Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
LANDASAN TEORI
A. KAJIAN TEORITIS
1. Hakikat Belajar
a. Pengertian Belajar
Belajar merupakan salah satu hal yang penting dalam kehidupan sehari-hari,
hal ini dikarenakan belajar juga salah satu proses yang dapat merubah perilaku
akibat dari sekitarnya. Proses perubahan perilaku ini tidak terjadi dengan
sendirinya, tetapi ada yang sengaja direncanakan dan ada yang dengan sendirinya
belajar, karena belajar juga dapat dikatakan aktifitas yang dilakukan untuk
saat balita akan mengalam perkembangan psikologis yang didalamnya juga terjadi
tersebut. Tahap pendewasaan yang ada pada diri seseorang tidak dapat sempurna
formal ,pendidikan non formal, dan pendidikan informal sebagai aspek yang
proses belajar yang dilakukan pada umumnya, yaitu proses belajar yang dilakukan
perubahan pada diri siswa secara terencana, baik dalam aspek pengetahuan,
11
12
pelatihan praktikum mengenai instalasi tenag listrik disuatu instansi, hal ini akan
seseorang untuk menghasilkan perubahan tingkah laku pada dirinya sendiri baik
dalam bentuk pengetahuan dan keterampilan baru, maupun dalam bentuk sikap
dan mental. Belajar merupakan suatu aktivitas yang menimbulkan perubahan yang
Suparno, 2001: 2). Chaplin (2009:88) membatasi belajar dengan dua macam
tingkah laku yang relatif menetap sebagai akibat latihan dan pengalaman”.
juga dilakukan oleh seseorang guru dan siswa. Pembelajaran merupakan suatu
sistem , yang terdiri atas berbagai komponen yang saling berkaitan meliputi
pengetahuan yang ada pada diri sesorang. Dalam upaya untuk meningkatkan
kerja sama dalam satu tim juga interakasi anatara guru dan siswa dalam proses
belajar.
adalah proses interaksi terhadap semua sistuasi yang ada disekitar individu.
Hasil belajar merupakan suatu gambaran yang akan diterima peserta didik
setelah mengikuti proses pembelajaran. Menurut Djemari Mardapi (2012: 2), hasil
belajar peserta didik merupakan pencapaian belajar atau prestasi belajar. Djemari
Mardapi (2012: 15) menjelaskan, penilaian yang dilakukan guru mencakup semua
hasil belajar peserta didik, yaitu kemampuan kognitif atau berfikir, kemampuan
tersebut memiliki beberapa aspek yang berbeda yang dapat dijadikan indikator
dalam penilaian hasil belajar. Menurut Djemari Mardapi (2012: 15), pada ranah
psikomotor, penilaian yang dilakukan guru terletak pada ketepatan gerakan yang
kebenaran gerakan dan waktu yang diperlukan. Komponen lain yang penting
Hasil belajar dapat diperoleh oleh guru dari perbuatan, nilai-nilai, dan,
perubahan tingkah laku. Tingkah laku sebagai hasil belajar dalam pengertian yang
kamus bahasa hasil belajar adalah sesuatu yang diadakan untuk berlatih dalam
mendapatkan pengetahuan.
Dari beberapa defenisi di atas maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar
adalah perubahan perilaku siswa akibat belajar dan hasilnya dapat berupa
Berdasarkan pengertian hasil belajar yang telah dikemukakan oleh para ahli
maka intinya adalah "perubahan". Oleh karena itu seseorang yang melakukan
ciri-ciri:
atau kapasitas yang dimiliki seseorang. Penguasaan hasil belajar dari seseorang
dalam bentuk kebiasaan, sikap dan cita-cita hidupnya. Orang yang telah berhasil
dalam belajar akan menjadi orang yang mandiri dan dapat meningkatkan
hasil usaha siswanya saja tetapi sekaligus juga menilai hasil usahanya sendiri.
Menilai hasil belajar siswa berfungsi untuk dapat membantu guru dalam menilai
kesiapan anak pada suatu mata pelajaran, mengetahui status anak dalam
klasifikasi hasil belajar dibagi menjadi tiga ranah, yakni ranah kognitif, ranah
16
afektif, dan ranah psikomotoris. Uraian dari tiga ranah di atas adalah sebagai
berikut :
a) Ranah Kognitif
kognitif terdapat tingkatan yang mulai dari hanya yang bersifat pengetahuan
tentang fakta-fakta sampai dengan proses intekektual yang tinggi yaitu dapat
bahan-bahan yang telah dipelajari dalam situasi yang baru. Kegiatan ini
aturan..
yang terpisah sehingga dapat menjadi suatu kesatuan yang baru dan
bermakna.
objektif.
b) Ranah Afektif
Dalam taksonomi yang dibuat oleh Krathwol, Bloom, & Masia pada
A. Suhaenah Suparno (2001: 9), ranah afektif dibagi menjadi lima tingkatan
yaitu:
kepekaan dalam menerima rangsangan dari luar yang datang kepada siswa
aturan-aturan.
pelaku kegiatan yang sama, dan bertanggung jawab atas kegiatan tersebut
termasuk hubungan satu nilai dengan nilai lain, pemantapan, dan prioritas
c) Ranah Psikomotorik
yakni: (1) persepsi (perception), (2) kesiapan (set), (3) meniru (imitation), (4)
(organization).
berikut.
Selain itu Nana Sudjana (2013: 30) mengatakan bahwa hasil belajar
19
tingkatan, yaitu:
ketepatan.
model ini untuk tujuan memahami tingkah laku sistem atau untuk menyusun
strategi (dalam suatu batas atau limit yang ditentukan oleh sebuah satu atau
beberapa waktu dengan mengobservasi tingkah laku dari sebuah model yang
dibuat sesuai dengan karakter sistem yang asli sehingga seorang analis bisa
tampilan, dan karakteristik dari suatu sistem nyata. Ide awal dari simulasi adalah
untuk meniru situasi dunia nyata secara matematis, kemudian mempelajari sifat
keputusan berdasar hasil dari simulasi. Dengan cara ini, sistem di dunia nyata
tidak disentuh /dirubah sampai keuntungan dan kerugian dari apa yang menjadi
pembelajaran tersebut.
Simulator.
Pembelajaran yang lazim diterapkan alam pembelajaran sehari hari yang sudah
terbiasa dilakukan di kelas yang sifatnya berpusat pada guru dan kurang
Ekspositori itu bersifat teoritis dan abstrak , tindakan atau perilaku guru
didasarkan pada factor luar dirinya. Misalnya individu melakukan sesuatu karena
takut hukuman atau untuk memperoleh nilai yang bagus dari guru. Guru
Media Power Point adalah alat bantu presentasi, biasanya digunakan untuk
menjelaskan suatu hal yang dirangkum dan dikemas dalam slide Power Point.
diharapakan semua materi yang disampiakan guru bisa diterima oleh siswa. Media
Powerpoint memiliki keunggulan/ kelebihan Power Point yaitu salah satu fitur
memainkan seluruh presentasi atau efek suara untuk slide tertentu. Microsoft
seluruh presentasi atau efek suara untuk slide tertentu. Selain kemampuan untuk
menambahkan file suara, presentasi dapat dirancang untuk berjalan, seperti film,
sendiri. Power Point memungkinkan pengguna untuk merekam slide show dengan
narasi dan laser pointer. Pengguna dapat menyesuaikan tampilan slide untuk
menampilkan slide dalam urutan yang berbeda dari awalnya dirancang dan
untuk menyiarkan presentasi untuk pengguna tertentu melalui link dan Windows
Live. Dan kelebihan yang lain dari power pointadalah sebagai berikut.
pembelajaran tersebut.
dalam pelajaran.
jobsheet.
Intslasi Motor Listrik sebagai salah satu kompetensi yang harus dikuasai oleh
siswa sekolah menengah kejuruan jurusan teknik instalasi tenaga listrik dan
merupakan mata pelajaran wajib. Pada mata pelajaran instalasi motor listrik
terbagi dua bagian yaitu kontrol non programmable logic control (Non PLC)
listrik sesuai dengan silabus SMK TR Sinar Husni, dapat dilihat pada tabel 2.1
berikut.
Model simulasi adalah model dimana siswa dihadapkan dalam keadaan seperti
kenyataan akan tetapi hanya menggunakan piranti komputer. Azhar Arsyad (2011:
tampilan, dan karakteristik dari suatu sistem nyata. Ide awal dari simulasi adalah
untuk meniru situasi dunia nyata secara matematis, kemudian mempelajari sifat
keputusan berdasar hasil dari simulasi. Dengan cara ini, sistem di dunia nyata
tidak disentuh /dirubah sampai keuntungan dan kerugian dari apa yang menjadi
Metode simulasi merupakan proses perancangan model dari suatu sistem nyata
memahami tingkah laku sistem atau untuk menyusun strategi (dalam suatu batas
atau limit yang ditentukan oleh sebuah satu atau beberapa kriteria) sehubungan
dengan operasi sistem tersebut. Metode simulasi dapat menjelaskan tingkah laku
sebuah sistem dalam beberapa waktu dengan mengobservasi tingkah laku dari
sebuah model yang dibuat sesuai dengan karakter sistem yang asli sehingga
seorang analis bisa mengambil kesimpulan tentang tingkah laku dari sistem dunia
menggunakan relay, relay waktu, tombol, motor, switch dan beberapa sistem
mekanik dasar.
apabila ada kesalahan dalam pemasangan alat. Fitur lain dari software ini adalah
adanya daftar semua elemen sirkuit yang umumya banyak digunakan dalam
lingkungan nyata
yang harus dicapai siswa kelas XI di SMK Swasta TR Sinar Husni. Sesuai dengan
silabus yang mengacu pada kurikulum 2013 kompetensi dasar ini diberikan pada
komponen dan sirkit motor kontrol non programmable logic control (Non PLC )
komponen dan sirkit motor kontrol non programmable logic control (Non PLC )
dan rangkaian pengendali Direct on Line (DOL). Hal ini dikarenakan keterbatasan
peneliti yang tidak dapat melakukan penelitian semua kompetensi. Materi pokok
B. Materi
C. Penelitian Relavan
3. Penelitian yang dilakukan oleh Rizka Elmanda Dyan Astarin (2017) yang
EKTS Pada Mata Pelajaran Instalasi Tenaga Listrik Terhadap Hasil Belajar
only control group design dengan jumlah sampel sebanyak 36 siswa. Hasil
konvensional.
D. Kerangka Berpikir
Dalam kegiatan interaksi antara siswa dengan guru, fungsi media dapat
dari peningkatan mutu lulusan yang dihasilkannya, untuk itu perlu adanya peran
aktif seluruh komponen pendidikan terutama siswa yang berfungsi sebagai input
sekaligus calon output dan juga guru sebagai fasilitator. Guru yang berfungsi
oleh siswa untuk dapat digunakan dalam belajar. Fungsi fasilitator akan berhasil
langkah yang sistimatis dan luwes, yang memungkinkan terjadinya revisi terhadap
tujuan, bahan, ataupun strategi belajar mengajar melalui proses umpan balik
satu media yang dapat digunakan untuk media pembelajaran Instalasi Motor
E. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kajian pustaka dan kerangka pikir di atas, maka dapat dikemukakan
1. Hipotesis
31
sama dengan hasil belajar siswa yang diajar dengan pembelajaran dengan
bantuan media power point pada mata pelajaran Instalasi Motor Listrik.