DEVISI 1 UMUM
A. Mobilisasi
Saat Surat Perintah Kerja (SPK) sudah diterima maka kami melakukan persiapan untuk mobilisasi
peralatan-peralatan yang sesuai dengan kontrak serta pendataan personil dan mengirim semua personil ke
lapangan. Mobilisasi alat dan perlengkapan lainnya dilakukan melalui akses laut menggunakan kapal LCT.
Selama persiapan mobilisasi berlangsung dilakukan juga persiapan pembuatan direksi dan barak kerja untuk
personil dilapangan.
Penyusunan struktur organisasi K3 di Lapangan dilakukan dengan menyiapkan semua perlengkapan dan
peralatan penunjang K3 disiapkan di Lapangan serta menerapkan aturan –aturan keselamatan dalam bekerja
dan setiap personil wajib memenuhi dan melaksanakan pedoman K3.
B. Jembatan Sementara
Untuk memulai kegiatan kontraktor membuat Jembatan Sementara disekitarnya guna memperlancar akses
kendaraan yang akan melintas. Selama kegiatan pekerjaan jembatan berlangsung kontraktor siap memperbaiki
jembatan sementra apabila ada kerusakan akibat dilalui oleh kendaraan yang melewatinya.
DEVISI 2 DRAENASE
DEVISI 7 STRUKTUR
Urutan pemasangan harus dilaksanakan dengan teliti sesuai dengan prosedur pema-sangan yang diberikan
dalam buku petunjuk dari pabrik pembuat jembatan. Kontraktor harus melaksanakan operasi pemasangan
dengan memperhatikan seluruh ketentuan keselamatan umum dan harus memastikan bahwa struktur jembatan
stabil dalam setiap tahap dalam proses pemasangan.
Untuk jembatan yang dipasang dengan prosedur peluncuran, Penyedia Jasa harus mengambil seluruh
langkah pengamanan yang diperlukan untuk memastikan bahwa selama seluruh tahap pemasangan struktur
jembatan aman dari pergerakan bebas pada rol. Pergerakan melintasi rol selama operasi peluncuran harus
dikendalikan setiap saat.
Seluruh bahan pengimbang (counter-weight) dan perancah sementara pekerjaan baja atau kayu
untuk rangka pendukung pengimbang harus dipasok oleh Penyedia Jasa. Beban pengimbang harus diletakkan
dengan berat sedemikian rupa sehingga faktor keamanan untuk stabilitas yang benar seperti yang diasumsikan
dalam perhitungan pemasangan dari pabrik pembuat jembatan dicapai pada tiap tahap perakitan dan
pemasangan.
Operasi pemasangan dengan peluncuran atau perakitan bertahap harus dilaksanakan sampai struktur
jembatan rangka baja terletak di atas lokasi perletakan akhir. Penyedia Jasa kemudian harus memulai operasi
pendongkrakan dengan menggunakan peralatan dongkrak hidrolik dan kerangka dongkrak yang disediakan oleh
Pemilik. Struktur jembatan harus didongkrak sampai elevasi yang cukup untuk memungkinkan penyingkiran
seluruh balol-balok kayu sementara, rol penyangga dan penyambung antar struktur rangka (link sets) sebelum
diturunkan sampai kedudukan akhir jem-batan.
Operasi pendongkrakan harus dilaksanakan denagn teliti sesuai dengan prosedur pemasangan dari pabrik
pembuat jembatan dan Penyedia Jasa harus mengikuti urutan dengan benar dari pemasangan dan
penggabungan komponen-komponen khusus selama operasi ini.
a) Seluruh bagian struktur baja dan bentuk lainnya harus ditempatkan di atas penyangga
kayu atau penahan gelincir di atas gudang atau tempat penyim-panan ayng mempunyai drainase yang
memadai.
b) Bagian struktur berbentuk balok I atau profil kanal harus disimpan dengan bagian badan
(web) balok dalam posisi tegak untuk mencegah tergenangnya air dan tertahannya kotoran pada bagian
badan (web) balok tersebut.
c) Semua komponen sejenis harus disimpan di suatu tempat untuk kemudahan pengenalan
dan selama penyimpanan semua komponen harus diletakkan sedemikian rupa sehingga semua tanda
pengapalan pada komponen tersebut dapat ditemukan tanpa menggeser atau memindah komponen yang
berse-belahan.
Seluruh baut dan perlengkapan kecil harus disimpan dalam penampung atau kaleng di lokasi yang kering
dan tidak terekspos cuaca.
E. Pasangan Batu
Sebelum pekerjaan pemasangan pasangan batu kali dimulai, terlebih dahulu dilakukan pengukuran untuk
mendapatkan level pasangan batu kali, setelah itu tandai hasil pengukuran dengan patok kayu yang diberi
warna. Gali tanah untuk lubang pasangan batu kali, serta memastikan ukuran lebar dan kedalaman sudah
sesuai rencana. Buat adukan untuk pasangan pondasi batu kali, sebelumnya hamparkan pasir urug dan
ratakan. Pasangkan batu aanstamping terlebih dahulu selanjutnya pasang batu kali di atas batu aanstamping
dengan menggunakan adukan yang merata mengisi rongga-rongga antar batu kali. Batu kali disusun
sedemikian rupa sehingga pasangan batu kali tidak mudah retak/patah dan berongga besar. Cek elevasi
pekerjaan pasangan batu kali apakah sudah sesuai rencana atau tidak. Pekerjaan akhir adalah finising
pasangan batu kali dengan plesteran siar.
A. Patok Pengarah
Beton yang digunakan untuk pondasi rambu jalan harus dari kelas K-175 seperti yang disyaratkan dalam
Seksi 7.1 dari Spesifikasi ini.
Jumlah , jenis dan lokasi pemasangan setiap rambu jalan , patok pengarah , patok kilometer dan bagian rel
pengaman harus sesuai dengan perintah Direksi Pekerjaan. Semua patok harus dipasang dengan akurat pada
lokasi dan ketinggian sedemikian rupa sehingga dapat menjamin bahwa patok tersebut tertanam kuat di
tempatnya , terutama selama pengerasan (setting) beton. Patok diberi warna sesuai permintaan direksi.
Merauke,….Juli 2017
PT. DJAJA ABADI TUNAS MERAUKE