Anda di halaman 1dari 4

ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI DENGAN BISULAN

A. PENGERTIAN BISULAN / FURUNKEL


Adalah Bisul adala suatu peradangan pada kulit yang biasanya mengenai
folikel rambut atau merupakan infeksi kulit berupa benjolan kecil
berwarna kemerahan, kemudian membesar dan berisi nanah dan kepala
berwarna putih kekuningan di tengahnya.
B. PENYEBAB
Adanya infeksi pada kulit oleh bakteri staphylococcus .Bakteri ini masuk
melalui folikel rambut atau kelenjar minyak dan menyebabkan infeksi
local. Kurang terjaganya kebersihan tubuh memudahkan infeksi bakteri
tersebut.
C. FAKTOR PEMICU
 Faktor kebersihan
Pada dasarnya bisul muncul karena adanya kuman. Orang-orang
yang tidak menjaga kebersihan tubuh dan lingkungannya dengan
baik,otomatis lebih berpeluang terpapar kuman penyebab bisul. Tak
heran kalau mereka yang tinggal di daerah pemukiman padat, di
daerah pengungsian, dimana faktor kebersihannya terabaikan akan
lebih mudah bisulan. Namun harus diingat, walaupun tinggal di
tempat yang bersih tapi kalau jarang mandi dan membersihkan
badan, dengan sendirinyakuman pun akan bersarang
 Daerah tropis
Secara geografis Indonesia termasuk daerah tropis. Dimana
udaranyapanas sehingga dengan mudah orang akan berkeringat.
Keringat pun bisamenjadi salah satu pemicu munculnya bisul.
Terutama bisul yangterjadi pada kelenjar keringat.
 Menurunnya daya tahan tubuh
Menurunnya daya tahan tubuh bisa disebabkan oleh beberapa hal,
diantaranya kurang gizi, gangguan darah seperti anemia,
mengidappenyakit keganasan seperti kanker, atau penyakit lain
sepert diabetes dan sebagainya. Biasanya faktor pemicu itu tak
muncul sendirian, melainkan ada beberapa sekaligus. "Misalnya
karena selalu berkeringat kemudian muncul biang keringat. Karena
gatal, laludigaruk, ditambah lagi kebersihannya jelek dan gizinya
pun rendah,akhirnya jadi bisul.

D. JENIS FURUNKEL
Berdasarkan letak munculnya, bisul jenis ini dapat
dibedakan menjadi 2, yaitu superficial atau hanya di permukaan saja dan
yang letaknya lebih dalam lagi disebut profunda.
E. GEJALA
 Furunkel berawal sebagai benjolan keras berwarna merah
yangmengandung nanah.
 Berbentuk kerucut dan "bermata"
Bisul jenis furunkel dan karbunkel biasanya berbentuk kerucut dan
bermata yang mudah pecah dan mengeluarkan cairan dari
dalamnya.
 Lalu benjolan ini akan berfluktuasi dan tengahnya menjadi putih
atau kuning(membentuk pustula).
 Bisul bisa pecah spontan atau dipecahkan dan mengeluarkan
nanahnya,kadan gmengandung sedikit darah.
 Bisul yang muncul pada kelenjar keringat biasanya berbentuk bulat
seperti kubah, tidak bermata dan tanpa disertai rasa nyeri.Bisul
jenis ini biasanya tidak mudah pecah
 Bisa disertai nyeri yang sifatnya ringan sampai sedang.
 Kulit di sekitarnya tampak kemerahan atau meradang.
 Kadang disertai demam,bayi rewel.
 Jika furunkel sering kambuhan maka keadaannya disebut
furunkulosis.
 Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala-gejalanya.
 Pembiakan contoh jaringan kulit bisa dilakukan untuk memastikan
bahwapenyebabnya adalah stafilokokus.
 Jika bisul timbul di sekitar hidung biasanya akan
diberikanantibiotik per-oral(melalui mulut) karena infeksi bisa
dengan segera menyebar ke otak.
F.PENATALAKSANAAN
 Untuk mempercepat pematangan bisul, kompres dengan kain basah dan
hangat sekitar 20 menit. Lakukan 3 kali sehari.
 Jangan memencet bisul karena dapat menyebarkan kuman ke sekitarnya.
 Jika bisul pecah, bersihkan dengan cairan antiseptic dan jika perlu dibalut.

 Kompres hangat bisa membantu mempercepat penyembuhan. Jangan


pernah memencet atau mencoba memecahkan karbunkel di rumah, karena
bisa memperburuk dan menyebarkan infeksi.
Jika nanahnya sudah mengering, luka yang tertinggal harus sering
dibersihkan dan sesudah menangani karbunkel, tangan harus dicuci bersih-
bersih.
 Memberikan saran kepada orangtua tentang cara pencegahan dan
perawatan bisulan pada bayi yaitu :
1. Orang tua harus memperhatikan kebersihan anaknya. Baik
kebersihanbadan maupun lingkungan bermainnya.
2. Bila sudah timbul keluhan seperti gatal-gatal, jangan
dianggapremeh, bisa jadi itu adalah gejala awal timbulnya bisul.
3. Kalau ada benjolan, jangan dipencet-pencet apalagi
kalautangan/benda yang digunakan untuk memencet tidak bersih.
Aktivitasini bisa memperparah keadaan.
4. Jangan sembarangan menggunakan antibiotik untuk mengobati
bisulwalaupun bentuknya hanya berupa krim, karena antibiotik
bisamenimbulkan kekebalan/resistensi.
5. Perhatikan gizi anak. Asupan gizi yang baik akan
berpengaruhterhadap daya tahan tubuhnya.
6. Bila anak dalam kondisi tidak sehat, sebaiknya hindari tempat
permainan umum yang bisa menularkan kuma.
Sumber : Buku asuhan Neonatus dan Balita ,2010 ,Wafi Nur Muslimatun.

NAMA : ASMIYATUN
NO ABSEN : 07
KELAS : PROGSUS B

Anda mungkin juga menyukai