Anda di halaman 1dari 7

Seminar Teknologi dan Rekayasa (SENTRA) 2015

ISBN: 978-979-796-238-6

PEMANFAATAN QRCODE UNTUK SISTEM MANAJEMEN


TICKET PADA TAMAN WISATA PENDIDIKAN
SENGKALING MALANG
Diah Risqiwati1, M. Khalimun Khakim2
1. Universitas Muhammadiyah Malang, Malang
2. Universitas Muhammadiyah Malang, Malang

Kontak Person:
Diah Risqiwati
Universitas Muhammadiyah Malang
Jalan Raya Tlogomas No. 246 Malang,65144
Telp: 0341-4641819, Fax: 0341-460782, E-mail: webmaster@umm.ac.id

Abstrak
Pengelolaan tiket pada suatu taman wisata merupakan manajemen yang sangat penting, tiket yang
dicatat dalam bentuk karcis sudah mulai ditinggalkan dikarenakan akan membutuhkan petugas jaga
di tiap loket dan membuat antrian pada loket pembelian tiket, loket pintu masuk, dan loket wahana.
Oleh karena itu dibuatlah suatu sistem pemanfaatan QRCode untuk sistem manajemen ticket pada
taman wisata pendidikan sengkaling. Penggunaan QRCode akan akan sangat efektif untuk
menghindari antrian di loket pembelian tiket, loket pintu masuk, dan loket wahana. QRCode akan
dibuat pada gelang tiket sesuai dengan voucher yang akan dibeli. QRCode akan menyimpan ID
customer, nominal jenis voucer dan transaksi penggunaan tiket. Dengan menggunakan Webcam, code
QR akan terbaca pada sistem dan semua transaksi akan disimpan di dalam database sistem. Gelang
QRcode dapat dipakai untuk tiket pintu masuk taman wisata serta tiket masuk masing-masing wahana.
Dengan melakukan ujicoba pada sistem, maka dapat disimpulkan bahwa aplikasi pembacaan QRCode
pada gelang dapat digunakan untuk sistem manajemen tiket yang handal untuk mengurangi antrian
pada loket pintu masuk dan loket wahana terutama pada hari libur.

Kata kunci: QRCode, Tiket, Webcam, Taman Wisata, Loket

Pendahuluan
Kota Malang selain dikenal sebagai kota pendidikan juga dikenal sebagai kota pariwisata, hal
ini dikarenakan banyak sekali object wisata yang ada di kota Malang. Banyak sekali wisatawan baik
dari dalam negeri maupun luar negeri yang berkunjung ke kota Malang karena mereka ingin mengisi
waktu liburan mereka dengan mendatangi beberapa tempat wisata, ingin merasakan kesejukan hawa
kota Malang, mempelajari budayanya, serta merasakan kenikmatan kuliner kota Malang.
Meningkatnya sektor pariwisata di kota Malang dapat kita lihat dengan semakin padatnya jalur lalu
lintas menuju ke tempat – tempat wisata kota Malang terutama pada saat liburan, serta semakin
bertambahnya jumlah hotel – hotel di Kota Malang yang siap menampung wisatawan yang akan
berkunjung.
Taman Wisata Sengkaling adalah satu dari sekian banyak objek wisata kota Malang yang
menjadi daya tarik wisatawan. Letaknya yang strategis diantara kota Malang dan kota Batu
menjadikan Taman Wisata Sengkaling selalu dilewati dan disinggahi. Setelah diakuisisi
kepemilikannya oleh Universitas Muhammadiyah Malang pada Mei 2013 konsep Taman Wisata
Sengkaling lebih dititik beratkan pada Wisata Edukasi dengan tujuan mencerdaskan kehidupan
bangsa. Perkembangannya nanti akan dibangun wahana – wahana / rumah – rumah pintar yang secara
tidak langsung akan memberikan pelajaran berharga bagi para pengunjungnya.
QRCode merupakan singkatan dari Quick Response atau respon cepat, yang sesuai dengan
tujuannya adalah untuk menyampaikan informasi dengan cepat dan mendapatkan respon yang cepat
pula. Berbeda dengan kode batang yang hanya menyimpan informasi secara horizontal, kode QR
mampu menyimpan informasi secara horizontal dan vertikal [1]. Oleh karena itu, secara otomatis kode
QR dapat menampung informasi yang lebih banyak daripada kode batang [2]. Dengan adanya QR

I - 54 SENTRA
Seminar Teknologi dan Rekayasa (SENTRA) 2015
ISBN: 978-979-796-238-6

Code dan ponsel pintar, memungkinkan pengguna dapat berinterkasi secara lebih cepat dan efisien
dengan konten yang disimpan pada QR Code. Pengguna juga dapat membuat sendiri QR Code dengan
mengunjungi salah satu dari situs-situs yang menyediakan QR Code generator [1]. QR Code sangat
menguntungkan karena hanya membutuhkan tempat yang kecil, kapasitas penyimpanan besar, akurasi
tinggi, dan bisa melakukan pendeteksian eror. QR Code dapat di konfigurasi menjadi tumpukan atau
simbol format matrik [3]. QR-code merupakan wujud barcode dua dimensi yang memiliki kemampuan
menyimpan informasi berupa teks atau string. Penggunaan QR-code untuk menyimpan informasi-
informasi penting belakangan ini semakin marak dan awam [5].
Saat ini penjualan tiket pada Taman Wisata Pendidikan Sengkaling masih dijual secara manual
pada loket pembelian karcis, sistem ini tentu akan terkendala jika antrian sangat banyak terutama saat
peak season. Untuk menghindari antrian panjang pada loket inilah perlu dibuat e-ticketting untuk
pemesanan tiket, sehingga diharapkan pengunjung akan merasa lebih nyaman saat melakukan proses
pembelian tiket [4]. E-ticketting adalah tiket yang berbentuk elektronik, yang berisi data pembeli tiket
dan nomor tiket. Biasanya tiket elektronik ini akan berupa kode voucher yang harus ditukar dengan
tiket fisik pada loket. E-ticketting dapat menimbulkan masalah baru, yakni proses validasi tiket yang
lebih lama, karena harus di validasi dengan data yang telah konsumen masukkan dan kurang efisien
jika di tiap wahana permainan harus di cek kembali.
Berdasarkan beberapa permasalahan tersebut penelitian ini diusulkan untuk memperbaiki
kelemahan e-ticketting dalam hal validasi. Sistem tiket yang terintegrasi sistem QRCode akan
mempermudah kinerja pegawai dalam validasi data di gerbang masuk serta di tiap wahana
Metode Penelitian
Metode penelitian meliputi Desain Sistem, Desain Interface, Perancangan Kebutuhan
Perangkat Lunak, dan Perancangan Arsitektur Sistem
3.1 Desain Sistem
Pada tahapan ini akan dibuat desain alur kerja sistem yang dibuat. Flowchart penelitian adalah
seperti Gambar 1

Gambar 1. Use Case Diagram Sistem Manajemen Tiket dengan menggunakan QRCode
Aplikasi Manajemen Tiket Pada Gambar 1 dimulai dengan melakukan generate QRCode tiket
dengan berbagai macam nominal, serta jenis hari nya (Weekday atau Weekend). Gelang tiket akan
diaktivasi dan di verifikasi ketika QRCode gelang mulai di scan di pintu masuk Taman Wisata
Pendidikan Sengkaling. Setelah itu apabila akan masuk ke wahana, maka pengunjung tinggal
melakukan scan gelang tiketnya pada webcam yang tersedia pada masing-masing wahana. Apabila
saldo habis maka pengunjung dapat melakukan isi ulang voucher di pos terminal terdekat.

SENTRA I - 55
Seminar Teknologi dan Rekayasa (SENTRA) 2015
ISBN: 978-979-796-238-6

3.2 Desain Interface

Gambar 2. Desain Interface Aplikasi Manajemen Tiket Dengan Menggunakan QRCode


3.3 Perancangan kebutuhan kebutuhan perangkat lunak
Tahapan ini merupakan perancangan perangkat lunak yang terdiri dari desain basis dan
aplikasi sistem pembacaan kode.

Gambar 1. Use Case Diagram Sistem Manajemen Tiket dengan menggunakan QRCode

Use-case diagram merepresentasikan garis besar proses secara sistematik. Use-case diagram
terdiri dari actor dan usecase/entity. Actor adalah user yang terlibat atau pengguna aplikasi.
Sedangkan usecase adalah proses. Pada aplikasi ini terdiri dari dua actor yaitu petugas dan
pengunjung.

I - 56 SENTRA
Seminar Teknologi dan Rekayasa (SENTRA) 2015
ISBN: 978-979-796-238-6

Pada Gambar 3 dapat dilihat bahwa petugas dapat melakukan generate QRCode, mencetak tiket
QRCode, dan mengisi ulang saldo tiket QRCode. Sedangkan pengunjung dapat melakukan scan tiket
QRCode, mengisi ulang saldo tiket QRCode, dan mengecek sisa saldo.

3.4 Perancangan arsitektur sistem


Pada tahapan ini akan dilakukan perancangan integrasi dengan sistem tiket

Gambar 4. Perancangan Arsitektur Sistem


Topologi aplikasi QR Code ticket dapat dilihat pada Gambar 4, untuk mengatur proses mulai
dari cetak tiket sampai cetak laporan pengunjung menggunakan webcam. Server untuk menyimpan
database dan komputer yang sudah dilengkapi webcam berfungsi untuk pencatatan otomatis ke dalam
database pada saat pengunjung masuk taman wisata maupun wahana permainan.
Hasil Penelitian dan Pembahasan

Gambar 5. Tampilan Utama Aplikasi Tiket Menggunakan QR Code


Tampilan Utama Sistem Informasi Layanan Tiket Sengkaling yang bisa diakses oleh
administrator dapat dilihat pada Gambar 5. Terdiri dari 4 pilihan menu yaitu: Generate QRCode Tiket
untuk mencetak kode QR pada Gelang Tiket, Loket Masuk untuk melakukan aktivasi gelang di pintu
masuk taman wisata, Loket Wahana1 untuk melakukan scan pengurangan saldo tiket pada QRCode
dan Isi Ulang Saldo untuk mengisi saldo gelang QR Code.

SENTRA I - 57
Seminar Teknologi dan Rekayasa (SENTRA) 2015
ISBN: 978-979-796-238-6

Gambar 6. Form QRCode Tiket Generator


Administrator akan melakukan proses cetak QRCode dengan mengisikan ID Gelang sesuai
dengan jenis dan nominal voucher gelang yang akan dicetak. Pilihan nominal voucher adalah 15.000,
20.000, 35.000, dan 50.000. ID Gelang blm diaktivasi sebelum pengunjung melakukan generate scan
pada pintu masuk Taman Wisata Pendidikan Sengkaling. Form yang diisi oleh administrator dapat
dilihat pada Gambar 6.

Gambar 7. Tiket Gelang yang telah berisi QRCode.

Setelah dilakukan generate kode QR, selanjutnya gelang tiket akan dicetak sesuai dengan ID,
nominal dan jenis tiket. Gambar 7 adalah Tiket Gelang yang sudah dicetak.

I - 58 SENTRA
Seminar Teknologi dan Rekayasa (SENTRA) 2015
ISBN: 978-979-796-238-6

Gambar 8. Form Scan QRCode pada Pintu Masuk dan Wahana


Form scan QRCode pada Gambar 8 akan dilakukan pengunjung pada pintu masuk dan wahana.
Scan akan langsung mengaktivasi gelang QR dan mengurangi saldo pada voucher gelang sesuai
dengan nominalnya.

Gambar 9. Form Isi Ulang Voucher


Pengunjung dapat melihat dan mengisi ulang voucher Gelang Tiket pada stasiun pengisian
ulang tiket. Scan QRCode agar dapat membaca secara langsung ID pengunjung, dan admin dapat
mengisikan saldo sesuai dengan permintaan pengunjung. Form isi ulang tiket dapat dilihat pada
Gambar 9.

Gambar 10. Database Sistem Manajemen Tiket Pada Taman Wisata Pendidikan Sengkaling Menggunakan
QRCode

SENTRA I - 59
Seminar Teknologi dan Rekayasa (SENTRA) 2015
ISBN: 978-979-796-238-6

Setelah dilakukan pengujian, sistem pembacaan QRCode dapat dilakukan dengan baik pada
saat aktivasi tiket gelang, serta saldo dapat terpotong pada transaksi pintu masuk dan pintu wahana.
Sistem pengisian ulang juga dapat berjalan dengan baik.
Kesimpulan
Dari aplikasi yang berhasil dibuat dan dari hasil pengujian yang didapat dapat disimpulkan
bahwa :
1. Dapat dilakukan pembacaan terhadap QRCode yang di generate sistem.
2. Sistem isi ulang dapat berjalan sesuai dengan saldo yang ditambah dan biaya yang digunakan
pengunjung
3. Antrian pengunjung dapat dihindari dengan pembelian tiket tidak pada hari yang berbeda,
karena tiket akan diaktivasi ketika di scan

Referensi
[1] Achmad Gazza Putra, Waskitho Wibisono, Henning Titi Ciptaningtyas. Jurnal Teknik Pomits
Vol. 1, No. 1, 2012, Hal. 1-5. Rancang Bangun Aplikasi Android Virtual Shopping berbasis
QR Code dan Global Positioning System untuk user Bergerak. Institute Teknologi Sepuluh
Nopember Surabaya, Indonesia

[2] Chusnul Chakim. E-Journal. Narotama. ac. Id, Perancangan Program Aplikasi Parkir dengan
Menggunakan Bahasa Pemrograman Visual Basic 6.0 dan Barcode Scanner. Universitas
Narotama, Indonesia.

[3] Gulit Habibi, Sugeng Purwantoro, Memen Akbar. Jurnal Teknik Informatika Vol.1 September
2012. Aplikasi Pemesanan Tiket Nonton Bioskop Berbasis Android. Politeknik Caltex Riau,
Indonesia.

[4] Hendra, Helfi Nasution. Jurnal Elkha, Vol.4, No. 2, Oktober 2012. Analisa Efisiensi Waktu
Layanan pada Sistem Administrasi Perpustakaan Menggunakan Metode Antrian. Universitas
Tanjungpura, Indonesia

[5] Masdito Bachtiar, Ary Mazharuddin, Jurnal Teknik Pomits, Vol.1, No. 1, 2012, Hal 1-4. Smart
Login pada situs web menggunakan QR Code. Institute Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya,
Indonesia.

I - 60 SENTRA

Anda mungkin juga menyukai