Anda di halaman 1dari 19

UJIAN REMEDIAL

SISTEM ENDOKRIN METABOLIK NUTRISI

2019

1. Seorang anak perempuan 13 tahun, dibawa ibunya ke puskesmas dengan keluhan anak
sangat pendek. Prestasi belajar disekolah baik, anak sering mengalami konstipasi. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan TB 110 cm, BB 40 kg, wajah sembab. Pemeriksaan usia tulang
(bona age) sangat jauh terlambat dari usia kronologis. Riwayat kelahiran lahir normal, cukup
bulan, sesuai masa kehamilan. Pada pemeriksaan laboratorium, bila kadar FT4 rendah dan
TSHs juga rendah. Apakah kemungkinan kelainan tiroid pada kasus ini?
A. Hipotiroid primer
B. Hipotiroid subklinik
C. Hipotiroid kongenital
D. Hipotiroid sentral
E. Hipotiroid didapat
2. (Kasus pada nomor 1) Anak ini termasuk golongan :
A. Obesitas endogen
B. Obesitas eksogen
C. Obesitas nutrisional
D. Obesitas primer
E. Obesitas tersier
3. Komplikasi obesitas nutrisional pada anak dan remaja, adalah :
A. Sindroma cushing
B. Sindroma turner
C. Sindroma metabolik
D. Sindroma klinefekter
E. Sindroma marfan
4. Kriteria obesitas pada anak berdasarkan antropometrik adalah sebagai berikut :
A. Bila BB > 80% dibandingkan BB
B. Bila IMT ≥ persentil ke-85
C. Bila TLK triceps > persentil ke-80
D. Bila IMT ≥ persentil ke-95
E. Bila BB > 85% dibandingkan BB
5. Perempuan berusia 40 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan keram pada jari-jari
tangan dan kaki. Kondisi ini dialami sejak 3 bulan yang lalu, disertai sering mengantuk, sulit
berkonsentrasi, tidak tahan dingin, cepat lelah, dan sulit BAB. Pasien juga mengeluh berat
badan makin meningkat walaupun porsi makan yang menurun. Pemeriksaan fisis : denyut
nadi: kuat angkat 48x/menit, muka sembab, struma difus, kulit kering. Pemeriksaan
laboratorium apakah yang saudara anjurkan untuk skrining kasus ini?
A. FT4
B. TSHs
C. TR Antibody
D. TRH
E. Anti TPO
6. (Kasus pada nomor 5) Apakah etiopatogenesis yang mendasari kondisi kasus ini ?
A. Proses infiltrasi lekosit ke dalam folikel kelenjar tiroid
B. Peningkatan dekstruksi jumlah folikel kelenjar tiroid
C. Antibodi yang menghalangi ikatan TSH dengan reseptornya
D. Peningkatan jumlah reseptor TSH pada kelenjar tiroid
E. Pembentukan jaringan fibrosis dan granulasi di kelenjar tiroid
7. (Kasus pada nomor 5) Apakah mekanisme yang mendasari kasus ini ?
A. Menurunnya basal metabolic rate tubuh
B. Meningkatnya kadar hormon tirotropin perifer
C. Meningkatnya umpan balik positif terhadap TSH
D. Menurunnya respon TRH pada reseptornya di perifer
E. Meningkatnya sensitifitas tirotropin di reseptor kelenjar tiroid
8. Seorang laki-laki 45 tahun datang dengan keluhan mengalami penurunan berat badan lebih
dari 5 kg dalam 3 bulan disertai dengan peningkatan nafsu makan, rasa haus serta volume
kencing. Pada pemeriksaan gula darah sewaktu didapatkan kadar gula darah 240 mg/dl.
Pada pasien ini, jenis nutrien yang paling utama dikendalikan untuk mengontrol gula
darahnya adalah
A. Protein
B. Vitamin A
C. Lemak
D. Karbohidrat
E. Kalsium
9. Pria 50 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan cepat lelah yang dialami sejak 1 bulan
terakhir. Pasien juga mengeluh sering mengantuk pagi hari, berkemih malam hari, dan
tenggorokan terasa kering. riwayat bapaknya menderita diabetes. Hasil lab GD puasa 160
mg/dl, HbA1c 9.0% . Apakah komplikasi makrovaskuler yang sudah bisa ditemukan pada
pasien ini?
A. Penyakit pembuluh darah perifer
B. Retinopati diabetes
C. Disfungsi ereksi
D. Neuropati diabetic
E. Gagal ginjal kronik
10. Pria 50 tahun datang ke poliklinik untuk melakukan control terhadap diabetes yang telah
diidapnya sejak 5 tahun terakhir. Apakah parameter untuk mengetahui kontrol glikemik
pasien ini ?
A. GDS <200 mg/dl
B. GD puasa 80-30 mg/dl
C. HbA1c <7
D. GD 2 jam PP <200 mg/dl
E. TTGO 130-180 mg/dl
11. Perempuan 30 tahun datang ke UGD dengan kondisi kesadaran berubah dimana 1 bulan
terakhir pasien sering mengeluh rasa panas, berat badan menurun, tidak bisa tidur malam,
dan gemetar. Riwayat 1 tahun yang lalu berobat dengan penyakit gondok hanya selama 2
bulan dan menghentikan terapinya untuk mencoba terapi herbal. Pemeriksaan fisis :
delirium, T 150/100 mmHg, N 130 x/menit, P 24 x/menit, S 39,50 C, eksoftalmus, struma
difus, keringat. Terapi antitiroid yang saudara dapat berikan adalah
A. Metimazol 3x10 mg/hari
B. Propranolol 3x80 mg/hari
C. Carbimazole 2x20 mg/hari
D. PTU 6x200 mg
E. Dexametason 10 mg/iv/8jam/hari
12. Perempuan 60 tahun datang ke UGD dengan lemas badan. Dialami sejak 3 jam yang lalu,
yang diawali dengan menggigil, perasaan dingin, keringat, rasa lapar, dan gemetar. Pasien
mengidap diabetes sejak 5 tahun yang lalu dan rajin melakukan control dan minum obat
secara teratur. Pasien berobat 1 minggu yang lalu dan mendapatkan perubahan terapi.
Pemeriksaan fisis: sadar, T 110/80 mmHg, N 100x/menit, keringat, tremor. Hasil cito
laboratorium didapatkan GDS 50 mg/dl. Apakah terapi awal yang saudara berikan untuk
pasien ini?
A. Minum air gula/cairan manis
B. Pemberian infus dextrose 5%
C. Pemberian intravena dextrose 40% 2 flacon
D. Pemberian glucagon intramuskuler
E. Infus dextrose 10%
13. Goiter non toksik, penyebab yang paling sering adalah
A. tirotoiditis
B. Disgenesis/agenesis tiroid
C. Defisiensi yodium
D. Iodium radioaktif
E. Ibu menderita penyaikit Grave
14. Perempuan 70 tahun datang ke UGD dengan lemas badan. Dialami sejak 3 jam yang lalu,
yang diawali dengan menggigil, perasaan dingin, keringat, rasa lapar dan gemetar. Pasien
mengidapt diabetes sejak 5 tahun yang lalu dan rajin melakukan control dan minum obat
secara teratur. Pasien berobat 1 minggu yang lalu dan mendapatkan perubahan terapi.
Pemeriksaan fisis: sadar, TB 160 cm, BB 57 kg, T 110/80 mmHg, N 100x/menit, keringat,
tremor. Hasil cito lab : GDS 60 mg/dL, dan HbA1c 6,7%. Faktro risiko kondisi yang terjadi
pada pasien ini adalah
A. Usia tua
B. Kontrol glikemi yang ketat
C. Gagal ginjal kronis
D. Penyakit liver kronis
E. Malnutrisi
15. Seorang laki-laki berusia 55 tahun datang ke poliklinik umum RS dengan keluhan penglihatan
kabur pada mata kanan dialami sejak 3 bulan terakhir. Dari pemeriksaan didapatkan tanda
vital dalam batas normal, visus menurun mata kanan. Segmen anterior kedua mata dalam
batas normal. Riwayat DM dialami sejak 5 tahun yang lalu tidak rutin berobat. Pemeriksaan
dasar mata yang dibutuhkan untuk menegakkan diagnosis pasien adalah
A. Koreksi refraksi
B. Tekanan bola mata
C. Gerakan bola mata
D. Lapang pandangan konfrontasi
E. Funduskopi
16. (Kasus pada nomor 15 dan lanjut) Pemeriksaan posterior bola mata kanan didapatkan
gambaran perdarahan retina blot dot di 4 kuadran retina. Diagnosis pasien ini adalah
A. NPDR mild
B. NPDR moderate
C. NPDR severe
D. NPDR very severe
E. PDR
17. Pria 50 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan cepat lelah yang dialami sejak 1 bulan
terakhir. Pasien juga mengeluh sering mengantuk pagi hari, berkemih malam hari dan
tenggorokan kering. Hasil pemeriksaan laboratorium GDS 250 mg/dl, GD 160 mg/dl, HbA1c
8,6 %. Apakah patogenesis dasar pada pasien ini?
A. Kerusakan sel beta
B. Resistensi insulin yang menyebabkan penurunan fungsi sel beta
C. Dislipidemia yang menyebabkan lipotoksisitas sel alfa pankreas
D. Faktor genetic sehingga terjadi gangguan kode sekresi insulin
E. Sel lemak menginfiltrasi sel beta pankreas
18. Perempuan 50 tahun datang ke polkilinik dengan membawa hasil laboratorium. Pasien tidak
ada keluhan, akan tetapi pernah melahirkan 4 kg anak dan bapaknya menderita diabetes.
Hasil laboratorium: GD puasa 150 mg/dl, HbA1c 6,9%. Apakah diagnosis pasien ini?
A. DM tipe 1
B. DM tipe 2
C. DM tipe lain
D. Prediabetes
E. DM gestasi
19. Perempuan 50 tahu datang ke poliklinik untuk melakukan kontrol terhadap penyakit
akromegali. Pasien saat ini tanpa keluhan, dan tidak ada riwayat penyakit diabetes,
hipertensi, maupun penyakit jantung. Hasil pemeriksaan darah menunjukkan: GD puasa 170
mg/dl, TTGO 280 mg/dl, HbA1c 8.9%. apakah diagnosis pasien ini?
A. DM tipe 1
B. DM tipe 2
C. DM tipe lain
D. Prediabetes
E. DM gestasi
20. Perempuan 50 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan cepat lelah yang dialami sejak 1
bulan terakhir. Pasien juga mengeluh sering mengantuk pagi hari, berkemih malam hari, dan
tenggorokan terasa kering. riwayat pernah melahirkan anak 4 kg dan bapaknya enderita
diabetes. Hasil lab: GD puasa 150 mg/dl, HbA1c 9.0%. Apakah pemeriksaan tambahan untuk
mengetahui terjadinya komplikasi mikroangiopati pasien ini?
A. Mikroalbuminuria
B. CT scan kepala
C. Elektrokardigrafi
D. Asam urat darah
E. USG Doppler elstremitas
21. Seorang laki-laki, berusia 55 tahun datang ke poliklinik umum RS dengan keluhan
penglihatan kabur pada mata kanan dialami sejak 1 bulan terakhir. Dari pemeriksaan
didapatkan tanda vital dalam batas normal, visus menurun mata kanan. Segmen anterior
kedua mata dalam batas normal. Riwayat DM dialami sejak 5 tahun yang lalu tidak rutin
berobat. Pemeriksaan posterior bola mata kanan didapatkan gambaran perdarahan retina
blot dot di 4 kuadran retina dan neovaskularisasi pada retina perifer.
Diagnosis pasien ini adalah ..
A. NPDR mild
B. NPDR moderate
C. NPDR severe
D. NPDR very severe
E. PDR
22. (Kasus pada nomor 21) Penatalaksanaan yang tepat pada pasien ini adalah
A. Regulasi gula darah
B. Laser fotokoagulasi
C. Vitrektomi
D. Injeksi VEGF
E. Rujuk ke spesialis mata
23. Kelainan kongenital tiroid yang paling sering adalah
A. Agenesis
B. Hipoplasia
C. Ectopic Tiroid
D. Kista Ductus Tiroglossus
E. Kretinisme
24. Sel parafolikuler tiroid memproduksi hormon kalsitonin yang berfungsi
A. Metabolisme karbohidrat
B. Pertumbuhan, perkembangan dan diferensiasi sel
C. Menurunkan kadar kalsium darah
D. Perkembangan mental
E. Kegiatan sistem saraf
25. Seorang perempuan 40 tahun datang ke poliklinik untuk berkonsultasi sehubungan dengan
berat badannya. Berat badan makin bertambah setelah melahirkan, anak terakhir 15 tahun
yang lalu, dan berat badan menetap dan bahkan makin meningkat 5 tahun belakangan.
Pemeriksaan fisis TB 150 cm, BB 85 kg. Apakah pilihan terapi farmakologi untuk kasus
diatas?
A. Metformin
B. Bupropion
C. Topiramat
D. Orlistat
E. Fluoxetin
26. Pemeriksaan laboratorium untuk mengetahui fungsi thyroid :
A. FT4 dan TSHs
B. Calcitonin
C. Thyroglobulin
D. RET/PTC
E. BRAF
27. Pemeriksaan pertama yang harus dilakukan pada evaluasi nodul tiroid yang secara klinis
dicurigai jinak adalah:
A. Pemeriksaan fungsi thyroid
B. Cervical X-Ray
C. CT SCAN Thyroid
D. Fine Needle Aspiration Biopsy
E. Scintigrafi Thyroid
28. Yang termasuk neoplasma Tiroid adalah
A. Colicoid Goiter
B. Graves Disease
C. Plummer Disease
D. Karsinoma papilare
E. Tiroiditis Hashimoto
29. Seorang perempuan 40 tahun datang ke insalasi gawat darurat dengan keluhan kejang.
Kejang dialami sejak 3 jam yang lalu, dimana pasien tetap sadar dan tidak mampu
mengurangi kejangnya. Pasien tidak pernah trauma, dan tidak habis melakukan pekerjaan
berat. Riwayat telah melakukan total tiroidektomi 2 minggu yang lalu. Pemeriksaan fisis :
Carpopedal dan Chostek sgin yang positif. Apakah pathogenesis yang mendasari kasus ini ?
A. Rendahnya kadar hormon tiroksin
B. Tingginya kadar kalsium serum
C. Rendahnya kadar hormone paratiroid
D. Tingginya kadar kalsium ini
E. Rendahnya hormone tirotropin
30. Disebut apakah kondisi hormon tiroid yang normal?
A. Hipertiroidisme
B. Hipotiroidisme
C. Eutiroid
D. Tirotoksikosis
E. Normotiroidisme
31. Manakah yang bukan fungsi hormon tiroid?
A. Mengatur metabolisme protein
B. Termoregulasi
C. Mengatur metabolisme vit A
D. Kalorigenik
E. Mengatur metabolisme besi
32. Manakah pernyataan yang benar tentang hipertiroidisme?
A. Kadar TSH meningkat
B. Kadar FT4 meningkat
C. Kadar T3 menurun
D. Kadar T4 menurun
E. Kadar FT3 normal
33. Manakah yang bukan fraksi lipid utama yang mengalami gangguan pada dislipidemia?
A. LDL
B. Trigliserida
C. Apolipoprotein
D. HDL
E. Kolesterol total
34. Manakah pernyataan yang benar tentang risiko penyakit jantung koroner?
A. Penurunan rasio LDL/HDL
B. Penurunan rasio kolesterol total/HDL
C. Berbanding terbalik dengan kadar HDL
D. Kadar trigliserida<250 mg/dL
E. Trigliserida paling berperan
35. Manakah dibawah ini yang tidak menyebabkan hipertriglieridemia sekunder?
A. Diabetes mellitus
B. Obesitas
C. Gagal ginjal kronik
D. Sindrom nefrotik
E. Hipertoridisme
36. Seorang anak perempuan berusia 13 tahun, dibawa ibunya ke puskesmas dengan keluhan
anak sangat pendek. Profesi belajar di sekolah baik, anak sering mengalami konstipasi. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan TB 110cm, BB 40kg, wajah sembab. Pemeriksaan darah rutin
tidak ada kelainan. Pemeriksaan usia tulang (bone age) sangat jauh terlambat dari usia
kronologis. Riwayat kelahiran normal, cukup bulan, sesuai masa kehamilan. Apakah
kemungkinan diagnosis pada kasus ini?
A. Hipotiroid kongenital
B. Hipotiroid subklinis
C. Hipotiroid didapat
D. Hipotiroid sekunder
E. Hipotiroid tersier
37. Seorang perempuan 30 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan jantung berdebar, yang
dialami sejak 1 bulan terakhir, sehingga pasien sering gelisah dan sulit tidur. Pasien juga
mengeluh gemetar, tidak tahan napas, berkeringat, cepat lelah, nyeri menelan, dan nyeri
didaerah leher. Riwayat demam kurang lebih 2 minggu yang lalu selama 3 hari dan sembuh
sendiri dengan paracetamol. Pemeriksaan fisis: TD 140/90 mmHg, nadi 108x/menit, nyeri
tekan darah kelenjar tiroid keringat, dan tremor. Hasil pemeriksaan laboratorium sementara:
FT 3.0 mg/dL. Apakah diagnosis sementara pasien ini?
A. Struma noduler toxic
B. Hipertiroidisme kausa penyakit Graves
C. Tiroiditis Hashimoto
D. Fase hipertiroid dari de Quarvein tiroiditis
E. Tirotoksikosis kausa tiroiditis Riede
38. (Kasus pada nomor 37) Mekanisme apa yang mendasari kondisi pasien ini?
A. Proses otoimun yang memicu lepasnya hormone tiroksin
B. Kerusakan folikel kelenjar tiroid sehingga menimbulkan tirotoksikosis
C. Inflamasi kronis yang memicu sekresi hormone tirotropin
D. Infiltrasi limfosit dan pembentukan jaringan ikat fibrosis di kelenjar tiroid
E. Hipertropi dan hiperplasi kelenjar tiroid
39. Seorang anak laki-laki umur 12 tahun 10 bulan datang ke poli anak dengan keluhan berat
badan menurun sejak 2 bulan terakhir. Anak lebih sering buang air kecil dan selalu merasa
lapar. Bila anak ini didiagnosis sebagai DM tipe 1. Penyataan yang manakah yang sesuai
dengan kasus ini?
A. Gula darah puasa > 120 mg/dL
B. Gula darah sewaktu >200 mg/dL
C. Tes toleransi glukosa >110 mg/dL
D. Urin rutin ditemukan protein
E. Urin rutin ditemukan darah
40. Pernyataan yang benar mengenai DM Tipe 1 :
A. Kumpulan kelainan dengan intoleransi laktosa
B. Penyakit yang ditandai dengan meningkatnya BB, banyak minum dan tidak ada
selera makan
C. Kekurangan insulin secara absolut maupun relatif menyebabkan menurunnya gula
darah
D. Terjadi kerusakan sel B-pankreas sehingga produksi insulin meningkat
E. Terjadi kerusakan sel B-pankreas sehingga produksi insulin menurun
41. Pemantauan yang paling baik untuk penderita DM Tipe 1, adalah
A. Pemeriksaan Islet cell antibody
B. Pemeriksaan C-peptide
C. Pemeriksaan hormon tiroid
D. Pemeriksaan gula darah dan HbA1c
E. USG pancreas
42. Insulin diperlukan pada metabolisme glukosa, karena insulin memasukkan glukosa ke dalam
sel. Bila insulin tidak diproduksi oleh sel B-pankreas, maka terjadi :
A. Eutiroid
B. Hipoglikemia
C. Hiperglikemia
D. Euglikemia
E. Hipertiroid
43. Penanganan ketoasidosis diabetik yang pertama adalah :
A. Resusitasi cairan 10 – 20 ml/kgBB yang diberikan 1-2 jam, kemudian pemberian
insulin dengan dosis 0,05 – 0,1 unit/kgBB/jam via drips
B. Resusitasi cairan 10 – 20 ml/kgBB yang diberikan 1-2 jam, kemudian pemberian
insulin dengan dosis 0,5 – 0,1 unit/kgBB/jam via drips
C. Resusitasi cairan 10 – 20 ml/kgBB yang diberikan 1-2 jam, kemudian pemberian
insulin dengan dosis 0,05 – 0,1 unit/kgBB/jam via bolus
D. Resusitasi cairan 10 – 20 ml/kgBB yang diberikan 1-2 jam, kemudian pemberian
insulin dengan dosis 0,5 – 0,1 unit/kgBB/jam via bolus
E. Resusitasi cairan 10 – 20 ml/kgBB yang diberikan 2-3 jam, kemudian pemberian
insulin dengan dosis 0,5 – 0,1 unit/kgBB/jam via bolus
44. Pernyataan yang benar untuk koreksi kalium pada ketoasidosis diabetik :
A. Tidak perlu dikoreksi, karena memang kalium keluar sel pada asidosis
B. Koreksi dapat dilakukan terakhir setelah pemberian insulin
C. Koreksi dapat dilakukan bersamaan dengan pemberian insulin, tetapi pastikan ada
urin
D. Koreksi dapat dilakukan bersamaan dengan pemberian insulin, tanpa menunggu
adanya urin
E. Pemberian insulin didahulukan sebelum pemberian kalium
45. Seorang anak pempuan umur 3 tahun 9 bulan dibawa ibunya ke poli anak dengan keluhan
munculnya jerawat dan rambut di ketiak dan alat kelamin. Pada saat lahir,
doktermengatakan anaknya berjenis kelamin laki-laki. Anak ini kemungkinan menderita
penyakit :
A. Kriptorkidismus
B. Hipospadia
C. Mikropenis
D. Hiperplasia adrenal kongenital
E. Sindrom klinefelter
46. Prinsip penatalaksanaan kasus hiperplasia adrenal kongenita yang utama adalah
A. Mempertahankan kadar hormon estrogen tetap normal
B. Mempertahankan kadar hormon testosteron tetap normal
C. Mempertahankan kadar cairan tubuh dalam batas normal
D. Mempertahankan pertumbuhan dan maturasi tulang pada anak
E. Mempertahankan kadar tiroid dalam batas normal
47. Hormon tiroid sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan seorang anak, bila
kadar hormon kurang akan mengalami penyakit hipotiroid. Pencegahan hipotiroid
kongenital bisa dilakukan dengan cara skrining hipotiroid. Pengambilan sampel darah yang
paling ideal adalah
A. Mengambil sampel darah pada 24 jam pertama setelah lahir ditumit bayi
B. Mengambil sampel darah pada 24 jam sampai 48 jam pertama setelah lahir ditumit
bayi
C. Mengambil sampel darah pada 48 jam sampai 72 jam pertama setelah lahir ditumit
bayi
D. Mengambil sampel darah pada 24 jam sampai 72 jam pertama setelah lahir ditumit
bayi
E. Mengambil sampel darah pada 72 jam pertama setelah lahir ditumit bayi
48. Gejala klinis pada kasus hipotiroid kongenital adalah
A. Wajah sembab dan konstipasi
B. Gemetar dan tidak tahan udara panas
C. Jantung berdebar-debar dan malas makan
D. Hiperaktif dan berat badan turun
E. Hipotensi dan kuat menghisap
49. Penyebab hipertiroid primer, adalah
A. Tumor hipofisis
B. Meningitis bakteri
C. Aplasia/hipoplasia kelenjar tiroid
D. Trauma kepala
E. Hidrosefalus
50. Manakah pernyataan yang salah tentang diabetes mellitus?
A. Terjadi akibat kelainan sekresi insulin
B. DM tipe 1 disebut juga IDDM
C. Sebagian besar pasien merupakan DM tipe 1
D. Dapat menyebabkan komplikasi pada mata, ginjal, saraf, dan pembuluh darah
E. Ditandai dengan hiperglikemia
51. Manakah yang bukan merupakan indikasi tes saring DM?
A. Usia 45 tahun
B. Riwayat DM dalam keluarga
C. Hipertensi
D. Obesitas
E. Kadar HDL>45 mg/dL
52. Pria 56 tahun datang ke puskesmas dengan Diabetes mellitus tipe 2. HbA1c 7,4 % GDS 240
gr/dL, TB 170 cm, BB 83 kg. Dokter memberikan farmakoterapi anti diabetik oral. Tujuan
terapi adalah level HbA1c
A. <6
B. <7
C. <8
D. <9
E. <10
53. (Kasus pada nomor 52) Yang tersedia di puskesmas menurut formularium nasional?
A. Pioglitazon
B. Akarbose
C. Metformin
D. DPP4
E. SGLT2
54. (Kasus pada nomor 52) Obat yang terpilih untuk pasien ini?
A. Pioglitazon
B. Akarbose
C. Glipizid
D. Glibenklamid
E. Metformin
55. Pria 56 tahun datang ke puskesmas dengan Diabetes mellitus tipe 2. HbA1c 6,8 %, GDS 240
gr/dL, TB 170 cm, BB 83kg. Tujuan terapi mengurangi berat badan dan mengontrol glukosa.
Pilihan terapi:
A. Gaya hidup sehat
B. Antidiabetik oral monoterapi
C. Antidiabetik oral kombinasi 2 obat
D. Antidiabetik oran kombinasi 3 obat
E. Insulin basal
56. Pria 56 tahun datang ke puskesmas dengan Dislipidemia Kolesterol LDL 210 mg % Risiko PJK
rendah. Akan diberikan obat untuk memperkuat efek pengaturan diet. Target kolesterol LDL
adalah
A. <200 mg%
B. <160 mg%
C. <130 mg%
D. <100 mg%
E. <80 mg%
57. (Kasus pada nomor 56) Obat yang tersedia di puskesmas sesuai formalarium nasional adalah
A. Gemfibrozil
B. Fibrat
C. Atorvastatin
D. Simvastatin
E. Kolestiramin
58. Laki-laki 45 tahun datang dengan keluhan mengalami penurunan berat badan lebih dari 5 kg
dalam 3 bulan terakhir disertai dengan peningkatan nafsu makan, rasa haus serta volume
kencing. Pada pemeriksaan gula darah sewaktu 240 mg/dl. Jika satu sajian/serve karbohidrat
adalah sejumlah yang mengandung karbohidrat sebanyak 15 gram, maka pada saat sarapan,
menu yang dapat dikonsumsi oleh pasien adalah dari segi jumlah sajian karbohidrat
sebanyak 3 sajian/serve adalah
A. roti tawar 3 lembar kecil, teh manis segelas, selai kacang tiga sendok
B. roti tawar 2 lembar kecil, teh susu manis segelas, selai coklat tiga sendok
C. satu jagung masak, teh manis segelas, roti tawar 2 lembar kecil
D. apel kecil dua buah, biskuit marie regal 3 keping, air putih
E. Segelas susu segar, pisang ambon 2 buah
59. Jika pada sebuah label biskuit diketahui bahwa satu sajian sebanyak 6 keping dan
mengandung karbohidrat sebanyak 45 gram. Maka jumlah biskuit yang meberikan satu
sajian/serve karbohidrat adalah
A. Satu keping
B. Dua keping
C. Tiga keping
D. Empat keping
E. Lima keping
60. Wanita 38 tahun datang ke puskesmas konsultasi untuk menurunkan berat badan. Pada
pengukuran antropometri didapatkan TB 155 cm, BB 65 kg, lingkar perut 90 cm. Penurunan
berat badan minimal dalam 3-6 bulan yang dianjurkan pada pasien ini yang bisa memberikan
efek positif terhadap resiko kardiovaskuler dan metabolik adalah
A. 1 kg
B. 2 kg
C. 5 kg
D. 7 kg
E. 8 kg
61. (Kasus pada nomor 60) Berapa lama olahraga (tingkat sedang-berat) yang dianjurkan pada
pasien selama seminggu?
A. 30 menit
B. 60 menit
C. 90 menit
D. 120 menit
E. 150 menit
62. Ciri khas dari hipogonadsme sekunder pada pria?
A. Serum testosteron menurun, LH dan FSH meningkat
B. Serum LH dan FSH normal/menurun, serum testosteron menurun
C. FSH dan testosteron meningkat
D. LH dan testosteron menurun, FSH meningkat
E. Testosteron meningkat
63. Manakah berikut ini yang merupakan indikator hipogonadisme pada pasien diatas usia 50
tahun?
A. Testosteron
B. FSH
C. LH
D. Prolactine
E. Hormone tiroid
64. Perempuan 50 tahun ke poliklinik keluhan lemas dialami sejak 6 bulan. Keluhan disertai
sering keringat , nyeri sendi terutama keringat , nyeri sendi terutama lutut dan sendi kaki.
Pasien juga mengeluh nyeri dan kera pada jari-jari tangan kiri, dan ukuran sepatu yang makin
bertambah. Pada pemeriksaan fisis didapatkan prognatisme, jari-jari bertambah besar, suara
makin berat. Apakah prognosis yang mendasari kasus ini?
A. meningkatnya resistensi aldosterone plasma
B. Menurunnya sensitifitas terhadap kortisol
C. Tingginya kadar ACTH plasma
D. Tingginya kadar hormone pertumbuhan
E. Kurangnya sensitifitas ginjal terhadap vasopresin
65. Seorang perempuan berusia 30 tahun datang ke poliklinik denga n keluhan sering berkemih.
Kondisi ini dialami sejak 6 bulan yang lalu dengan frekuensi >10x per hari dengan jumalh
lebih 5 liter per hari. Keluhan lainnya sering haus, mulut kering, pusing, gelisah, dan lemas.
Pemeriksaan fisis tekanan darah 100/70 mmHg, denyut nadi lemah 100x/menit, frekuensi
napas 20x/menit, mata cekung, kulit kering. pemeriksaan urine didapatkan 24 jam 1.003,
dengan osmolaritas 100 mOsm/kg. Apakah patogenesis yang mendasari kasus ini?
A. Rendahnya kadar kortisol plasma
B. Berkurangnya jumlah anti diuretic hormone
C. Tidak beresponnya ACTH ke glomerulus ginjal
D. Tingginya resistensi terhadap prolactin
E. Kurangnya sensitifitas ginjal terhadap aldosterone
66. Perempuan 50 tahun ke IRD dengan keluhan lemas badan dirasakan sejak 6 bulan yang lalu
disertai gelisah, nafsu makan menurun, berat badan menurun kurang lebih 10 kg dalam 6
bulan terakhir. Keluhan lainnya mual dan muntah sejak 1 bulan minggu terakhir disertai
nyeri perut yang muncul secara tiba-tiba. Pemeriksaan fisis TB 160 cm, BB 45 kg, TD, 90/60
mmHg, denyut nadi lemah 100x/menit . tampak hiperpigmentasi daerah wajah, buccal, dan
kehitaman derah lipatan palmar, pemeriksaan GDS 69 mg/dL. Apakah mekanisme yang
mendasari kasus ini?
A. Rendahnya kadar kortsol dan aldosterone plasma
B. Berkurangnya sensitifitas terhadap glukagon
C. Rendahnya kadar ACTH
D. Tingginya resistensi terhadap growth hormone
E. Kurangnya sensitifitas ginjal terhadap vasopresin
67. Seorang pria 30 tahun datang ke poliklinik dengan kemampuan ereksi yang menurun sejak 3
bulan yang lalu. Keluhan lainnya sering merasa lemas, sulit berkonsentrasi, dan
pertumbuhan kumis/janggut yang berkurang. Riwayat menderita infeksi daerah scrotum 6
bulan yang lalu. Pemeriksaan fisis kedua testis kesan mengecil. Apa diagnosis pasien ini?
A. Hipogonadisme hipogonadotropik
B. Hipoandrogenisme
C. Hipogonadisme hipergonadotropik
D. Hipogonadisme sentral
E. Hipogonadisme tersier
68. Perempuan 50 tahun datang ke poliklinik untuk melakukan pemeriksaan kesehatannya.
Pasien mengidap diabetes 10 tahun dan tidak rutin mengkonsumsi obat. Hasil pemeriksaan
urinalis didapatkan hasil kadar albumin 200 mg/24 jam. Apak stadium komplikasi yang sudah
dialami pasien ini?
A. Nephropathy diabetic stage 1
B. Nefropati insipiens
C. Nefropati diabetic stage 2A
D. Nefropati diabetic stage 3A
E. Nefropati diabetic stage 3B
69. Seorang pria 50 tahun datang ke poliklinik denga keluhan nyeri dada kiri, dan pasien telah
terdiagnosis sebagai penyakit jantung coroner sejak 1 bulan terakhir, akan tetapi tidak
mengkonsumsi obat secara teratur. Pasien mengidap diabetes sejak 5 tahun terakhir dengan
kontrol yang jelek. Pasien membawa hasil laboratorium LDL 140 mg/dL. Berapakah target
kadar koleterol LDL untuk pasien ini?
A. <70 mg/dL
B. <100 mg/dL
C. <130 mg/dL
D. <150 mg/dL
E. <200 mg/dL
70. Seorang pria 40 tahun ke poliklinik untuk melakukan general check up. Pasien tanpa
keluhan, hanya ibunya menderita diabetes. Tensi : 130/90 mmHg, TB 170 cm, BB 95 kg,
lingkar pinggang 120 cm. Hasil Lab : kolesterol total 240 mg/dL, HDL 20 mg/dL, LDL 150
mg/dL, dan trigliserida 500 mg/dL. Terapi farmakologis apakah yang saudara anjurkan untuk
pasien ini?
A. Atorvastatin 40 mg
B. Rosuvastatin 10 mg
C. Asam nikotinat 500 mg
D. Fenofibrat 300 mg
E. Samvastatin 20 mg
71. Seorang pria 40 tahun ke poliklinik untuk melakukan general check up. Pasien tanpa
keluhan, hanya ibunya menderita diabetes. Tensi : 130/90 mmHg, TB 170 cm, BB 95 kg,
lingkar pinggang 120 cm. Hasil Lab : kolesterol total 240 mg/dL, HDL 20 mg/dL, LDL 150
mg/dL, dan trigliserida 200 mg/dL, GDP 110 mg/dL. Apakah komplikasi lanjut yang bisa
terjadi pada pasien ini?
A. Penyakit jantung koroner
B. Penyakit gagal ginjal kronik
C. Retinopati diabetic
D. Obesitas
E. DM tipe lain
72. Perempuan 60 tahun datang dengan kesadaran menurun yang dialami sejak 5 jam yang lalu.
Pasien sebelumnya mengeluh mual, muntah, nyeri ulu hati, sering berkemih malam hari
akan tetapi tidak nyeri, demam 3 hari terakhir, lemas, dan kering kerongkongan. Pasien tidak
ada riwayat menderita penyakit apapun, akan tetapi ada riwayat melahirkan anak 4 kg.
Pemeriksaan fisis: koma, T 90/palpasi, N 110x/menit, P : 18 x/menit, turgor kulit kesan
menurun, jumlah urin hanya sekita 20 cc pekat dan keruh. Pemeriksaan GDS 600 mg/dL.
Apakah terapi awal untuk pasien ini?
A. Rehidrasi NaCl 0,9 % 1 liter dalam 1 jam pertama
B. Injeksi insulin kerja panjang kontinu
C. injeksi insulin kerja pendek intravena
D. Injeksi insulin kerja pendek/ 6 jam subkutan
E. Pemberian oksigen 3-4 lietr/menit
73. (Kasus pada nomor 72 lanjut..) dan keton darah normal. Apakah penyebab sehingga tidak
terjadi pembentukan benda keton pada pasien ini?
A. Masih ada insulin dalam jumlah sedikit
B. Insulin berkurang secara absolut
C. Infeksi yang tidak terlalu berat
D. Dehidrasi sedang
E. Jumlah cairan yang masih cukup untuk mencegah ketosis
74. Perempuan 25 tahun datang dengan keluhan nyeri tulang yang dialami sejak 6 bulan
terakhir. Pasien pernah mengalami patah tulang dan dilakukan pemasangan pen sebanyak 2
kali. Patah tulang dilengan atas dan lengan bawah dialami akibat terjatuh biasa dan
mengangkat barang belanjaan. Pasien tidak mengkonsumsi obat/jamu. Hasil pemeriksaan
kalsium serum 11,5 mg/dL (N : 8-10 mg/dL). Apakah penyebab kondisi pasien ini?
A. Hiperparatiroidisme
B. Hipokalsemia
C. Hiperkalemia
D. Hipoparatiroidisme
E. Hipertiroksinemia
75. Perempuan 60 tahun datang ke UGD dengan lemas badan. Dialami sejak 3 jam yang lalu,
yang diawali dengan menggigil, perasaan dingin, keringat, rasa lapr, dan gemetar. Pasien
mengidap diabetes sejak 5 tahun yang lalu dan rajin melakukan control dan makan obat
secara teratur. Pasien berobat 1 minggu yang lalu dan mendapatkan perubahan terapi.
Pemeriksaan fisis sadar T 110/80 mmHg, N 100x/menit, keringat, tremor, berdebar, rasa
lapar, dan kondisi ini membaik begitu pasien minum air gula. Terapi apakah yang bisa
menyebabkan kondisi pasien ini?
A. Glimepiride
B. Metformin
C. Pioglitazone
D. Acarbose
E. Empagliflozin
76. Perempuan 35 tahun datang dengan keluha cephalgia lama, muntah-muntah, palpitasi.
Anamnesis keluarga tidak ada yang menderita hipertensi. Pasien sudah lama mengidap
hipertensi akan tetapi kontrol tidak teratur. Pemeriksaan fisis gizi cukup, tensi 200/125
mmHg, denyut nadi 112x/menit, tekanan vena jugularis R-2cm air. Pemeriksaan fisis lain
masih normal. Pemeriksaan Lab rutin dan kimia darah masih normal. Pemeriksaan elektrolit
menunjukkan kadar ion Kalsium 1,0 (N : 3,5 – 4,5) Pemeriksaan EKG sinus takikardia, LVH.
Apakah kemungkinan diagnosis pasien ini :
A. Feokromositoma
B. Sindroma cushing
C. Hiperaldosteronisme primer
D. Hipertensi primer
E. Penyakit addison
77. Perempuan 35 tahun datang dengan keluhan berat badan yang makin bertambah. Kondisi ini
dialami sejak 6 bulan terakhir diikuti jerawat yang makin banyak, rambut rontok, gelisah,
cepat marah, cepat lelah, dan muncul garis-garis diperut dan dada. Pemeriksaan fisis T
140/90 mmHg, N 100x/menit, P 20x/menit, moon facies, hirsutisme, acne, obesitas sentral,
dan striae violaceae. Apakah diagnosis sementara pasien ini?
A. cushingoid
B. Cushing syndrome
C. Cushing disease
D. Hiperaldosteronisme
E. Hiperandrogensime
78. Perempuan 65 tahun datang dengan keluhan lemas yang dialami sejak 1 minggu terakhir,
diikuti nafsu makan berkurang dan sering muntah. Pasien riwayat mengkonsumsi herbal
rematik sehingga berat badan makin bertambah. Sebulan terakhir obat ini sudah dilarang
untuk dipasarkan sehingga berhenti total.pemeriksaan fisis T 110/90 mmHg, N 100x/menit,
P 20x/menit, moon facies, hirsutisme, acne, obesitas sentral, buffalo hump. Apakah tindakan
awal untuk pasien ini?
A. pemberian dextrose 40 % 2 flacon
B. Injeksi hidrokortison 100 mg i.v
C. Fludrokortison 2 x 10 mg
D. Injeksi adrenalin kontinu
E. Guyur NaCl 0.9% 500 cc
79. Perempuan 40 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan keram pada jari-jari tangan dan
kaki. Kondisi ini dialami sejak 3 bulan yang lalu. Kondisi ini disertai sering mengantuk, sulit
berkonsentrasi, tidak tahan dingin, cepat lelah, dan sulit BAB. Pasien juga mengeluh berat
badan makin meningkat walaupun porsi makan yang menurun. Pasien tidak pernah
melakukan operasi dan makan obat tertentu. Pemeriksaan fisis denyut nadi 48x/menit,
muka sembab, struma difus, kulit kering. apakah penyebab tersering kasus ini?
A. Operasi total tiroidektomi
B. Ablas iodium 131
C. Tiroiditis Hashimoti
D. Tiroiditis sub akut
E. Terapi Antitiroid jangka lama
80. (Kasus pada nomor 79) Apakah pemeriksaan Lab untuk mendiagnosis pasti etiologi pasien
ini?
A. TRAB
B. TSHS antibody
C. ICA antibody
D. Anti GAD
E. Anti TPO
81. Perempuan 30 tahun datang dengan keluhan berdebar yang dialami sejak 1 bulan terakhir,
diikuti penurunan berat badan yang drastis, dan tidak tahan napas. Pemeriksaan fisis :
eksoftalmus, struma difus, tremor, nadi 100x/menit. Apakah penyebab terbanyak kondisi
pasien ini?
A. Graves disease
B. Tiroiditis hashimoto
C. Struma noduler toksik
D. Struma multinodular toksik
E. Tiroiditis subakut
82. Perempuan 65 tahun datang dengan keluhan lemas yang dialami sejak 3 bulan terakhir.
Lemas terutama bila pasien berdiri atau sementara berjalan tiba-tiba, perasaan tidak
bertenaga, kadang disertai dengan mual dan muntah, serta gelisah. Mengeluh juga sering
tegang lehernya. Riwayat hipertesi dan control tidak teratur. Pemeriksaan fisis ; tensi
150/100. Hasil pemeriksaan analisa gas darah ditemukan metabolic alkalosis dan
hypokalemia. Apakah kondisi yang terjadi pada pasien ini?
A. Hiperparatiroidisme sekunder
B. Hiperaldosteronisme primer
C. Feokromasitoma
D. Hiperkortikolisme adrenal
E. Hipertiroksinemia primer
83. Perempuan 17 tahun masuk ke UGD dengan kesadaran menurun. Kondisi ini dialami sejak 6
jam yang lalu dimana pasien disangka tidur siang. 1 minggu terakhir pasien sering mengeluh
lelah, mual, berat badan menurun dan sering berkemih tengah malam.3 hari terakhir pasien
sering mengeluh sesak, dan gelisah. Pemeriksaan fisis. TB 157 cm, BB 43 kg, N 110x/menit,
tidak kuat angkat, P 33x/menit cepat dan dalam. Hasil pemLab sementara GDS 290 mg/dL.
Penyebab pernapasan yang cepat dan dalam adalah
A. Kadar GD yang tinggi
B. Asidosis laktat
C. Ion H yang berlebihan
D. Infeksi paru-paru
E. Dehidrasi
84. (Kasus pada nomor 83) Pernapasan cepat dan dalam pada pasien ini disebut sebagai:
A. Pernapasan Kussmaul
B. Pernapasan Biot
C. Pernapasan Bronkial
D. Pernapasan Cheyne Stokes
E. Pernapasan Vesikuler
85. Pria 50 tahun masuk ke UGD dengan kesadaran menurun. Kondisi ini dialami sejak 6 jam
yang lalu dimana pasien disangka tidur siang. 1 minggu terakhir pasien sering mengeluh
lelah, mual, berat badan menurun dan sering berkemih tengah malam. 3 hari terakhir pasien
demam dan juga mengeluh sering nyeri bila berkemih. Pemeriksaan fisis : TB 167 cm, BB 53
kg, Suhu 38C, P 30x/menit cepat dan dalam, N 110x/menit tidak kuat angkat. Hasil PemLab
sementara GDS 329 mg/dL. Terapi awal yang saudara berikan untuk pasien ini?
A. Insulin kerja lambat intravena
B. Guyur NaCl 0,9 % 1 liter
C. Guyur ringer lactat 1 liter
D. Insulin kerja cepat intravena
E. Pasang oksigen 4-6 liter/menit
86. Pria 50 tahun datang ke poliklinik untuk melakukan control terhadap diabetes yang telah
diidapnya sejak 1 tahun terakhir. Pasien selama ini mengkonsumsi metformin 3x500 mg.
Apakah komplikasi yang dapat ditimbulkan terapi ini?
A. Ketoasidosis diabetic
B. Gagal ginjal kronik
C. Retensi cairan
D. Gangguan gastrointestinal
E. Infeksi saluran napas atas
87. Perempuan 60 tahun datang ke UGD dengan lemas badan. Dialami sejak 3 jam yang lalu,
dengan hasil cito laboratorium didapatkan GDS 60 mg/dL. Apakah gejala kolinergik yang bisa
terjadi akibat kondisi pasien ini?
A. Berdebar
B. Gemetar
C. Gelisah
D. Rasa lapar
E. Koma
88. Pria 57 tahun datang ke puskesmas dengan kesadarn menurun, dehidrasi dan glukosa daras
sewaktu 700 mg % Diagnosis sebagai Hiperglikemi hiperosmolar non ketotik. Dipuskesmas
tidak tersedia insulin, maka tindakan awal sebelum direfer kerumah sakit, adalah
pemberian:
A. Adrenalin i.m
B. Kortikosteroid i.v
C. Infus NaCl 0,9 %
D. Infus dextrosa 5 %
E. Infus dextrosa 10 %
89. Pria 57 tahun datang ke puskesmas dengan kesadaran menurun, glukosa darah sewaktu 50
mg%. Diagnosis sebagai koma hipoglikemi. Tindakan awal sebelum direfer ke rumah sakit,
adalah pemberian:
A. Adrenalin i.m
B. Kortikosteroid i.v
C. Infus NaCl 0,9 %
D. Infus dextrosa 5%
E. Dextrosa 40 % intravena
90. Pria 40 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan sering haus, berkemih 4 x/malam, dan
sering lapar akan tetapi berat badan menurun kurang lebih 5 kg dalam 3 bulan terakhir.
Pasien juga mengeluh sering kram kedua kaki, disertai penglihatan terkadang kabur. Pasien
mempunyai ibu diabetes. Apakah pemeriksaan yang saudara anjurkan untuk menegakkan
diagnosis pasien ini?
A. Glukosa darah puasa
B. Glukosa darah 2 jam post prandial
C. Glukosa darah sewaktu
D. Glukosa urine
E. HbA1c
91. Wanita 28 tahun hamil 3 bulan, didiagnosa di puskesmas dengan penyakit Grave dengan
takhikardi akan diberikan farmakoterapi. Tujuan terapi menurunkan hipertiroid. Obat yang
terpilih di puskesmas sesuai formularium nasional:
A. Propranolol
B. Propil Tio Urasil
C. Larutan lugol
D. Karbimazol
E. Tiamazol
92. (Kasus pada nomor 91) Tujuan terapi menurunkan takhikardi. Obat yang terpilih di
puskesmas sesuai formularium nasional :
A. Propranolol
B. Propil Tio Urasil
C. Larutan lugol
D. Karbimazol
E. Tiamazol
93. Seorang perempuan berusia 35 tahun datang ke poli umum RS dengan keluhan kedua mata
tampak menonjol dialami sejak 1 bulan terakhir, seperti gambar dibawah ini. Keluhan ini
disertai rasa berpasir. Pasien merasakan gampang emosi, jantung berdebar-debar disertai
penurunan berat badan.
Pemeriksaan penunjang yang dibutuhkan untuk menegakkan diagnosis adalah
A. GDS
B. HbA1c
C. TSH
D. FT3
E. Profil lipid
94. (Kasus pada nomor 93 lanjut..) Riwayat ibu memiliki penyakit yang sama dan berobat
dengan PTU. Diagnosis yang paling mungkin pada pasien ini:
A. Selulitis orbita
B. Graves ophtalmopathy
C. Tumor retrobulbar
D. Vaskulitis
E. Sarkoidosis
95. (Kasus pada nomor 94)
A.
B. Merokok
C. Lingkungan
D. Riwayat keluarga
E. Peningkatan fungsi tiroid
96. (Kasus pada nomor 94 lanjut..) Pemeriksaan penunjang didapatkan FT4: 2,5 mg/dL.
Patomekanisme keluhan utama pasien diatas adalah
A. Parese Nervus 6 bilateral
B. Kompresi pada nervus optik
C. Inflamasi kronis pada konjungtiva
D. Keratitis eksposur karena gangguan menutup kelopak mata
E. Infiltrasi glikoprotein dan mukopolisakarida pada otot-otot ekstraokuler
97. Seorang anak umur perempuan 3 tahun 9 bulan dibawa ibunya ke poli anak dengan keluhan
munculnya jerawat dan rambut-rambut di ketiak dan alat kelamin. Pada saat lahir, dokter
mengatakan anaknya berjenis kelamin laki-laki. Manifestasi klinis pada kasus ini yang paling
sering pada saat bayi, adalah
A. Hipertensi
B. Pubertas prekoks
C. Amenore
D. Hirsutisme
E. Krisis kehilangan garam
98. Enzim-enzim yang berperan dalam pembentukan hormon-hormon korteks adrenal yang
paling sering mengalami gangguan pada kasus diatas, adalah :
A. 3B-OH-streoid dehydrogenase
B. 21-hidrokilase
C. 11B-hidrokilase
D. 18-hidrokilase
E. Desmolase
99. Pemeriksaan hormone yang meningkat pada kasus diatas, adalah
A. Hormone testosterone
B. Hormone estrogen
C. Hormone LH
D. Hormone FSH
E. Hormone tiroid
100. Gangguan penatalaksanaan kasus hyperplasia adrenal kongenital yang utama adalah
A. Peningkatan kadar natrium, penurunan kadar kalium
B. Peningkatan kadar kalium, penurunan kadar natrium
C. Peningkatan kadar natrium, normal kadar kalium
D. Peningkatan kadar kalium, normal kadar natrium
E. Kadar kalium dan natrium normal

Anda mungkin juga menyukai