1 ROUTER, 1 SWITCH, 6 PC
1. Buka aplikasi Cisco Packet Tracer, lalu membuat topologi sesuai dengan
soal yang diberikan.
Dengan keterangan :
Router 0 terhubung menggunakan port fa0/0 dengan port pada switch fa0/10
PC 1 terhubung dengan port FastEthernet 0/1
PC 2 terhubung dengan port FastEthernet 0/2
PC 3 terhubung dengan port FastEthernet 0/3
PC 4 terhubung dengan port FastEthernet 0/4
PC 5 terhubung dengan port FastEthernet 0/5
PC 6 terhubung dengan port FastEthernet 0/6
Semuanya menggunakan kabel cooper straight trough
2. Selanjutnya, adalah konfigurasi IP di masing – masing PC.
Kemudian mengisikan IP pada setiap PC. Terdapat kolom untuk mengisi IP, Subnet Mask, Gateway,
dan DNS. Kita isikan saja IP v4 nya, IP v6 nya dibiarkan kosong.
PC 1 :
IP : 10.10.10.1
Subnet Mask : 255.255.255.0
Default Gateway : 10.10.10.7
PC 2 :
IP : 10.10.10.2
Subnet Mask : 255.255.255.0
Default Gateway : 10.10.10.7
PC 3 : IP : 172.31.16.1
Subnet Mask : 255.255.255.0
Default Gateway : 172.31.16.7
PC 4 :
IP : 172.31.16.2
Subnet Mask : 255.255.255.0
Default Gateway : 172.31.16.7
PC 5 :
IP : 192.168.1.1
Subnet Mask : 255.255.255.0
Default Gateway : 192.168.1.7
PC 6 : IP : 192.168.1.2
Subnet Mask : 255.255.255.0
Default Gateway : 192.168.1.7
3. Konfigurasi Switch
Switch>enable
Switch#vlan database
Switch(vlan)#vlan 10 name VLANSD
Switch(vlan)#vlan 20 name VLANSMP
Switch(vlan)#vlan 30 name VLANSMA
Switch(vlan)#exit
Switch#show vlan
Terlihat VLAN10, VLAN20, dan VLAN30 sudah aktif. Ini berarti vlan tersebut sudah terdaftar
di switch dan sudah bisa digunakan, namun masih ada konfigurasi selanjutnya.
Switch#configure terminal
Switch(config)interface fastethernet 0/10
Switch(config-if)switchport mode trunk
Switch(config-if)no shutdown
Switch(config-if)int fa0/1
Switch(config-if)switchport mode access
Switch(config-if)switchport acces vlan 10
Switch(config-if)int fa0/2
Switch(config-if)switchport mode access
Switch(config-if)switchport access vlan 10
Switch(config-if)int fa0/3
Switch(config-if)switchport mode access
Switch(config-if)switchport access vlan 20
Switch(config-if)int fa0/4
Switch(config-if)switchport mode access
Switch(config-if)switchport access vlan 20
Switch(config-if)int fa0/5
Switch(config-if)switchport mode access
Switch(config-if)switchport access vlan 30
Switch(config-if)int fa0/6
Switch(config-if)switchport mode access
Switch(config-if)switchport access vlan 30
Switch(config-if)end
4. Konfigurasi Router
Router>en
Router#conf t
Router(config)int fa0/0
Router(config-if)no shut
Router(config-if)int fa0/0.10
Router(config-subif)encapsulation dot1Q 10
Router(config-subif)ip address 10.10.10.7 255.255.255.0
Router(config-subif)int fa0/0.20
Router(config-subif)encapsulation dot1Q 20
Router(config-subif)ip add 172.31.16.7 255.255.255.0
Router(config-subif)int fa0/0.30
Router(config-subif)encapsulation dot1Q 30
Router(config-subif)ip add 192.168.1.7 255.255.255.0
Router(config-subif)end
Setelah itu kita tutup saja jendela Router0. Sampai tahap ini konfigurasi sudah selesai.
Langkah terakhir adalah melakukan pengujian.
5. Pengujian
Melakukan pengujian dengan test ping menggunakan protocol ICMP. Dengan cara
mengklik ikon Amplop tertutup (ada tanda + nya) di sebelah kanan jendela kerja.
Setelah itu, klik PC yang akan melakukan ping (misalnya PC1), kemudian klik PC yang
akan di ping (misalnya PC2)
Bisa juga dilakukan ping dari PC yang lain (di coba semuanya) agar memastikan konfigurasi
berjalan dengan baik.
Ping juga bisa dilakukan dengan mode teks, caranya klik salah satu PC (yang akan melakukan
ping) menuju ke tab Desktop -> Command Prompt
Akan muncul jendela Command Prompt, kemudian ketikan ping <alamat ip tujuan> kemudian
ENTER. misalnya : ping 10.10.10.1
Akan muncul hasil ping apabila terdapat Request from 10.10.10.1 berart ping berhasil.
Apabila terdapat Request time out berarti ping gagal dan PC belum saling terhubung.
Sekian Tutorial dari saya Tentang Cara Konfigurasi VLAN di Cisco Packet Tracer dengan 1 Switch dan 1
Router