Bab 1 & 2
Bab 1 & 2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Penegasan Judul
Judul merupakan hal yang sangat penting dari karya ilmiah, judul akan
memberikan gambaran tentang keseluruhan isi skripsi. Adapun judul skripsi ini
yang salah terhadap skripsi ini, maka terlebih dahulu penulis menjelaskan
masing-masing istilah yang terdapat pada judul skripsi ini, sehingga pembaca
dapat memahami dengan baik, maka penulis akan uraikan beberapa istilah
sesuai dengan kedudukannya, maka dia telah menjalankan suatu peran. 2Peran
berarti suatu tindakan yang dilakukan seseorang yang menjadi bagian atau
yang memegang pimpinan yang terutama (terjadi suatu peristiwa atau hal).3
1
Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai
Pusaka, 2002), h. 854.
2
Suryono Soekanto ,Sosiologi Suatu Pengantar (Jakarta: Raja Grafindo Persada 2006),
h . 18.
3
WJS.Poewardemita,Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta:Balai Pustaka,1979), h.
53.
2
memiliki fungsi yang dijalankan oleh individu yang memiliki tujuan tertentu
Pusat Informasi dan Konseling (PIK) Remaja adalah suatu wadah kegiatan
dari,oleh dan untuk remaja guna melakukan pelayanan informasi dan konseling
adapun usia pernikahan mereka masih dibawah batas minimum usia dalam
perkawinan yaitu Sembilan belas tahun bagi laki-laki dan Enam belas tahun
dari tahun 2017-2020 Laki-laki Enam orang dan perempuan Lima belas orang
perempuan 16 tahun.5
4
BKKBN, Pusat Penyiapan Kehidupan Berkeluarga Bagi Remaja (Jakarta:Badan
Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional,2013),h. 4.
5
Undang-Undang No.1 Tahun 1974 tentang Perkawinan Pasal 7 ayat II
3
pernikahan yang sala satu atau kedua pasagan berusia dibawah dari ketentuan
Jadi sebuah pernikahan disebut pernikahan dini jika sala- satu atau kedua
konseling bagi remaja agar para remaja tidak melakukan pernikahan dini
(PIK) Remaja.
pada masa remaja adalah hal yang sulit untuk dilakukan karena dalam
2. Selama ini yang kita ketahui bahwa pada masa remaja pernikahan dini
perbuatan zina, yang ternyata ada banyak faktor lain mereka untuk
satunya Kebutuhan akan rasa cinta dan rasa memiliki (berafiliasi dengan orang
5
adanya pernikahan tidak ada sek bebas atau tempat berlindung. Ketika sudah
hamil pra nikah, penyebabnya tentu karena faktor ekonomi, pergaulan bebas
yang kelewat batas, keluar jauh dari garis-garis yang disyariatkan oleh Islam
.bagi yang beragama Islam Sebenarnya kondisi seperti inilah merupakan suatu
h.5.
7
BKKBN,Pernikahan dini.,(Jakarta:Bina Ketahanan Remaja),2019.
6
muda tidak sanggup menjalankan rumah tangganya, banyak kasus yang terjadi
menular sexsual, selain itu juga berdampak pada kematian bayi dan ibu, yang
dikarenakan keadaan organ reproduksi yang kurang siap Begitu banyak yang
mendapat perhatian yang lebih besar dari masyarakat dan pemerintah dalam hal
program Kehidupan Berkeluarga Bagi Remaja (PKBR) yang dikelola dari, oleh
dan untuk remaja guna memberikan pelayanan informasi dan konseling tentang
Didalam PIK R yang berperan aktif adalah remaja, jadi pendidik sebaya
Tabel 1
Data kasus pernikahan dini di Desa Kertasana Kecamatan Kedondong
Kabupaten Pesawaran
2017 10 Kasus
2018 6 Kasus
2019 4 Kasus
2020 1 Kasus
8
BKKBN. Pusat Informasi Konseling Remaja. Edisi 1.( Jakarta: BKKBN, 2009), h.12.
Shofi Rizkiyana,wawancara dengan penulis, Sekertariat, Kertasana, 19 Desember
9
2019.
8
10 kasus pernikahan dini. Di 2018 mengalami penurunan lebih dari dua kali
lipat dibandingkan dengan kasus yang sama di tahun 2019. Hal ini jelas
masih kurang. Dalam hal ini, peran dari pemerintah harus lebih dimaksimalkan
sampai tahun 2020 PIK Remaja sudah masuk di 11 Kecamatan yang ada di
tentang pernikahan dini. Setelah adanya pusat informasi dan konseling remaja
9
marijuana, remaja menjadi tau apa itu pusat informasi dan konseling remaja
Berdasarkan diuraikan diatas, maka hal ini menarik untuk dikaji dan
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah di atas maka, maka dapat
10
Farhanuddin,wawancara dengan penulis ,Desa Kertasana 20 Desember 2019.
10
3. Materi dan Metode apa yang di gunakan Pusat Informasi dan Konseling
E. Tujuan Penelitian
pernikahan dini.
F. Manfaat Penelitaian
berikut:
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
dijadikan gambaran bagi para mahasiswa/i dan dapat ikut serta berperan
G. Fokus Penelitian
Adanya keterbatasan baik dari segi waktu maupun tenaga, dan supaya
hasil penelitian lebih berfokus maka penulis tidak akan melakukan penelitian
Dalam fokus penelitian ini membahas lebih lanjut tentang peran pusat
11
Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan
R&D, (Bandung: Alfabeta, 2016), h. 396.
12
H. Metode Peneitian
valid ,maka dalam penulisan ini penulis akan menggunakan metode penelitian
data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam penelitian ini peneliti
a. Jenis Penelitian
12
Sugiono,Metode Penelitian Kualitatif Kuantitatif dan R&D, (Bandumg:Alfabeta,2009),
h.22.
13
Ahmad Anwar,Prinsip Prinsip Metedologi Research, (Yogyakarta:Sumbangsih,1975),
h.22.
Hadari Nawawi, Metode Penelitian Bidang Sosial, (Yogyakarta: Gajah Mada
14
b. Sifat penelitian
dan lain-lain.15
suatu gejala atau hubungan antara dua gejala atau lebih. Biasanya,
15
Sudarwan Danim, Menjadi Peneliti Kualitatif Ancangan Metodologi, Presentasi, Dan
Publikasi Hasil Penelitian Untuk Mahaiswa Dan Peneliti Pemula Bidang Ilmu-Ilmu Sosial,
Pendidikan Dan Maniora (Bandung:CV.Pustaka Setia,2002), h.51.
16
Irwan Suehartono, Metode Penelitian Sosial Suatu Teknik Penelitian Bidang
Kesejahteraan Sosial Dan Ilmu Sosial Lainya (Bandung:PT.Remaja Rosdakarya,2011),h.35.
14
yang di amati.17
a. Populasi
Orang PLKB, 1 Orang PPKB, 1 Orang P2N,1 Orang Bidan Desa, 1 Orang
Remaja Marijuana dan 21 Orang yang sudah menikah dini tahun 2017-
17
Dewi Sadiah,Metode Penelitian Dakwah [Pendekatan kualitatif dan kuantitatif],
(Bandung:PT. Remaja Rosdakarya,2015),h.19.
18
Suharsimi Arikanto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta, Rieneka
Cipta, 2013),h.173
15
b. Sampel
sangkut paut erat dengan yang ada dalam populasi yang sudah diketahui
sebelumnya. Jadi ciri-ciri atau sifat-sifat yang spesifik yang ada atau
19
Ali Muhammad, Penelitian Kependidikan Prosedur dan Strategi (Bandung: Angkasa,
1987) , h. 193.
20
Cholid Nur Buko dan Abu Achmadi, Metodologi Penelitian (Jakarta: PT. Bumi
Aksara,2015), h.115.
21
Ibid, h.117.
16
diprogramkan.
Pesawaran.
a. Observasi
partisipasi.23
kegiatan yang dilakukan oleh subjek yang diteliti atau yang diamatinya,
teliti dan amati dalam observasi ini yakni anggota yang mengikuti
22
Nurul Zuriah,Metodelogi Penelitian Sosial dan Pendidikan,Teori Aplikasi
(Jakarta:PT:Bumi Aksara:2007)h.173
23
Kartini Kartono,Pengantar Metodelogi Riset Social,(Bandung :Penerbit Mandiri Maju
1986).hal 142
24
Irwan Soehartono,Metode Penelitian Sosial Suatu Teknik Penelitian Bidang
Kesejahteraan Sosial dan Ilmu Sosial Lainnya,(Bandung PT.Remaja Rosdaya,2011), h.69
18
b. Wawancara
semua sampel yang telah dipilih dalam penelitian ini untuk menggali
c. Dokumentasi
25
Ibid,67
19
tersimpan, baik itu berupa catatan transkrip ,buku-buku surat kabar dan
lain sebaganya.26
kualitatif yaitu mengelola data dan melaporkan apa yang telah diperoleh
26
Margono.S,Metodelogi Penelitian Pendidikan Komponen MKDK (Jakarta:PT Rineka
Cipta 2007), h.82.
27
Lexy J Meleong,Metode Penelitian Kualitatif,(Bandung: PT. Remaja Rosakarya 2007,
h.40.
20
terhadap data itu kedalam suatu kebulatan yang utuh dengan menggunakan
a. Reduksi Data
verisifikasi.29
b. Penyajian Data
28
Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (Bandung:Alfabeta,2007),
h.244.
Mattew B Miles, A Michael Huberman, Analisis Data Kualitatif , (Jakarta :UI-Press ,
29
1992), h .16.
21
c. Penarikan Kesimpulan
30
Ibid, h.7.
22
BAB II
penulis menyimpukan bahwa peran adalah suatu sikap atau perilaku yang
31
W. J. S, Poerdarminta Kamus Bahasa Indonesia. (Jakarta:Balai Pustaka, 1982). hal..
735.
Abdulsyani. Sosiologi Skematika, Teori, dan Terapan cetakan ke-4. (Jakarta :PT Bumi
32
tidak berarti sebagai hak dan kewajiban individu melainkan tugas dan
dari, oleh dan untuk remaja guna memberikan pelayanan informasi dan
kehidupan berkeluarga.35
merupakan suatu kegiatan yang dikelola, dari, oleh, dan untuk remaja
karena PIK R merupakan salah satu komponen yang sangat penting dalam
34
BKKBN, Pedoman Pengelolaan Pusat Informasi Dan Konseling Remaja Dan
Mahasiswa (Jakarta :PIK R/M 2014).
35
Bambang Sumantri, “Mekanisme Pengelolaan PIK remaja/mahasiswa” (On-line), Ppt.
(21 Desember 2019).
24
dapat mengubah bangsa ke arah yang lebih baik, maka bangsa tersebut
hebat.
Modul Pelatihan yang telah disusun oleh BKKBN. Kemudian ada yang
masalah Seksualitas.37
36
BKKBN, Pedoman Pengelolaan Pusat Informasi Dan Konseling Remaja Dan
Mahasiswa (Jakarta :PIK R/M 2014).
37
Kisnawati. 2011. Evaluasi Pelaksanaan Manajemen Program (PIK-KRR) Pusat
Informasi dan Konseling Kesehatan Reproduksi Remaja OlehPenyuluhan Keluarga Berencana Di
Kabupaten. Jurnal
25
fungsi keluarga, TRIAD KRR (Seksualitas, HIV dan AIDS serta Napza),
dihadapi .38
ini merupakan alih bahasa dari istilah Counseling yang berarti dialog atau
muka.39
untuk mereka yang berusia 15-24 tahun. ini kemudian disatuykan dalam
BKKBN disebutkan bahwa remaja adalah mereka yang berusia antara 10-
dewasa.43
aktif di dalam memilih strategi dan intervensi konseling yang menarik dan
bermanfaat baginya.44
akan bergerak dari sebagai bagian kelompok keluarga menjadi bagian dari
41
Elizabeth B.Hurlock, Psikologi Perkembangan,(Jakarta: Erlangga,1992), h.54.
42
Jenny Mandang,Kesehatan Reproduksi dan Pelayanan Keluarga Berencana (KB)
(Jakarta:IIU ,2016), h.97.
43
Zulkifli, Psikologi Perkembangan ( Cet. I-V1; Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,
2006), h. 6.
44
Kathryn Geldard, Konseling Remaja,(Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2012).h.46
28
suatu kelompok teman sebaya dan hingga akhirnya mampu berdiri sendiri
sangat kompleks.
sulit diseleksi.
45
Kathryn Geldard, Konseling Remaja,(Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2011), h.29
29
1. Pengertian Pencegahan
2. Pengertian Pernikahan
M.Ali,&Asrori,Psikologi
46
Remaja Perkembangan Peserta Didik.(Jakarta:Bumi
Aksara,2014), h 107.
47
https://jagokata.com,arti kata KBBI,2007, diakses (02 Febuari 2020,pukul 07.32).
30
SWT Berfirman :
dengan lawan jenis.49 Adapun syarat pernikahan itu telah ditentukan oleh
dan rukun pernikahan berdasarkan hukum agama islam. Dalam hal ini
merupakan hakikat pernikahan itu sendiri dan jika tidak dipenuhi maka
48
M. Ali Hasan, Pedoman Hidup Berumah Tangga dalam Islam, (Jakarta, Prenada
Media Group, 2006) , h.1.
49
Dep Dikbud,Kamus Besar Bahasa Indonesia,(Jakarta:Balai Pustaka,1994 cet ke-3),
h.614
50
Sudarsono, Hukum Perkawinan Nasional ( Jakarta, Rineka Cipta, 2010) h. 6
31
Artinya :Dan ujilah anak yatim itu sampai mereka cukup umur untuk
menikah (QS.An-Nisa:6).51
perkawinan adalah ikatan lahir dan batin antara seorang laki-laki dengan
dilakukan oleh remaja 18 tahun yang secara fisik, fisiologi dan psikologis
51
Departemen Agama RI,Al-Qura’an dan Terjemahnya,h 62
52
BKKBN,Pegangan Untuk Fasilitator,(Jakarta:BKKBN,2019),h.108.
53
UNIFPA.”Essential MedicinesforReproductive Health Guiding Principles for Their
Inclusion” (On-line), tersedia di: http://www.pphprevention.org/files/RH_essential_meds.pdf. (22
Desember 2019).
32
perkawinan yang dilakukan oleh pasangan suami istri yang usianya belum
seorang istri masih dibawah umur maka suaminya harus menunggu sampai
Dilihat dari segi hukum yang berlaku, usia diatas telah dibolehkan
menikah namun jikia dilihat dari segi psikologi usia tersebut merupakan
usia yang rentan dalam menjalani pernikahan. Usia yang dianggap telah
matang adalah pada masa dewasa yaitu umur diatas 21 tahun. Sehingga
Ayat 13 .
kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu
Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnhya allah
54
Beni Ahmad Saibani, Fikih Munakahat, (Bandung: Pustaka Setia, 2001), h. 83.
55
Kementrian Agama RI, Al-Quran dan Terjemahannya (Cet I : Jakarta, 2016), h. 64.
33
keluarga. Salah seorang atau keduanya berada dalam usia yang belum
eksternal :
a. Orang tua
56
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia,
(Jakarta:Balai Pustaka,1990), h.629.
57
A.H. Hasanuddin, Cakrawala Kuliah Agama, (Surabaya:Al-Ikhlas,1984) h. 155.
34
mereka mengenai makna dari keluarga dan rumah tangga. Orang tua
tidak akan bisa membangun sebuah keluarga “menikah” tanpa restu dari
b. Ekonomi
c. Lingkungan
58
Elsa,Edra “Faktor Pernikahan Dini” (On-line), tersedia di :http//www.Compasiana.com
(02 Januari 2020).
35
yang dianggap sudah sering terjadi (menikah dini) maka hal itu dapat
d. Keagamaan
Moral dan religi merupakan bagian yang cukup penting dalam jiwa
terhadap pola pikir anak-anak akibat hal-hal yang akan timbul. Ajaran-
ajaran agama akan membentuk akhlak dan moral bagi kehidupan remaja
sehari-hari.
59
Herimanto Winamo,Ilmu Sosial dan Budaya Dasar,(Jakarta:PT.Bumi Aksara,2015),
hal.173.
36
belum siap).
b. Aspek Psikologis
trauma fisik pada organ intim. Dampak kesehatan karena terlalu muda
kurangnya nutrisi.
C. Tinjauan Pustaka
Penelitian terdahulu ini menjadi sala satu acuan penulis dalam melakukan
penelitian dibawah ini sebagai referensi dalam memperkaya bahan kajian pada
penulis.
dilakukan penulis.
model Peer Control Group. faktor pendukung PIK Remaja yaitu hubungan
optimal.61
2. Judul Skripsi “Peran Dan Strategi Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK
remaja.
Informan dalam penelitian ini adalah 5 orang, yang terdiri dari ketua
PIK Remaja yang pernah dan masih aktif dalam pemberian sosialisasi
Lampung.Tahun 2018.
orang tertentu atau gambaran tentang suatu gejla atau hubungan antara
kedua gejala atau lebih. Sumber data secara purposive sampling yang
62
Iin Maryana, Peran Dan Strategi Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK R) Dalam
Upaya Mensosialisasikan Pengetahuan Dan Pelayanan Reproduksi Remaja (Studi pada PIKR R
Desa Bagelen Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran ,Skripsi,(Lampung:Universitas
Lampung,2016).
41
yang dilakukan pada keanggotaan PIK, Mitra kerja PIK dan Pembinaan
kesimpulan bahwasanya peran yang dilakukan oleh PIK ini sangat baik
dan perlu didukung keberlanjutanya. Karena dari salah satu peranya ialah
yang ini akan merusak generasi muda. Kemudian PIK juga menjadi media
positif ini perlu didukung dan diberikan stimulan atau rangsangan guna
menambah semangat dan giat para remaja. Karena kemajuan zaman yang
adalah dalam penelitian ini adalah membahas peran pusat informasi dan
BAB III
yang dibangun dan dikelola dari, oleh dan untuk remaja. Berdiri pada
menjadi remaja generasi penerus bangsa yang sehat dan bebas dari
Surat Keputusan Pusat Informasi dan Konseling Remaja Desa Kertasana Tahun
64
secara fisik dan mental dan sosial sesuai dengan tuntutan jaman
dini
keterampilan.
para remaja.
modern.66
66
Farhanuddin,Ketua PIK R Marijuana,Wawancara,Kertasana,29 Juni 2020.
46
Pembina :
- PPKBD : Hasanah
- P2N : Turiyono
Ketua : Farhanuddin
2.Nurlela
2. Daffa Nauval
Anggota : 29 Orang
47
... anggota yaitu remaja usia 14-25 tahun atau yang belum menikah dan
Tabel 2
Data Anggota PIK R Marijuana
Jenis
No Nama Umur Alamat
Kelamin
Remaja Marijuana
a. Ruang Sekertariat
b. Ruang Konseling
c. Papan nama
f. Buku Kegiatan
h. Papan Informasi
i. Spidol
j. Brosur
dasar konseling.67
67
Farhanuddin,Ketua PIK R Marijuana,Wawancara,Kertasana,29 Juni 2020
50
adalah seperti:
remaja tersebut.
Tabel.3
68
Farhanuddin,Ketua PIK R Marijuana,Wawancara,Kertasana,29 Juni 2020
51
secara detail dari 3 Orang hasil wawancara yang dilakukan sehingga dapat
1. Subyek Pertama IS
hati dengan suaminya seorang putra yang sudah berusia 2 tahun. IS adalah
anak kedua dari tiga bersaudara. IS adalah wanita berdarah Jawa wanita
yang manis, berbadan mungil dan memiliki kulit putih. Selain itu IS juga
wanita yang sopan, ramah serta mudah bergaul dan berteman dengan
berbeda sekolah, lalu SMA IS satu sekolah dengan suaminya SMA mereka
menjalani hubungan selama kurang lebih 3 tahun Dari perkenalan ini lah
berikut disajikan hasil reduksi data yang dibutuhkan sesuai dengan tujuan
“saya cukup dekat sama kedua orang tua ku terutama sama ibu tapi
walaupun deket tidak semua yang saya alami, rasa atau saya lakuin
ceritain sama ibu, kalau masalah pribadi sering saya simpen sendiri
karena aku gak mau nanti jadi nambahin beban ibu kalau aku cerita
mengenai masalah saya, saya juga harus kelihatan tegar di depan
adik .”69
69
IS,Kertasana,Wawancara 01 Juli 2020
70
IS,Kertasana,Wawancara 01 Juli 2020
53
“kalau ibu itu orang nya lembut, penyabar, gak pernah marah,
kalau bapak itu orang nya pendiem, gak banyak bicara hanya
sekedarnya aja”.71
“kalo suami sebelum menikah masih siswa juga, Cuma beda kelas,
sampai sekarang pun masih mengandalkan orangtua, cuma sekarang
suami lagi coba-coba cari pekerjaan untuk mencukupi kebutuhan
sehari-hari”.
b. Faktor Ekonomi
71
IS ,Wawancara,Kertasana,01 Juli 2020.
72
IS ,Wawancara,Kertasana,01 Juli 2020.
73
IS, Wawancara,Kertasana, 01 Juli 2020.
54
c. Faktor Lingkungan
“aku bukan tipe orang yang punya banyak temen, bisa dibilang aku
hampir gak punya namanya temen deket ya itu teman dekat saya ya
suami saya , temenan kalau seperlunya aja sama temen-temen kelas,
aku merasa gak ada yang ngerti gimana rasa kesepian yang kurasain
karena mereka gak pernah mau nyoba juga buat deketin aku”.
d. Faktor Keagamaan
Keagamaan berperan penting untuk pemahaman pengetahuan soal
74
IS ,Wawancara,Kertasana,01 Juli 2020.
75
IS, Wawancara,Kertasana,01 Juli 2020.
76
IS, Wawancara,Kertasana,01 Juli 2020.
55
2. Subyek Kedua SM
berdarah sunda yang memiliki tubuh yang berisi, kulit sawo matang dan
dari SM. Sang suami merupakan teman satu kampus dari teman SM. Pada
saat SM dan sang suami dikenalkan oleh teman dari SM, ternyata SM dan
suami sudah memiliki ketertarikan satu sama lain dari awal bertemu, dan
akhirnya mereka memutuskan untuk mengenali satu sama lain lebih jauh.
lain, dan sang pria sudah yakin oleh SM sang pria akhirnya mengajak SM
hubungan special dengan seorang lelaki. Mendengar hal tersebut sang ibu
tidak berkomentar apa-apa, yang pada suatu hari tiba-tiba saja ayah dan
pertemuan itulah ayah dan ibu SM mengungkapkan bahawa lebih baik jika
56
SM dan pujaan hatinya segera untuk menikah, karena ditakutkan aka nada
hal-hal yang tidak baik terjadi diatara mereka. Setelah sang kekasih
telah dianugerahi seorang putri yang lucu buah dari cintanya dengan sang
suami.
a. Faktor Orangtua
“saya cukup dekat dengan ibu, ibu itu udah seperti ibu yang sekaligus
teman buat saya karena semua saya ceritain sama ibu, ibu itu pendengar
yang baik. Tapi saya tidak begitu dekat dengan bapak, soalnya kan yang
paling sering dirumah ibu, kalau sama bapak juga deket cuma ya gak
sedeket kalau sama ibu, hanya sekedarnya saja”.77
Lalu peneliti menanyakan apa saja kegiatan sehari-hari kedua orang tua
“kalo bapak jualan tempe keliling dan ibu cuma jadi ibu rumah tangga
karena sakit-sakitan terus”.
“Bapak ku itu orangnya tegas tapi dia itu tegas pada tempatnya ,
kalo pas lagi suasana santai bapak orang yang asyik buat diajak ngobrol,
kalo Ibu itu yaa bisa dibilang sama seperti Ibu-ibu pada umumnya cerewet
tapi yang pasti cerewetnya Ibu untuk kebaikan anak-anaknya”.
77
SM, Wawancara,Kertasana, 02 Juli 2020.
57
b. Faktor Ekonomi
“inilah faktor utama saya menikah pada usia muda karena perekonomian
keluarga saya tidak bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari di tambah lagi
untuk biaya berobat ibu saya, saya pikir dengan saya menikah akan
membantu atau mengurangi beban bapak saya. Dan adik-adik saya yang
masih sekolah”.
78
SM, Wawancara,Kertasana, 02 Juli 2020.
79
SM, Wawancara,Kertasana, 02 Juli 2020.
58
c. Faktor Lingkungan
d. Faktor Keagamaan
pernikahan dini. SIS merupakan anak tunggal. SIS pertama kali bertemu
80
SM, Wawancara,Kertasana, 02 Juli 2020.
81
SM, Wawancara,Kertasana, 02 Juli 2020.
59
SIS hanya sekolah SMP saja karena Kedua orang tua SIS sudah
tidak ada jadi SIS tinggal dengan neneknya yang merupakan seorang
buruh tani sawah . yang hanya bekerja saat dibutuhkan saja . Pertemuan
dan setelah mereka merasa sudah cukup mengetahui satu sama lain,
pada saat itu rumah dalam keadaan sepi dan munculan syaitan yang
membisik kan hal-hal buruk dan terjadilah hal buruk tersebut diantara
mereka. pada saat itu mereka dipergoki oleh neneknya dan mereka diminta
setempat. Setelah pihak keluarga SIS dan sang pria diberitahu mengenai
apa yang terjadi maka mereka dinikahkan pada saat usia 15 tahun begitu
a. Faktor Orangtua
“kalau bapak itu tegas sama anaknya apa lagi saya anak satu-
saatunya, masalah kedekatan anaknya dengan lawan jenis, bapak juga
jarang bicara tapi ketika ada kesempatan untuk ngobrol yang selalu
bapak tekankan fokuskan dulu pada pendidikan agar bisa mengangkat
martabat keluarga, kalau mamak mungkin bisa dibilang seperti ibu-ibu
pada umumnya cerewet pada saatnya, tapi cerewet nya biasanya gara-
gara rumah berantakan”.
82
SIS, Wawancara,Kertasana, 02 Juli 2020.
61
b. Faktor Ekonomi
“kalau untuk kebutuhan sehari-hari sih ada aja karena setiap hari
dapat jatah dari bibi dan paman”.84
c. Faktor Lingkungan
“saya nggak punya teman deket,karena saya juga anak baru di kampung
ini ada teman ya suami saya itupun awalnya kenal lewat media sosial”.
d. Faktor Keagamaan
83
SM, Wawancara,Kertasana, 02 Juli 2020.
84
SIS, Wawancara,Kertasana, 02 Juli 2020.
85
SIS, Wawancara,Kertasana, 02 Juli 2020.
62
remaja untuk membantu remaja agar menjadi remaja yang berkualitas dan
bercirikan dari, oleh dan untuk remaja. PIK R Marijuana bersandar juga
86
SIS, Wawancara,Kertasana, 02 Juli 2020.
87
Departemen Agama, Al Qur’an dan Terjemahnya, (Bandung: Diponegoro, 2010).
63
melalui penyuluhan yang dilakukan oleh PLKB dan Pendidik sebaya yang
informasi dan motivasi kepada anggota PIK R terkait dengan remaja, serta
88
Farhanuddin,Ketua PIK R Marijuana,Wawancara,Kertasana,11 Juni 2020.
64
langkah yang akan dilakukan oleh anggota perlu diatur melalui tahapan
sebagai berikut:
1) Penetapan waktu
2) Penetapan tempat
3) Penetapan pembahasan
b. Pelaksanaan pertemuan
3) Penutup
Selain pokok penting PIK R tadi, ada satu lagi yang dilakukan
pada saat pertemuan yaitu konseling sebaya dari para anggota PIK yang
sebaya.
65
kepada anggota PIK R, sangat memberikan manfaat yang baik untuk para
Tabel.4
Peran PIK R dalam pencegahan pernikahan dini
19.00 WIB
19.00 WIB
Dalam tabel di atas dapat dilihat pada minggu pertama kegiatan PIK
89
Farhanuddin,Ketua PIK R Marijuana,Wawancara,Kertasana,11 Juni 2020.
66
“para remaja harus lebih peduli terhadap diri kita sendiri dan perhatian
terhadap pergaulan remaja kita, karena diluar sana banyak resiko seperti
TRIAD KRR yang akan mejerumuskan kita pada hal-hal yang tidak baik.
Makanya sangat penting untuk mempondasi diri sendiri agar tidak mudah
terpengaruh.”
dan
90
Nurlaela Oktavia,Observasi ,Kertasana,11 Juni 2020.
67
perhatian dari orang tua, kita akan mengerti mana yang baik dan yang
buruk untuk dilakukan, ketika kita sudah mengerti ini akan meminimalisir
keluarga karena anak dapat diarahkan oleh orang tuanya. Setelah Nurlaela
Oktavia dan Daffa Nauval menyampaikan materi tadi, ada anggota PIK R
91
Aliya,Observasi,Kertasana,11 Juni 2020.
92
Daffa Nauval ,Kertasana,Observasi,11 Juni 2020.
68
penyuluhan yang kali ini dilakukan oleh Nurlaela Oktavia dan Ibu
Oleh karena itu kita harus tahu usia ideal untuk menikah untuk
a. Faktor Budaya
b. Faktor Ekonomi
c. Faktor Sosial
d. Faktor Orangtua94
93
Dina , Kertasana,Observasi,11 Juni 2020.
94
Pak Asril ,Observasi,Kertasana,27 Juni 2020.
69
kesehatannya yaitu:
95
Uvi,Observasi,Kertasana27 Juni 2020
70
resiko besar bagi remaja yang belum mencapai usia pernikahan yang
peran PIK R Marijuana untuk membantu remaja agar menjadi remaja yang
tegar.
Tabel.5
Peran PIK R dalam pencegahan pernikahan dini
Waktu 1 2
1 16-Juli-2020 PUP(Pendewasaan
Dalam tabel di atas dapat dilihat pada minggu pertama kegiatan dan
mencapaai usia minimal pada saat usia perkaawinan yaitu 20 tahub bagi
wanita dan 25 tahun bagi laaki-laki. PUP bukaan sekedar menundaa
saampai usia tertentu saja tetaapi menguisahakan agaar kehamilan
pertaama terjadi pada ussiaa yang cukup dewasa.”97
“Tujuan PUP yaitu memberikan pengertian dan kesadaran kepada
remaja agar di dalam merencanakan keluarga mereka dapat
mempertimbangkan berbagai aspek berkaitan dengan kehidupan
berkeluarga, kesiapan fisik, mental, emosional, pendidikan, sosial,
ekonomi serta menentukan jumlah dan jarak kelahiran. Perkawinan di usia
dewasa akan menjamin kesehatan reproduksi ideal bagi wanita sehingga
kematian ibu melahirkan dapat dihindari. Perkawinan di usia dewasa juga
akan memberikan keuntungan dalam hal kesiapan psikologis dan sosial
ekonomi.” “Pendewasaan usia perkawinan sangat penting ya untuk anak
remaja, terkait erat dengan beberapa aspek, yaitu:
a. Aspek kesehatan Remaja usia di bawah 20 tahun dianjurkan untuk
menunda perkawinan dan kehamilan.
b. Aspek Ekonomi Perekonomian keluarga adalah salah satu aspek dalam
menyiapkan kehidupan berkeluarga. Kesiapan secara ekonomi sangat
diperlukan untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
c. Aspek Psikologis Kesiapan psikologis sangat penting untuk
menyiapkan individu dalam menjalankan peran sebagai suami atau
istri.
d. Aspek Pendidikan Pendidikan merupakan salah satu aspek yang harus
dimiliki dalam mengarungi bahtera rumah tangga, pendidikan
merupakan salah satu modal untuk mencapai kehidupan yang
berkualitas.
e. Aspek Kependudukan Salah satu kependudukan adalah fertilitas. Oleh
karena itu, median usia kawin pertama bagi perempuan sangat
mempengaruhi situasi kependudukan, terutama fertilitas
98
(kesuburuan).”
perkawinan sangat penting untuk diketahui oleh remaja dan orang tua, agar
remaja menikah pada usia ideal dan orang tua tidak asal menikahkan
menikah.
97
Nurlaela Oktavia,Observasi ,Kertasana,16 Juli 2020.
98
Nurlaela Oktavia,Observasi ,Kertasana,16 Juli 2020.
72
metode pencegahannya.
menyalurkan minat dan bakat remaja pada kegiatan yang positif. Mereka
Usia : 20 Tahun
100
Dewi Sartika,Konselor Sebaya PIK R Marijuana,Wawancara,Kertasana,16 Juli 2020.
101
Farhanuddin,Ketua PIK R Marijuana,Wawancara,Kertasana,16 Juli 2020.
74
Marijuana, saat mereka pertama kali mengikuti PIK R ini merka menjadi
Peran Pusat Informasi dan Konseling Remaja Marijuana ini, selain itu
juga dapat mengetahui hal yang belum saya pahami tentang remaja,
pola pikir para remaja agar menjaga kesehatan reproduksi dan tidak
mendapatkan hal-hal yang positif kalau dukanya sih menurut saya belum
ada ”. 102
informasi yang positif bagi remaja dan memberikan keterampilkan life skil
102
Rizki Fadillah,Anggota PIK R Marijuana,Wawancara,Kertasana,20 Juli 2020.
75
dari dini dan juga tidak ada lagi remaja yang menikah dini . suka duka
menjadi anggota PIK R Marijuana dapat membuka pola pikir saya untuk
menjadi remaja yang tegar duka nya kurang nya minat remaja lain yang
Marijuana
1) Pengembangan Karier
Perasaan.
2) Life Sklill
3) Kesehatan Remaja
103
Elda Sari,Anggota PIK R Marijuana,Wawancara,Kertasana,21 Juli 2020.
76
4) Perencanaan Berkeluarga
1) Penyuluhan
pada saat ini dan yang mungkin dihadapinya pada waktu yang
akan datang.105
104
BKKBN, Modul Pegangan Bagi Fasilitator Pusat Informasi Dan Konseling Remaja,
(Jakarta:BKKBN,2019), h .23.
105
Rochman Natawidjaja, Pendeketan-pendekatan dalam penyuluhan kelompok I,
(Bandung: Penerbit CV Dipenegoro,1987), h.32.
106
Siti Amanah,“Makna Penyuluhan dan Transformasi Perilaku Manusia”. Jurnal
Penyuluhan, Vol 3, No.1, 2007, h.63.
77
lainnya.
2) Ceramah
oleh para remaja yang ikut pada pengajian setiap malam jumat.
para remaja.
3) Konseling
BAB IV
ANALISIS PERAN PUSAT INFORMASI DAN KONSELING REMAJA
MARIJUANA DALAM PENCEGAHAN PERNIKAHAN DINI DI DESA
KERTASANA KECAMATAN KEDONDONG KABUPATEN
PESAWARAN
Menurut teori BAB III hal menjelaskan beberapa faktor pernikahan dini
1. Orangtua
kedua orang tuanya terutama ibu, tapi walaupun SM merasa sudah cukup
berbagi cerita atau masalah pribadi nya dengan sang ibu, karena ia merasa
jika ia bercerita dengan ibunya maka akan menambah beban sang ibu karena
ia merasa jika ia bercerita dengan ibunya maka akan menambah beban sang
ibu yang juga masih memiliki adik yang masih perlu ia beri perhatian lebih.
kedekatan yang cukup intens dengan kedua orang tuanya, baik kedekatan
secara fisik maupun emosional sehingga apapun yang terjadi pada dirinya
akan ia bagi dengan kedua orang tunaya terutama kepada sang ibu. Lain
halnya dengan SIS yang sibuk dengan dunia kerjanya tanpa memperhatikan
perhatian dengan cara lain atau mencari perhatian dengan orang lain apalagi
mengaku dekat dengan kedua orang tuanya terlebih sang ibu. Meskipun
dekat tidak lantas membuat IS mau berbagi semua cerita dan keluh
tuanya, komunikasi yang terjalin antara IS dan kedua orang tuanya hanya
emosional yang baik dengan kedua orang tua nya baik ayah maupun ibunya,
kedekatan secara emosional antara orang tua dan anak dapat membantu
seseorang membangun hubungan atau relasi yang baik dengan orang lain
dalam kehidupan bersosialnya. Hubungan yang baik antara orang tua dan
anaknya dapat terjadi ketika diantara mereka terjalin komunikasi yang baik
81
hubungan emosional yang baik, komunikasi yang baik yang terjalin diantara
orang tua dan anak membuat mereka merasa nyaman untuk membagikan
keluh kesah serta cerita mereka terhadap orang tuanya, akibat dari
komunikasi dan hubungan emosional yang baik membuat anak dan orang
tua bisa saling mengerti, karena SM sering menyampaikan apa yang mereka
hubungan antar lawan jenis yang dialaminya. Karena orang tua sudah
hubungan mereka baik dari segi agama maupun sosial. Karena dari segi
agama tidak diperbolehkan untuk berpacaran maka orang tua dari subyek
tidak begitu dekat dengan kedua orang tuanya, karena kesibukan dari kedua
orang tuanya, komunikasi antara SIS dan kedua orang tuanya terbatas, SIS
tidak dapat merasakan perhatian yang lebih yang akan membuat SIS merasa
nyaman untuk selalu berbagi cerita dan kasih dengan kedua orang tuanya,
yang dapat membuat hal-hal yang dilarang oleh agama terjadi diantara
mereka.
82
memberikan perhatian dan kasih sayang yang cukup kepada anaknya karena
tidak ingin anaknya terjerumus kedalam hal-hal yang tidak diinginkan maka
orangtua nya tidak melarang anak nya untuk menikah muda, dari subyek
yang memutuskan untuk menikah karena MBI mereka adalah korban dari
anak-anak yang kurang perhatian dan kasih sayang dari orang tuanya. Orang
tua sering lupa berinteraksi dengan orang tuanya Orang tua beranggapan
bahwa materi yang dibutuhkan anak, Padahal seorang anak tidak hanya
ingin bertukar pikiran dengan orang tuanya. karena alasan tidak ada waktu
atau karena sibuk bekerja dapat menyebabkan hal-hal yang tidak diinginkan
pendampingan lebih dari orang tuanya agar tidak terjerumus dan salah
memilih jalan. Seperti yang dialami oleh IS dan SIS, akibat dari kurangnya
perhatian dan komunikasi antara orang tua dan anak, akibatnya mereka lebih
Di satu sisi pemikiran orang tua itu ada benarnya. Pernikahan akan
tidak dianggap sebagai jalur instan untuk dewasa. Jadi tidak heran bila ada
83
generasi.
2. Ekonomi
kebutuhan sehari-hari di tambah lagi untuk biaya berobat ibu nya, dengan
3. Lingkungan
aspek nilai dan norma yang berlaku. Struktur keluarga yang meliputi ayah,
ibu dan anak menjadi bagian penting dari lingkungan sosial yang secara
mereka berdua hanya memiliki satu atau tiga teman saja selebihnya mereka
lebih senang menghabiskan waktu untuk sendiri. Hal ini juga dapat
mereka hanya memiliki sedikit teman yang dapat di jadikan sebagai sumber
pernikahan maka mereka pun menikah dalam keadaan yang tidak baik,
untuk menikah karena telah melanggar norma yang ada, baik dari segi
kisah. Satu hal yang perlu diperhatikan bahwa karakter terbentuknya pikiran
yang ada disekeliling mereka. Salah satu bagian dari lingkungan yang
107
Faktor pernikahan dini”(On-line), tersedia di: http://dosensosisologi.com/lingkungan-
sosial, (20 Juli 2020).
85
lainnya.
berbagi pemikiran serta pendapat, seperti pada ketiga subyek penelitian ini
keinginan untuk menikah din ini diperkuat dengan datang nya pendapat dan
saran yang di dapatkan dari teman-teman nya. Hal ini menunjukkan bahwa
4. Keagamaan
memilki tujuan yang sangat mulia yaitu membentuk suatu ikatan keluarga
yang sakinah mawadah dan warahmah, dari segi agama islam, syarat sah
terbebasdari perzinahan. Zina adalah perbuatan yang sangat tidak baik dan
perbuatan dosa.
86
memiliki kedua orang tua yang cukup baik memberikan pendidikan agama
dengan agama pasti mengetahui hal-hal yang baik untuk dirinya dan
dengan pendidikan agama di bawah asuhan nabi Zakaria as. Sehingga kelak
dari wanita suci ini lahirlah seorang rasul yakni Nabi Isa as. Al-qur’an juga
generasi yang buruk dari segi moral dan akhlaknya. Mereka adalah generasi
sosial maupun norma agama. Tindakan tidak baik ini dapat terjadi diantara
seperti fenomena yang sedang terjadi di kalangan masyarakat saat ini yakni
fenomena “bucin” atau budak cinta, para bucin sering kali berujung pada hal
yang diluar nalar, karena cenderung mengikuti hawa nafsu. Seperti yang
terjadi pada subyek penelitian IS dan SIS yang menikah karena dilatar
karena pada saat itu mereka sedang mengalami bucin, bucin dapat terjadi
cinta merupakan sebuah anugerah yang diberikan oleh Allah SWT untuk
semua hambanya, tapa diminta pun sesuatu yang kita sebut dengan cinta
akan tetap datang pada diri kita, Islam tidak anti dengan sesuatu yang
disebut cinta apapun nama lainnya seperti pacaran, gebetan, hubungan tanpa
perbuatannya. Pada zaman sekarang pacaran atau gebetan atau apapun itu
dengan hawa nafsu, IS dan SIS ketika menjalin hubungan spesial antar
mereka lupa akan batasan-batasan yang berlaku antara kedua manusia yang
88
MARIJUANA
bab II dan data-data lapangan pada bab III tentang peran Pusat Informasi dan
1. Fasilitator
2. Katalisator
3. Motivator
tugas yaitu mengajak anggota PIK R untuk ikut aktif dalam kegiatan..
dan data lapangan yang sudah didapat mengenai fungsi dan tugas Pusat
sepenuhnya dan terpenuhi sesuai dengan fungsi dan tugas peran pusat
cukup baik, hanya saja kurang ada keterampilan baru dalam mengelola
komunikasi.
90
lingkungan masyarakat.
bulan dua kali pada minggu pertama dan ketiga dengan tanggal yang tidak
Namun pada saat memasuki tahun 2020 ini, tidak rutin dalam melakukan
penyuluhan. hal ini tentu harus menjadi PR bagi PIK R Marijuana karena
kenyataannya jarang.
arah .
91
dari wanita dan remaja pun ikut dalam kegiatan ekonomi ini. Biasanya
posyandu, Pada kegiatan ini remaja diperiksa kesehatan nya, dicek tensi
dengan adanya kegiatan ini sudah sesuai dengan visi dan misi mereka.
sebaya tidak bisa memecahkan persoalan atau kasus yang dihadapi oleh
klien.
Pesawaran. dan jika memang sudah berniat untuk lebih serius dalam
berhubungan.
Tentu hal ini membuktikan jika orang tua membiarkan anak tersebut tidak
pernikahan dini. Hal ini bertujuan agar terlindungi, hidup yang layak,
yang baik dan lebih membuka mata para remaja untuk lebih melihat
keluarga sehat). .
1. Penyuluhan
tahap pelaksanakan dan tahap akhir. Pada saat pengambilan data, penulis
2. Ceramah
kebenaran, objektif dan masuk logika. Agar masuk ke dalam relung hati
anggota dan materi yang diberikan berupa nasehat serta dibarengi dengan
dengan jiwa para remaja. Misalnya remaja sebagaimana yang kita tahu,
materi PIK R yang di rangkai secara islami. Setiap pertemuan ada saja
3. Konseling
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
a. Faktor Orangtua
b. Faktor Ekonomi
c. Faktor Lingkungan
d. Faktor Keagamaan.
organisasi yang ditujukan untuk remaja terutama remaja yang ada di desa.
konseling sebaya bagi remaja agar terhindar dari pernikahan dini dan
beperan sebagai:
98
lingkungan masyarakat.
remaja.
3. Materi dan metode yang di gunakan Pusat Informasi dan Konseling Remaja
Metode yang cocok untuk bisa direalisasikan dan dikembangkan untuk para
berikut:
99
a. Penyuluhan
b. Ceramah
c. Konseling.
B. SARAN
Dari kesimpulan diatas dan dari pembahasan yang telah dijabarkan, maka
penulis akan memberikan saran untuk Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK
R) tersebut.
2. Diadakannya sosialisasi dengan orang tua, agar orang tua yang masih
anak remajanya, dan juga mengetahui cara penyampaian yang baik terhadap
anak- anak.
3. Melakukan kerja sama dengan beberapa pihak sosial untuk melancarkan dan