Anda di halaman 1dari 3

NAMA : WIYULYANTO

NIM : G30119050
HIDROLISIS KARBOHIDRAT
1. Prinsip Percobaan
Disakarida (Sukrosa) dihidrolisis oleh asam (HCL) menjadi monosakarida
(glukosa dan fruktosa )

2. Tujuan Percobaan
Untuk mengidentifikasi hasil hidrolisis disakarida (sukrosa)

3. Alat dan Bahan

Adapun alat yang digunakan yaitu tabung reaksi, rak tabung reaksi,
pembakar spritus, korek api, penjepit tabung reaksi, pipet tetes, dan botol
semprot.

Adapun bahan yang digunakan yaitu larutan Sukrosa, Maltosa, Laktosa, HCl
0,1 M, Na2CO3 (Natrium Karbonat), reagen Benedict.

4. Prosedur Kerja
a. Diambil 3 buah tabung reaksi lalu diberi label bertanda M (Maltosa), L
(Laktosa), dan S (Sukrosa). Kemudian ditetesi dengan larutan
laktosa,sukrosa,dan maltose pada masing-masing tabung.
b. Dimasukkan larutan HCl kedalam masing-masing tabung reaksi yang
sudah diberi label. Lalu dipanaskan tetapi tidak sampai mendidih.
Kemudian ditambahkan reagen benedict pada masing-masing tabung
reaksi dan dipanaskan dengan menggunakan spritus.
c. Dilakukan hidrolisis disakardia menjadi glukosa dan monosakarida
dengan cara menambahkan Na2CO3 pada tiap tabung reaksi lalu
dipanaskan sampai terjadi perubahan warna
d. Dicatat perubahan yang terjadi.

5. Hasil dan Pembahasan


5.1 Hasil

No Sampel Hasil Uji Penambahan HCl Hasil Uji Penambahan


. 0,1 M reagen benedict
1. Sukrosa Tidak ada perubahan Berwarna coklat
2. Laktosa Tidak ada perubahan Berwarna kuning
kecoklatan
3. Maltosa Tidak ada perubahan Berwarna kuning
kecoklatan
5.2 Pembahasan
Karbohidrat adalah senyawa organik yang terdiri dari unsur karbon (C),
hidrogen (H),dan oksigen (O) dengan perbandingan 1 atom C, 2 atom H,
dan 1 atom O. Karbohidrat banyak terdapat pada tumbuhan dan binatang
yang berperan struktural & metabolik.Sedangkan pada tumbuhan
digunakan untuk sintesis CO2 + H2O yang akan menghasilkan
amilum/selulosa, melalui proses fotosintesis. Karbohidrat merupakan
sumber energi dancadangan energi dalam tubuh, yang dapat digunakan
setelah melalui proses metabolisme.

Karbohidrat dapat diklasifikasikan menjadi monosakarida, disakarida,


oligosakarida,dan polisakarida. Monosakarida, terdiri atas 3-6 atom C dan
zat ini tidak dapat lagidihidrolisis oleh larutan asam dalam air menjadi
karbohidrat yang lebih sederhana. Berikutmacam-macam monosakarida,
dengan ciri utamanya memiliki jumlah atom C berbeda-beda :triosa (C3),
tetrosa (C4), pentosa (C5), heksosa (C6), heptosa (C7). Triosa contohnya
antaralain gliserosa, gliseraldehid, dan dihidroksi aseton. Tetrosa
contohnya threosa, eritrosa,xylulosa. Pentosa contohnya lyxosa, xilosa,
arabinosa, ribosa, dan ribulosa. Hexosacontohnya galaktosa, glukosa,
mannosa, dan fruktosa. Heptosa contohnya yaitu sedoheptulosa.

Hidrolisis adalah reaksi kimia antara air dengan suatu zat lain
yangmenghasilkan satu zat baru atau lebih dan juga dekomposisi suatu
larutan dengan 15 menggunakan air. Proses ini melibatkan pengionan
molekul air ataupun penguraian senyawa lain. Hidrolisis diterapkan pada
reaksi kimia yang berupa organik atau anorganik dimana air
mempengaruhi dekomposisi ganda dengan campuran yang lain, hidrogen
akan membentuk satu komponen dan hidroksil ke komponen yang lain
(Miswar et al, 2007).

Reaksi hidrolisis merupakan reaksi yang melibatkan air atau asam


sebagai reaktan agar suatu persenyawaan dapat terpecah atau terurai.
Reaksi hidrolisis merupakan reaksi yang berlangsung lambat karenanya
untuk mempercepat laju sering ditambahkan katalis. Katalis yang dapat
dipakai pada reaksi hidrolisis adalah katalis asam seperti asam HCl atau
H2SO4.Menurut Sudarmadji (1996) menyatakan bahwa zat-zat
penghidrolisis karbohidrat yaitu air, asam, basa, enzim. Pada saat
pemanasan larutan Sukrosa, Laktosa, dan Maltosa yang telah dicampur
dengan HCl 0,1 M tidak terjadi perubahan warna karena reaksi pada
Sukrosa, Laktosa, dan Maltosa reaksinya berlangsung sangat lambat
,maka untuk mempercepat reaksi kita perlu melakukan penambahan gula
pereduksi seperti larutan benedict. Larutan yang digunakan saat
percobaan yaitu larutan benedict. Saat penambahan larutan benedict
kemudian dipanaskan kembali larutan Sukrosa,Laktosa, dan Maltosa
terjadi perubahan warna.

6. Kesimpulan
Dari hasil percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulka bahwa Larutan
karbohidrat dapat di Hidrolisis dengan menggunakan HCl, dan Pada larutan
HCl terjadi perlambatan reaksi dengan larutan karbohidrat.

7. Daftar Pustaka

Miswar et al, 2007.Uji Kualitatif Untuk Identifikasi Karbohidrat I dan II’,


Laboratorium Kimia Universitas Nasional. Jakarta

Sudarmadji,1996. Dasar-Dasar Biokimia. Jakarta: Indonesia University


Press.

Anda mungkin juga menyukai