karena reaksi yang mengurangi konsentrasi indicator dan menyebabkan tidak timbul indicator
atau sangat terlambat.(Harjadi, 1986).
ALAT DAN BAHAN
Alat
1. Buret
2. Erlenmeyer
3. Corong
4. Gelas beker
5. Gelas ukur
6. Pipet tetes
Bahan
1. Indicator kalium kromat
2. Aquades
3. Perak nitrat
4. Sampel (NaCl)
PROSDUR KERJA
KESIMPULAN
Penentuan kadar Cl dalam larutan infus dengan metode mohr menggunakan larutan
peniter AgNO3standar dan indikator K2CrO4. Titik akhir titrasi ditunjukkan dengan adanya
endapan merah bata.
DAFTAR PUSTAKA
Antara, dkk.2008. KajiannKapasitas dan Efektivitas Resin Penukar Anion Untuk Mengikat
Klor dan Aplikasinya Pada Air. Universitas Udhayana. Jurnal Kimia 2 Hal.88-89. Diakses
tanggal 27 oktober 2013.
Day, R A, dan Underwood, A L., (2002), Analsis Kimia Kuantitatif Edisi Keenam, Erlangga,
Jakarta
Gandjar, I. G. dan Rohman, A., 2007, Kimia Farmasi Analisis, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
Roth, J.H., dan Blaschke, G., 1998, Analisis Farmasi, Cetakan III, diterjemahkan oleh
Kisman, S., dan Ibrahim, S., Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
Salosa, Yenni Y. 2013. Uji Kadar Formalin, Kadar Garam dan Total Bakteri Ikan Asin
Tengiri Asal Kabupaten Sarmi Provinsi Papua. Depik, 2(1): 10-15. ISSN 2089-7790.
Underwood, AL; (1992), Analisa Kimia Kuantitatif. edisi kelima, Erlangga, Jakarta.