Anda di halaman 1dari 5

KONTAK TUBERCULOSIS PARU

No. Dokumen : /SOP/UKP.VII/2017


No. Revisi :0
SOP Tanggal Terbit : 01/04/2017
Halaman :1
Pemerintah Kota UPT. PUSKESMAS
Pangkalpinang KACANG PEDANG
Ditetapkan : drg. HELEN
01/04/2017 NIP 198012092009032003

1. Pengertian Prosedur pelacakan individu yang memiliki kontak dengan


penderita Tuberkulosis Paru yang meliputi semua aspek
penanggulangan Tuberculosis Paru termasuk pengawasan,
penahanan kasus agar tidak menyebar dan pencegahan.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk menemukan
sumber infeksi dan mencegah penyebaran penyakit Tuberculosis
Paru.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPT. Puskesmas Kacang Pedang
Nomor /SK/UKP.VIII/UPT.Pusk-KP/III/2017 tentang Manajemen
Penunjang Pelayanan klinis.
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1691
Tahun 2011 tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit.
5. Prosedur 1. Petugas melakukan kunjungan rumah pasien Tuberculosis
Paru BTA Positif,
2. Petugas memakai APD,
3. Melakukan identifikasi kontak serumah pasien Tuberculosis
Paru,
4. M e n e n t u k a n tindak lanjut kontak yang memiliki
gejala Tuberculosis Paru,
5. Petugas memberikan penyuluhan kesehatan (KIE)
pada pasien dan keluarganya,
6. Petugas mencatat di cheklis kontak Tuberculosis Paru,
7. Petugas mencatat form TB 01 terhadap kontak yang
memiliki gejala Tuberculosis Paru.
6.Unit Terkait 1. Petugas Tuberculosis Paru,
2. Petugas Perkesmas.

TUBERKULOSIS PARU
No. Dokumen : /SOP/UKP.VII/2017
No. Revisi :0
Tanggal Terbit : 01/04/2017
SOP Halaman : 1/2
Pemerintah Kota
UPT. PUSKESMAS
Pangkalpinang KACANG PEDANG
Ditetapkan : drg. HELEN
01/04/2017 NIP 198012092009032003

1. Pengertian Penyakit Tuberkulosis adalah penyakit menular langsung yang


disebabkan oleh kuman mycobacterium tuberculosis.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk menurunkan
angka kematian dan kesakitan serta mencegah penularan
dengan cara penyembuhan pasien.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPT.Puskesmas Kacang Pedang
Nomor /SK/UKP.VII/UPT.Pusk-KP/III/2017 tentang Pelayanan
Klinis.
4. Referensi Kementerian Kesehan Republik Indonesia Direktorat Jenderal
Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Tahun 2015
5. Prosedur 1. Pasien mendaftar ke loket, kemudian menunggu diruang
tunggu,
2. Petugas loket memberikan medical record ke petugas klinik
umum,
3. Petugas diklinik umum pengobatan memanggil pasien untuk
masuk keruang periksa,
4. Petugas melakukan tindakan mengukur tekanan darah dan
berat badan pasien,
5. Dokter melakukan anamnesa dan pemeriksaan terhadap
pasien,
6. Dokter melakukan konseling serta mencatat hasil
pemeriksaan pada kartu rawat jalan (medical record),
7. Dokter mengirim pasien ke laboratorium untuk pemeriksaan
dahak SPS ( Bila pasien suspek TB batuk berdahak lebih dari
2 minggu),
8. Setelah hasil pemeriksaan SPS positif, dokter meresepkan
obat sesuai Katagori,
9. Pasien membawa resep untuk mengambil obat diruangan TB,
10. Petugas ruangan TB menyiapkan obat sesuai resep kepada
pasien,
11. Setelah mendapatkan obat pasien pulang.
6.Unit Terkait 1. Klinik Umum,
2. Klinik PKPR,
3. Klinik MTBS,
4. Klinik KIA/KB,
5. Klinik Jiwa,
6. Klinik Lansia,
7. Ruang Obat,
8. Laboratorium.

TUBERKULOSIS PARU MDR


No. Dokumen : /SOP/UKP.VII/2017
SOP No. Revisi :0
Tanggal Terbit : 01/04/2017
Halaman :½
Pemerintah Kota
Pangkalpinang UPT. PUSKESMAS
KACANG PEDANG
Ditetapkan : drg. HELEN
01/04/2017 NIP 198012092009032003

1. Pengertian Penyakit Tuberkulosis MDR adalah penyakit menular langsung


yang disebabkan oleh kuman mycobacterium tuberculosis yang
kebal terhadap salah satu obat OAT TB.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk menurunkan
angka kematian dan kesakitan serta mencegah penularan
dengan cara penyembuhan pasien.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPT.Puskesmas Kacang Pedang
Nomor /SK/UKP.VII/UPT.Pusk-KP/III/2017 tentang Pelayanan
Klinis.
4. Referensi Kementerian Kesehan Republik Indonesia Direktorat Jenderal
Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Tahun 2015
5. Prosedur 11. Pasien mendaftar ke loket, kemudian menunggu diruang
tunggu,
12. Petugas loket memberikan medical record ke petugas klinik
umum,
13. Petugas diklinik umum pengobatan memanggil pasien untuk
masuk keruang periksa,
14. Petugas melakukan tindakan mengukur tekanan darah dan
berat badan pasien,
15. Dokter melakukan anamnesa dan pemeriksaan terhadap
pasien,
16. Dokter melakukan konseling serta mencatat hasil
pemeriksaan pada kartu rawat jalan (medical record),
17. Dokter mengirim pasien ke laboratorium untuk pemeriksaan
dahak SPS ( Bila pasien suspek TB batuk berdahak lebih dari
2 minggu),
18. Setelah hasil pemeriksaan SPS positif, dokter meresepkan
obat sesuai Katagori,
19. Pasien membawa resep untuk mengambil obat diruangan TB,
20. Petugas ruangan TB menyiapkan obat sesuai resep kepada
pasien,
11. Setelah mendapatkan obat pasien pulang.
6.Unit Terkait 1. Klinik Umum,
2. Klinik PKPR,
3. Klinik MTBS,
4. Klinik KIA/KB,
5. Klinik Jiwa,
6. Klinik Lansia,
7. Ruang Obat,
8. Laboratorium.

Anda mungkin juga menyukai