Anda di halaman 1dari 15

21/10/2020

Definisi

Pelabuhan:
Sebuah fasilitas di ujung samudera, sungai atau
danau untuk menerima kapal dan memindahkan
barang kargo maupun penumpang ke dalamnya.
Pelabuhan biasanya memiliki alat-alat yang dirancang
khusus untuk memuat dan membongkar muatan
kapal-kapal yang berlabuh.
Macam-Macam Pelabuhan
Risna Rismiana Sari, ST., M.Sc
JTS - Politeknik Negeri Bandung

Jenis-Jenis Pelabuhan 1. Ditinjau dari segi penyelenggaraan

a. Pelabuhan Umum
Diselenggarakan untuk kepentingan pelayanan
1. Ditinjau dari segi penyelenggaraan masyarakat umum. Di Indonesia sendiri, terdapat
2. Ditinjau dari segi pengusahaan empat BUMN yang diberi wewenang untuk mengelola
3. Ditinjau dari fungsinya dalam perdagangan pelabuhan umum.
4. Ditinjau dari segi penggunaan
5. Ditinjau dari letak geografis b. Pelabuhan Khusus
Diselenggarakan untuk kepentingan sendiri guna
menunjang kepentingan tertentu. Pelabuhan ini tidak
boleh digunakan untuk umum, kecuali dalam keadaan
tertentu dengan ijin pemerintah.

1
21/10/2020

2. Ditinjau dari segi pengusahaan (1) 2. Ditinjau dari segi pengusahaan (2)

a. Pelabuhan yang Diusahakan 2. Pelabuhan yang Tidak Diusahakan


Pelabuhan jenis ini sengaja diusahakan untuk Pelabuhan jenis ini hanya merupakan tempat
memberikan fasilitas-fasilitas yang diperlukan oleh singgahan kapal/perahu tanpa fasilitas bongkar muat,
kapal yang memasuki pelabuhan untuk melakukan bea cukai dan sebagainya.
kegiatan bongkar muat barang, menaik-turunkan Pelabuhan jenis ini disubsidi pemerintah dan dikelola
penumpang serta kegiatan lainnya. oleh unit pelaksana teknis.
Pemakaian pelabuhan ini dikenakan biaya seperti
biaya jasa labuh, jasa tambat, jasa pemanduan, jasa
menumpukkan, bongkar muat, dan sebagainya.

3. Ditinjau dari fungsinya dalam perdagangan 4. Ditinjau dari segi penggunaan (1)

a. Pelabuhan Laut a. Pelabuhan Ikan


Pelabuhan yang bebas dimasuki oleh kapal-kapal Pada umumnya pelabuhan ikan tidak memerlukan
berbendera asing. Pelabuhan ini biasanya merupakan kedalaman air yang besar karena kapal-kapal motor
pelabuhan besar dan ramai dikunjungi oleh kapal-kapal yang digunakan untuk menangkap ikan tidak besar.
asing.
Contoh: Pelabuhan ikan Cilacap dan pelabuhan ikan di
b. Pelabuhan Pantai Bejina (Kep. Aru, Maluku).
Pelabuhan yang disediakan untuk perdagangan dalam
negeri sehingga tidak bebas dikunjungi oleh kapal
berbendera asing. Kapal asing yang akan memasuki
pelabuhan ini harus meminta izin terlebih dahulu

2
21/10/2020

4. Ditinjau dari segi penggunaan (2) 4. Ditinjau dari segi penggunaan (3)

b. Pelabuhan Minyak c. Pelabuhan Barang


Pembangunan pelabuhan minyak harus diletakkan Pelabuhan ini mempunyai dermaga yang dilengkapi
agak jauh dari keperluan umum. Pelabuhan ini tidak dengan fasilitas untuk bongkar muat barang.
memerlukan dermaga atau pangkalan yang dapat Pelabuhan barang ini bisa dibuat oleh pemerintah
menahan beban vertikal yang besar melainkan hanya sebagai pelabuhan niaga/perusahaan swasta untuk
memakai jembatan perancah yang dibuat menjorok ke keperluan transport hasil produksinya.
laut untuk mendapatkan kedalaman air yang cukup
besar. Contoh: pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.

Contoh: pelabuhan minyak milik PT. Petamina yang


tersebar di seluruh Indonesia.

4. Ditinjau dari segi penggunaan (4) 4. Ditinjau dari segi penggunaan (5)

d. Pelabuhan Penumpang e. Pelabuhan Campuran


Tidak berbeda dengan pelabuhan barang. Pelabuhan ini hanya terbatas untuk pelabuhan barang
Perbedaannya hanya terletak pada bangunan yang dan penumpang sedang untuk keperluan minyak dan
terdapat pada belakang dermaga. Pada pelabuhan ikan diletakkan terpisah.
barang diisi dengan gudang-gudang sedangkan pada Pelabuhan seperti ini umumnya merupakan pelabuhan
pelabuhan penumpang diisi dengan stasiun lokal yang berada di pulau-pulau kecil di Indonesia.
penumpang. Barang-barang yang dimuat tidak begitu
besar sehingga tidak memerlukan tempat yang banyak.

3
21/10/2020

4. Ditinjau dari segi penggunaan (6) 5. Ditinjau dari letak geografis (1)

f. Pelabuhan militer a. Pelabuhan Alam


Pelabuhan ini mempunyai daerah perairan yang cukup Pelabuhan alam merupakan pelabuhan dengan daerah
luas yang memungkinkan gerakan cepat kapal-kapal perairan yang terlindung dari badai dan gelombang
perang. Konstruksi tambatan hampir sama dengan secara alam, misal oleh pulau, jazirah atau terletak di
pelabuhan barang hanya saja dengan situasi dan teluk, estuari dan muara sungai. Di daerah ini pengaruh
perlengkapan yang berbeda. gelombang sangat kecil.

Contoh: pelabuhan LANTAMAL (Pangkalan Utama Contoh: pelabuhan Palembang, Belawan (Medan), dan
Angkatan Laut) dan LANAL (Pangkalan Angkatan Pontianak.
Laut).

5. Ditinjau dari letak geografis (2) 5. Ditinjau dari letak geografis (3)

b. Pelabuhan Buatan c. Pelabuhan Semi Alam


Pelabuhan yang dilengkapi pemecah gelombang Pelabuhan yang merupakan campuran dari tipe alam
(breakwater), yang membuat daerah perairannya dan buatan, biasanya terlindung oleh lidah pantai dan
tertutup dari laut dan hanya dihubungkan oleh suatu perlindungan buatan dibangun hanya pada alur masuk.
celah (mulut pelabuhan) untuk keluar-masuknya kapal.
Bangunan ini dibuat mulai dari pantai dan mejorok ke Contoh: Pelabuhan Bengkulu yang memanfaatkan
laut sehingga gelombang yang menjalar ke pantai teluk yang terlindung oleh lidah pasir untuk membentuk
terhalang oleh bangunan tersebut. alur masuk-keluar kapal.

Contoh: Pelabuhan Tanjung Perak (Jakarta) dan


Tanjung Mas (Semarang).

4
21/10/2020

Pemilihan Lokasi Pelabuhan

Pemilihan lokasi tergantung beberapa tinjauan :


1.Topografi dan geologi,
2.Pelayaran,
3.Sedimentasi
4.Gelombang dan Arus
5.Kedalaman Air

Pemilihan Lokasi Pelabuhan


Risna Rismiana Sari, ST., M.Sc
JTS - Politeknik Negeri Bandung

1. Tinjauan Topografi dan Geologi 2. Tinjauan Pelayaran

a. Topografi dimaksudkan untuk mendapatkan Pelabuhan yang akan dibangun harus mudah dilalui
gambaran situasi dan ketinggian daerah. Daerah kapal-kapal yang akan menggunakannya.
daratan harus cukup luas untuk membangun Pelayaran suatu kapal dipegaruhi oleh faktor-faktor
sarana dan fasilitas pelabuah seperti dermaga, alam dan angin gelombang dan arus dapat
jalan, gudang, daerah industri dll. Keadaan menimbulkan gaya-gaya yang bekerja pada badan
topografi daratan dan bawah laut harus kapal. suatu pelabuhan harus memiliki alur pelayaran
memungkinkan untuk pengembangan di masa yang baik.
mendatang. Alur pelayaran mempunyai fungsi untuk memberi
jalan kepada kapal untuk memasuki wilayah
b. Geologi atau data tanah diperlukan untuk pelabuhan dengan aman dan mudah.
mengetahui kemudahan dalam pengerukan kolam
pelabuhan.

1
21/10/2020

3. Tinjauan Sedimentasi 4. Tinjauan Gelombang dan Arus

Sedimentasi adalah suatu proses pengendapan Gelombang menimbulkan gaya-gaya yang bekerja
material yang ditransport oleh media air, angin, es, pada kapal dan bangunan pelabuhan. Untuk
atau gletser di suatu cekungan. menghindari gangguan gelombang terhadap kapal
Sedimentasi atau pengendapan lumpur ini yang berlabuh maka dibuat bangunan pelindung yang
mengakibatkan adanya pendangkalan di sekitar disebut pemecah gelombang.
pelabuhan. Didalam tinjauan pelayaran, diharapkan bahwa kapal-
Maka dari itu, sedimentasi harus diusahakan kapal dapat masuk ke pelabuhan menurut alur
seminimal mungkin, bahkan tidak terjadi sedimentasi. pelanyaran lurus (tanpa membelok) dan alur tersebut
Karena biaya pengerukan bawah laut menghabiskan harus searah dengan arah penjalaran gelombang
biaya yang besar. Jika terjadi sedimentasi, pelabuhan terbesar dan arah arus. Untuk mengurangi tinggi
tidaklah ekonomis. gelombang diperairan pelabuhan, pelabuhan harus di
desain seideal mungkin.

5. Tinjuan Kedalaman Air Gaya yang Bekerja pada Dermaga (1)

Kedalaman air di sekitar pelabuhan mempengaruhi Gaya-gaya yang bekerja pada dermaga dapat
pelabuhan. Kolam pelabuhan dirancang dengan dibedakan menjadi:
kedalaman tertentu berdasarkan kebutuhan kapal-
1. Gaya lateral, meliputi gaya benturan kapal pada
kapal yang dilayani.
dermaga, gaya tarikan kapal dan gaya gempa.
Di laut yang mengalami pasang surut variasi, muka air
2. Gaya vertikal. meliputi berat sendiri dan beban
kadang-kadang cukup besar. Menurut pengalaman,
hidup.
pasang surut yang kurang dari 5 m masih dapat
diadakan pelabuhan terbuka. Namun bila pasang
surut lebih dari 5 m, maka terpaksa di buat pelabuhan
tertutup yang dilengkapi dengan pintu air untuk
memasukan dan mengeluarkan kapal.

2
21/10/2020

Gaya yang Bekerja pada Dermaga (2) Gaya yang Bekerja pada Dermaga (3)

a. Gaya Benturan Kapal b. Gaya Akibat Angin


Gaya benturan kapal adalah gaya yang terjadi Angin yang berhembus ke badan kapal yang
akibat merapatnya kapal ke dermaga, pada saat ditambatkan akan menyebabkan gerakan kapal
merapat ke dermaga kapal masih mempunyai yang bisa menimbulkan gaya pada dermaga.
kecepatan sehingga terjadi benturan antara kapal
dan dermaga.
Gaya benturan bekerja secara horizontal dan
dapat dihitung berdasarkan energi horizontal.

Gaya yang Bekerja pada Dermaga (4)

c. Gaya Tarikan Pada Kapal


Gaya tarikan kapal pada dermaga dapat dihitung
dengan cara;
 Gaya tarikan pada bollard yang terdapat pada
tabel untuk berbagai ukuran kapal dalam GRT,
selain gaya tersebut yang bekerja secara
horizontal, bekerja juga gaya vertikal sebesar ½
dari nilai yang tercantum dalam tabel.
 Gaya tarikan kapal pada bitt yang terdapat pada
tabel untuk berbagai ukuran kapal dalam GRT,
yang bekerja dalam semua arah.

3
21/10/2020

Definisi

Pemecah gelombang adalah bangunan yang


digunakan untuk melindungi daerah perairan
pelabuhan dari gangguan gelombang.

Pemecah Gelombang
Risna Rismiana Sari, ST., M.Sc
JTS - Politeknik Negeri Bandung

Fungsi Bentuk Pemecah Gelombang

Pemecah gelombang berfungsi untuk melindungi 1. Pemecah Gelombang Sisi Tegak


pantai yang terletak dibelakangnya dari serangan 2. Pemecah Gelombang Sisi Miring
gelombang yang dapat mengakibatkan erosi pada 3. Pemecah Gelombang Campuran
pantai.

1
21/10/2020

1. Pemecah Gelombang Sisi Tegak (1) 1. Pemecah Gelombang Sisi Tegak (2)

Material terdiri dari :


• Pasangan batu
• Sel turap baja yang terisi oleh tanah atau batu
• Tumpukan buis beton
• Dinding turap baja atau beton
• Kaison beton

Sumber: Triatmodjo, 2000

2. Pemecah Gelombang Sisi Miring (1) 2. Pemecah Gelombang Sisi Miring (2)

Material terdiri dari :


Tumpukan batu alam yang dilapisi lapis pelindung
berupa batu besar atau beton dengan bentuk tertentu.

Batu besar dibuat dari beton buatan yaitu berupa :


a.Quadripod
b.Tetrapod
c.Dolos
d.Tribar

Sumber: Triatmodjo, 2000

2
21/10/2020

2. Pemecah Gelombang Sisi Miring (3) 3. Pemecah Gelombang Campuran (1)

Pembangunan pemecah gelombang ini dilakukan


apabila tanah dasar tidak mampu menahan beban
pemecah gelombang tipe tegak dan kedalam air yang
sangat besar.

Sumber: Triatmodjo, 2000

3. Pemecah Gelombang Campuran (2) Keuntungan dan Kerugian Tipe Pemecah Gelombang

Sumber: Triatmodjo, 2000

3
21/10/2020

Definisi

Dermaga adalah suatu bangunan pelabuhan yang


digunakan untuk merapat dan menambatkan kapal
yang melakukan bongkar muat barang dan menaik-
turunkan penumpang.

Dimensi dermaga didasarkan pada jenis dan


ukuran kapal yang merapat dan bertambat pada
Dermaga dermaga tersebut.

Risna Rismiana Sari, ST., M.Sc


JTS - Politeknik Negeri Bandung

Peranan Tipe Dermaga


Peranan Demaga sangat penting, karena harus dapat Dermaga terbagi atas 2 tipe :
memenuhi semua aktifitas-aktifitas distribusi fisik di Pelabuhan,
antara lain : 1. Tipe Wharf/Quay
1. Menaik turunkan penumpang dengan lancar 2. Tipe Pier atau Jetty
2. Mengangkut dan membongkar cargo yang terjamin aman
dan lancar
3. Menghubungakan angkutan dari-ke darat atau dari-ke laut
4. Merapat, menambatkan dan melepaskan kapal
5. Tempat penyimpanan yang efektif
6. Gudang
7. Fasilitas yang berhubungan dengan lalu-lintas darat

1
21/10/2020

1. Tipe Wharf/Quay (1) 1. Tipe Wharf/Quay (2)

Wharf adalah dermaga yang paralel dengan pantai Wharf dibangun apabila garis kedalaman laut
dan biasanya berhimpit dengan garis pantai. Wharf hampir merata dan sejajar dengan garis pantai.
juga dapat berfungsi sebagai penahan tanah yang
ada dibelakangnya. Wharf biasanya digunakan untuk pelabuhan barang
potongan atau peti kemas di mana dibutuhkan suatu
halaman terbuka yang cukup luas untuk menjamin
kelancaran angkutan barang.

1. Tipe Wharf/Quay (3) 1. Tipe Wharf/Quay (4)

Menurut strukturnya wharf dapat dibedakan menjadi


dua macam yaitu :
a. Dermaga konstruksi terbuka di mana lantai
dermaga didukung oleh tiang-tiang pancang.
b. Dermaga konstruksi tertutup atau solid, seperti
dinding massa, kaison turap dan dinding
penahan tanah.

Gambar. Dermaga konstruksi terbuka

2
21/10/2020

1. Tipe Wharf/Quay (4) 2. Tipe Pier atau Jetty (1)

Pier adalah dermaga


yang berada pada garis
pantai dan posisinya
tegak lurus dengan
garis pantai (berbentuk
jari). Berbeda dengan
wharf yang digunakan
untuk merapat pada
satu sisinya, pier bisa
digunakan untuk
Gambar. Dermaga konstruksi tertutup merapat lebih banyak
kapal

2. Tipe Pier atau Jetty (2) 2. Tipe Pier atau Jetty (3)

Jetty adalah dermaga yang menjorok ke laut


sedemikian sehingga sisi depannya berada pada
kedalaman yang cukup untuk merapat kapal.

Jetty digunakan untuk merapat kapal tanker, kapal


pengangkut gas alam atau batu bara, yang
mempunyai ukuran beragam. Sisi muka jetty ini
biasanya sejajar dengan pantai dan dihubungkan
dengan daratan oleh jembatan yang membentuk
sudut tegak lurus dengan jetty.

3
21/10/2020

Pemilihan Tipe Dermaga Gaya yang Bekerja pada Dermaga (1)

Pemilihan tipe dermaga berdasarkan pada: Gaya-gaya yang bekerja pada dermaga dapat
1. Tinjauan Topografi Daerah Pantai dibedakan menjadi:
2. Jenis Kapal yang Dilayani 1. Gaya lateral, meliputi gaya benturan kapal pada
3. Daya Dukung Tanah dermaga, gaya tarikan kapal dan gaya gempa.
2. Gaya vertikal. meliputi berat sendiri dan beban
hidup.

Gaya yang Bekerja pada Dermaga (2) Gaya yang Bekerja pada Dermaga (3)

a. Gaya Benturan Kapal b. Gaya Akibat Angin


Gaya benturan kapal adalah gaya yang terjadi Angin yang berhembus ke badan kapal yang
akibat merapatnya kapal ke dermaga, pada saat ditambatkan akan menyebabkan gerakan kapal
merapat ke dermaga kapal masih mempunyai yang bisa menimbulkan gaya pada dermaga.
kecepatan sehingga terjadi benturan antara kapal
dan dermaga.
Gaya benturan bekerja secara horizontal dan
dapat dihitung berdasarkan energi horizontal.

4
21/10/2020

Gaya yang Bekerja pada Dermaga (4)

c. Gaya Tarikan Pada Kapal


Gaya tarikan kapal pada dermaga dapat dihitung
dengan cara;
 Gaya tarikan pada bollard yang terdapat pada
tabel untuk berbagai ukuran kapal dalam GRT,
selain gaya tersebut yang bekerja secara
horizontal, bekerja juga gaya vertikal sebesar ½
dari nilai yang tercantum dalam tabel.
 Gaya tarikan kapal pada bitt yang terdapat pada
tabel untuk berbagai ukuran kapal dalam GRT,
yang bekerja dalam semua arah.

Anda mungkin juga menyukai