Anda di halaman 1dari 45

Salmahhandayani32@gmail.

com
1/16/2020

FARMAKOTERAPI-II
Batuk dan pilek

UNIVERSITAS TJUT NYAK DIEN


FAKULTAS FARMASI
SUMATERA UTARA
MEDAN
2

BATUK
• Batuk hanyalah suatu gejala penyakit.
• Agar berhasil diobati maka sumbernya harus ditemukan, sumber batuk sering sekali
samar diperoleh karena batuk biasanya muncul secara refleks.
• Batuk berbeda dari sakit/nyeri karena batuk bisa dipengaruhi secara keseluruhan
dihasilkan oleh implus (batuk buatan yang digunakan pada pemeriksaan dahak.
• Mekanisme batuk diatur oleh pusat spinal cord dan medulla.
• Pada Batuk refleks, mayoritas implus aferan dikondisikan oleh cabang-cabang
vagus yang tersebar luas, namun stimulasi dari kulit , meatus auditor eksternal dan
dari otak bisa menyebabkan batuk, misal suatu implus yang muncul dari selaput
lendir yang sensitif tepat dibawah pita suara biasanya cukup kuat untuk melewati
pusat medulla dan masuk ke serebrum dan memunculkan sensasi geli
ditenggorokan

1/16/2020
BATUK / TUSIS 3

Lendir

Iritasi

Partikel
asing

Mikroba
1/16/2020
4

ETIOLOGI BATUK
Penyebab batuk bisa ditemukan pada:
1. Iritasi selapur lendir pada sistem pernafasan
2. Iritasi pleura
3. Kongesti sirkulasi di area pernafasan akibat serangan perikardial,
miokardial atau penyakit aortik
4. Kelainan mediastinal
5. Iritasi pada permukaan bawah diafragma
6. Iritasi saluran pendengaran eksternal
7. Iritasi langsung pada pusat medulla oleh penyakit lokal

1/16/2020
5

• 1. afeksi saluran pernafasan adalah suatu isltilah mencakup entitas klinis


seperti afeksi sinus aksesori, gig, tonsil, uvula, faring, laring, trakea, dan bronki,
termasuk sejumlah perubahan akut dan kronis akibat inflamasi di dalam
struktur paru akibat sejumlah infeksi serta manifestasi alergi protein dan
inhalasi debu di dalam paru-paru.
• 2. batuk pleura biasanya disebabkan oleh tingkat inflamasi dan bisa disertai
nyeri. Pada pleura perietal bisa menimbulkan batuk kering ke daera pleura
yang terlibat. Tulang rusuk serviks juga dapat menimbulkan iritasi pleura
yang cukup untuk menyebabkan batuk.
• 3. batuk akibat gangguan sirkulasi paru-paru kadang terabaikan, khususnya
jika batuk tidak produktif, bahkan bisa menunjukkan haisl negatif pada
pemeeriksaan fisik atau x-ray.
1/16/2020
6

MEKANISME KONTROL BATUK


• Meskipun sering dikatakan kalau ada suatu pusat batuk (cough centre) di dalam
batang otak, belum ada analisis yang memuaskan tentang bagaimana pusat
batuk berinteraksi dengan generator ritme nafas.
• Studi yang dilakukan tentang neurofisiologi batuk bertujuan untuk menemukan jalur
aferen, sementara sistem syaraf pusat tetap menjadi suatu black box.
• Jalur generator ritme nafas di neuron sudah banyak diteliti, refleks batuk dapat
menyebabkan kekacauan pola nafas normal, namun belum diketahui jalur neuron
aferen mana yang digunakan untuk memperoduksi batuk.
• Berbeda dengan bersin atau cegukan, batuk tidak mengalami stereotipe dari segi
pola, namun bentuknya bisa bermacam-macam.
• Secara umum batuk terlihat sebagai aksi spontan. Kontrol spontan seperti ini
diperkirakan mem bypass generator ritme nafas, meskipun batuk dan ritme nafas
normal tidak akan pernah terjadi bersamaan.

1/16/2020
7

• Batuk biasanya terpicu ketika reseptor sensoris penyebab batuk di


dalam saluran pernafasan di stimulasi oleh iritasi mekanik dan kimia.
• Iritasi mekanik bisa disebabkan oleh faktor-faktor yang bervariasi, mulai
dari iritan yang terhidup (misal debu, ketombe, rokok) hingga ekses dan
mukus serta kondisi somatik seperti infeksi.
• Paparan partikel terhadap alergen (tungau debu, alergen hewan, dan
serbuk) bisa menginduksi batuk setelah munculnya reaksi saluran
pernafasan bawah atau atas, seperti rinitis alergi dan asma.
• Paparan zat kimia seperti kloramin di kolam renang dapat menyerang
orang banyak.
• Batuk juga bisa di induksi secara kimiawi oleh ACE Inhibitor
• Batuk non produktif menyebabkan iritasi, rasa gatal, atau rasa sakit
ditenggorokandan akan menghilang atau membaik dalam waktu 4
minggu setelah obat dihentikan.

1/16/2020
8

PENYEBAB DAN ESTIMASI FREKUENSI


BATUK AKUT PADA ORANG DEWASA
umum Tidak umum
Batuk biasa Asma
Sinusitis bakteri akut Gagal jantung
Pertusis Pneumonia
Eksaserbasi PPOK Sindrom aspirasi
Rinitis alergi Embolisme paru-paru
Rinitis akibat iritasi lingkungan -

1/16/2020
9

PENYEBAB BATUK ADA 4 YAITU:

1/16/2020
10

PENYEBAB BATUK

1/16/2020
11

1/16/2020
12

Asap
rokok

zat
kimiawi

1/16/2020
13

panas

dingin

1/16/2020
14

JENIS BATUK

1/16/2020
15

1/16/2020
16

BATUK AKUT
• Batuk akut adalah gejala yang paling sering muncul akibat pemburukan akut dan
rawat inap disertai asma dan PPOK (Penyakit paru obstruktif kronik).
• Pada orang sehat batuk adalah suatu refleks alami yang paling penting dan
merupakan mekanisme petahanan yang membantu membersihkan sekresi yang
berlebihan dan mencegah masuknya benda luar ke jalan nafas.
• Jika sistem pernafasn terganggu, batuk bisa terjadi secara berlebihan, non produktif
dan mengganggu pasien.
• Faktor lain penyebab batuk akut adalah viral rhinosinusitis, bronkhitis/sinusitis akut,
dan eksaserbasi PPOK secaa akut.
• Batuk akut bisa di induksi dari jalan nafas oleh rhinovirus yang biasanya menyerang
nasofaring dan bisa dikultur dari nasofaring hingga 3 minggu.
• Penderita asma juga dapat melepaskan rhinovirus
1/16/2020
17

BATUK KRONIS
• Batuk kronis sering ditandai dengan gejala yang melemahkan tenaga,
dengan durasi 8 minggu.
• Batuk kronis sering dipandang sebagai suatu masalah yang teratasi
• Penatalaksanaan batuk kronis tergantung pada penentuan diagnosis dan
mengobati penyebab batuk.
• Ada 3 penyebab utama batuk kronis yaitu:
- asma
- refluks
- rinitis

1/16/2020
18

1/16/2020
19

Batuk Produktif adalah batuk berdahak (basah) yang sulit dikeluarkan, mekanisme
perlindungan dengan cara mengeluarkan zat-zat asing spt kuman, debu, dahak dari
tenggorokan

1/16/2020
20

Batuk kering tanpa adanya dahak (kering) spt iritasi pada


tenggorokan yang menyebabkan sakit.

1/16/2020
MEKANISME REFLEKS BATUK 21

Jika iritan mengiritasi saluran pernafasan

Implus aferen dari nervus vagus ke medula


otak

2,5 Liter udara di Inspirasikan dengan cepat

Epiglotis tertutup dan pita suara menutup


untuk menjerat udara

Otot-otot abdomen berkontraksi dengan


kuat mendorong diafragma dengan kuat
otot-otot respirasi berkontraksi dengan kuat 1/16/2020
22

Pita suara dengan epigiotis mendadak terbuka


lebar sehingga udara bertekenan tinggi dalam
paru-paru meledak

Udara yang cepat inilah yang ikut


membawa benda asing keluar dari
saluran pernafasan

1/16/2020
23

iritasi inspirasi kompresor exspulsif

1/16/2020
DAERAH JALAN NAFAS YANG PEKA 24

TERHADAP RANGSANGAN BATUK

1/16/2020
25

•BATUK bukanlah
suatu penyakit
melainkan gejala
atau tanda

1/16/2020
26

FARMAKOTERAPI BATUK
• Pengobatan batuk umumnya terdiri atas pengobatan dasar
• Batuk produktif tidak perlu ditekan, kecuali dalam keadaan tertentu
(membuat pasien menjadi lemah atau tidak bisa beristirahat dan tidur) dan
umumnya todak diobati hingga penyebabnya ditemukan.
• Penekanan terhadap batuk produktif tidak dianjurkan karena
sputum/dahak harus dibersihkan
• Obat batuk dikelompokkan menjadi antitusif dan ekspektoran
• Antihistamin dapat mengurangi batuk dengan menekan
produksi mukus di saluran pernafasan atas

1/16/2020
27

FARMAKOTERAPI BATUK
• Pengobatan batuk umumnya terdiri atas pengobatan penyebab dasar.
Suatu batuk produktif tidak perlu ditekan, kecuali dalam keadaan tertentu
(misal jika membuat pasien lemah atau tidak bisa istrahat tidur).
• Umumnya tidak diobati hingga penyebabnya ditemukan.
• Penekanan terhadap batuk produktif tidak dianjurkan karena sputum /
dahak harus dibersihkan.
• Obat batuk dikelompokkan menjadi :
 Antitusif
 ekspektoran.

1/16/2020
OBAT-OBAT YANG DAPAT 28

MEMPENGARUHI FAKTOR MUKOSILIAR


Ekspektoran / mukolitik Dosis Kegunaan klinis
Guaiafenisin 200 mg peroral (po) 4 x sehari ISPA, Bronkiektasi
Gliserol iodinasi 60 mg po 4 x sehari Bronkitis kronis
Ipatropium 40 mcg inhalasi
Orditropium 200 mcg inhalasi
Tiotropium 10 mcg dry powder
Bromheksin 4 – 8 mg i.v; 30 mg po (tid) Bronkitis kronik
Karboksistein 2,25 – 3 g (tid) Bronkitis kronik
Asetilsistein 200 mg po (tid) Bronkitis kronik
4 mg inhalasi
10% aerosol
Merkaptoetan sulfonat 10% aerosol (tid) Bronkitis kronik
Larutan garam hipertonik 7,1 % larutan garam Bronkitis kronik
1/16/2020
29

MEKANISME KERJA OBAT BATUK


SEBAGAI MUKOSILIAR
• Pada penyakit yang menyebabkan sekresi lendir yang berlebihan, batuk
diinduksi untuk mempercepat pembersihan sekresi yang sudah terakumulasi.
• Ada sejumlah mekanisme mukosiliar :
1. obat ekspektoran yang meningkatkan volume mukus
2. Obat yang menekan produksi mukus
3. Kekentalan mukus mungkin berubah
4. Fungsi siliar dapat diitngkatkan
Antihistamin juga dapat mengurangi batuk dengan menekan produksi mukus
di saluran pernafasan atas.

1/16/2020
30

MEKANISME KERJA OBAT BATUK YANG


MEMPENGARUHI MEKANISME PUSAT BATUK
• Kelas senyawa ini diperkiakan bertindak di satu lokasi atau lebih di dalam
sistem saraf pusat untuk menekan batuk
• Unsur sistem saraf pusat tertentu sangat sensitif terhadap obat-obatan ini
• Menurut percobaan praklinis batang otak diperkirakan sebagai wilayah
utama dimana obat-obatan antitusif bertindak menurut suatu mekanisme,
dimana kontrol batuk secara motorik mengalami gangguan.
• Antitusif digunakan untuk meringankan batuk non produktif.

1/16/2020
31

Dekstrometorfan (DMP)
• Dekstrometorfan adalah obat penekan (suspressant) batuk. Obat ini
mempengaruhi sinyal di dalam otak yang memicu refleks batuk.
• DMP adalah suatu obat sejenis opioid yang mengikat dan bertindak
sebagai anagonis bagi reseptor glutamatergik NMDA. DMP adalah suatu
agonis untuk reseptor opioid sigma 1 dan sigma 2, suatu antagonis reseptor
nikotinat alpha 3/ betha 4 dan diarahkan ke pompa pengambilan serotonin
ulang. DMP diserap dengan cepat dari traktus gastointestinal, disana obat
masuk ke aliran darah dan melintasi penghambat darah otak.
• Dosis Dewasa kapsul, cair , sirup: 10 – 30 mg secara oral setiap 4-8 jam
• Efek samping sedikit pusing mengantuk, sakit kepala, gugup, gelisah,
kehilangan selera makan, mual kering bisa terjadi dalam beberapa hari.

1/16/2020
32

Opioid
• Mekanisme antitusif dari obat antitusif narkotik belum dipahami secara
lengkap. Antitusif narkotika bertindak di reseptor opioid.
• Morfin adalah suatu agonis reseptor opiod yang kuat dan menunjukkan efek
antirusif dan telah digunakan untuk pengobatan sejumlah batuk.
• Kodein adalah salah satu obat antitusif yang bertindak sentral.
• Dosis dewasa 10-20 mg tiap 4-6 jam maksimal 120 mg/hari jarang digunakan
untuk anak-anak.
• Efek samping serius atau irreversibel dari kodein yang dapat menimbulkan
komplikasi (halusinasi) , mengancam jiwa yaitu depresi pernafasan.

1/16/2020
33

INFLUENZA / FLU
• Batuk biasa dan flu adalah sindrom yang disebabkan oleh infeksi virus pada
saluran pernafasan atas.
• Sulit untuk mendefenisikan sindrom ini secara persis karena tingat
keparahan, durasi dan jenis-jenis gejalanya berbeda-beda.
• Sebanyak 30-50% kasus pilek disebabkan oleh rhinovirus dan coronavirus
adalah agen kedua terbanyak (10-15%) dari kasus pilek.
• Sebanyak 5-15% pilek disebabkan oleh virus influenza dan virus pilek seperti
respiratory syncytial virus menjadi penyebab sebagian besar flu
• Terdapat banyak kesamaan dalam hal etiologi dan symtomatologi sindrom
batuk biasa dan flu.

1/16/2020
34

GAMBARAN VIRUS INFLUENZA

1/16/2020
35

Sindrom batuk biasa didefenisikan dalam istilah batuk eksperimental sbg suatu
penyakit ringan jangka pendek dengan gejala-gejala awaal berupa:
• Sakit kepala
• Bersin
• Kedinginan
• Nyeri tenggorokan
• Diikuti cairan hidung, hidung tersumbat, batuk, dan rasa tidak enak badan
(malaise).

1/16/2020
36

• Tingkat keparahan gejala umumnya meningkat secara cepat dan


mencapai puncaknya pada hari ke-2 atau ke-3 setelah infeksi, durasi rata-
rata mencapai 7-10 hari, namun sebagian gejala bisa bertahan hingga
lebih dari 3 minggu.
• Batuk eksperimental pada orang dewasa jarang dikaitkan dengan demam
dan sebagian penderita mengalami tekanan suhu mulut yg bersifat
sementara selama fase awal pilek.

1/16/2020
37

• Batuk biasa dan flu adala sindrom yang disebabkan oleh


infeksi virus pada saluran pernafasan atas.
• Sebanyak 30-50% kasus pilek disebabkan oleh rhinovirus dan
coronavirus adalah agen kedua terbanyak, yakni 10-15%
dari kasus pilek.
• Sebanyak 5-15% disebabkan oleh virus influenza dan virus
pilek seperti respiratory syncytial virus menjadi penyebab
sebagian besar penyakt jenis flu, artinya banyak kesamaan
dalam etiologi dan symtomatologi sindrom batuk biasa dan
flu.
1/16/2020
38

• Sindrom batuk biasa didefenisikan dalam istilah batuk eksperimental, suatu


penyakit ringan jangka pendek dalam gejala-gejala awal berupa sakit
kepala, bersin, kedinginan, nyeri tenggorokan dan kemudian diikuti gejala
spt cairan hidung , hidung tersumbat, batuk, dan rasa tidak enak badan.
• Tingkat keparanan gejala umumnya meningkat secara cepat dan
mencapati puncak pada hari ke-2 atau ke-3 setelah infeksi, durasi rata-rata
mencapai 7-10 hari, namun sebagian gejala bertahan 3 minggu.
• Batuk eksperimental pada orang dewasa jarang dikaitkan dengan demam,
sebagian mengalami tekanan suhu dari mulut yang bersifat sementara
selama fase awal pilek.

1/16/2020
39

• Ada beberapa tipe virus influenza A yang sering terjadi pada manusia.
• Virus H1N1
• Virus H1N2
• Virus H3N2
• Dimana H (Hemaglutinin); N (Neuraminidase)
Masing-masing subtipe influenza memiliki sejumlah varian, sebagian varian
menimbulkan penyakit ringan dan tingkat penularan rendah, sebagian lg
menimbulkan penyakit serius dan mudah berpindah dari satu orang ke orang lain.
Virus influenza bisa berkembang sehingga tingkat imunitas pasien sangat rendah dan
memiliki daya penyebaran yang sangat tinggi.
Kombinasi mematikan ini bisa menimbulkan perjangkitan penyakit secra global atau
dikenal sebagai pandemi.

1/16/2020
40

• Influenza dapat menyerang manusia dan hewan.


• Avian influenza subtipe H5N1, karena virus ini tidak hanya menyerang
burung namun juga pada manusia. Atau dikenal sebgai flu burung.
Ciri-ciri virus flu:
- Berbentuk bundar, bisa memanjang atau kadang-kadang tidak teratur
karena bentuknya mudah berubah-ubah
- Virus flu memiliki 8 segmen asam ribonukleat (ribonucleic acid-RNA) dengan
untaian tunggal yang ,memberikan intruksi genetik agar virus membuat
salinan baru.
- Ciri khas flu adalah lapisan-lapisan spt paku yang muncul dari permukaan
- memulai proses infeksi

1/16/2020
41

- Paku tersebut tdd 2 tipe :


1. Protein HA = Hemaglutinin. Protein ini membuat virus bisa
melekat ke suatu permukaan sel untuk memulai suatu
infeksi.
2. Protein NA = neuraminidase, yang membantu virus-virus
baru untuk memecah sel inang dan kemudian keluar.

1/16/2020
42

TANDA GEJALA PENYAKIT


PROGRESIF PADA INFLUENZA
1. Gangguan oksigen atau insufisiensi kardiopulmonal.
- nafas pendek (Saat beraktivitas atau istrhat), sulit bernafas, sianosis, sputum
berdarah atau berwarna, neyri dada, dan tekanan darah rendah.
- Pada anak-anak nafas cepat atau susah nafas
- Hipoksia, denyut nadi atau gas darah arteri
2. Komplikasi SSP, status mental berubah, tdk sadarkan diri, pusing atau sulit
bangun, lemah, bingung, paralisis.
3. Adanya replikasi virus
Dehidrasi berat

1/16/2020
43

FARMAKOTERAPI INFLUENZA
1. Pemberian profilaksis
• Orang yang terinfeksi virus bisa melepaskan virus influenza dan berpotensi
menularkan kepada orang lain sejak hari pertama sebelum gejala
berkembang hingga 7 hari setelah mereka sakit.
2. Pemberian antivirus (oseltamivir atau zanamivir)
(materi bahan foto copy)

1/16/2020
44

PUSTAKA
• Mims Petujuk konsultasi kesehatan 2014/2015, edisi 14
• Syamsudin dan sesilia, 2013, “Farmakoterapi gangguan pernapasan”,
salemba medika

1/16/2020
45

TERIMAKASIH

1/16/2020

Anda mungkin juga menyukai