DOSEN PENGAMPU :
Disusun oleh :
Nim : PO71200190054
Tingkat : 2B
JURUSAN KEPERAWATAN
Korupsi umunya berjalan seiring dengan perkembangan tata sebuah negara, bentuknya
pun bermacam-macam,dari suap, nepotisme, pungli,dan pemotongan anggaran. Rapuhnya
moral dan tingkat kejujurann dari aparat penyelenggara negara menyebabkan korupsi makin
sulit dibendung. Temuan kasus dan nilai korupsi, makin tahun makin meningkat dalam level
mengkhawatirkan. Dan terjadi hampir diseluruh wilayah indonesia tanah air. Baik temuan
dugaan memperkaya diri sendiri maupun untuk koparasi, baik skala kecil maupun jumlah besar.
Meski sudah sering terjadi, korupsi bukanlah sebuah budaya, melainkan sebuah kejahatan
yang harus dimusnahkan.
Tindak korupsi yang terus merajalela ini, bukan saja merupakan merugikan keuangan
negara namun telah melanggar hak-hak sosial dan ekonomi masyarakat. Shingga pemerintah
tidak ragu lagi menggolongkan korupsi sebagai kejahatan yang pemberantasannya harus
dilakukan secara luar biasa.
Menurut Abdul Fickar selaku pengamat hukum mengatakan bahwa KPK itu menjadi
tonggak peringatan bahwa korupsi itu gawat dan menakutkan serta menyeramkan sehingga
masyarakat luar dapat merasakan memiliki tugas yang sama layaknya KPK yaitu ikut
membantu memberantas korupsi.
Untuk itu, KPK bekerja sama dengan Kemdikbud dan Kemenristekdikti untuk menciptakan
edukasi tentang pentingnya menciptakan budaya anti korupsi dikalangan siswa dan mahasiswa.