Uray Gustian
ABSTRAK
Usia dini merupakan periode kelanjutan dari periode bayi dan hingga anak mencapai usia 5
atau 6 tahun. Pada usia dini sedang mengalami masa perkembangan yang bersifat mendasar
(fundamental) karena terjadi pembentukan perkembangan anak secara keseluruhan.
Pembelajaran gerak merupakan pembelajaran yang diberikan pada anak usia dini untuk belajar
mengenai gerak dan belajar melalui gerak. Adanya pembelajaran gerak anak akan mampu
mengembangkan kemampuannya dalam melakukan gerak dan memperoleh manfaat dari melakukan
gerak. Pengenalan pembelajaran gerak pada anak usia dini membantu untuk menumbuhkan dan
mengembangkan seluruh potensinya secara optimal sehingga terbentuk perilaku dan kemampuan dasar
sesuai dengan tahap perkembangannya. Anak akan memperoleh manfaat dalam bentuk peningkatan
kemampuan dalam melakukan gerak, keterampilan gerak, kognitif, sosial, dan emosional.
Pembelajaran gerak pada anak diberikan dalam bentuk aktivitas bermain. Adapun konten dari
pembelajaran gerak yang diberikan adalah pembelajaran mengenai gerak tubuh, kesadaran tubuh,
kesadaran ruang, kualitas gerak, dan kaitan antara kemampuan gerak dan anggota tubuh.
Keyword: pembelajaran, gerak, anak usia dini
Fadewa, A.L. & Ahn, S. (2011). The effects of Payne, V.G. & Isaacs, L.D. (2012). Human
physical activity and physical fitness on motor development: A lifespan approach,
children's achievement and cognitive (8th ed.). New York: McGraw-Hill.
outcomes: A meta-analysis. Research
quarterly for exercise and sport 82.3 (Sep Robert, G. & Treasure, D.. (2003). The
2011): 521-35. Diakses pada tanggal 21 importance of the study of childres in
November 2013, dari sport: An overview. In Lee, M.. (ed).
http://search.proquest.com/docview/89593 Choaching children in sport: principles
8318/141DEA1D537371F3FF0/10? and practice. London: Routledge.
accountid=31324#center.
Santrock, J.W. (2011). Life span development,
Gallahue, D.G. & Ozmun, J. H. (2006). (13th ed.). New York: McGraw-Hill.
Understanding motor development: Infant,
children, adolescent, adult. (6th eds). New Schmidt, R. A. & Lee, T. D. (2005). Motor
York: McGraw-Hill. control & learning: A behavior emphasis.
Champaign II: Human Kinetics.
Hergenhahn, B.R & Olson, M.H. (2009).
Theories of learning (Teori belajar). Sigelman, C.K. & Rider, E.A. (2012). Life-Span
(Penterjemah Tri Wibowo). Jakarta: human development, (7th ed.). Belmont:
Kencana. (Buku asli diterbitkan tahun Wadsworth.
2008). Strong, W.B., et.al. (2005). Evidence based
physical activity for school-age youth. J.
Jackson, D.M., et.al. (2003). Objectively Pediatr. 146:732–737, 2005. Diakses pada
measured physical activity in a tanggal 30 Juni 2014, dari
representative sample of 3- to 4-year-old http://www.sciencedirect.com/science/artic
children. Obesity research Vol. 11 No. 3 le/pii/S0022347605001009.
March 2003. Diakses pada tanggal 30 Juni
2014, dari Taylor, et.al. (2013). Changes in physical activity
http://search.proquest.com/docview/10307 over time in young children: A
78236?pq-origsite=gscholar#. longitudinal study using accelerometers.
PLoS ONE 8(11): e81567.
Kovar, et.al. (2012). Elementary classroom doi:10.1371/journal.pone.0081567.
teachers as movement educators, (4th ed.). Diakses pada tanggal 30 Juni 2014, dari
New York: McGraw-Hill. http://search.proquest.com/docview/14689
39444?accountid=166961.
Liu, M.H.C., Karp, G.G., & Davis, D. (2010).
Teaching learning-related social skills in Ulfiani Rahman. (2009). Karakteristik
kindergarten physical education. Journal perkembangan anak usia dini. [versi
of physical education, recreation & dance, elektronik]. Jurnal lentera pendidikan vol.
81(6), 38-44. Diakses pada tanggal 31 12 no. 1 juni 2009. Makasar: Fakultas
November 2013, dari Tarbiyah dan Keguruan. Universitas
http://search.proquest.com/docview/74677 Negeri Makasar.
9375?accountid=31 324.