Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dan jenis
secara kualitatif.
menggambarkan kondisi, keadaan, dan situasi yang terjadi dilapangan. Penelitian ini
berfokus pada aktivitas peserta didik, hasil belajar peserta didik, dan respon peserta
Tijue, Jalan Banda Aceh – Medan Km. 115 kecamatan kota Sigli. Penelitian ini
dilaksanakan pada semester ganjil Tahun Pelajaran 2017/2018, yang dimulai sejak
Subjek dalam penelitian ini adalah semua peserta didik kelas XI MIA 2
peserta didik yang terdiri dari 10 peserta didik laki-laki dan 20 peserta didik
33
34
aktivitas peserta didik, lembar penilaian keterampilan peserta didik, lembar penilaian
sikap peserta didik, soal tes tertulis, dan lembar angket tanggapan peserta didik.
learning. Lembar observasi ini diamati mulai dari pendahuluan pembelajaran hingga
penutup pembelajaran. Lembar observasi aktivitas peserta didik dapat dilihat pada
Lampiran 3.
keterampilan peserta didik dapat dilihat pada Lampiran 5, serta rubrik kerterampilan
Penilaian ini digunakan untuk melihat sikap peserta didik selama mengikuti
proses pembelajaran dari awal sampai akhir. Lembar penilaian ini berupa skala
35
angka mulai dari angka 1 sampai angka 4. Lembar penilaian sikap peserta didik
dilihat pada Lampiran 7, dan rubrik penilaian sikap peserta didik pada Lampiran 8.
Soal tes tertulis diajukan untuk mengetahui hasil belajar peserta didik setelah
pembelajaran setelah menerapkan model discovery learning yang berupa soal pilihan
berganda berjumlah 10 soal, dengan opsinya 5 (A, B, C, D dan E). Soal tes tertulis
terhadap penerapan model discovery learning. Angket diberikan kepada peserta didik
untuk mendapatkan masukan dan tanggapan dari peserta didik mengenai kegiatan
alternatif jawaban dengan memberi tada (√) pada skor yang dianggap sesuai dengan
alasan. Lembar angket tanggapan peserta didik dapat dilihat pada Lampiran 9.
dahulu harus divalidasi oleh validtor ahli, dalam hal ini yang menjadi validator ahli
aktivitas peserta didik, lembar kerja peserta didik, lembar peniliaian sikap peserta
didik, soal tes tertulis dan lembar angket tanggapan peserta didik.
36
1) Analisis kualitatif
Adapun yang perlu divalidasi pada instrumen penelitian ini adalah lembar
observasi aktivitas peserta didik pada Lampiran 12. Tujuan validasi yaitu untuk
mengetahui kelayakan isi, bahasa dan penyajian dari instrumen yang digunakan.
Validasi dilakukan oleh validator ahli yaitu dosen pada Program Studi Pendidikan
1) Analisis kualitatif
Instrumen penelitian ini yang perlu divalidasi adalah soal tes pada Lampiran
15. Validasi dilakukan oleh validator ahli yaitu dosen pada Program Studi
penilaian dengan menelaah terhadap butir soal dan dosen penelaah diberikan
kesempatan untuk memperbaiki langsung pada teks soal dan memberikan komentar,
kritik dan saran serta memberikan nilai pada setiap butir soal dengan kriteria : soal
2) Analisis Kuantitatif
Karakteristik tes yang baik adalah apabila tes tersebut dapat dengan tepat
mengukur yang hendak diukur. Item-item yang ingin diketahui validitasnya, yaitu
valid atau tidaknya dapat menggunakan teknik korelasi sebagai teknik analisisnya.
37
Satu butir item tes dapat dinyatakan valid, apabila skor item yang bersangkuutan
terbukti mempunyai korelasi positif yang signifikan dengan skor totalnya. Teknik
Korelasi Poin Biserial (rpbi) dapat digunakan untuk menguji validity item (validitas
soal) yang telah diajukan dalam tes (Sudijono, 2014). Persamaan untuk mencari
Angka Indeks Korelasi Poin Biserial (rpbi) seperti pada Persamaan berikut ini:
M p −M t p
rpbi =
SDt √ q
Keterangan:
Mp : Mean skor yang dicapai oleh peserta tes (testee) yang menjawab
betul.
digunakan sebagai alat pengumpulan data jika instrumen tersebut sudah baik, artinya
dapat dipercaya dan dapat diandalkan. Metode yang digunakan untuk mengetahui
reliabilitas tes dalam penelitian ini adalah belah dua, yaitu mengukur kesulitan
38
internal, kemudian mengkorelasi skor belahan awal dan skor belahan akhir dengan
korelasi produk moment, sehingga dapat diperoleh harga rxy seperti pada Persamaan
berikut ini:
N ∑ XY −( ∑ X ) (∑ Y )
r xy =
√{ N ∑ X 2 – ( ∑ X ¿¿¿ 2 } {N ∑Y 2−¿ ¿ ¿
Keterangan:
rxy : indeks korelasi antara dua variabel yang dikorelasikan
N : banyaknya variabel
X : variabel genap
Y : variabel ganjil
Tolak ukur yang digunakan untuk menginterpretasikan angka indeks
reliabilitas tes mengacu pada standar baku seperti diperlihatkan pada Tabel 3.1.
Tingkat kesukaran soal ialah suatu tolak ukur bermutu atau tidaknya butir-
butir soal tes yang digunakan dalam proses evaluasi pembelajaran. Butir-butir soal
tes dapat dinyatakan sebagai butir-butir soal yang baik apabila soal-soal tersebut
tidak terlalu sukar dan tidak terlalu mudah, dengan kata lain derajat kesukaran soal
Menurut Sudijono, (2011) meyatakan bahwa angka indeks kesukaran item itu
B
P=
JS
Keterangan:
P : Proportion = proporsi = proporsa = difficulty index = angka indeks
kesukaran
B : Banyaknya testee yang dapat menjawab dengan benar terhadap butir soal
yang bersangkutan
JS : Jumlah testee yang mengikuti tes evaluasi
soal, mengacu pada standar baku, yaitu seperti diperlihatkan pada Tabel 3.2.
Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu butir soal tes evaluasi untuk
membedakan antara peserta didik yang berkemampuan tinggi dengan peserta didik
kemampuan tinggi untuk menjawab butir soal tersebut lebih banyak yang menjawab
benar, sementara peserta didik yang kemampuannya rendah untuk menjawab butir
soal tersebut sebagian besar tidak bisa menjawab soal tersebut dengan benar.
D = PA – PB
40
Keterangan :
D : Descriminatory power (angka indek pembeda soal)
PA : Proporsi peserta didik kelas atas yang dapat menjawa dengan benar butir
soal yang bersangkutan
PB : Proporsi peserta didik kelas bawah yang dapat menjawab dengan benar
butir soal yang bersangkutan
Klasifikasi dan identifikasi angka indeks daya pembeda soal yang umumnya
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini terhadap hasil
analisis data observasi aktivitas peserta didik, ketuntasan belajar peserta didik, dan
dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif melalui skor seperti pada Tabel
3.4.
dengan menggunakan lembar observasi sikap ilmiah peserta didik. Skor penilaian
praktik. Tes praktik adalah penilaian yang menuntun respon berupa keterampilan
(Kemendikbud, 2013). Data yang diperoleh berupa skor atau nilai mentah yang
Data hasil belajar peserta didik diperoleh dari soal tes yang diberikan pada
akhir pembelajaran. Data yang diperoleh berupa skor atau nilai mentah yang
Dimana :
P = angka persentase
f = jumlah frekuensi (jumlah peserta didik yang tuntas)
N = jumlah keseluruhan objek (jumlah seluruh peserta didik)
43
f
P= x 100 %
N