Anda di halaman 1dari 16

RESUME ASUHAN KEPERAWATAN PADA An.

N DENGAN
DIAGNOSA MEDIS THALASEMIA

OLEH :
NOVITA SARI
20650215

PRODI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO
2020
LEMBAR PENGESAHAN

Nama Mahasiswa : Novita Sari


NIM : 20650215
Judul : Laporan Pendahuluan Thalasemia

Telah disetujui dalam rangka mengikuti praktik keperawatan profesi ners stase
keperawatan maternitas dan keperawatan anak Fakultas Ilmu Kesehatan
Muhammadiyah Ponorogo. Pada tanggal 14 Desember 2020.

Penyusun

Novita Sari

Pembimbing Klinik Pembimbing Lahan

( ) ( )
RESUME ASUHAN KEPERAWATAN PADA An.N

DENGAN DIAGNOSA MEDIS THALASEMIA

Tanggal Pengkajian : 14 Desember 2020 Jam : 10.00 WIB

I PENGKAJIAN
1. IDENTITAS
a. Identitas Bayi
Nama : An.N
Umur : 7 tahun
Jenis Kelamin :P
Tanggal Lahir : 01 Januari 2013
MRS : 14 Desember 2020
No.Reg :-
Agama : Islam
Diagnosa Medis : Thalasemia
b. Identitas Orang Tua
Penanggung Jawab : Bapak
Nama Ayah : Tn. E
Umur : 27 tahun
Umur Ibu : 25 tahun
Agama : Islam
Suku/bangsa : Jawa/Indonesia
Pendidikan Bapak : SMA
Pendidikan Ibu : SMA
Pekerjaan Bapak : Wiraswasta
Pekerjaan Ibu : IRT
Alamat : Ponorogo
2. DIAGNOSA MEDIS

Thalasemia

M
3. KELUHAN UTAMA
Lemas, pucat, mual muntah
4. RIWAYAT SEKARANG
Pada tanggal 14 Desember 2020 pasien datang ke Rumah sakit diantar kedua orangtuanya
dengan keluhan lemas, pucat mual dan disertai muntah, Pada saat pengkajian
pemeriksaan fisik didapatkan wajah pucat, konjungtuiva anemis saat dipalpasi bagian
abdomen ditemukan hepatomegaly serta kulit sebagian berubah berwarna hitam anak
juga mengalami icterus.
Hb 5gr%.
- TD : -
N : 90x/menit
S : 36°C
RR : 20x/menit
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
Keluarga klien mengatakan ibu klien memiliki penyakit thalasemia

KEBUTUHAN DASAR
POLA ADL SEBELUM SAKIT SETELAH SAKIT
Nutrisi dan Metabolisme Ibu mengatakan klien makan Ibu mengatakan klien makan
3x sehari dengan komposisi 1x/hari, hanya makan ½
bubur/nasi, telur, sayur, porsi mangkuk kecil dengan
tempe tahu selalu habis 1 komposisi bubur, sayur tidak
porsi makan, buah buahan habis, buah pisang .
jeruk, melon, pisang dll. Klien minum ±1000 ml
Klien minum ± 1500 ml Intake : ± 1000 cc
Output : ± 1200 cc
Eliminasi BAK : 5-7 x/hari, warna BAK : 2-5 x/hari,, warna
kuning jernih, bau khas urine. kuning, jernih, bau khas
urine.
BAB : 1x/hari dengan BAB : 1x/ hari dengan
konsistensi lunak, bau khas konsistensi padat bau khas
feses. feses
Pola Istirahat/Tidur Tidur siang 3 jam Tidur siang 1 jam
Tidur malam 7-8 jam Tidur malam 8-9 jam
Personal Hygiene Mandi : 2x/hari, gosok gigi Mandi (disibin) 2x/hari,
1x/hari, kramas 3 hari sekali gosok gigi 2x, kramas 3 hari
sekali
Aktivitas Lain Ibu mengatakan klien Klien bermain hanya di
beraktivitas/bermain dengan tempat tidur.
teman sebayanya

5. Pemeriksaan Fisik (Fokus)


a. Keadaan Umum : baik
b. kesadaran : Composmentis
c. Observasi TTV :
- TD : -
- S : 36°C
- N : 90 x/menit,
- RR : 20 x/menit

Sebelum Sakit Setelah Sakit


BB : 23 kg BB : 19 kg
TB : 122 cm TB : 122 cm
IMT : 23,0 IMT : 19,0
Kepala
Inspeksi :bersih, simetris, tidak ada lesi,
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan abnormal
Muka
Inspeksi : simetris, wajah pucat, tidak ada edema, tidak ada lesi
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan abnormal
Mata
Inspeksi : simetris, konjungtiva anemis, pupil isokor, sklera icterus
Telinga
Inspeksi : simetris, bersih, tidak ada serumen
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan abnormal.
Hidung
Inspeksi : simetris, tidak ada pernafasan cuping hidung, tidak ada sekret, tidak ada polip
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak ada deviasi septumnasi.
Mulut
Inspeksi : simetris, tidak ada lesi, mukosa bibir lembab, tidak pecah-pecah, tidak ada
sariawan, warna bibir pucat.

Leher
Inspeksi : simetris, tidak ada lesi.
Palpasi : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada pembesaran kelenjar limfa
Payudara
Inspeksi : payudara simetris, tidak ada benjolan, tidak ada lesi
Palpasi : tidak ada nyeri tekan,.
Thorax
Inspeksi : simetris, normal chest, tidak ada retraksi inter costae , tidak ada lesi.
Palpasi : tidak ada nyeri tekan dan benjolan abnormal.
Paru
Inspeksi : inspirasi dan ekspirasi sama
Palpasi : vocal premitus, getaran dextra dan sinistra sama
Perkusi : sonor
Auskultasi : vesikuler
Jantung
Inspeksi : ictus cordis tidak tampak
Palpasi : ictus cordis teraba di ICS 3 dan 4 mid clavikula kiri
Perkusi : pekak
Auskultasi : BJ 1 dan BJ2 tunggal
Abdomen
Inspeksi : Abdomen bagian atas sebelah kanan terlihat besar.
Palpasi : teraba pembesaran pada hepar
Perkusi : tympani
Auskultasi : bising usus 6x/menit
Integumen

Warna kulit sebagian berwarna hitam dan icterus, tidak ada lesi, turgor kulit ≥ 3 detik,
bersih, hangat,
Ekstremitas

Simetris, tidak ada edema - - , fraktur - - , kekuatan otot 4 4

- - - - 4 4

Genitalia
Tidak terkaji.
Status Neurologis
N2 Optikus : Klien dapat melihat dengan baik
N3 Okulomotoris : Klien dapat menggerakan bola mata ke atas dank e bawah
N6 Abdusen : Klien dapat menggerakan bola mata ke samping
N7 Vacialis : Klien dapat menggerakan otot-otot wajah
N8 Vestibulokokleris : Klien dapat mendengar dengan baik
N11 Aksesorius : Klien dapat menggerakan bahu
N12 Hipoglosus : Klien dapat menggerakan lidah dengan baik
Tingkat kesadaran composmentis
GCS : 4, 5, 6
6. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hb 5gr%
7. PENATALAKSANAAN MEDIS
-
8. TERAPI
-
ANALISA DATA

Nama : An.N Ruang : -


Umur : 7 th No.Reg : -

No Tanggal/jam Data Masalah Penyebab


1 14/12/2020 S: Perfusi perifer Penurunan
- Keluarga pasien tidak efektif konsentrasi
Jam : 10.00 mengatakan pasien hemoglobin
mengeluh lemas

O:
- keadaan umum : baik
- Kesadaran :composmentis
- Wajah pasien tampak
pucat, konjungtiva anemis
- turgor kulit lebih dari 3
detik
- Nadi : 90 x/menit
- RR : 20 x/menit
- S : 36ºC
- Hb : 5 gr%
- CRT ≥ 3 detik
- Turgor kulit menurun
- kulit sebagian berubah
warna hitam
- Pasien mengalami icterus

2. 14/12/2020 S: Resiko Perdarahan gangguan fungsi


- Keluarga pasien hati (mis serosis
Jam : 10.00 mengatakan pasien hepatitis)
mengeluh lemas
O:
- keadaan umum : baik
- Kesadaran :composmentis
- Nadi : 90 x/menit
- RR : 20 x/menit
- S : 36ºC
- Hb : 5 gr%
- Wajah klien tampak pucat
- konjungtiva anemis
- hepatomegaly
- kulit sebagian berubah
warna hitam
- Pasien mengalami icterus

3. 14/12/2020 S: Defisit Nutrisi faktor psikologis


- Keluarga mengatakan (mis setres,
Jam : 10.00 pasien mual muntah keengganan untuk
- Keluarga pasien makan)
mengatakan pasien
mengeluh lemas
- Keluarga klien
mengatakan makan
1x/hari, hanya makan ½
porsi mangkuk kecil
dengan komposisi bubur

O:
- Keadaan umum : baik
- Kesadaran :composmentis
- Nadi : 90 x/menit
- RR : 20 x/menit
- S : 36ºC
- Hb : 5 gr%
- Intake : ± 1000 cc
Output : ± 1200 cc
- Wajah klien tampak pucat
A:
- BB : 19 kg
- TB : 122 cm
- IMT : 19,0
B : Hasil pemeriksaan Lab
Hb : 5 gr%
C:
- Klien tampak lemas
- Turgor kulit menurun
- Membran mukosa pucat,
- Anoreksia

D. TKTP (Tinggi kalori tinggi


protein)
- Bubur
- Air putih
- Buah-buahan
- Sayur - sayuran
DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN

NO Tanggal Diagnosa Keperawatan Tanggal Ttd


Muncul Teratasi
1. 14-12-2020 Perfusi perifer tidak efektif 15-12-2020
berhubungan dengan penurunan
konsentrasi hemoglobin £
2. 14-12-2020 Resiko Perdarahan berhubunagn 15-12-2020
dengan gangguan fungsi hati (mis
serosis hepatitis) £
3. 14-12-2020 Defisit Nutrisi berhubungan dengan 15-12-2020
faktor psikologis (mis setres,
keengganan untuk makan) £
4. 14-12-2020 Intoleransi aktifitas berhubungan 15-12-2020
dengan kelemahan
£
5. 14-12-2020 Resiko Infeksi berhubungan dengan 15-12-2020
ketidakadekuatan pertahanan tubuh
sekunder : Penurunan hemoglobin £
6. 14-12-2020 Resiko gangguan cidera 15-12-2020
berhubungan dengan gagal jantung
£
7. 14-12-2020 Gangguan tumbuh kembang 15-12-2020
berhuungan dengan efek
ketidakmampuan fisik £
8. 14-12-2020 Gangguan Intergritas Kulit/Jaringan 15-12-2020
berhubungan dengan perubahan
pigmentasi £
9. 14-12-2020 Defisit Pengetahuan berhubungan 15-12-2020
dengan kurang terpapar informasi
£
RENCANA INTERVENSI

Nama : An.N Ruang : -


Umur : 7 th No.Reg : -

NO.D DIAGNOSA TUJUAN DAN KRITERIA HASIL INTERVENSI


X
1. D.0009 L.02011 I.02079
Perfusi Perifer Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1x24 jam diharapkan Perawatan Sirkulasi
Tidak Efektif perifer efektif Definisi
Definisi Kriteria Hasil : Mengidentifikasi dan merawat
penurunan Mening Cukup Sedang Cukup Menurun area local dengan keterbatasan
sirkulasi darah kat meningk menurun sirkulasi perifer
pada level at Observasi :
kapiler yang 1. Periksa sirkulasi
dapat Warna kulit 1 2 3 4 5 perifer (mis, nadi
menganggu pucat perifer, edema,
metabolisme pengisian kapiler,
tubuh Edema perifer 1 2 3 4 5 warna, suhu,
anklebrachial index)
Nyeri 1 2 3 4 5 2. Identifikasi faktor
ektremitas gangguan sirkulasi
Parastesia 1 2 3 4 5 (mis, diabetes,
Kelemahan 1 2 3 4 5 perokok, orang tua,
otot hipertensi dan
Kram otot 1 2 3 4 5 kolestrol tinggi
Bruit 1 2 3 4 5 3. Monitor panas,
femoralis kemerhan, nyeri atau
Nekrosis 1 2 3 4 5 bengkak pada
ekstermitas
Terapeutik :
1. Hindari pemasangan
infus atau
pengambilan darah di
area keterbatasan
perfusi
2. Hindari pengukuran
tekanan darah pada
ekstremitas dengan
keterbatasan perfusi
3. Hindari penekanan
dan pemasangan
tourniquet pada area
cidera
4. Lakukan pencegahan
infeksi
5. Lakukan perawatan
kaki dan kuku
Edukasi :

1. Anjurkan berhenti
merokok
2. Anjurkan berolahraga
rutin
3. Anjurkan mengecek
air mandi untuk
menghindari kulit
terbakar
4. Anjurkan
menggunakan obat
penurun tekanan
darah, antikoagulan,
dan penurun
kolesterol, jika perlu
5. Anjurkan minum
obat pengontrol
tekakan darah secara
teratur
6. Anjurkan
menghindari
penggunaan obat
penyekat beta
7. Ajurkan melahkukan
perawatan kulit yang
tepat(mis.
Melembabkan kulit
kering pada kaki)
8. Anjurkan program
rehabilitasi vaskuler
9. Anjurkan program
diet untuk
memperbaiki
sirkulasi( mis.
Rendah lemak jenuh,
minyak ikan,
omega3)
10. Informasikan tanda
dan gejala darurat
yang harus
dilaporkan( mis. Rasa
sakit yang tidak
hilang saat istirahat,
luka tidak sembuh,
hilangnya rasa)
IMPLEMENTASI

Nama : An.A Ruang : -


Umur : 7 th No.Reg : -

No Waktu IMPLEMENTASI DAN RESPON TTD


Dx
1 14/12/2020 1. Memonitor panas, kemerahan, nyeri atau bengkak pada ekstermitas
Respon : pasien mampu meredakan kemerahan, nyeri, bengkak ℒ
Jam : 10.00
2. Melakukan pencegahan infeksi ℒ
Respon : pasien mampu mencegah terjadinya infeksi dengan selalu mencuci
tangan sebelum dan sesudah ,melakukan aktivitas ℒ
3. Menganjurkan melakukan perawatan kulit
Respon : pasien menggunakan handbody yang dapat melembabkan kulit

4. Menganjurkan program diet untuk memperbaiki sirkulasi (mis makanan yang ℒ


mengandung asam folat buah dan sayur brokoli, susu )
Respon : pasien mau melakukan program diet

5. Menginformasikan tanda dan gejala darurat yang harus dilaporkan ( mis. Rasa
sakit yang tidak hilang saat istirahat, luka tidak sembuh, hilangnya rasa, lemah) ℒ
Respon : pasien kooperatif

6. Melakukan perawatan kaki dan kuku


Respon : Pasien kooperatif ℒ
EVALUASI

Nama : an.N Ruang : -


Umur : 7 th No.Reg : -

NO WAKTU CATATAN PERKEMBANGAN TTD


Dx
1 14-11-2020 S:
Jam 10.00
pasien mengatakan sudah tidak lemas pucat ℒ
O:
keadaan umum : baik
kesadaran :composmentis
Nadi : 90 x/menit
RR : 20 x/menit
S : 36ºC
Pasien sudah tidak mengalami icterus
HB klien sudah naik menjadi 14 gr%
Sudah tidak terjadi pembesaran hepar
konjungtiva merah muda
CRT ≤ 3 detik
Turgor kulit membaik

A : Jaringan perfusi tidak efektik teratasi sebagian

P : 1. KIE kepada pasien tentang diet memperbaiki sirkulasi (mis rendah lemak jenuh,
minyak ikan, omega3)

2. Monitor panas, kemerahan, nyeri atau bengkak pada ekstermitas


3. Informasikan tanda dan gejala darurat yang harus dilaporkan ( mis. Rasa sakit
yang tidak hilang saat istirahat, luka tidak sembuh, hilangnya rasa, lemah)
4. Laporkan tanda gejala infeksi

Anda mungkin juga menyukai