Anda di halaman 1dari 10

PEMBELAJARAN

BUDIDAYA CABAI MERAH DI MASA PANDEMI COVID 19

Oleh :
Ir. Oktavianus LT., MS.

Makalah pembelajaran penyuluhan disampaikan:


pada responden Gapoktan Repeh Rapih melalui Cyber Extension
(hand phone dan kuesioner) Juni sampai Agustus
Tahun 2020
PEMBELAJARAN
BUDIDAYA CABAI MERAH DI MASA PANDEMI COVID 19

Oleh :
Ir. Lili Agustina Sari, MP.

Makalah pembelajaran penyuluhan disampaikan:


pada responden Gapoktan Repeh Rapih melalui Cyber Extension
(hand phone dan kuesioner) Juni sampai Agustus
Tahun 2020
Lampiran 1. Kuesioner

Desa : Sukamantri
Kecamatan : Taman Sari
Kabupaten : Bogor
Tanggal wawancara :
A. Identitas Responden
1. Nama :
2. Jenis Kelamin : Laki-laki
3. Pendidikan Formal :
4. Pekerjaan : Buruh tani

Kuesioner: Lingkari pertanyaan di bawah ini pada huruf yang menurut saudara paling benar.

1. Pekerjaan saudara sebagai ketua atau anggota dari gapoktan:


a. Ketua b. Anggota c. Lainnya

2. Pekerjaan sebagai:
a. Anggota tetatp b. Tidak tetap

3. Lama bekerja sebagai anggota gapoktan


a. 1-3 tahun b. Lebih dari 3 tahun c. Lainnya

4. Tanaman yang sering dibudidayakan:


a. Sayuran daun b. Sayuran buah c. Umbi-umbian d. Lainnya

5. Pernah memperoleh pembelajaran tentang budidaya cabai


a. Pernah b. Belum pernah

6. Benih cabai diperoleh dari bantuan luar:


a. Ya b. Tidak c. Lainnya

7. Varietas cabai yang di tanam:


a. Cabai merah besar b. Cabai merah keriting c. Cabai rawit

8. Penanaman cabai melalui persemaian:


a. Ya b. Tidak

9. Melakukan pengolahan tanah sebelum benih ditanam:


a. Ya b. Tidak

10. Menanam cabai di tanah langsung:


a. Ya b. Tidak

11. Penanaman cabai menggunakan mulsa plastik hitam:


a. Ya b. Tidak
12. Menggunakan pupuk dasar Urea, SP-36, KCl salah satu atau seluruhnya:
a. Salah satu b. Seluruhnya c. Lainnya

13. Menggunakan pupuk kandang:


a. Kambing/Domba b. Sapi c. Lainnya

14. Pemberian air pada tanaman cabai:


a. Tadah hujan b Irigasi c. Lainnya

15. Ada hama dan penyakit yang menyerang cabai:


a. Ada b. Tidak ada

16. Obat yang sering dipakai untuk mengendalikan hama dan penyakit:
a. Pestisida b. Alami c. Lainnya

17. Panen tanaman cabai berapa kali:


a. 1-2 kali b. 3-4 kali c. Lebih dari 4 kali

18. Hasil panen cabai per tanaman:


a. 1 – 20 gram b. Lebih dari 21- 40 gram c. Lebih dari 40 gram

19. Hasil cabai dibeli oleh pembeli tetap:


a. Ya b. Tidak c. Lainnya

20. Yang belum paham tentang budidaya cabai, dapat membaca makalah yang
diseminasikan ke kelompok tani, dan dapat menanyakan langsung kepada pemberi
pembelajaran ini :
a. Melalui hand phone b. Melalui kelompok tani (karena tdk. punya
hand phone)
Lampiran 2. Identitas Responden Petani Sampel

No. Nama Jenis Kelamin Tingkat Pendidikan Lama bertani (tahun)


1 Mustofa L
2. Ena L
3. Uya L
4. Adih L
5. Nardi L
6. Ujang S. L
7. Toten L
8. Mamin L
Materi Pembelajaran Budidaya Cabai MERAH Di
Masa Pandemi Covid 19

1. PERENCANAAN TANAM

PERENCANAAN

1. Pemilihan lokasi tanam


2. Sistem tanam
3. Pola tanam
4. Waktu tanam
5. Pemilihan varietas

PERSYARATAN TUMBUH CABAI

Iklim :
 Suhu : 25-27o C (siang hari) dan 18-20o C (pada malam hari)
 Kelembaban udara : 50-70%
 Curah hujan 600-1200 mm per tahun
 Cahaya matahari cukup (< 70%)
 Tipe iklim D3/ E3, yaitu 5 bulan basah dan 4-6 bulan kering

Tanah :
 pH tanah 5,5 – 6,8
 Jenis tanah Mediteran dan Aluvial

Ketinggian tempat : 1 - 1.500 m dpl.

PEMILIHAN LOKASI

• Dekat dengan sumber air


• Bukan bekas tanaman terung-terungan (terung, tomat, cabai, dan kentang)
• Bukan daerah endemik penyakit layu bakteri dan layu fusarium
• Disarankan bekas tanaman padi, jagung atau tebu

SISTEM TANAM

• Tumpanggilir di lahan terbuka


• Tumpanggilir di dalam rumah kasa (netting house)
• Penggunaan tanaman pembatas jagung (tanaman jagung ditanam 1 bulan sebelum tanam
cabai)

WAKTU TANM CABAI

• Waktu tanam cabai merah yang tepat : ketersediaan air yang cukup, sejak tanam s.d. berbuah
• Untuk lahan sawah bekas padi, waktu tanam yang tepat adalah akhir musim hujan.
PEMILIHAN VARIETAS CABAI

• Pemilihan varietas cabai disesuaikan dengan label/kantung persyaratan tumbuh


• Misal: Pada label tertulis dapat ditananam pada dataran rendah sampai dataran sedang
(0 m sampai 500 m di atas permukaan laut)

2. PENGOLAHAN LAHAN

PENGAMBILAN CONTOH TANAH

Contoh tanah untuk mengukur pH


• Bor tanah
• Cangkul
• Kedalaman 30 cm
• 10 titik/ lahan secara diagonal

PENGAPURAN

pH Tanah Kebutuhan kapur (ton/ha)


5,50 5,80
5,00 7,80
4,50 10,70
4,00 13,60

• Pengapuran dilakukan pada saat pengolahan tanah pertama dan dibiarkan selama satu bulan
• Pemberian dolomit / Kapur pertanian pada saat pengolahan tanah pertama

PENGOLAHAN TANAH

Di lahan sawah
• Jerami padi dihamparkan di atas lahan atau dibakar
• Dibuat bedengan pertanaman dengan lebar 1,5 – 1,75 m
• Dibuat saluran air dengan lebar 0,5 m dan kedalaman 0,5 m (tanah dibiarkan satu minggu)
• Pencangkulan pertama di atas bedengan (tanah dibiarkan satu minggu)
• Pencangkulan kedua (tanah dibiarkan satu minggu)
• Pencangkulan ketiga (7 hari sebelum tanam)

PENGOLAHAN TANAH/ LAHAN

Di lahan kering :
• Lahan dibersihkan dari gulma atau rumput-rumput liar terutama babadotan (Sunda) atau wedusan
(Jawa)
• Lahan dicangkul atau ditraktor dan biarkan selama satu minggu
• Dibuat bedengan pertanaman dengan lebar 1-1,2 m dan jarak antar bedengan - 30-50 cm
• Tanah di atas bedengan dicangkul kembali dan pupuk dasar dihamparkan, kemudian tanah
dibiarkan selama satu minggu
• Satu minggu kemudian tanah di atas bedengan dihaluskan dan mulsa plastik perak dipasang di atas
bedengan pertanaman
3. PEMUPUKAN
PEMUPUKAN

• Tanaman memerlukan unsur hara makro dan mikro


• Unsur hara mikro diperoleh dari pupuk kandang dan kompos
• Unsur hara makro diperoleh dari pupuk buatan (ZA, Urea, TSP, NPK, dll)
• Kebutuhan unsur hara tiap tanaman berbeda
• Unsur hara P2O5 dan K2O diberikan sebagai pupuk dasar
• Unsur hara N diberikan sebagai pupuk dasar dan susulan

DOSIS PUPUK PADA CABAI

Pupuk dasar Pupuk susulan


Pupuk kandang N P205 K2O N
(ton/ha) (kg/ha) (kg/ha) (kg/ha) (kg/ha)
100-120 80 100-120 270-330

• Pupuk dasar : diberikan pada umur 0-7 hari sebelum tanam


• Pupuk susulan : diberikan pada umur 10-15 hari, 30-35 hari, dan 40-50 hari setelah tanam
masing-masing sepertiga dosis

CARA PEMUPUKAN PADA CABAI

• Dibuat lubang di sekitar tanaman menggunakan tugal

• Pupuk dimasukkan ke dalam lubang lalu ditutup dengan tanah

• Melarutkan pupuk Urea (maksimal 8-10 kg/ 1.600 m2 untuk setiap penyiraman) lalu
menyiramkannya di sekitar batang

4. PERSEMAIAN CABAI
• Penyemaian benih cabai dilakukan di dalam rumah kasa atau sungkup persemaian
• Media pesemaian terdiri atas campuran tanah halus dan pupuk kandang (1 : 1) yang telah
dikukus dengan uap air panas selama 4 jam
• Kontainer atau wadah semai yang digunakan untuk semaian adalah kantung plastik (volume 13
cm3), bumbungan daun pisang atau nampan plastik 128 lubang (volume 13 cm3)
• Sebelum disemai, benih cabai merah direndam dahulu dalam air hangat (50 °C) selama 30 menit
atau larutan fungisida Propamokarb Hidroklorida (1 ml/l) selama ± 30 menit, lalu ditiriskan dan
langsung disemai
• Sebelum benih dipindahkan ke lapangan, sebaiknya dilakukan penguatan benih dengan jalan
membuka dinding pesemaian supaya benih menerima langsung sinar matahari dan mengurangi
penyiraman secara bertahap
• Untuk mencegah serangan OPT dilakukan penyemprotan insektisida Spinosad (0,5 ml/l) atau
Abamektin (0,5 ml/l) dan fungisida Propamokarb Hidroklorida (1 ml/l).
• Untuk mencegah serangan kutukebul pesemaian disiram dengan larutan insektisida Tiametoksam
(0,2 g/ l) dengan volume 30-50 ml/ bumbungan
• Untuk mencegah serangan siput, dipasang Moluskisida Siputok sebanyak 1 g/ m2
5. PENANAMAN
PENANAMAN CABAI

• Penanaman cabai sebaiknya dilakukan pada sore hari


• Satu benih per lubang tanam

6. PENGAIRAN
PENYIRAMAN CABAI

• Setelah bawang merah dipanen sampai umur 30 hari dilakukan penyiraman setiap hari
• Setelah umur 30 hari penyiraman dilakukan 2-3 hari sekali

7. PENYIANGAN
• Penyiangan bertujuan untuk menghilangkan tumbuhan pengganggu (gulma) yang dijadikan inang
bagi OPT.
• Pertanaman cabai harus bebas gulma babadotan/ wedusan (Ageratum conyzoides) karena inang
penyakit virus kuning
• Penyiangan dilakukan sesuai dengan kebutuhan di lapangan (minimal setiap 4 minggu sekali)

8. PEMBUANGAN TUNAS AIR


• Setelah cabai berumur dua bulan, tunas-tunas air tanaman sampai dengan ketinggian 15 - 25 cm
(tergantung pada varietas yang ditanam) dari permukaan tanah dipangkas
• Pemangkasan ini bertujuan untuk menghindari percikan air penyiraman yang menempel pada
bagian tanaman

9. PANEN DAN PENANGANAN SEGAR

PANEN CABAI

• Mulai umur > 75 hari setelah tanam, setiap 5-7 hari


• Pada cuaca cerah
• Buah cabai merah matang penuh (merah sempurna)
• Panen hijau dapat dilakukan satu bulan sebelum panen merah atau buah telah mengeras
• Dilakukan dengan cara memetik buah cabai merah beserta tangkainya secara hati-hati,
• Menggunakan keranjang bambu atau kotak karton yang berventilasi, dengan kapasitas 20 kg/ kotak
karton
• Untuk mengurangi residu pestisida, buah cabai merah dicuci dengan menggunakan Chlorine (cairan
untuk mencuci buah dan sayuran) dengan konsentrasi 75-100 ppm.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai