Disusun Oleh :
MELDA BUTAR-BUTAR
ABB 113 029
A.LATAR BELAKANG
Seiring dengan kemajuan dan perkembangan ekonomi dewasa ini dan juga semakin ketatnya
persaingan yang terjadi dalam dunia usaha,baik dalam negeri maupun diluar negeri dimana system
ekonomi dewasa ini sudah memasuki era persaingan global antar Negara.Oleh karena itu dirasakan
perlu adanya pemahaman serta pengetahuan bagi kalangan pelaku ekonomi guna meningkatkan
mutu,kinerjanya dalam mengembangkan unit-unit usahanya.dan bagi para siswa hal ini akan dirasa
sangat bermanfaat nilainya didalam kita mempelajari peranan pelaku-pelaku ekonomi yang ada di
Indonesia sehingga akan memberikan gambaran yang jelas dalam siswa mendapatkan tambahan
wawasan dan pengetahuan sebagai bekal nantinya.Hal inilah yang melatarbelakangi penting bagi
setiap siswa untuk mempelajari aspek-aspek yang saling terkait dalam perekonomian,dimana pelaku
ekonomi memiliki peran yang sangat strategis,dan pemerintah juga berperan penting sebagai pemberi
juga pemegang kebijakan yang dapat member makna positif bagi para pelaku ekonomi baik itu
kebijakan yang berdampak langsung maupun tidak langsung bagi pelaku ekonomi itu sendiri.Jadi
dengan demikian siswa dapat melakukan analisis-analisis yang terkait dengan hal itu.Siswa juga
dituntut lebih pro aktif untuk ikut serta menyumbangkan pengetahuan maupun pemikiran-
pemikirannya untuk kemajuan ekonomi.
B.TUJUAN PENULISAN
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Tujuan Umum
Memperoleh agar para siswa memperoleh gambaran pelaku-pelaku ekonomi yang ada secara garis
besar dalam suatu perekonomian.serta kebijakan-kebijakan yang diterapkan oleh Pemerintah bagi para
pelaku ekonomi yang ada di Indonesia yang bersifat langsung maupun tidak langsung dalam
perekonomian.Dan juga kebijakan menyeluruh dalam ekonomi.
2. Tujuan Khusus
Agar para Siswa lebih memahami dan mengetahui seberapa penting arti para pelaku ekonomi didalam
ikut serta menggerakkan roda perekonomian dan juga memahami pentingnya peran Pemerintah dalam
melindungi para pelaku ekonomi dengan penerapan berbagai kebijakan baik yang secara langsung
bagi para pelaku ekonomi maupun tidak langsung berpengaruh bagi para pelaku ekonomi itu sendiri.
C.MANFAAT PENULISAN
Adapun manfaat penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Sebagai bahan dalam memberikan sumbangan pemikiran pada masyarakat/pelaku ekonomi
2. Sesuai dengan program study,makalah ini akan membantu dalam pelaksanaan program selanjutnya
terlebih jika siswa nantinya akan melanjutkannya pada jenjang berikutnya.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Kebutuhan Primer
Primer berasal dari kata primus, yang berarti pertama. Kebutuhan primer ini disebut juga kebutuhan
alamiah karena kebutuhan ini berkaitan erat dengan kodrat kita sebagai manusia.Kebutuhan primer
adalah kebutuhan dasar yang harus dipenuhi manusia agar hidup layak. Kebutuhan primer disebut
juga kebutuhan pokok. Menurut International Labour Organization(ILO), kebutuhan primer adalah
kebutuhan fisik minimal masyarakat berkaitan dengan kecukupan pokok setiap masyarakat, baik
masyarakat kaya maupun miskin. Seandainya kebutuhan primer tidak dipenuhi, kelangsungan hidup
manusia akan terganggu. Contoh kebutuhan primer, antara lain makan, minum, pakaian, dan tempat
tinggal.
2. Kebutuhan Sekunder
Kebutuhan sekunder adalah kebutuhan yang bersifat sebagai pelengkap kebutuhan pokok (kebutuhan
primer). Kebutuhan sekunder dapat dipenuhi setelah kebutuhan pokok terpenuhi. Kebutuhan ini
berkaitan dengan aspek lingkungan sosial, tradisi masyarakat, budaya, dan psikologis. Kebutuhan
sekunder setiap orang dapat berbeda-beda. Contoh kebutuhan sekunder, antara lain radio, perabot
rumah tangga, pendidikan, tas, sepeda motor, meja, kursi, alat tulis, dan alat olah raga.
3. Kebutuhan Tersier
Kebutuhan tersier adalah kebutuhan yang dapat dipenuhi setelah kebutuhan primer dan sekunder
terpenuhi dengan baik. Pada umumnya, pemenuhan kebutuhan tersier dilakukan oleh orang-orang
yang berpenghasilan tinggi, biasanya digunakan untuk menunjukkan status sosial (prestise), dan
identik dengan unsur kemewahan. Contoh kebutuhan tersier, antara lain kebutuhan rumah mewah,
perhiasan, berlian, dan mobil mewah.
Kebutuhan primer setiap orang akan sama. Tentunya setiap orang akan membutuhkan rumah untuk
tempat tinggalnya. Makan untuk kelangsungan hidupnya, minum untuk menghilangkan dahaga, serta
pakaian untuk menjaga tubuh dari panas dan dingin. Kalian juga akan membutuhkan barang-barang
tersebut, bukan? Lain halnya dengan kebutuhan sekuder dan tersier. Setiap orang mempunyai
kebutuhan sekunder dan tersier yang berbeda-beda. Coba, perhatikan saja di lingkungan sekitar
tempat tinggal kalian. Bagi masyarakat yang berpenghasilan rendah, kebutuhan akan sepeda motor
menjadi kebutuhan yang mewah. Akan tetapi berbeda dengan orang yang berpenghasilan tinggi.
Kebutuhan akan sepeda motor menjadi kebutuhan sekunder. Adakalanya kebutuhan sekunder dapat
menjadi kebutuhan primer bagi sebagian orang. Akan tetapi, ada sebagian orang yang menganggap
sebutuhan sekunder sebagai kebutuhan tersier. Perbedaan kebutuhan ini disebabkan karena perbedaan
tingkat sosial ekonomi.
1.Kebutuhan Sekarang
Kebutuhan sekarang adalah kebutuhan yang bersifat mendesak dan tidak dapat ditunda. Kebutuhan
sekarang harus dipenuhi pada saat sekarang dan tidak dapat ditunda. Kebutuhan ini bersifat mendesak
karena berdampak terhadap kelangsungan hidup. Apabila pemenuhan kebutuhan ini ditunda, maka
kemungkinan akan mengakibatkan kerugian atau musibah. Contoh kebutuhan sekarang, antara lain
kebutuhan obat-obatan bagi orang sakit, kebutuhan jasa pemadam kebakaran pada waktu terjadi
kebakaran, dan sebagainya.
1 ) Kebutuhan material
Kebutuhan material adalah kebutuhan berupa alat-alat yang dapat diraba, dilihat, dan mempunyai
bentuk. Kebutuhan material berwujud nyata dan dapat dinikmati langsung. Contoh: makan nasi dapat
kita rasakan kenikmatannya, minum air dapat menghilangkan dahaga dan rumah sangat nyaman untuk
berlindung.
2 ) Kebutuhan spiritual
Kebutuhan spiritual adalah kebutuhan yang dihubungkan dengan benda-benda tak berwujud.
Kebutuhan ini tidak bisa diraba, dilihat, dan berbentuk tetapi bisa dirasakan dalam hati.
3.Alat Pemenuhan Kebutuhan Manusia / Alat Pemuas Kebutuhan
Kebutuhan manusia yang tidak terbatas jumlahnya tersebut dapat terpenuhi dengan alat pemuas
kebutuhan. Alat pemuas kebutuhan adalah sesuatu yang dapat digunakan untuk memenuhi
kebutuhan manusia. Alat pemuas kebutuhan dapat berupa barang dan jasa.Barang adalah alat
pemenuhan kebutuhan yang berwujud (dapat dilihat), contohnya makanan, pakaian, sepatu, tas, buku
tulis, dan sebagainya. Sedangkan jasa adalah alat pemuas kebutuhan yang tidak berwujud (tidak
dapat dilihat), contohnya jasa dokter, guru, tukang parkir, dan sebagainya. Alat pemuas kebutuhan
dapat dikelompokkan berdasarkan kelangkaan, tujuan penggunaan, hubungan dengan benda lain, segi
jaminannya, dan proses pembuatan. Berikut adalah jenis-jenis alat pemuas kebutuhan.
2. PERUSAHAAN
Perusahaan adalah organisasi yang dikembangkan oleh seseorang atau sekumpulan orang dengan
tujuan untuk menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat. Kegiatan
ekonomi yang dilakukan rumah tangga perusahaan meliputi kegiatan konsumsi, produksi, dan
distribusi. Perusahaan adalah tempat berlangsungnya proses produksi. Dengan demikian, kegiatan
pokok yang dilakukan oleh perusahaan adalah kegiatan produksi (menghasilkan barang). Hal ini juga
sekaligus menunjukkan bahwa perusahaan adalah pelaku ekonomi yang berperan sebagai produsen.
Berdasarkan lapangan usahanya, perusahaan yang ada dalam perekonomian dapat dibedakan menjadi
tiga golongan, yaitu industri primer, industri sekunder, dan industri tersier.
a. Industri Primer
Industri primer adalah perusahaan yang mengolah kekayaan alam dan memanfaatkan faktor-faktor
produksi yang disediakan oleh alam. Contohnya, pertanian, pertambangan, perikanan, kehutanan,
peternakan.
b. Industri Sekunder
Industri sekunder adalah perusahaan-perusahaan yang menghasilkan barang industri atau perusahaan-
perusahaan yang mengolah barang setengah jadi menjadi barang jadi dan siap untuk dikonsumsi
masyarakat. Contohnya: perusahaan mobil, sepatu, pakaian, dan lain lain.
c. Industri Tersier
Industri tersier adalah industri yang menghasilkan jasa-jasa perusahaan yang menyediakan
pengangkutan (transportasi), menjalankan perdagangan, memberi pinjaman, dan menyewakan
bangunan.
3. PEMERINTAH
Pemerintah adalah badan-badan pemerintah yang bertugas untuk mengatur kegiatan ekonomi. Seperti
halnya rumah tangga keluarga dan perusahaan, pemerintah juga sebagai pelaku ekonomi yang
melakukan kegiatan konsumsi, produksi, dan distribusi.
a. Kegiatan Konsumsi Pemerintah
Pemerintah dalam menjalankan tugasnya membutuhkan barang dan jasa. Kegiatan konsumsi
pemerintah dapat berupa kegiatan membeli alat-alat tulis kantor, membeli alat-alat kedokteran,
membeli peralatan yang menunjang pendidikan, menggunakan tenaga kerja untuk melaksanakan
tugas-tugas pemerintah, dan sebagainya.
b. Kegiatan Produksi Pemerintah
Pemerintah ikut berperan dalam menghasilkan barang dan atau jasa yang diperlukan dalam rangka
mewujudkan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat. Hal ini sesuai dengan UUD 1945 Pasal 33
ayat (2), yang berbunyi: “Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat
hidup orang banyak dikuasai oleh negara”. Pelaksanaan peran pemerintah dalam kegiatan produksi
diwujudkan dalam kegiatan usaha hampir di seluruh sektor perekonomian. Sebagai pelaksana
kegiatan produksi pemerintah mendirikan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Berikut ini maksud
dan tujuan pendirian BUMN berdasarkan UU Nomor 19 Tahun 2003.
Memberikan sumbangan bagi perekonomian nasional pada umumnya dan penerimaan negara
pada khususnya.
Mencari keuntungan.
Menyelenggarakan kemanfaatan umum berupa penyediaan barang dan atau jasa yang bermutu
tinggi dan memadai bagi orang banyak.
Menjadi perintis kegiatan-kegiatan usaha yang belum dapat dilaksanakan oleh sektor swasta dan
koperasi.
Turut aktif memberikan bimbingan dan bantuan kepada pengusaha golongan ekonomi lemah,
koperasi, dan masyarakat.
c. Kegiatan Distribusi Pemerintah
Selain melakukan kegiatan konsumsi, pemerintah juga berperan dalam kegiatan distribusi. Berikut ini
kegiatan-kegiatan distribusi yang dilakukan pemerintah.
Menyalurkan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk membantu kegiatan operasional yang
ada di sekolah. Misalnya mengenai penyediaan buku-buku pelajaran, dan sebagainya.
Memberi bantuan kepada rakyat miskin berupa penyaluran raskin (beras rakyat miskin) melalui
BULOG. Selain melakukan kegiatan pokok-pokok ekonomi, pemerintah juga berperan sebagai
pengatur dan pelaksana kebijakan. Peran pemerintah sebagai pengatur yaitu dengan mengeluarkan
berbagai peraturan yang berhubungan dengan kegiatan ekonomi. Tujuan dibuatnya peraturan adalah
agar kegiatan-kegiatan ekonomi dijalankan secara wajar dan tidak merugikan masyarakat. Sebagai
contoh peraturan mengenai impor barang. Pemerintah menetapkan berbagai tarif masuk barang. Hal
ini dimaksudkan agar barang-barang yang berasal dari luar negeri tidak mudah masuk ke Indonesia.
Peraturan-peraturan pemerintah lainnya masih banyak, seperti peraturan pendirian industri, peraturan
ekspor, perbaikan lalu lintas, kebijakan fiskal dan moneter, dan berbagai peraturan kegiatan ekonomi
lainnya.
4. MASYARAKAT
Masyarakat sebagai pelaku ekonomi maksudnya adalah masyarakat luar negeri. Masyarakat luar
negeri juga termasuk pelaku ekonomi yang penting bagi perekonomian, karena berhubungan dengan
transaksi luar negeri. Transaksi luar negeri tidak hanya berupa transaksi perdagangan, namun juga
berhubungan dengan penanaman modal asing, tukar menukar tenaga kerja, serta pemberian pinjaman.
Kegiatan konsumsi yang dilakukan oleh masyarakat luar negeri, akan tampak pada aktivitas berikut
ini.
a. Membeli barang-barang yang tidak diproduksi oleh masyarakat dalam negeri.
b. Menggunakan fasilitas-fasilitas yang disediakan oleh negara, seperti bandara, stasiun, pasar, dan
sebagainya.
c. Menikmati objek-objek wisata negara lain seperti pegunungan, pantai, candi, dan objek-objek yang
lainnya.
d. Menggunakan tenaga kerja-tenaga kerja dari negara lain.
Masyarakat juga melakukan kegiatan produksi. Kegiatannya akan tampak pada aktivitas berikut ini.
a. Masyarakat luar negeri menghasilkan barang yang tidak diproduksi oleh negara lain.
b. Melakukan penanaman modal di negara lain.
c. Memberikan pinjaman kepada negara yang membutuhkan.
d. Mengirimkan tenaga kerja dan tenaga ahli ke negara-negara yang membutuhkan.
Melalui kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh masyarakat luar negeri akan memberikan pengaruh yang
cukup besar bagi perekonomian suatu negara. Berikut ini beberapa peran masyarakat luar negeri dalam
kegiatan ekonomi.
a. Melalui kegiatan perdagangan (kegiatan ekspor impor) dapat meningkatkan kesejahteraan
masyarakat di negara yang bersangkutan.
b. Adanya tukar-menukar tenaga kerja antarnegara dapat meningkatkan produktivitas tenaga kerja,
sehingga dapat meningkat mutu serta jumlah barang yang dihasilkan.
c. Membuka lapangan kerja baru.
d. Meningkatkan keuangan atau pendapatan negara berupa devisa.
Para pelaku ekonomi (rumah tangga, masyarakat luar negeri, perusahaan, dan negara) pada dasarnya
mempunyai hubungan yang sangat erat.
5. KOPERASI
Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang atau badan hukum yang berlandaskan pada
asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi. Kegiatan usaha koperasi merupakan penjabaran dari UUD
1945 pasal 33 ayat (1). Dengan adanya penjelasan UUD 1945 Pasal 33 ayat (1) koperasi
berkedudukan sebagai soko guru perekonomian nasional dan sebagai bagian yang tidak terpisahkan
dalam sistem perekonomian nasional.
A. KESIMPULAN
Jadi berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa Pelaku Ekonomi dan Pemerintah sama sama
memiliki peran yang sangat penting dalam pembangunan Perekonomian di Indonesia untuk
mewujudkan kesejahteraan bersama segenap masyarakat Indonesia yang merata hingga ke
pelosok.Keterkaitan hubungan antara Para Pelaku Ekonomi dan Pemerintah sebagai pemegang
Kebijakan sangat saling tergantung di dalam membangun Perekonomian yang mapan dan sinergi
dalam pemenuhan kebutuhan Masyarakat pada umumnya.Demikian pula Pemerintah mampu
memberikan proteksi(perlindungan) bagi Pelaku Ekonomi untuk bisa bersaing di Era pasar
Globalisasi dewasa ini.