PADA TN. S
DENGAN GANGGUAN HALUSINASI
DI WISMA SADEWA RSJ.PROF DR.SOEROJO MAGELANG
Di Susun Oleh :
Ahmad Alvian
72020040007
Di Susun Oleh :
Muhammad Agung Gumelar
72020040020
II ALASAN MASUK
Pasien dibawa oleh keluarganya ke RSJ.Prof Dr.Soerojo Magelang
karena Tn.S marah-marah dan mengamuk dirumah.keluarga sudah berusaha
mengatasi masalah tersebut tetapi klien masih saja marah-marah,lalu diputuskan
dibawa ke RSJ Prof Dr.Soerojo Magelang kembali.
III FAKTOR PREDISPOSISI DAN PRESIPITASI
1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu ?
Sebanyak 1 kali.
-Aniaya fisik
Pasien tidak pernah mengalami aniaya fisik dan tidak pernah melakukan
aniaya fisik terhadap orang lain.
-Faktor Presipitasi
Pasien pernah dirawat 1x di RSJ Prof Dr.Soerojo Magelang dengan
pengobatan kurang berhasil,tidak pernah mengalami aniaya fisik/seksual
dan penolakan oleh lingkungannya.klien tidak memiliki pengalaman yang
tidak menyenangkan.
-Faktor Presipitasi
P
asien
pernah
mengal
amai
putus
obat
kurang
lebih
selama
2
bulan.
Data Fokus:
DS :
Pasien mengatakan sering mendengar suara-suara dan bayangan tidak
nyata,frekuensinya tidak menentu dan menyuruh untuk menyendiri dan
menyulut emosinya,Pasien juga mengatakan sering emosi dan mudah
tersinggung.
DO:
Pasien tampak bingung,kontak mata tidak terjaga,konsentrasi
kurang,bicara lambat dan pelan.
Analisis Data
No Tgl./jam Data Masalah Paraf
. Keperawatan
DO :
-kontak mata klien tidak adekuat
-klien sering melamun
-klien sering tidur
2 Jum‘at, DS : Klien mengatakan sering Resiko
12 -Februari- emosi dan marah-marah terhadap Perilaku
2021 keluarga dan teman-temannya Kekerasan
DO :
-Pasien cemas
-bicara pelan
-kontak mata kosong
-konsentrasi tidak adekuat
Diagnosa Keperawatan
1. Gangguan Sensori Persepsi : Halusinasi
2. Resiko Perilaku Kekerasan
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN HALUSINASI
Dx. Perencanaan
Tanggal
Keperawatan Tujuan Kriteria Hasil Intervensi
Kamis,11 Gangguan TUM : 1. Klien menunjukkan tanda–tanda 1. Bina hubungan saling percaya dengan
-Februari- sensori Klien dapat percaya kepada perawat: menggunakan prinsip komunikasi terapeutik:
2021 persepsi : mengotrol - Ekspresi wajah bersahabat - Sapa klien dengan ramah baik verbal
(lihat / halusinasi yang - Menunjukkan rasa senang maupun non verbal
dengar / dialaminya - Ada kontak mata - Perkenalkan nama, nama panggilan dan
penghidu / TUK 1 : - Mau berjabat tangan tujuan perawat berkenalan
raba / kecap) Klien dapat - Mau menyebutkan nama - Tanyakan sama lengkap dan nama
membina hubungan panggilan yang disukai klien
- Mau menjawab salam
saling percaya - Buat kontrak yang jelas
- Mau duduk berdampingan dengan
RASIONAL : - Tunjukkan sikap jujur dan menempati janji
perawat
untuk membina setiap kali interaksi
- Bersedia mengungkapkan perasaan
hubungan saling - Tunjukkan sikap empati dan menerima
percaya pada apa adanya
perawat dengan
- Beri perhatian kepada klien dan
klien pada saat
perhatikan kebutuhan dasar klien
berkomunikasi atau
- Tanyakan perasaan klien dan masalah
hal yang lainnya.
yang dihadapi klien
- Dengarkan dengan penuh perhatian
ekspresi perasaan klien.
TUK 2 : 2. Klien mampu menyebutkan : 2.1 Adakah kontak sering dan singkat secara
Klien dapat - Isi bertahap
mengenal - Waktu 2.2 Observasi tingkah laku klien terkait dengan
halusinasinya - Frekuensi halusinasinya
RASIONAL : - Situasi dan kondisi yang (dengar/lihat/penghidu/raba/kecap) jika
Untuk klien agar menimbulkan halusinasi menemukan klien yang sedang halusinasi :
bisa mengenali - Tanyakan apakah klien mengalami
halusinasi yang sesuatu (halusinasi
dialaminya dengar/lihat/penghidu/raba/kecap)
- Jika klien menjawab ya, tanyakan apa
yang sedang dialaminya
- Katakan bahwa perawat percaya klien
mengalami hal tersebut, namaun
perawat sendiri tidak mengalaminya
(dengan nada bersahabat tanpa
menuduh atau menghakimi )
- Katakan bahwa ada klien lain yang
mengalami hal yang sama
- Katakana bahwa perawat akan
membantu klien:
Jika klien tidak sedang berhalusinasi
klarifikasi tentang adanya pengalaman
halusinasi, diskusikan dengan klien:
- Isi , waktu dan frekuensi terjadinya
halusinasi (pagi, siang,sore,malam atau
sering kadang-kadang )
- Situasi dan kondisi yang menimbulkan
atau tidak menimbulkan halusinasi
2. Klien mampu menyatakan 2.3 Diskusikan dengan klien apa yang
perasaan dan responnya saat dirasakan jika terjadi halusinasi dan beri
mengalami halusinasi: kesempatan untuk mengungkapkan
- Marah perasaannya
- Takut 2.4 Diskusikan dengan klien apa yang
- Sedih dilakukan untuk mengatasi perasaan
- Senang tersebut
dan efek samping obat 5.2 Pantau klien saat penggunaan obat
RASIONAL : 5.2 Klien mampu mendemonstrasikan 5.3 Beri pujian jika klien menggunakan obat
Untuk mengenalkan penggunaan obat dengan benar dengan benar
klien bagaimana 5.3 Klien mampu menyebutkan akibat 5.4 Diskusikan akibat berhenti minum obat
cara minum obat berhenti minum obat tanpa tanpa konsultasi dengan dokter
yang benar dan konsultasi dokter 5.5 Anjurkan klien untuk konsultasi kepada
manfaat jika minum dokter/perawat jika terjadi hal-hal yang
obat tidak diinginkan
Pelaksanaan, Evaluasi
No. Hari/ Dx Implementasi Evaluasi (SOAP)
tanggal Keperawata
n
1 Kamis,11 Halusinasi 1. Mengidentifikasi S : klien mengatakan masih
Februari jenis halusinasi mendengar suara suara.
2021 2. Mengidentifikasi isi O : klien tampak
halusinasi tegang,nada suara
3. Mengidentifikasi pelan,mampu menghardik
waktu munculnya halusinasi saat halusinasi muncul
4. Mengidentifikasi A : SP 1 Halusinasi Teratasi
respon pasien saat halusinasinya P : lanjutkan SP
muncul 2,Mengajarkan klien
5. Mengidentifikasi mengontrol dengan 5 benar
situasi munculnya halusinasi minum obat.
6. Melatih cara
mengatasi halusinasi dengan
menghardik
-jelaskan cara menghardik
-peragakan cara menghardik
-minta pasien memperagakan ulang
-pantau penerapan cara ini,beri
penguatan pada pasien.
7. Memasukkan
kegiatan menghardik ke jadwal
harian pasien
Jum’at,12 Halusinasi - Memvalidasi masalah dan Latihan S : -pasien mengatakan
Februari sebelumnya sudah bisa menghardik
2021 - Melatih pasien cara kontrol halusinasi jika halusinasinya
dengan 5 tepat obat muncul
- Membimbing pasien memasukkan -pasien mengatakan
dalam jadwal kegiatan harian. sudah paham dengan
prinsip 5 benar obat.
O:
Pasien sudah paham dalam
mengungkapkan 5 benar
obat.
A : SP 2 Halusinasi teratasi
P : Lanjutkan SP
3,bercakap-cakap dengan
orang lain.
-