Anda di halaman 1dari 8

Info penting seputar

DIREKTORAT KESEHATAN KELUARGA DIREKTORAT


JENDERAL KESEHATAN MASYARAKAT
KEMENTERIAN KESEHATAN RI

Vaksinasi COVID-19
bagi Lansia
Apa manfaat
vaksinasi COVID-19?

Manfaat vaksinasi COVID-19,


termasuk :
• Merangsang sistem
kekebalan tubuh
• Mengurangi risiko terjadinya
penularan COVID-19
• Ketika tertular COVID-19,
dampaknya tidak berat
• Mencapai herd immunity
(Imunitas kelompok)
Bagaimanakah alur
prosedur vaksinasi
COVID-19 bagi lansia?
Skrining kondisi
penyakit dan
kerentaan

Daftar secara
online atau melalui
instansi/organisasi
Meja 2 Meja 3
Meja 1A (Pendaftaran) (Skrining/Pengecekan)
• Lansia menunjukkan KTP (Vaksinasi)
• Wawancara mengenai
atau nomor tiket kondisi kesehatan Lansia dilakukan
Lansia
• Jika data tidak ditemukan • pemeriksaan fisik penyuntikan
Datang atau tidak sesuai, lanjut • skrining kerentaan vaksin COVID-19
ke meja 1B Bila dinyatakan layak,
lanjut ke meja 3

Meja 1B (Verifikasi Data) Meja 4 (Pencatatan dan Pengawasan)


Lansia menunjukkan • Semua yang sudah divaksinasi COVID-
KTP/KK/surat keterangan 19 termasuk lansia, diawasi selama 30
bekerja untuk didaftarkan menit untuk melihat adanya
atau diubah datanya reaksi/keluhan/gejala setelah vaksinasi
• Diberi kartu vaksinasi
• Penjadwalan vaksinasi ke-2 bagi
lansia (setelah 28 hari)

Sumber: Keputusan Dirjen P2P No. HK.02.02/4/423/2021 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pandemi COVID-19
Bagaimana cara lansia
mendaftarkan diri untuk
divaksinasi?

• Lansia dapat mendaftar sendiri atau


dibantu orang lain dengan mengisi
formulir pendaftaran melalui situs
www.kemkes.go.id atau
www.covid19.go.id
• Lansia juga dapat mendaftar melalui PENDAFTARAN VAKSINASI COVID-19 LANSIA
DI DKI JAKARTA DAN IBUKOTA PROVINSI

instansi atau organisasi (pensiunan,


keagamaan atau kemasyarakatan)

Sumber: Surat Edaran No. HK.02.02/I/368/2021 tentang Pelaksanaan Vaksinasi COVID-19 pada
Kelompok Sasaran Lansia, Komorbid dan Penyintas COVID-19 serta Sasaran Tunda dan
Keterangan Pers terkait Penjelasan vaksinasi COVID-19 bagi Lansia
Kriteria lansia yang
dapat divaksinasi

a. Sehat
b. Jika ada penyakit yang berat (komorbid) :
✓ Terkontrol
✓ Hipertensi dengan tensi kurang dari
180/110 mmHg
✓ Diabetes dalam kondisi terkendali/tidak
dalam komplikasi akut
✓ Lansia dengan TBC minimal 2 minggu
pengobatan rutin
✓ Ada rekomendasi dokter yang merawat
untuk penderita kanker darah, kanker
tumor padat, kelainan darah seperti
talasemia, imunohematologi, hemofilia,
gangguan koagulasi.
✓ Sesuai hasil skrining/pengecekan pada
meja-2
c. Hasil skrining kerentaan dibawah 3 (tiga)
Sumber: Surat Edaran No. HK.02.02/I/368/2021 tentang Pelaksanaan Vaksinasi COVID-19 pada Kelompok Sasaran Lansia, Komorbid dan Penyintas COVID-19 serta Sasaran Tunda
Bagaimana melakukan


Skrining Kerentaan?

Sebelum dilakukan vaksinasi COVID-19, lansia


perlu menjawab beberapa pertanyaan khusus
sebagai berikut:

?• Apakah mengalami kesulitan untuk naik 10


anak tangga

?• Apakah sering merasa kelelahan

?• Apakah memiliki paling sedikit 5 dari


penyakit(Hipertensi, diabetes, kanker,
penyakit paru kronis, serangan jantung,
gagal jantung kongestif, nyeri dada, asma,
nyeri sendi, stroke dan penyakit ginjal)?

?• Apakah mengalami kesulitan berjalan kira-


kira 100 sampai 200 meter?

?• Apakah mengalami penurunan berat badan


yang bermakna dalam setahun terakhir?
Dimana lansia Dima na ka h Efek samping
skrining vaksinasi yang mungkin
sebelum COVID-19 setelah
ke lokasi bagi lansia vaksinasi?
vaksinasi? dila kuka n?

• Lansia melakukan • Jika lansia mendaftar Efek samping yang


skrining/pengecekan melalui website mungkin :
awal tentang kondisi www.kemkes.go.id atau
penyakit dan kerentaan www.covid19.go.id , • Pada area tempat
minimal 3 (tiga) hari maka vaksinasi penyuntikan: nyeri,
sebelum jadwal vaksinasi dilaksanakan di bengkak, gatal,
agar jika terdapat Puskesmas/Klinik/RS kemerahan
penyakit dapat diobati yang ditentukan Dinas
terlebih dahulu dan • Pada tubuh: nyeri
Kesehatan otot, demam, rasa
dapat diketahui
sebelumnya jika termasuk • Jika lansia mendaftar lelah, mual, muntah,
kategori tidak layak melalui instansi atau sakit kepala, lapar
organisasi, maka atau ngantuk.
• Skrining dapat dilakukan vaksinasi akan
secara mandiri di rumah dilaksanakan secara
masing-masing atau di massal di instansi atau
Posyandu organisasi tersebut
Lansia/Posbindu (yang bekerja sama
PTM/Puskesmas, dengan Kemenkes dan
Rumah Sakit, Dokter Dinkes)
Praktik.Sumber: Keputusan Dirjen P2P No. HK.02.02/4/423/2021 tentang Petu njuk Teknis Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi COVID-19 dan paparan dalam sosialisasi Re visi Juknis Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan
Pandemi COVID-19 Regional Jawa Bali Komorbid dan Penyintas COVID- 19 serta Sasaran Tunda
Setelah vaksinasi tetap
menerapkan protokol kesehatan?

• Setelah divaksinasi tetap


menerapkan protokol
Kesehatan 3M

Memakai masker

Menjaga jarak

Mencuci tangan

• Selain itu lansia tetap harus :


✓ Menghindari kerumunan dan
✓ Mengurangi bepergian yang tidak perlu

Anda mungkin juga menyukai