Anda di halaman 1dari 5

FORMULASI DAN EVALUASI SEDIAAN SIRUP DAUN SEREH

(Cymbopogon citratus)

Dina Febrina1), Desy Nawangsari2)


1),2)
Program Studi Farmasi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Harapan Bangsa Purwokerto
1)
febrinadina22@gmail.com,2)Desynawangsari@shb.ac.id

ABSTRAK
Serai (Cymbopogon citratus) adalah salah satu tanaman yang biasa digunakan sebagai bumbu oleh masyarakat
Indonesia. Namun, penggunaan serai sebagai bumbu masakan hanya terletak pada batangnya, sedangkan daun
serai masih menjadi limbah. Padahal daun serai diketahui mengandung senyawa aktif fenol yang bisa bertindak
sebagai antioksidan. Formulasi sirup sereh dibuat menjadi 3 formula, Formula I 0,75: 0,25; Formula II 0,25: 0,75;
Formula III 0,5: 0,5 untuk sukrosa: Na CMC. Formulasi I dengan kadar sukrosa: Na CMC (0,75: 0,25) memiliki
rasa yang paling diinginkan dan untuk evaluasi memiliki nilai terbaik.

ABSTRACT
Lemongrass (Cymbopogon citratus) is one of the plants commonly used as spices by
the people of Indonesia. However, the use of lemongrass as cooking spices is only located on
the stem, while the lemongrass leaves are still a waste. Even though lemongrass leaves are
known to contain phenol active compounds which can act as antioxidants. Lemongrass syrup
formulations are made into 3 formulas, Formula I 0,75: 0,25; Formula II 0,25: 0,75; Formula
III 0,5: 0,5 for sucrose: Na CMC. Formulation I with sucrose levels: Na CMC (0,75: 0,25) has
the most desirable taste and for evaluation has the best value.

Viva Medika | EDISI KHUSUS/SERI 2/ FEBRUARI/2018


135
PENDAHULUAN kandungan antioksidan minyak atsiri daun
Sereh merupakan jenis tumbuhan sereh lebih tinggi dibandingkan pada
rumput-rumputan berumpun banyak yang batang sehingga memiliki potensi dalam
membentuk gerombolan besar. Sereh dapat bidang kesehatan. Penelitian lainnya, yaitu
tumbuh pada ketinggian 50-2700 m dpl dan yang dilakukan oleh Suryanto et al. (2010)
dapat tumbuh di hara tanah yang buruk. juga menujukkan bahwa ekstrak heksan
Kusumayadi et al. (2013) menyebutkan daun sereh memiliki kadar fenol total yang
bahwa pada lokasi tanam di dataran tinggi tinggi sehingga dapat meredam
(Candikuning), tanaman sereh yang pembentukan radikal bebas. Hasil
memiliki habitat tumbuh di daerah dengan penelitian tersebut menunjukkan bahwa
suhu yang panas akan mengalami daun sereh memiliki potensi sebagai
gangguan fisiologis. Laju fotosintesis tidak antioksidan, sehingga dapat digunakan baik
berjalan dengan maksimal karena dalam bidang kesehatan maupun pangan.
kurangnya intensitas cahaya matahari yang Oleh karena itu diperlukannya pembuatan
diterima tanaman sereh. sediaan yang praktis untuk digunakan salah
Sereh (Cymbopogon citratus) satunya sirup.
merupakan salah satu tanaman yang biasa
digunakan sebagai rempah oleh masyarakat METODE PENELITIAN
Indonesia. Namun, pemanfaatan sereh Sampel diekstraksi menggunakan
sebagai rempah masakan hanya terletak metode remaserasi selama 3 hari
pada bagian batangnya saja, sedangkan menggunakan etanol 70%. Ekstrak cair
daun sereh masih menjadi limbah. Padahal yang diperoleh dihilangkan pelarutnya
daun sereh diketahui memiliki kandungan dengan penguapan menggunakan
senyawa aktif fenol yang dapat berperan waterbath.
sebagai antioksidan (Nambiar dan Matela Ekstrak kental yang diperoleh
2012). Hal ini didukung oleh beberapa diformulasikan menjadi sirup dengan
hasil penelitian, seperti penelitian Putra et bahan tambahan yaitu sukrosa, Na CMC,
al. (2013) yang melaporkan bahwa asam sitrat, madu dan Na Benzoat.
Viva Medika | EDISI KHUSUS/SERI 2/ FEBRUARI/2018
136
Formulasi dibuat menjadi 3 formula, formula sirup ialah manis, asam, dan agak
Formula I 0,75 : 0,25; Formula II 0,25 : pahit.
0,75; Formula III 0,5 : 0,5 untuk sukrosa : Hasil uji viskositas menunjukkan
Na CMC. bahwa viskositas rata-rata formula 1, 2, dan
Evaluasi yang dilakukan berupa 3 berturut-turut yaitu 65,54 cps, 70,42 cps
organoleptis, vikositas dan kadar air. dan 67,61 cps. Semakin besar kadar Na
CMC yang ditambahkan dalam formula,
HASIL DAN PEMBAHASAN bobot jenis dan kekentalan sirup semakin
Dalam formulasi sirup sereh meningkat. Uji kemudahan dituang sirup
digunakan bahan tambahan yaitu sukrosa, diketahui melalui profil waktu tuang sirup
Na CMC, asam sitrat, madu dan Na ekstrak sereh. Semakin tinggi kadar Na
Benzoat. Formulasi dibuat menjadi 3 CMC dalam formula sirup, waktu tuang
formula, masing – masing formula sirup akan semakin lama, karena fluiditas
ditunjukkan pada tabel berikut : atau kemampuan suatu cairan untuk
Tabel 1. Persentase bahan tambahan mengalir berbanding terbalik terhadap
sediaan sirup sereh viskositas.
Bahan Formula Formula Formula Berdasarkan uji viskositas atau
I II III
Sukrosa 37,5% 12,5% 25% kekentalan, formula I merupakan sirup
80% yang memiliki tingkat kekentalan yang
Na 12,5% 37,5% 25%
CMC lebih rendah dibandingkan formula II dan
1%
III.
Asam 3% 3% 3%
Sitrat Kadar air sangat berpengaruh
Madu 5% 5% 5%
Na 0,06% 0,06% 0,06% terhadap mutu bahan pangan karena
Benzoat keawetan suatu bahan pangan mempunyai
hubungan yang erat dengan kadar air yang
Uji organoleptis dilakukan untuk
dikandungnya. Kandungan air dalam bahan
mengevaluasi kualitas sirup meliputi rasa,
makanan mempengaruhi daya tahan
aroma, dan warna. Rasa ke tiga macam
makanan terhadap serangan mikroba yang
dinyatakan dengan aw, yaitu jumlah air
Viva Medika | EDISI KHUSUS/SERI 2/ FEBRUARI/2018
137
bebas yang dapat digunakan oleh paling diminati dan untuk evaluasi
mikroorganisme untuk pertumbuhannya. memiliki nilai paling baik.
Air juga merupakan komponen penting
dalam bahan makanan karena air dapat DAFTAR PUSTAKA
mempengaruhi penampakan, tekstur, dan Arisman, 2009, Keracunan Makanan, EGC.
Jakarta.mh
cita rasa makanan (Winarno, 2008). Dari
semua formula, diperoleh bahwa kadar air Ayu R, Manullang M, Comelia M. 2006.
Pengaruh penambahan ekstrak daun
formula I yang paling kecil dibandingkan kemangi (Ocimum basillicum L.)
formula lainnya. Ferreira et al. (2004) terhadap ketengikan minyak kelapa
sawit. Jurnal Ilmu dan Teknologi
menyebutkan bahwa gula dapat mengikat Pangan. 4(2): 13-32.
air secara efisien sehingga penambahan
Departemen Kesehatan RI, 1986, Sediaan
gula pada suatu produk dapat memberikan Galenik, Jakarta : Departemen
efek pengawetan. Kesehatan RI.

Berdasarkan uji tanggap rasa yang Ewansiha JU, Garba SA, Mawak JD,
dilakukan terhadap 25 orang responden, Oyewole OA. 2012. Antimicrobial
Activity of Cymbopogon citratus
formula I merupakan sirup yang memiliki (Lemon Grass) and It’s
persentase rasa manis paling tinggi, diikuti Phytochemical Properties. Frontiers
in Science. 2(6):214-220.
formula III, formula II dan formula IV.
Ferreira IMPLVO, Pestana N, Alves MR,
Responden menilai formula I memiliki
Mota FJM, Reu C, Cunha
kandungan endapan paling sedikit S,Oliveira MBPP. 2004. Quince
jam quality: microbiological,
dibandingkan diikuti formula III, formula
physicochemical, and sensory
II dan formula IV. Formula I juga dinilai evaluation. Food Control.15:291-
295.
lebih layak diterima pasar karena 90%
responden menyatakan formula I bisa Kusumayadi IWH, Sukewijaya IMS,
Sumiartha IK, Antara NSA. 2013.
diterima pasar. Pengaruh ketinggian tempat, mulsa,
dan jumlah bibit terhadap
pertumbuhan dan rendemen minyak
KESIMPULAN sereh dapur (Cymbopogon citratus).
Formulasi I dengan kadar sukrosa : E-J Agro Trop. 2 (1): 2301-6516.
Na CMC (0,75 : 0,25) memiliki rasa yang
Viva Medika | EDISI KHUSUS/SERI 2/ FEBRUARI/2018
138
Marks DB, Marks AD, Smith CM. 2000. activities of phenolic extract from
Biokimia Kedokteran Dasar: lemon grass leaves (Cymbopogon
Sebuah Pendekatan Klinis. Brahm citratus Stapf). Chem. Prog. 3(1): 6-
U, Pendit, penerjemah; Suyono J, 12.
Sadikin V, Mandera LI, editor.
Jakarta(ID): Penerbit EGC. Tajidin NE, Ahmad SH, Rosenani AB,
Terjemahan dari: Basic Medical Azimah H, Munirah M.
Biochemistry: A Clinical Approach. 2012.Chemical composition and
citral content in lemongrass
Mirghani MES, Liyana Y,Parveen J. 2012. (Cymbopogon citratus) essential oil
Bioactivity analysis of lemongrass at three maturity stages. African J of
(Cymbopogan citratus) essential oil. Biotech.11: 2685-2693.doi:
Inter Food Res J. 19: 569-575 10.5897/AJB11.2939.
(2012).
Voight, R., 1994, Buku Pelajaran
Molyeux, P. 2004. The Use of Stable Free Teknologi Farmasi, Edisi V,
Radikal Diphenylpicrylhydrazyl Diterjemahkan Oleh Soendani
(DPPH) for Estimating Antioxidant Noerono, Yogyakarta : Universitas
Activity. Journal of Science Gadjah Mada Press.
Technology 26(2):211-219
Warsi, Guntarti A. 2013. Aktivitas
Nadesul, H, 2006, Sehat Itu Murah, PT antioksidan ekstrak metanol buah
Kompas Media Nusantara. Jakarta. paprika hijau (Capsicum annum L.).
Jurnal Ilmiah Kefarmasian. 3(1): 9-
Nambiar VS, Matela H. 2012. Potential 19.
function of lemon grass
(Cymbopogon citratus) in health Winarno FG. 2008. Kimia Pangan dan
and disease. IJPBA; 3(5): 1035- Gizi.Jakarta: Gramedia Pustaka
1043. Utama.

Sirait. 2007. Penuntun Fitokimia Dalam Winarsi H. 2007. Antioksidan Alami dan
Farmasi. Bandung : Penerbit ITB Radikal Bebas. Yogyakarta (ID):
Penerbit Kanisius.
Suryanto E, Katja DG, Wehantouw F.
2010. Singlet oxygen quenching

Viva Medika | EDISI KHUSUS/SERI 2/ FEBRUARI/2018


139

Anda mungkin juga menyukai