Lampiran SPO APK.1
Lampiran SPO APK.1
PENGERTIAN : Skrining pasien triage adalah suatu prosedur untuk memilah pasien berdasarkan
berat cedera atau penyakit dengan maksud untuk menentukan prioritas
pelayanan medik gawat darurat.
TUJUAN : 1. Pasien mendapat pelayanan instalasi rawat darurat sesuai dengan kebutuhan
pasien.
2. Pasien cepat terdiagnosa sehingga tidak terjadi keterlambatan dalam
pelayanan terhadap pasien terutama terapi.
3. Menjadi panduan pemeriksaan rutin yang harus dijalankan oleh dokter
spesialis atau dokter umun jaga instalasi rawat darurat.
4. Memastikan pasien mendapat pelayanan sesuai konsep keselamatan pasien
untuk mencegah kejadian yang tidak diharapkan.
KEBIJAKAN : Skrining wajib dilakukan pada kontak pertama untuk menentukan pasien dapat
dilayani atau dirujuk (Peraturan Direktur Utama Nomor :
HK.02.04/II.3.3/3821/2014 tentang Skrining Pasien RSK Dr. Tadjuddin Chalid
Makassar)
PROSEDUR : 1. Pasien datang ke Instalasi Rawat Darurat
(a) Pasien datang sendiri
Pasien akan diakan dibantu oleh perawat IRD ke tempat tidur di
ruangan triage.
(b) Pasien datang dengan transportasi emergency
Pasien akan diakan dibantu oleh tim transfer menggunakan kursi
roda/brankar ke tempat tidur di ruangan triage.
2. Perawat meminta perekam medis mempersiapkan rekam medis skrining
pasien masuk.
3. Perawat menyerahkan berkas rekam medis skrining pasien masuk ke
SKRINING PASIEN TRIAGE
RSK
NO. DOKUMEN : NO. REVISI : HALAMAN :
Dr. TADJUDDIN
00
CHALID
MAKASSAR
TANGGAL TERBIT : DITETAPKAN OLEH :
STANDAR DIREKTUR UTAMA,
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO)
dr.H. KAMAL ALI PARENGRENGI, M.KES
NIP 196108121990031002
PENGERTIAN : Skrining pasien poliklinik adalah suatu prosedur untuk memilah pasien
berdasarkan penyakit dengan maksud untuk menentukan prioritas pelayanan
rawat jalan.
TUJUAN : 1. Pasien mendapat pelayanan instalasi rawat jalan sesuai dengan kebutuhan
pasien.
2. Pasien cepat terdiagnosa sehingga tidak terjadi keterlambatan dalam
pelayanan terhadap pasien terutama terapi.
3. Menjadi panduan pemeriksaan rutin yang harus dijalankan oleh dokter
spesialis.
4. Memastikan pasien mendapat pelayanan sesuai konsep keselamatan
pasien untuk mencegah kejadian yang tidak diharapkan.
KEBIJAKAN : Skrining wajib dilakukan pada kontak pertama untuk menentukan pasien
dapat dilayani atau dirujuk (Peraturan Direktur Utama Nomor :
HK.02.04/II.3.3/3821/2014 tentang Skrining Pasien RSK Dr. Tadjuddin
Chalid Makassar)
PROSEDUR : 1. Pasien datang ke poliklinik
2. Perawat meminta perekam medis mempersiapkan rekam medis skrining
pasien masuk
3. Perawat menyerahkan berkas rekam medis skrining pasien masuk ke
dokter jaga
4. Dokter jaga melakukan melakukan skrining diantaranya ;
(a) Dokter umum/gigi bertanya kepada pasien/keluarga pasien
(b) Dokter umum/gigi menyesuaikan jawaban pasien/keluarga pasien
dengan kebutuhan pelayanan rumah sakit
(c) Dokter umum/gigi menyesuaikan kebutuhan pasien dengan kriteria
tes skrining yang terdapat dalam panduan skrining pasien
5. Dokter umum/gigi menghubungi dokter penanggung jawab pelayanan
(DPJP) menginformasikan pasien yang masuk poliklinik spesialis.
6. DPJP memberikan instruksi ke dokter jaga sesuai dengan prosedur
skrining
7. Dokter jaga mencatat hasil skrining/tes skrining di berkas rekam medis.
UNIT TERKAIT : 1. Instalasi Rawat Inap
2. Instalasi Laboratorium
3. Instalasi Radiologi
4. Instalasi Rekam Medik
PASIEN SKRINING
TIDAK MENDAPAT PELAYANAN RS
DIRUJUK KE RS LAIN
RSK
Dr. TADJUDDIN
CHALID NO. DOKUMEN : NO. REVISI : HALAMAN :
MAKASSAR
KEBIJAKAN : SK Direktur Utama RSK Dr. Tadjuddin Chalid Makassar Nomor : ..............
tentang Skrining Pasien RSK Dr. Tadjuddin Chalid Makassar
PROSEDUR : 1. Keluarga pasien menelpon, petugas perujuk menelpon dari sumber yang
merujuk, telepon dari rumah pasien atau di transportasi emergency ke
RSK Dr. Tadjuddin Chalid Makassar.
2. Perawat jaga Instalasi Rawat Darurat atau perawat poliklinik Instalasi
rawat Jalan menerima telepon
3. Perawat mencatat kebutuhan keluarga pasien
4. Perawat menghubungi dokter umum/gigi
5. Dokter dokter umum/gigi menghubungi dokter DPJP menginformasikan
pasien yang mau masuk kerumah sakit
6. Dokter DPJP memberikan instruksi sesuai dengan panduan skrining
pasien ke dokter umum/gigi
7. Dokter umum/gigi memberikan informasi ke keluarga pasien untuk
dirujuk ke rs lain
8. Perawat menghubungi petugas ambulance
9. Petugas ambulance mepersiapkan peralatan dan mobil ambulance
10. Perawat menghubungi petugas transfer untuk membantu evakuasi
pasien ke ambulance
3. Rekam Medik
PASIEN YANG TELAH DI TES SKRINING
YANG TIDAK SESUAI DENGAN PELAYANAN RS
DIRUJUK KE RS LAIN
RSK
Dr. TADJUDDIN
CHALID NO. DOKUMEN : NO. REVISI : HALAMAN :
MAKASSAR
TANGGAL DITETAPKAN OLEH :
STANDAR TERBIT : DIREKTUR UTAMA,
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO)
dr.H. KAMAL ALI PARENGRENGI, M.KES
NIP 196108121990031002
PENGERTIAN : Pasien yang telah di tes skrining yang tidak sesuai dengan pelayanan rs
dirujuk ke RS lain adalah pasien masuk ke RSK Dr. Tadjuddin Chalid
Makassar dan telah diskrining didalam rumah sakit diantaranya melalui
instalasi rawat jalan atau instalasi rawat darurat.
KEBIJAKAN : SK Direktur Utama RSK Dr. Tadjuddin Chalid Makassar Nomor : ..............
tentang Skrining Pasien RSK Dr. Tadjuddin Chalid Makassar