Anda di halaman 1dari 6

Modul II

Judul ATMOSFER BUMI DAN INTERAKSINYA DENGAN KEHIDUPAN DI


BUMI
Alokasi 60 menit pengantar praktikum
90 menit pengumpulan data dan analisis
90 menit diskusi

TUJUAN INSTRUSIONAL KHUSUS (TIK)

Setelah menyelesaikan praktikum pada modul ini, mahasiswa dapat memahami


komposisi atmosfer serta perubahannya secara vertikal, struktur lapisan dan profil
atmosfer serta peranan atmosfer dan interaksinya dengan kehidupan di bumi

MATERI

Atmosfer berasal dari kata atmos (uap atau gas) dan sphere (bidang lengkung
berbentuk bola) merupakan lapisan di atas permukaan bumi yang terdiri dari partikel-
partikel halus dan ringan dalam bentuk: gas (udara kering dan uap air), cairan (butir-butir
air awan) dan aerosols (bahan padatan antara lain debu dan partikel garam laut). Partikel
tersebut memiliki ukuran massa yang berbeda dan tersebar pada berbagai ketinggian.
Partikel ringan berada di atas partikel yang lebih berat sehingga membentuk susunan
vertikal yang semakin mendekati permukaan bumi kerapatan partikel di atmosfer semakin
meningkat.

a. Komposisi Atmosfer

Udara kering mencakup 96% dari volume atmosfer, yang terdiri dari dua
kelompok yaitu kelompok gas utama yang meliputi 99.99% volume udara kering dan
sisanya 0.01% berupa kelompok gas penyerta. Sebagian dari gas penyerta bersifat
permanen karena tidak mudah mengurai. Sedangkan sebagian kecil berupa gas tidak
permanen karena mudah bereaksi dengan gas lainya.

Gas atmosfer sering dikategorikan sebagai bersifat permanen atau variabel,


tergantung kestabilan konsentrasi gas tersebut di atmosfer. Gas-gas permanen
(permanent gases) adalah gas-gas yang membentuk proporsi konstan dari massa
atmosfer. Gas-gas permanen merupakan bagian terbesar dari massa atmosfer — 99,999
persen — dan terjadi dalam proporsi konstan di seluruh atmosfer terendah 80 km (50 mil).
Karena homogenitas kimianya, wilayah ini dalam 80 km dari permukaan Bumi disebut
dengan lapisan homosfer.

Di atas homosfer adalah heterosfer, dimana gas lebih ringan (seperti hidrogen
dan helium) menjadi semakin dominan dengan meningkatnya ketinggian. Karena

Modul Praktikum Agroklimatologi–- Sekolah Vokasi IPB 7



komposisinya bervariasi dengan ketinggian, heterosfer tidak mengandung gas yang
benar-benar permanen.

Gas tidak permanen (variable gases) adalah yang distribusinya di atmosfer


bervariasi dalam waktu dan ruang. Yang paling melimpah dari gas tidak permanen adalah
uap air yang menempati sekitar seperempat dari 1 persen dari total massa atmosfer.
Sebagian besar uap air atmosfer ditemukan dalam 5 km terendah (3 mil) dari atmosfer
heterosfer tidak mengandung gas yang benar-benar permanen. Gas variabel penting lain
adalah karbon dioksida atau CO2 (0.037%). Peningkatan konsentrasi CO2 di atmosfer
mungkin memiliki beberapa konsekuensi iklim yang penting yang bisa sangat
mempengaruhi kehidupan mahluk hidup di bumi. CO2 dikeluarkan dari atmosfer melalui
proses fotosintesis saat tanaman hijau mengubah energi cahaya menjadi energi kimia.

Uap air berada pada lapisan terbawah atmosfer pada ketinggian antara 8 km di
kutub dan 16 km di ekuator, atau rata-rata 12 km. Kandungan uap air di atmosfer mudah
berubah menurut arah (horisontal dan vertikal) maupun menurut waktu. Di daerah
subtropika atau daerah temperate kandungannya bervariasi dari 0 pada saat angin kering
bertiup, hingga 3% volume pada saat angin laut bertiup pada musim panas. Di atas
wilayah tropika kandungan uap air di atmosfer merupakan nilai tertinggi di dunia yakni
sekitar 4 % dari volume atmosfer, atau 3 % dari massa atmosfer. Adanya uap air akan
mengubah komposisi atmosfer. Perubahan kandungan uap air (kelembaban udara)
mudah terjadi. Jumlah uap air selalu berubah karena terjadinya penguapan dan
kondensasi secara terus menerus.

Air terus berputar di antara planet ini dan atmosfer melalui siklus hidrologi. Air
terus menguap dari badan air terbuka dan permukaan daun ke atmosfer, di mana akhirnya
mengembun membentuk droplet cair dan kristal es. Sumber uap air utama adalah lautan.
Hasil kondensasi berupa awan merupakan sumber berbagai peristiwa dimana partikel cair
dan padat ini dikeluarkan dari atmosfer dengan curah hujan seperti hujan, salju, hujan es,
atau hujan es.

Aerosol merupakan berbagai partikel halus dari bahan padat di bumi yang
sebagian terangkat ke atmosfer dan membentuk lapisan aerosol yang bercampur dengan
partikel atmosfer lainnya. Bahan tersebut diantaranya adalah garam laut, debu, abu, asap
dan mikro organisme (virus, bakteri, spora). Aerosol juga berperan dalam berbagai
perubahan neraca air berupa siklus hidrologi termasuk neraca energi di bumi karena
padatannya yang dapat menghalangi radiasi melewati atmosfer dan sampai ke
permukaan bumi.

b. Struktur Lapisan

Gravitasi bumi cenderung menarik partikel dan bahan atmosfer ke permukaan


bumi sehingga kerapatan partikel atmosfer semakin meningkat dengan mendekati
permukaan bumi. Selain itu massa dan tekanan udara juga meningkat karena bagian

Modul Praktikum Agroklimatologi–- Sekolah Vokasi IPB 8



terbesar bahan pengisi atmosfer berada di bagian bawah. Hal ini menyebabkan
perubahan massa atmosfer terhadap ketinggian pada bagian bawah sangat besar.

Berdasarkan sifat perubahan suhu menurut ketinggian dari bawah ke atas,


terdapat empat lapisan utama atmosfer yaitu:

• Troposfer, dengan puncaknya tropopause. Ketinggian mulai dari permukaan laut


hingga ketinggian 8 km di daerah kutub dan 16 km di ekuator. Rata-rata ketinggian
puncak troposfer seluruh dunia adalah 12 km. Troposfer satu-satunya lapisan yang
mengandung air (air, uap, maupun es) dan berlangsung evaporasi dan kondensasi.
Sifat perubahan suhu terhadap ketinggian adalah inversi suhu
• Stratosfer, dengan puncaknya stratopause. ketinggiannya antara 12-50 km, terdiri
dari bagian stratosfer bawah sampai ketinggiannya 20 km sebagai daerah isotermis,
stratosfer tengah dengan ketinggian 20-35 km sebagai daerah inversi suhu dan
stratosfer atas dengan ketinggian 35-50 km sebagai daerah inversi suhu
• Mesosfer, dengan puncaknya mesopause. Ketinggian antara 50-80 km, perubahan
suhu terhadap ketinggian (dT/dz) adalah lapse rate
• Termosfer. Ketinggian mulai sekitar 80 km hingga batas yang sulit ditentukan karena
sangat jarangnya partikel gas yang mencapai lapisan ini. Laposan terluar dapat
mencapai 250 km. Lapisan ini terisi molekul dan atom N2, O2, N dan O dengan sifat
perubahan suhu terhadap ketinggian adalah inversi suhu
c. Peranan Atmosfer

Secara keseluruhan atmosfer memegang peranan penting bagi sistem bumi pada
proses fisika maupun pada kehidupan makhluk di dalamnya sebagai berikut :

• Atmosfer merupakan sumber gas dan air presipitasi


• Atmosfer adalah penyaring (filter) radiasi surya sehingga kualitas spektrum yang
sampai ke permukaan bumi tidak bersifat merusak organ tubuh makhluk hidup
• Pada sistem neraca energi radiasi, atmosfer merupakan penyangga (buffer) sehingga
permukaan bumi terhindar dari pemanasan dan pendinginan yang berlebihan
• Pada proses fisika di permukaan bumi, atmosfer pengatur kelestarian mekanisme
cuaca dan iklim.

Untuk memenuhi keperluan metabolisme makhluk hidup, atmosfer merupakan


sumber gas CO2 dan O2 yang berlimpah. Proses fotosintesis pada tumbuhan di seluruh
permukaan bumi akan mengurangi CO2 dan menambah kandungan O2. Sedangkan
respirasi akan mengakibatkan hal yang sebaliknya. Radiasi surya yang memasuki atmosfer
mengalami penyaringan terutama pada spektrum UV. Proses tersebut berlangsung pada
lapisan stratosfer, mesosfer dan termosfer. Spektrum UV diserap oksigen dalam
pemecahannya menjadi atom O, serta oleh gas ozon setelah terbentuk. Dalam proses
tersebut, terjadi pengurangan energi radiasi surya sekitar 3 %.

Modul Praktikum Agroklimatologi–- Sekolah Vokasi IPB 9



BAHAN DAN ALAT

1. Lembar kerja praktikum dan alat tulis


2. Materi kuliah tentang atmosfer bumi
3. Data tren konsentrasi karbon dioksida online pada https://www.co2.earth
4. Telepon pintar, komputer tablet atau PC dengan akses internet

TUGAS PRAKTIKUM

1. Memahami Komposisi dan Peranan Atmosfer.

Diskusikan dalam kelompok, tuliskan kesimpulan terkait komposisi dan peranan atmosfer
bumi dalam 7 point kalimat sbb:

1. ________________________________________________________________________

________________________________________________________________________

________________________________________________________________________

2. ________________________________________________________________________

________________________________________________________________________

________________________________________________________________________

3. ________________________________________________________________________

________________________________________________________________________

________________________________________________________________________

4. ________________________________________________________________________

________________________________________________________________________

________________________________________________________________________

5. ________________________________________________________________________

________________________________________________________________________

________________________________________________________________________

6. ________________________________________________________________________

________________________________________________________________________

________________________________________________________________________

7. ________________________________________________________________________

________________________________________________________________________

________________________________________________________________________

Modul Praktikum Agroklimatologi–- Sekolah Vokasi IPB 10



2. Memahami Struktur Lapisan Atmosfer.
a. Berdasarkan materi yang sudah dipelajari, lihat gambar 1 berikut dan isi nomor 1
– 4 dengan nama lapisan atmosfer, nomor 5 – 7 dengan nama puncak lapisan
atmosfer, dan nomor 8 – 10 dengan sifat perubahan suhu terhadap ketinggian.
b. Diskusikan dalam kelompok dan tuliskan kesimpulan dari gambar 1 dalam sebuah
paragraf di bawah ini.

________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________

c. Lengkapilah gambar dibawah!

3

7

Gambar 1 Lapisan atmosfer dan profil suhu berdasarkan ketinggian

Modul Praktikum Agroklimatologi–- Sekolah Vokasi IPB 11



3. Memahami Peranan Atmosfer Bagi Kehidupan.
a. Buka situs data tren konsentrasi karbon dioksida online https://www.co2.earth
b. Lihat dan tuliskan data konsentrasi CO2 di atmosfer pada bulan Agustus 2018 yaitu
sebesar _________________________ ppm. Pada bulan Agustus 2017 konsentrasi
CO2 di atmosfer sebesar _______________________ ppm. Artinya dalam setahun
terjadi peningkatan sebesar ______________________ ppm.
c. Lihat pada data pengukuran CO2 bulanan https://www.co2.earth/monthly-co2
d. Gambarkan tren data CO2 bulanan pada Gambar berikut
e. Berdasarkan data dan gambar yang ada, gambar kan tren data CO2 bulanan
sampai tahun 2050. Estimasi konsentrasi CO2 pada tahun 2050 adalah
______________________________ ppm
f. Diskusikan hasil ini dalam kelompok

Tren konsentrasi CO2 di Atmosfer 1958 - 2018

450

440

430

420

410

400

390

380

370

360

350

340

330

320

310

300
1958
1959
1960
1961
1962
1963
1964
1965
1966
1967
1968
1969
1970
1971
1972
1973
1974
1975
1976
1977
1978
1979
1980
1981
1982
1983
1984
1985
1986
1987
1988
1989
1990
1991
1992
1993
1994
1995
1996
1997
1998
1999
2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2015
2016
2017
2018

Gambar 2 Tren konsentrasi CO2 di Atmosfer 1958 – 2018

4. Memahami Peranan Atmosfer Bagi Pertanian.


a. Diskusikan dalam kelompok bagaimana peran karbon dioksida bagi tanaman
b. Diskusikan dalam kelompok bagaimana pengaruh perubahan konsentrasi
karbondioksida di bumi bagi pertanian

Modul Praktikum Agroklimatologi–- Sekolah Vokasi IPB 12

Anda mungkin juga menyukai