Anda di halaman 1dari 4

Dalam menghadapi era industri 4.

0, salah satu modal utama yang diperlukan oleh


para pelaku industri untuk mengembangkan usaha mereka adalah teknologi digital. Saat
ini perkembangan industri tidak dapat terlepas dari perkembangan teknologi. Kehadiran
Revolusi Industri 4.0 berupa peningkatan perkembangan teknologi sangat canggih yang
berpengaruh besar terhadap kehidupan manusia seperti kecerdasan buatan (artificial
intelligence), perdagangan digital (e-commerce), data raksasa, teknologi finansial,
sharing economy , hingga penggunaan robot (Prasetiantono, 2018). Perkembangan
industri berbasis digital dapat tercipta karena perkembangan ekonomi global yang
semakin maju serta didukung dengan adanya kemajuan teknologi. Perkembangan industri
dan teknologi yang beriringan tentunya mampu membawa dampak positif bagi suatu
negara, salah satunya yaitu peningkatan perekonomian negara tersebut.

Seiring dengan perkembangan teknologi digital, sifat konsumtif manusia masa


kini tak lagi sepenuhnya konvensional seperti yang terjadi di masa lalu. Ketika dulu
masyarakat datang ke pasar, menemukan barang yang diinginkan, berinteraksi dengan
penjual, dan melakukan transaksi, maka masyarakat masa kini terkadang tak perlu harus
meninggalkan tempat dan bertatap mata langsung dengan penjual. Gadget merupakan
media penghubung antara penjual dan pembeli di tempatnya masing-masing. Gadget
sebagai alat ajaib mampu mempertemukan keinginan konsumen terhadap sesuatu
yang ditawarkan oleh produsen. Transaksi pasar maya tidak hanya menguntungkan
antara penjual dan pembeli namun juga berimbas pada perekonomian wilayah
yang bersangkutan. Perekonomian berbasis teknologi seperti ini dikenal sebagai
ekonomi digital. Ekonomi digital merupakan sebuah spesialisasi dari ekonomi regional.
Ekonomi digital adalah kaloborasi komplit dari berbagai elemen yang saling
berhubungan satu dengan yang lain. Ekonomi ini mencoba membuat serangkaian
proses berlanjut yang dimulai dari pedagang / penyedia jasa menjajakan barang /
jasa mereka di sebuah ruang tertentu di internet, pembeli / konsumen yang
membeli barang / menggunakan jasa pada ruang tersebut, pembayaran langsung /
dengan bank tertentu, pengiriman barang langsung / menggunakan jasa pengiriman
barang, serta penggunaan jasa secara langsung
Saat ini pemerintah sedang mencanangkan Indonesia sebagai the largest digital
economy pada 2020 dan ditargetkan menjadi yang terbesar di Asia Tenggara. Salah satu
landasan pembangunan nasional dalam pencanangan ini adalah sektor digital. Pemerintah
menargetkan transaksi ecommerce mencapai senilai US$ 130 miliar dan menciptakan
1000 teknopreneur dengan nilai bisnis US$ 10 miliar pada tahun 2020.
Survei Google Indonesia dan AT Kearney menunjukan, investasi terhadap
perusahaan rintisan di Indonesia mencapai US$ 3 miliar sepanjang Januari-Agustus 2017.
Jumlah tersebut naik 214% dari dari periode sama tahun sebelumnya yang sebesar US$
1,4 miliar. Dalam survei bertajuk "The Indonesia Venture Capital Outlook 2017" yang
dilakukan terhadap 25 venture capital itu, tiga sektor bisnis digital yang paling banyak
didanai adalah e-commerce, financial technology (fintech), dan layanan on-demand.
Perdagangan elektronik atau e-commerce adalah kegiatan jual beli, pemasaran
barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, atau jaringan
komputer lainnya. Menurut Kalakota dan Whinston (1997) ecommerce adalah aktivitas
belanja online dengan menggunakan jaringan internet serta cara transaksinya melalui
transfer uang secara digital.
Sedangkan fintech merupakan salah satu teknologi yang dapat digunakan untuk
mempermudah proses transaksi antar penjual dan pembeli dan dapat mengurangi celah
atau kecurangan dalam proses transaksi tersebut. Dengan menggunakan fintech, kita
dapat melakukan proses pembayaran yang sah tanpa perlu menggunakan instrumen kertas
(Junadi & Sfenrianto, 2015)
Dengan menggunakan fintech, para pelaku usaha dapat mengakses sarana
pembiayaan yang sebelumnya terkendala birokrasi pada lembaga keuangan lain, seperti
bank. Fintech mempermudah proses pembiayaan seperti dapat memberikan pinjaman
tanpa agunan. Pemberi pinjaman dapat berasal dari masyarakat yang memiliki uang lebih
dalam jumlah berapapun, serta peminjam dapat berasal dari masyarakat manapun serta
dalam jumlah berapapun. Hal ini menghapuskan beberapa syarat-syarat dan birokrasi
yang pada awalnya ada pada institusi sebelumnya dengan tetap diawasi oleh pemerintah.
Dalam rancangan kebijakan Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan
Ekonomi Indonesia (MP3EI), Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk mengubah
Indonesia menjadi negara berpendapatan menengah pada tahun 2025. Untuk mencapai
hal tersebut Indonesia membutuhkan setidaknya pertumbuhan ekonomi 7 % per tahun, 2
% diatas rata-rata pertumbuhan ekonomi selama ini.

Sifat konsumtif manusia masa kini tak lagi sepenuhnya konvensional seperti yang
terjadi di masa lalu. Ketika dulu masyarakat datang ke pasar, menemukan barang yang
diinginkan, berinteraksi dengan penjual, dan melakukan transaksi, maka masyarakat masa
kini terkadang tak perlu harus meninggalkan tempat dan bertatap mata langsung dengan
penjual. Gadget merupakan media penghubung antara penjual dan pembeli di tempatnya
masing-masing. Gadget sebagai alat ajaib mampu mempertemukan keinginan konsumen
terhadap sesuatu yang ditawarkan oleh produsen.
Transaksi pasar maya tidak hanya menguntungkan antara penjual dan pembeli
namun juga berimbas pada perekonomian wilayah yang bersangkutan. Perekonomian
berbasis teknologi seperti ini dikenal sebagai ekonomi digital. Ekonomi digital merupakan
sebuah spesialisasi dari ekonomi regional. Ekonomi digital adalah kaloborasi komplit dari
berbagai elemen yang saling berhubungan satu dengan yang lain. Ekonomi ini mencoba
membuat serangkaian proses berlanjut yang dimulai dari pedagang/penyedia jasa
menjajakan barang/jasa mereka di sebuah ruang tertentu di internet, pembeli/konsumen
yang membeli barang/menggunakan jasa pada ruang tersebut, pembayaran
langsung/dengan bank tertentu, pengiriman barang langsung/menggunakan jasa pengiriman
barang, serta penggunaan jasa secara langsung
Sifat konsumtif manusia masa kini tak lagi sepenuhnya konvensional seperti yang
terjadi di masa lalu. Ketika dulu masyarakat datang ke pasar, menemukan barang yang
diinginkan, berinteraksi dengan penjual, dan melakukan transaksi, maka masyarakat masa
kini terkadang tak perlu harus meninggalkan tempat dan bertatap mata langsung dengan
penjual. Gadget merupakan media penghubung antara penjual dan pembeli di tempatnya
masing-masing. Gadget sebagai alat ajaib mampu mempertemukan keinginan konsumen
terhadap sesuatu yang ditawarkan oleh produsen.
Transaksi pasar maya tidak hanya menguntungkan antara penjual dan pembeli
namun juga berimbas pada perekonomian wilayah yang bersangkutan. Perekonomian
berbasis teknologi seperti ini dikenal sebagai ekonomi digital. Ekonomi digital merupakan
sebuah spesialisasi dari ekonomi regional. Ekonomi digital adalah kaloborasi komplit dari
berbagai elemen yang saling berhubungan satu dengan yang lain. Ekonomi ini mencoba
membuat serangkaian proses berlanjut yang dimulai dari pedagang/penyedia jasa
menjajakan barang/jasa mereka di sebuah ruang tertentu di internet, pembeli/konsumen
yang membeli barang/menggunakan jasa pada ruang tersebut, pembayaran
langsung/dengan bank tertentu, pengiriman barang langsung/menggunakan jasa pengiriman
barang, serta penggunaan jasa secara langsung
Sifat konsumtif manusia masa kini tak lagi sepenuhnya konvensional seperti yang
terjadi di masa lalu. Ketika dulu masyarakat datang ke pasar, menemukan barang yang
diinginkan, berinteraksi dengan penjual, dan melakukan transaksi, maka masyarakat masa
kini terkadang tak perlu harus meninggalkan tempat dan bertatap mata langsung dengan
penjual. Gadget merupakan media penghubung antara penjual dan pembeli di tempatnya
masing-masing. Gadget sebagai alat ajaib mampu mempertemukan keinginan konsumen
terhadap sesuatu yang ditawarkan oleh produsen.
Transaksi pasar maya tidak hanya menguntungkan antara penjual dan pembeli
namun juga berimbas pada perekonomian wilayah yang bersangkutan. Perekonomian
berbasis teknologi seperti ini dikenal sebagai ekonomi digital. Ekonomi digital merupakan
sebuah spesialisasi dari ekonomi regional. Ekonomi digital adalah kaloborasi komplit dari
berbagai elemen yang saling berhubungan satu dengan yang lain. Ekonomi ini mencoba
membuat serangkaian proses berlanjut yang dimulai dari pedagang/penyedia jasa
menjajakan barang/jasa mereka di sebuah ruang tertentu di internet, pembeli/konsumen
yang membeli barang/menggunakan jasa pada ruang tersebut, pembayaran
langsung/dengan bank tertentu, pengiriman barang langsung/menggunakan jasa pengiriman
barang, serta penggunaan jasa secara langsun

Usaha kecil dan menengah atau UKM mempunyai peran penting terhadap
pertumbuhan dan pembangunan perekonomian nasional. Hal ini dibuktikan saat ditengah
terpaan krisis, sektor bisnis ini tetap berdiri meskipun banyak perusahaan besar
mengalami stagnansi bahkan sampai berhenti. Ini karena meskipun pendapatan
masyarakat menurun saat krisis moneter namun tidak mempengaruhi permintaan barang
dan jasa yang dihasilkan UMKM. Berbeda dengan kondisi usaha skala besar yang justru
bertumbangan karena permintaan pasarnya kian berkurang. Oleh karena itu sektor Usaha
Kecil dan Menengah sangat diharapkan untuk mampu meningkatkan pertumbuhan
ekonomi
Saat ini salah satu kegiatan ekonomi digital yang berkembang di kota pekanbaru
adalah penggunaan e commerce dan platform digital oleh pelaku usaha sebagai tempat
untuk memasarkan berbagai produk. Hal ini bertujuan agar produk mereka dikenal oleh
masyarakat luas.

Anda mungkin juga menyukai