TUGAS TERSTRUKTUR 1 (Revisi 1)
TUGAS TERSTRUKTUR 1 (Revisi 1)
Oleh :
Kelompok 4
JURUSAN MANAJEMEN
TAHUN 2021
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI............................................................................................................................................................1
BAB I : MANAJEMEN TIM...................................................................................................................................2
1.1 Susunan Organisasi Tim.........................................................................................................................2
1.2 Sistem Kerja...........................................................................................................................................2
1.3 Metode Pengamatan dan Sumber Data...................................................................................................2
BAB II : TEORI EKONOMI YANG DITERAPKAN............................................................................................3
2.1 Definisi Ekonomi Manajerial.........................................................................................................................3
2.2 Teori – Teori Ekonomi..................................................................................................................................4
a. Keterkaitan Dengan Teori Ekonomi.......................................................................................................4
b. Teori Perusahaan....................................................................................................................................5
c. Laba........................................................................................................................................................6
d. Etika Bisnis.............................................................................................................................................8
e. Kerangka Kerja Internasional Ekonomi Manajerial...............................................................................8
BAB III : KASUS/KEPUTUSAN MANAJEMEN YANG DIPILIH DAN PEMBAHASAN..............................9
3.1 WIRAUSAHA TANPA TENAGA KERJA..................................................................................................9
3.1.1 Gambaran Kasus.....................................................................................................................................9
3.1.2 Alasan Memilih Kasus Tersebut..........................................................................................................10
3.1.3 Keputusan yang Diambil......................................................................................................................10
3.2 PERUSAHAAN KECIL DENGAN TENAGA KERJA < 5 ORANG........................................................11
3.2.1 Gambaran Kasus...................................................................................................................................11
3.2.2 Alasan Memilih Kasus Tersebut..........................................................................................................12
3.2.3 Keputusan yang Diambil......................................................................................................................12
3.3 PERUSAHAAN BESAR YANG MEMPUNYAI BEBERAPA CABANG...............................................13
3.3.1 Gambaran Kasus...................................................................................................................................13
3.3.2 Alasan Memilih Kasus Tersebut..........................................................................................................14
3.3.3 Keputusan yang Diambil......................................................................................................................15
3.4 ORGANISASI NON PROFIT.....................................................................................................................16
3.4.1 Gambaran Kasus...................................................................................................................................16
3.4.2 Alasan Memilih Kasus Tersebut..........................................................................................................17
3.4.3 Keputusan yang Diambil......................................................................................................................17
BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN.............................................................................................................19
Kesimpulan........................................................................................................................................................19
Saran..................................................................................................................................................................20
Daftar Pustaka....................................................................................................................................................20
1
BAB I : MANAJEMEN TIM
2
BAB II : TEORI EKONOMI YANG DITERAPKAN
Ekonomi manajerial adalah alat analisis yang sangat berguna bagi manajer dalam
pengambilan keputusan bisnis. Sesuai dengan namanya, ekonomi manajerial merupakan
hibrid dari ilmu ekonomi dan ilmu manajemen. Ilmu ekonomi adalah studi tentang perilaku
manusia dalam memproduksi, mendistribusi dan mengkonsumsi barang dan jasa. Sedangkan
sumber daya yang tersedia untuk mewujudkannya.
Ilmu manajemen dapat diartikan sebagai ilmu dan seni tentang bagaimana
mengorganisasikan dan mengalokasikan sumber daya perusahaan yang terbatas untuk
mencapai tujuan yang diinginkan. Dengan demikian ekonomi manajerial adalah aplikasi dari
analisis ekonomi dalam membuat keputusan bisnis agar sumber daya perusahaan yang
terbatas dialokasikan pada penggunaannya yang paling baik.
Ekonomi manajerial adalah aplikasi dari teori ekonomi dan perangkat analisis ilmu
pengambilan keputusan untuk membahas bagaimana suatu organisasi dapat mencapai tujuan
atau maksudnya dengan cara yang paling efektif dan efisien.
Masalah pengambilan keputusan timbul pada tiap organisasi, baik bermotif laba atau
nirlaba, ketika organisasi itu berusaha mencapai tujuannya dalam menghadapi kendala.
3
2.2 Teori – Teori Ekonomi
1. Mikroekonomi
Seperti :
konsumen individu
pemilik sumber daya
perusahaan bisnis didalam sistem perdagangan bebas.
2. Makroekonomi
Teori ekonomi biasanya dijelaskan dengan menggunakan model. Jadi model dapat
diterima apabila dapat memprediksi secara tepat dan bila prediksi tersebut secara
logis mengikuti semua asumsi.
Man
Money
Material
Methode
4
Ekonomi manajerial merujuk pada aplikasi teori ekonomi dan perangkat ilmu
keputusan untuk menemukan solusi optimal dalam berbagai masalah kaputusan
manajerial. Ilmu Keputusan :
o Matematika ekonomi
o Ekonometri (Statistika)
Proses yang terkait dengan semua pengambilan keputusan Manajerial terdiri dari 5
tahap :
Mengimplementaiskan keputusan.
Kesimpulan
b. Teori Perusahaan
Definisi Perusahaan
5
perusahaan dapat berupa perseorangan, persekutuan, dan korporasi. *0% dari semua
barang dan jas diproduksi oelh perusahaan, sisanya oleh pemerintah dan organisasi
nirlaba.
Pada dasarnya sasaran yang ingin dicapai oleh suatu perusahaan adalah
memaksimumkan laba sekarang atau dalam jangka pendek. Namun demikian ada
kalanya perusahaan rela mengorbankan atau melepaskan laba jangka pendeknya
untuk meningkatkan laba dalam jangka panjang. Jika laba perusahaan sama dengan
nilai perusahaan maka secara singkat dapat dikatakan bahwa tujuan perusahaan adalah
memaksimumkan nilai perusahaan.
c. Laba
Fungsi Laba
Laba Bisnis dan Laba Ekonomi : business profit; penerimaan dikurangi dengan biaya
eksplisit.
Biaya eksplisit yaitu biaya yang benar benar dikeluarkan untuk membeli atau
meggaji input yang digunakan dalam proses produksi. Laba ekonomi berarti
penerimaan dikurangi dengan baik biaya eksplisit maupun biaya implisit.
Biaya implisit adalah nilai input yang dimiliki dan digunakan oleh perusaahaan dalam
prosees produksi.
Gaji yang dapat diperoleh oleh pengusaha/pemilik yang dapat diperoleh dari
orang / pihak lain yang setara.
6
Contoh:
Laba suatu perusahaan (secara akuntansi) dilaporkan sebesar Rp. 60 juta selama satu
tahun.
Laba ekonomi dibutuhkan oleh perusahaan untuk masuk dan bertahan dibeberapa
bidang yang memiliki risiko di atas rata-rata.
Laba timbul sebagai akibat dari gesekan atau gangguan dari keseimbangan jangka
panjang.
Laba ekonomi adalah imbalan karena pengenalan dari inovasi yang berhasil.
Bila rata-rata perusahaan cenderung hanya memperoleh hasil normal dari investasi
jangka panjang, perusahaan yang lebih efisien dari rata rata perusahaan tersebut
akan memperoleh laba ekonomi.
7
d. Etika Bisnis
Etika bisnis mencoba untuk melarang perilaku dari bisnis, manajer perusahaan dan
para pekerja yang seharusnya tidak dilakukan. Etika bisnis dan manajemen jauh melewati
jangkauan hukum, yang memberikan acuan perilaku apa yang dapat diterima dalam
berbagai transaksi bisnis. Namun karena didasarkan kepada nilain-nilai, sering kali tidak
jelas apa itu perilaku yang etis dan yang tidak, karena orang yang berbeda dapat
mempunyai nilai yang berbeda. Mayoritas perusahaan besar dan asosiasi profesional
mempunyai kode etik dan petugas etika.
Banyak dari komoditas yang kita konsumsi diimpor dan berbagai perusahaan Amerika
membeli banyak input dari luar negeri menjual output yang semakin banyak ke negara-
negara lain, dan menghadapin persaingan yang semakin meningkat dari perushaan asing
yag beroperasi di Amerika Serikat. Lebih jaush, aliran modal internasional, teknologi, dan
tenaga ahli telah mencapai dimensi yag tidak dibayangkan sebelumnya. dalam melihat
globlisasi aktivitas ekonomi seperti itu, pentuing untuk memperkenalkan dimesi global ke
dalam peljaran ekonomi manajerial.
8
BAB III : KASUS/KEPUTUSAN MANAJEMEN YANG DIPILIH DAN
PEMBAHASAN
Usaha Sofy Laundry ialah salah satu unit usaha yang berkonsentrasi pada bagian jasa
laundry. Usaha tersebut terdiri dari jasa cuci dan setrika baju. Usaha yang beralokasi pada
Ruko Glory View blok H no 3, didirikan pada tahun 2017. Sofy Laundry ini didirikan dan
dikelola sendiri oleh Ibu Sarah Aryana selaku pemilik usaha Sofy Loundry.
Laundry adalah fasilitas di mana pakaian dicuci serta dikeringkan. Kebanyakan orang
menggunakan jasa laundry karena malas mencuci dan tuntutan kesibukan yang tidak
memiliki waktu untuk mencuci pakaian. Di sini Sofy Laundry menyediakan jasa untuk
mencuci dan menyetrika pakaian. Pemilik usaha sekaligus pengelola usaha membuka usaha
setiap harinya yang beroperasional setiap harinya. Sofy Laundry buka pada jam 07:00 hingga
jam 23:00.
Aktivitas ini dilakukan pada Sofy Laundry setiap harinya yaitu melaksanakan
penerimaan pakaian dari pelanggan. Setelah itu melakukan proses pencucian dan menggosok
pakaian pelanggan. Adapun kegiatan lainnya yaitu pengeluaran kas untuk membeli keperluan
dalam usaha laundry seperti keperluan perlengkapan yaitu membeli sabun dan kispray.
Aktivitas ini dilaksanakan oleh Sofy Laundry mulai dari menerima pelanggan yang datang
ingin mencuci pakaiannya, setelah itu karyawan akan menimbangnya. selanjutnya
melaksanakan pembayaran sesuai berat pakaian dikalikan harga satuan Rp 6.000 per kilo.
Bukan hal yang sangat mudah menjalankan dan mendirikan sebuah usaha karena
mempunyai suatu tantangan tersendiri bagi pelaku usaha dalam membangun sebuah peluang
usaha. Awalnya, banyak orang yang tidak mengenal usaha laundry Ibu Sarah tetapi seiring
berjalannya waktu telah banyak yang mengenal usaha Ibu Sarah yang dilakukan melalui
promosi di lingkungan terdekat serta pemasaran yang dilakukan secara online disosial media.
Sesudah melaksanakan promosi, pelanggan Ibu Sarah yang memakai jasa laundry semakin
meningkat. Usaha Ibu Sarah mengalami peningkatan pendapatan serta banyak pelanggan
yang memakai jasa laundry.
9
3.1.2 Alasan Memilih Kasus Tersebut
Usaha Sofy Loundry termasuk usaha milik perseorangan dan usaha kecil yang bisa
hanya di kelola langsung oleh pemiliknya saja, sehingga manajemen yang diterapkan dalam
pengelolaannya masih bersifat sederhana. Kasus ini masuk kedalam teori ekonomi
mikroekonomi karena pengambilan keputusan dalam pengelolaan bisnisnya dilakukan secara
individual oleh pemiliknya sendiri. Karena pengelolaan usahanya dilakukan secara individual
oleh pemiliknya, mulai dari mengelola cucian konsumennya, mengelola perlengkapan
loundry serta mengelola keuangannya, dilakukan sendiri oleh pemiliknya. Maka dengan itu,
melalui pengambilan keputusan ekonomi manajerial ini, diharpkan usaha sofy loundry dapat
berkembang dengan sangat baik, dan dapat memperluas usahanya sehingga dapat
memperkerjakan tenaga kerja yang lebih banyak.
Dalam mngambil keputusan di dalam usaha loundry ini, setiap pelaku usaha harus bisa
bersaing menghadapi perubahan ekonomi, dan sosial (lingkungan). Salah satu keputusan
yang harus diambil didalam usaha ini, agar usaha ini dapat mencapai tujuan usahanya
seevektif dan efisien mungking, sebagai berikut :
10
Metode pelayanan yang nyaman bagi konsumen, dengan adanya pelayanan yang
nyaman bagi konsumen seperti pelayanan mencuci pakaian yang selesei dengan
kurung waktu 3 jam, menjamin tidak adanya kerusakan pada pakaian konsumen jika
terjadi pemilik bersedia mengganti rugi,dll. Dengan adanya metode pelayanan yang
nyaman bagi konsumen, diharapkan usaha sofy loundry dapat lebih dikenal karna
kualitas yang dimiliki usaha ini berbeda dengan usaha lain.
Menurut seorang pedagang Pecel Lele di daerah Kebayoran Lama yang ditemui Info
Kuliner, para penjual Pecel Lele pada mulanya terkonsentrasi berasal dari Kecamatan
Sekaran, sebuah kecamatan yang terletak di Kabupaten Lamongan bagian utara yang
berbatasan langsung dengan Bengawan Solo. Pada perkembangannya, orang-orang dari
daerah lain di Lamongan juga banyak terjun ke usaha ini, dengan merantau ke berbagai
daerah. Kini karena popularitasnya, Pecel Lele juga mulai banyak digeluti orang dari luar
Lamongan, meski demikian, Pecel Lele masih identik dengan orang Lamongan. Salah satu
pengusaha Pecel Lele asal Lamongan yang tergolong sukses untuk ukuran kaki lima adalah
Hamung Siswoyo. Mantan karyawan sebuah bank swasta ini memilih keluar dari pekerjaanya
dan membuka warung tenda Pecel Lele dengan konsep lesehan di daerah Dapur Susu,
Pondok Labu, karena melihat rekan-rekan sedaerahnya yang membuka usaha ini cukup
berhasil. Dalam satu malam warungnya menghabiskan 8-10 kg Lele, dan 27-30 ekor ayam,
30 tusuk ati ampela dan 150 potong tahu tempe. Omsetnya per malam rata-rata Rp 1,8 juta,
dengan keuntungan bersih sekitar 29% dari omset.
Proyeksi Keuntungan. Dari simulasi perhitungan usaha Pecel Lele yang dilakukan
Info Kuliner, diperkirakan modal awal yang diperlukan untuk memulai usaha Pecel Lele
kelas kaki lima dengan dua orang karyawan, diperlukan modal sekitar Rp 4,5 juta untuk
membeli barang modal dan bahan baku awal. Biaya operasionalnya yang meliputi sewa
tempat, karyawan, transportasi dan lain-lain diperkirakan sekitar Rp 2,2 juta. Jika dalam
sehari warung ini bisa menarik 50 orang pengunjung dengan asumsi per orang menghabiskan
Rp 10 ribu untuk makan dan minum, dalam waktu kurang lebih satu bulan modal awal yang
dikeluarkan bisa kembali. Namun jika jumlah pengunjung di bawah asumsi, tentunya butuh
waktu sedikit lebih lama untuk balik modal.
Jenis Lele yang biasa digunakan adalah Clarias Batrachus atau Lele biasa, bukan Lele
Dumbo atau Clarias Gariepinus. Harga pasaran Lele saat ini per kilo sekitar Rp 12 ribu,
11
ukuran yang biasanya digunakan untuk Pecel Lele yang sekilo berisi tujuh atau delapan ekor,
berarti per ekor harga Lele sekitar Rp 1,7 – 1,8 ribu. Sedangkan harga ayam per ekor yang
biasa digunakan untuk Pecel Lele adalah Rp 12-14 ribu, satu ekor dipotong empat bagian,
artinya satu potong ayam harga mentahnya antara Rp 3 – 3,5 ribu. Dengan cara penyajian dan
pelengkap yang sama, dan harga jual rata-rata yang biasanya hanya selisih seribu rupiah,
(Pecel Lele rata-rata dijual di Jakarta Rp 7 ribu - ayam Rp 8 ribu), keuntungan Pecel Lele
tentu lebih tinggi. Namun rata-rata dari volume penjualan Pecel Ayam biasanya lebih tinggi.
Karena itu Pecel Lele jarang berdiri sendiri, selalu dijual didampingi Pecel Ayam, Tahu
Tempe, dan Ati Ampela dan tentunya Nasi Uduk, selain nasi putih biasa.
Popularitas Pecel Lele, bisa menjadi keuntungan bagi yang ingin menggeluti usaha
ini, karena Anda tak perlu lagi repot-repot memperkenalkan seperti apa Pecel Lele, namun
hal ini juga menjadi sebuah kendala, karena banyaknya pedagang Pecel Lele. Tentunya
persaingan akan sangat ketat. Karena itu, dibutuhkan sesuatu yang berbeda dan lebih dari
yang lain. Faktor penentu rasa Pecel Lele, adalah sambalnya. Sambal untuk Pecel Lele yang
standar berbahan dasar tomat, cabe, terasi, bawang merah, bawang putih, garam, dan sedikit
gula merah, dan jeruk limo, ada juga yang menggunakan sedikit kacang tanah. “Pecel Lele itu
bumbu standarnya ya sama aja, yang menentukan sambalnya, karena walaupun pada
dasarnya sama, takaran komposisinya yang beda-beda,” ungkap Sri Hartini, salah satu
pedagang Pecel Lele di Pondok Labu. Untuk membuatnya lebih nikmat Sri Hartini juga
menambahkan biji wijen yang dihaluskan bersama sambal. Campuran wijen dalam sambal
membuat citarasa sambalnya jadi lebih mantap
Usaha pecel lele termasuk usaha milik perseorangan yang hanya memiliki sedikit
karyawan sehingga manajemen yang terapkan dalam pengelolaannya masih sederhana. Kasus
ini termasuk ke dalam mikroekonomi karena pengambilan keputusan dalam pengelolaan
bisnisnya dilakukan secara individual yaitu oleh pemiliknya sendiri. Karyawan yang
dilibatkan juga tidak banyak hanya sekitar 2 – 3 orang serta pembagian tugasnya belum
terlalu jelas dan masih ada yang merngkap beberapa pekerjaan. Seperti mengantar makanan
ke pelanggan dan juga menjadi bagian bersih – bersih (mencuci piring). Waktu kerja yang
hanya buka pada malam hari sehingga tidak memerlukan pergantian jam kerja dan juga
modal yang dikeluarkan tidak terlalu besar sehingga hanya cukup memiliki satu orang
pemilik usaha sekaligus pemilik sumber daya.
- Membuka usaha pecel lele adalah pilihan yang tepat karena usaha ini termasuk usaha yang
tidak membutuhkan banyak modal tetapi keuntungan yang dihasilkan juga melimpah serta
usaha ini sudah banyak dikenal dimasyarakat sehingga tidak memerlukan strategi khusus
dalam pemasarannya.
12
- Penggunaan bahan – bahan yang berkualitas dan juga variasi rasa yang membedakan antara
pecel lele satu dengan lainnya. Keistimewaan pecel lele terletak pada rasa sambalnya penjual
harus tetap mempertahankan rasa sambal yang berbeda dari yang lain serta memiliki variasi
sambal agar pembeli bisa memilih dan tertarik datang ke warung makan.
- Metode yang digunakan dalam pengolahan juga sangat sederhana dan penambahan bumbu –
bumbu yang berkualitas bisa membuat cita rasa semakin nikmat untuk dicoba terus –
menerus.
- Karyawan yang diperlukan dalam usaha ini tidak terlalu banyak sehingga tidak memerlukan
biaya yang melimpah untuk pembayaran upah karyawannya. Pelayanan yang baik harus tetap
dipertahankan agar pelanggan merasa puas makan di warung pecel lele ini.
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. merupakan salah satu perusahaan mie instant
(Indomie) dan makanan olahan terkemuka di Indonesia yang menjadi salah satu cabang
perusahaan yang dimiliki oleh Salim Group. Pada awalnya, PT Indofood CBP Sukses
Makmur Tbk adalah perusahaan yang bergerak dibidang pengolahan makanan dan minuman
yang didirikan pada tahun 1990. Perusahaan ini mencanangkan suatu komitmen untuk
menghasilkan produk makanan bermutu, aman, dan halal untuk dikonsumsi. Aspek
kesegaran, higienis, kandungan gizi, rasa, praktis, aman, dan halal untuk dikonsumsi
senantiasa menjadi prioritas perusahaan ini untuk menjamin mutu produk yang selalu prima.
Visi PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. adalah “Menjadi perusahaan Global
penyedia makanan berkualitas (Berbasis Pertanian) dan produk jasa terkait.
Misi yang ingin dicapai oleh PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. adalah
berkomitmen menyediakan produk dan jasa makanan bermerek berorientasi pasar dan
pelanggan yang inovatif dan berkualitas tinggi dan berusaha memberikan kepuasan
memenuhi kebutuhan kesehatan dan gizi masyarakat, memberikan nilai (manfaat) optimal
bagi pelanggannya, pemilik modal, pekerja dan masyarakat pada umumnya.
13
Akhir tahun 1990, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. mulai bergerak di pasar
Internasional dengan mengekspor mi instan ke beberapa negara ASEAN, Timur Tengah,
Hongkong, Taiwan, China, Belanda, Inggris, Jerman, Australia, dan negara-negara di Afrika
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. memiliki orientasi pasar, dimana produksi yang
dilakukan oleh perusahaan disesuaikan dengan permintaan pasar. Perusahaan selalu berusaha
memenuhi kebutuhan konsumen, baik dalam kuantitas maupun kualitas produk. Oleh karena
itu, perusahaan selalu mengembangkan inovasi guna memenuhi kepuasan pelanggan,
khususnya selera konsumen.
Disamping produksi PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. pun turut memperhatikan
pemasaran produk sehingga memungkinkan perusahaan untuk semakin berkembang.
Berbagai cara kegiatan promosi dilakukan, seperti advertising (periklanan) baik itu di media
cetak maupun media elektronik dan papan-papan reklame. Sedangkan kegiatan sales
promotion meliputi pembagian hadiah baik secara langsung maupun tidak langsung melalui
undian-undian berhadiah.
Dalam dunia bisnis yang berjalan di Indonesia, siapa yang tidak mengenal
kedikdayaan PT. Indofood. PT. Indofood merupakan produsen berbagai jenis makanan dan
minuman yang bermarkas di Jakarta. Perusahaan ini muncul dengan berbagai produk
makanan dan minuman yang merupakan merek yang sering kita pakai dalam kehidupan kita
sehari-hari. Tak hanya itu PT. Indofood yang didirikan pada tahun 1990 tetap bisa bertahan
sebagai pemuncak pasar konsumen di Indonesia.
Hal ini menjadi menarik bagi kami mahasiswa yang sedang memperdalam studi di
bidang manajemen lebih khusus dalam mata kuliah ekonomi manajerial untuk mengetahui
bagaimana strategi PT. Indofood untuk terus bisa mempertahankan posisi di puncak pasar
konsumen, bahkan PT. Indofood juga telah berhasil melebarkan sayapnya sampai ke
Australia, Asia dan Eropa.
Di tengah iklim perekonomian yang penuh tantangan, Indofood berhasil meraih
kinerja yang positif, dengan mencatatkan pertumbuhan penjualan dan memperkuat posisinya
sebagai pemimpin pasar, sementara posisi keuangan Perseroan terjaga dengan sehat. Arahan
strategis Perseroan untuk meraih pertumbuhan melalui inovasi telah dilaksanakan dengan
baik, melalui keberhasilannya dalam peluncuran kategori-kategori produk yang baru, serta
banyaknya peluncuran berbagai produk baru.
14
3.3.3 Keputusan yang Diambil
15
dan telepon; (4) tersedianya tenaga kerja dan bahan baku; dan (5) untuk memenuhi
konsumen daerah Lampung
6) Perancangan tata letak
Tata letaknya mendukung otomatisasi produksi yang berfokus pada produksi.
7) Sumber daya manusia dan rancangan pekerjaan
Indofood akan terus berjuang sepanjang tahun untuk lebih lanjut membina
hubungan baik di semua tingkat staf dan manajemen untuk saling menguntungkan.
Program pelatihan juga akan bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan
efisiensi dalam rangka untuk membantu semua divisi dalam mempertahankan pangsa
pasar dan keuntungan di pasar yang semakin kompetitif; Berbagai program pelatihan
akan disajikan dalam setahun, sementara Program Pengembangan Manajerial akan
diperluas ke dalam divisi-divisi lain dari perusahaan setelah peluncuran yang sukses
di Memasak Minyak & Lemak dan Makanan Bumbu Divis
8) Manajemen rantai pasokan
Hubungan dengan pemasok bersifat jangka panjang
9) Persediaan
Menjaga persediaan barang banyak untuk memastikan semua permintaan
terpenuhi
10) Penjadwalan
Perencanaan produksi tepat
11) Pemeliharaan
Karyawan sangat terlatih
16
Saat didirikan pada 2003, Rumah Cemara menyajikan program pelayanan bagi
orang-orang yang bermasalah dengan konsumsi narkoba. Rumah Cemara beroperasi
di bawah naungan Yayasan Insan Hamdani, sebuah organisasi yang bergerak di
bidang sosial yang berdomisili di Kota Bandung. Namun, pada 1 Januari 2014, para
pengurus Rumah Cemara berinisiatif mendaftarkan Rumah Cemara sebagai organisasi
mandiri dengan bentuk perkumpulan. Rumah Cemara merupakan perkumpulan
dengan Akta Notaris dan terdaftar pada Kementerian Hukum dan HAM RI c.q.
Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum.
Segenap persoalan yang dihadapi para penerima manfaat tentu tidak bisa
diatasi oleh Rumah Cemara sendiri sebagai organisasi nonpemerintah. Negaralah
yang dengan skala luas mampu mengatasi masalah-masalah tersebut. Konsumsi
narkoba yang bermasalah, penularan virus darah, kemiskinan struktural, serta stigma
dan diskriminasi hanya bisa diselesaikan secara sistematis melalui kebijakan,
perangkat kerja, dan sumber daya negara.
17
pembukuan, penyusunan laporan keuangan dan analisis informasi dari laporan
keuangan
Sebagai entitas atau lembaga, maka organisasi nirlaba juga merupakan subjek pajak,
seluruh kewajiban subjek pajak harus dilakukan tanpa kecuali. Namun, tidak semua
penghasilan yang diperoleh merupakan objek pajak.
18
BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Ilmu manajemen dapat diartikan sebagai ilmu dan seni tentang bagaimana
mengorganisasikan dan mengalokasikan sumber daya perusahaan yang terbatas untuk
mencapai tujuan yang diinginkan. Ekonomi manajerial adalah alat analisis yang sangat
berguna bagi manajer dalam pengambilan keputusan bisnis.
Banyak orang yang tidak mengenal usaha laundry. Seiring berjalannya waktu telah
banyak yang mengenal usaha laundy yang dilakukan melalui promosi di lingkungan terdekat
serta pemasaran yang dilakukan secara online disosial media. Usaha Sofy Loundry termasuk
usaha milik perseorangan dan usaha kecil yang bisa hanya di kelola langsung oleh
pemiliknya saja, sehingga manajemen yang diterapkan dalam pengelolaannya masih bersifat
sederhana. Salah satu keputusan yang harus diambil didalam usaha ini, agar usaha ini dapat
mencapai tujuan usahanya seevektif dan efisien mungkin.
Membuka usaha pecel lele adalah pilihan yang tepat karena usaha ini termasuk usaha
yang tidak membutuhkan banyak modal tetapi keuntungan yang dihasilkan juga melimpah
serta usaha ini sudah banyak dikenal dimasyarakat sehingga tidak memerlukan strategi
khusus dalam pemasarannya.
Perusahaan besar adalah perusahaan dengan usaha ekonomi produktif yang dilakukan
oleh badan usaha dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil atau hasil penjualan tahunan
lebih besar dari usaha menengah, yang meliputi usaha nasioanal milik negara atau swasta,
usaha patungan, dan usaha asing yang melakukan kegiatan ekonomi di Indonesia. Pada
awalnya, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk adalah perusahaan yang bergerak dibidang
pengolahan makanan dan minuman yang didirikan pada tahun 1990. Perusahaan ini muncul
dengan berbagai produk makanan dan minuman yang merupakan merek yang sering kita
pakai dalam kehidupan kita sehari-hari.
19
Organisasi nirlaba atau biasa disebut dengan organisasi non profit merupakan
organisasi yang sasarannya untuk mendukung suatu kebijakan atau memecahkan masalah
penting yang terjadi di suatu Negara. Rumah Cemara termasuk sebagai organisasi non profit,
yang sasarannya adalah untuk mendukung suatu kebijakan atau memecahkan masalah
penting yang terjadi di suatu Negara (dalam kasus ini adalah memberi sarana rehabilitasi bagi
para pengguna narkoba). Tujuan organisasi Rumah Cemara juga tidak bersifat mencari
keuntungan.
Saran
1. Bagi mahasiswa, dapat menerapkan teori tentang pengambilan keputusan ekonomi
manajerial pada perusahaan.
2. Bagi penulis, tentunya masih menyadari jika dalam penulisan tugas terstruktur ini masih
terdapat banyak kesalahan dan jauh dari kesempurnaan. Penulis akan memperbaiki
penyusunan tugas ini dengan pedoman pada banyak sumber serta kritik yang membangun
dari ibu/bapak dosen dan pembaca.
Daftar Pustaka
20
Budaya Organ (2013, 6 September) Usaha Pecel. Diakses paa 22 Februari 2021, dari
http://budayaorgan.blogspot.com/2013/09/usaha-pecel-lele-dan-analisa.html
21