D. JENIS FURUNKEL
Berdasarkan letak munculnya, bisul jenis ini dapat
dibedakan menjadi 2, yaitu superficial atau hanya di permukaan saja dan
yang letaknya lebih dalam lagi disebut profunda.
E. GEJALA
Furunkel berawal sebagai benjolan keras berwarna merah
yangmengandung nanah.
Berbentuk kerucut dan "bermata"
Bisul jenis furunkel dan karbunkel biasanya berbentuk kerucut dan
bermata yang mudah pecah dan mengeluarkan cairan dari
dalamnya.
Lalu benjolan ini akan berfluktuasi dan tengahnya menjadi putih
atau kuning(membentuk pustula).
Bisul bisa pecah spontan atau dipecahkan dan mengeluarkan
nanahnya,kadan gmengandung sedikit darah.
Bisul yang muncul pada kelenjar keringat biasanya berbentuk bulat
seperti kubah, tidak bermata dan tanpa disertai rasa nyeri.Bisul
jenis ini biasanya tidak mudah pecah
Bisa disertai nyeri yang sifatnya ringan sampai sedang.
Kulit di sekitarnya tampak kemerahan atau meradang.
Kadang disertai demam,bayi rewel.
Jika furunkel sering kambuhan maka keadaannya disebut
furunkulosis.
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala-gejalanya.
Pembiakan contoh jaringan kulit bisa dilakukan untuk memastikan
bahwapenyebabnya adalah stafilokokus.
Jika bisul timbul di sekitar hidung biasanya akan
diberikanantibiotik per-oral(melalui mulut) karena infeksi bisa
dengan segera menyebar ke otak.
F.PENATALAKSANAAN
Untuk mempercepat pematangan bisul, kompres dengan kain basah dan
hangat sekitar 20 menit. Lakukan 3 kali sehari.
Jangan memencet bisul karena dapat menyebarkan kuman ke sekitarnya.
Jika bisul pecah, bersihkan dengan cairan antiseptic dan jika perlu dibalut.
NAMA : ASMIYATUN
NO ABSEN : 07
KELAS : PROGSUS B