Anda di halaman 1dari 3

Sub BAB Energi

Energi merupakan salah satu konsep paling penting dalam ilmu pengetahuan. Energi tidak dapat
didefinisikan secara ringkas saja. Akan tetapi pada materi kali ini karena energi berhubungan
dengan usaha, maka energi dapat didefinisikan sebagai kemampuan untuk melakukan usaha.
Energi Kinetik
Energi Kinetik adalah energi gerak, energi yang dimiliki benda atau objek karena geraknya.
Energi kinetik berasal dari kata Yunani kinetikos yang artinya bergerak. Jadi, kamu pasti tahu
kan kalau setiap benda yang bergerak maka benda tersebut memiliki energi kinetik.
Rumus Energi Kinetik dinotasikan dengan:

Dimana,
 = Energi Kinetik benda (Joule)
 = massa benda (kg)
 = kecepatan benda (m/s2)
Usaha merupakan besarnya energi. Pada konteks ini, usaha merupakan perubahan energi.
Hubungan usaha dengan Energi Kinetik dinotasikan dengan:

Dimana,
 = Usaha yang dilakukan benda (Joule)
 = perubahan Energi Kinetik (Joule)
 = perubahan kecepatan (m/s2)

Energi Potensial
Saat benda bergerak, dapat dikatakan benda memiliki energi kinetik. Akan tetapi, benda juga
kemungkinan memiliki Energi Potensial. Energi Potensial adalah energi yang dimiliki benda
karena posisinya atau bentuk maupun susunannya. Salah satu contoh energi potensial adalah
energi potensial gravitasi atau selanjutnya kita sebut Energi Potensial. Energi Potensial
disebabkan adanya gaya gravitasi. Suatu benda memiliki energi potensial yang besar jika
massanya semakin besar dan ketinggiannya semakin tinggi.
Rumus Energi Potensial dinotasikan dengan:

Dimana,
 = Energi Potensial benda (Joule)
= kecepatan gravitasi (9,8 m/s2)
 = ketinggian benda (m)
Hubungan usaha dengan Energi Potensial dinotasikan dengan:

Dimana,
 = perubahan ketinggian (m)
Energi Mekanik
Energi Mekanik merupakan bentuk energi yang berkaitan dengan gerak. Nah, kedua tipe energi
diatas yakni Energi Kinetik dan Energi Potensial merupakan bagian dari Energi Mekanik.
Persamaan Energi Mekanik dinotasikan dengan:

Energi Mekanik yang dimiliki suatu benda nilainya selalu konstan/tetap pada setiap titik lintasan
benda, inilah yang disebut sebagai Hukum Kekekalan Energi. Energi tidak dapat diciptakan
ataupun dimusnahkan, energi hanya dapat berubah bentuk dari satu bentuk ke bentuk lainnya.
Maka persamaan Hukum kekekalan energi dinotasikan dengan:

Dimana,
 = Energi Mekanik benda (Joule)
= energi mekanik di posisi 1
= energi mekanik di posisi 2

Contoh Penerapan Konsep Energi di Kehidupan Sehari-hari

a. Contoh penerapan energi kinetik yaitu:

 Buah kelapa yang bergerak jatuh dari pohonnya


Dalam hal ini, buah kelapa tersebut bergerak berarti ia memiliki energi kinetik. Energi ini
juga bisa dilihat dampaknya ketika kelapa tersebut sudah sampai gedebug di tanah.
 Menendang bola
Kalau kamu suka main sepak bola, kamu pasti juga sering menendang bola. Menendang
bola adalah salah satu contoh penerapan hubungan antara energi kinetik dan usaha.
Kamu menendang bola dengan kaki, yang artinya kamu melakukan usaha pada bola.
Bola kemudian mengubah usaha tersebut menjadi energi kinetik sehingga bola dapat
bergerak dengan cepat.

b. Contoh penerapan energi potensial yaitu

 Prinsip kerja ketapel


Pada ketapel terdapat karet atau pegas yang berfungsi sebagai pelontar batu atau peluru
mainan. Karet atau pegas yang ditarik dan ditahan memiliki energi potensial. Jika karet
atau pegas dilepaskan, maka energi potensial akan berubah menjadi energi kinetik
 Prinsip kerja pembangkit listrik tenaga air
Prinsip yang digunakan hampir sama yaitu dengan menaikkan potensial gravitasi air-air
yang terkumpul.

Contoh Soal
1. Sebuah mobil memiliki massa 500 kg melaju dengan kecepatan 25 m/s. Hitung energi
kinetik mobil pada kelajuan tersebut! Apa yang akan terjadi jika mobil direm secara
mendadak?
Diketahui: Massa mobil (m) = 500 kg
Kecepatan mobil (v) = 25 m/s
Ditanyakan: Energi kinetik dan kejadian jika mobil direm mendadak
Jawab: Energi kinetik mobil sedan dapat dihitung sebagai berikut:
Ek = 1/2 . m v2
Ek = 1/2 . 500 . (25)2
Ek = 156.250 Joule
Jadi, energi kinetik pada mobil tersebut sebesar 156.250 Joule

2. Suatu bola basket memiliki massa 3 kg terletak diatas lemari. Jika bola basket tersebut
diketahui memiliki energi sebesar 105 joule, berapa ketinggian dari lemari tersebut.
Diketahui bahwa gravitasi sebesar g = 10 m/s2.

Diketahui : g = 10 m/s2
m = 3 kg
Ep = 105 J
Ditanya : ketinggian lemari (h) ?
Jawab:
Ep = m g h
h = Ep : (m x g)
h = 105 : (3 kg x 10 m/s2)
h = 105 : 30
h = 3,5 meter
Jadi, didapatkan ketinggian lemari tersebut adalah 3,5 meter.

Anda mungkin juga menyukai