Anda di halaman 1dari 5

ORIGINAL SPAL

SURAT PERJANJIAN ANGKUTAN LAUT


No.: 027 / BTL - BB / VI / 2018
Pada hari ini : Senin Tertanggal : 25-06 - 2018 Telah disepakati bersama
perjanjian angkutan laut dibawah ini : PEMILIK KAPAL
PENYEWA KAPAL Nama : PT
BIMANTARA TRANS LOGISTIK
Nama : CV BINA BANUA Alamat
: Ex Komplek Gaya Motor Jln Toyota Ill no. 148B Jak - Ut Alamat : Jln Gagak 1 No. 223
Telp : (021) - 22442640
Telp : 085232244333 Email :
bimantara_translogistik@yahoo.com
Email : fatahilah 1165@gmail.com
NAMA & DATA KAPAL TB. BINTANG 2003 - BG. TERANG 3005

3005
( 300 FT)
(300 FT ) BENDERA Indonesia JENIS DAN
JUMLAH MUATAN PASIR PASANG PELABUHAN MUAT Desa Pilang Kec. Jabiren, Kab.
Pulang Pisau 114'12'38.660BT 02'22'8.668LS KONDISI KONTRAK MUATAN - Fiost
PENERIMA BARANG
As order ASURANSI KAPAL Pemilik kapal CARA PEMBAYARAN Nama Bank; BNI
377 - 366 - 355 - 8

PT BIMANTARA TRANS LOGISTIK


KESEDIAAN KAPAL UNTUK MUAT
27 Juni - 28 Juni 2018 POSISI KAPAL SAAT INI

PULONG PISAU, KALTENG BIAYA FREIGHT


Rp 140.000 per M3 X 5000 M3 PELABUHAN BONGKAR KCN Marunda 6.0959729LT
106.9562026LD LAMA HARI MUAT/BONGKAR Prorata 7 (Tujuh) hari PENGIRIM BARANG
As order ASURANSI BARANG & UANG TAMBANG
Pemilik Barang DENDA KETERLAMBATAN / DEMURRAGE
Rp. 21.000.000,- (Dua Puluh Satu Juta Rupiah) Per hari.
SYARAT PEMBAYARAN : - 25 % Pada saat kapal sandar sebelum muat
· 50 % Pada saat selesai muat dan pengukuran - 25% Saat kapal tiba sebelum
bongkar
KETENTUAN UMUM DAN SYARAT TAMBAHAN YANG DISETUJUI BERSAMA

1. Jika sisa jumlah waktu prorata pada Pasal 12 tidak mencukupi untuk kegiatan
antri dan bongkar, maka penyewa Kapal harus
memberikan pembayaran jaminan demurrage selama 3 (Tiga) hari. Pemilik kapal
berhak menahan cargo untuk tidak dibongkar sebelum menerima pembayaran
demurrage tersebut. Dan jumlah waktu yang tersita untuk menunggu pembayaran
tersebut
dan biaya-biaya lain yang timbul akan ditanggung oleh Pihak Penyewa Kapal.
2. Apabila kapal masih melakukan kegiatan muat dan sudah masuk ke dalam
hitungan demurrage (waktu prorata telah habis),
maka biaya demurrage yang timbul harus dibayar per harinya sesuai dengan
denda keterlambatan yang telah disepakati. 3. Pembayaran demurrage harus
diselesaikan sebelum kapal tiba ditempat tujuan dan atau sebelum kapal sandar,
demurrage
diberlakukan pada setiap penambahan Time Sheet diluar batas waktu muat dan
bongkar termasuk idle time untuk antri
muat/bongkar. 4. Sesuai ketentuan Surat Perjanjian Angkutan Laut ini pada Pasal
16 tercantum bahwa asuransi barang sepenuhnya menjadi
tanggung jawab Penyewa/Pemilik cargo. Jika ada kehilangan/kekurangan
muatan dengan alasan apapun saat kapal berlayar maupun sandar bukan
menjadi tanggung jawab Pemilik kapal. Tahapan pembayaran wajib
diselesaikan sesuai dengan yang disetujui pada pasal 19, dan apabila
terjadi ketidaksesuaian cara pembayaran, maka Pemilik/Operator kapal
berhak membatalkan kontrak secara sepihak dan atau menangguhkan
pembongkaran cargo serta biaya yang terjadi akibat ketidaksesuaian
pembayaran tersebut akan menjadi beban pihak
Penyewa kapal. 6. Pihak penyewa kapal harus melakukan survey kapal dan jika
cargo sudah mulai dimuat berarti pihak Penyewa menyatakan
bahwa kapal dalam kondisi baik dan layak digunakan. 7. Apabila sesuatu dan
lain hal atau terjadi keterlambatan dan atau menyangkut Nautis / teknis sehingga
kapal yang akan
mengangkut mengalami keterlambatan/hambatan, maka Pemilik/Operator
dibenarkan untuk menunda kedatangan kapal
9.

atau menggantikan dengan kapal/tongkang/armada lain yang sama ukurannya dengan tidak
merubah dari isi dan bunyi
perjanjian ini. 8. Pemilik/Operator kapal berhak menahan keberangkatan kapal atau bongkar
cargo apabila pembayaran uang freight/ sewa
kapal dan kewajiban demurrage/jaminan demurrage tidak dilunasi sesuai dengan yang
tercantum dalam kontrak. Dan jumlah waktu yang tersita untuk menunggu pembayaran tersebut
dan biaya-biaya lain yang timbul akan ditanggung oleh Pihak Penyewa kapal. Apabila setelah 3
(Tiga) hari kalender dari jatuh temponya termin pembayaran (termasuk demurrage/jaminan
demurrage), pihak Pemilik kapal belum menerima pembayaran dari Penyewa Kapal sesuai
dengan syarat pembayaran yang tertera dalam kontrak ini, maka tanpa persetujuan Penyewa
kapal, Pemilik kapal berhak untuk menjual muatan yang diatas kapal kepada siapapun dengan
harga yang ditentukan oleh Pemilik kapal untuk menutupi kerugian yang timbul akibat dari
pelaksanaan pengangkutan kontrak ini. Jika estimasi kedatangan kapal jatuh pada hari Sabtu,
Minggu atau hari libur nasional, maka Penyewa/Shipper melakukan pembayaran freight dan
demurrage kepada Pemilik/Operator kapal satu hari sebelum hari libur tersebut. Jika bank tutup
atau hari libur tidak dapat dijadikan sebagai alasan untuk tidak dapat melakukan pembayaran.
Jika terjadi hal diatas maka ketentuan dalam butir 9 dalam dalam Syarat Tambahan SPAL ini
akan diberlakukan.

a) Yang dimaksud dengan denda demurrage adalah denda yang dikenakan


kepada penyewa yang dikarenakan hal
hal sebagai berikut : b) Jika waktu muat/bongkar lebih lama dari waktu yang
ditetapkan dalam pasal 12 Surat Perjanjian Angkutan Laut
ini. c) Menunggu Penyewa memastikan pelabuhan muat maupun bongkar, baik pelabuhan
yang ditetapkan maupun
dikarenakan perubahan dari yang telah ditetapkan dalam pasal 9 dan 10 SPAL ini.
d) Apabila kapal sudah tiba dipelabuhan muat/bongkar, tetapi belum bisa sandar, yang
dikarenakan alasan satu
dan lain hal, sehingga pihak jetty melarang untuk sandar. e) Menunggu antrian kapal lain
untuk sandar di pelabuhan muat maupun bongkar.

. f) Menunggu penyelesaian dokumen cargo yang berhubungan dengan


perjalanan angkutan kapal. 10. Force Majore dalam perjanjian ini adalah Hujan,
Badai, Angin Ribut, Topan, Ombak Besar, Kandas, Pemogokan Buruh serta
hal-hal lain di luar kemampuan usaha (Act of God) 11. Apabila terjadi General
Average, maka akan mengikuti pada York Antwerp 1974, dan uang tambang dan Dead
Freight tidak
dapat Collect dari General Average tersebut. 12. Penyewa Kapal/Shipper
bertanggungjawab penuh terhadap kapal (Tugboat dan tongkang) bila terjadi kerusakan
selama
melakukan kegiatan muat dan atau bongkar di jetty (kerusakan yang diakibatkan oleh alat yang
digunakan untuk kegiatan
muat atau bongkar). 13. Penyewa Kapal/Shipper harus menjamin bahwa semua dokumen
cargo seperti Surat Keterangan Asal Barang (SKAB) dan lain

lain harus sesuai dengan Peraturan dan Undang-undang Pemerintah Pusat


maupun Daerah. Dan jika ada masalah apapun dengan dokumen cargo tersebut,
maka akan menjadi tanggung jawab dari Penyewa kapal/Shipper dan bukan
tanggung jawab dari Pemilik kapal. Jika karena dokumen tersebut kapal ditahan
oleh pihak yang berwajib, maka semua biaya
kapal/BBM/Pelabuhan/Agent dan lain-lain menjadi tanggung jawab Penyewa Kapal. 14.
Apabila pembatalan oleh Penyewa Kapal maka Pemilik kapal menerima ganti rugi sebesar 25%
dari total nilai kontrak satu
shipment ini ditambah jumlah hari tunggu dikalikan biaya demurrage per hari dan ditambah
jumlah biaya mobilisasi kapal
dan agent kapal 15. Apabila terjadi perselisihan akan diselesaikan secara
musyawarah bersama dan apabila tidak terdapat persetujuan, maka
kedua belah pihak setuju untuk diselesaikan di Pengadilan Negeri.
Demikian Perjanjian Angkutan Laut ini dibuat dalam keadaan sadar tanpa ada paksaan dan
disetujui serta ditandatangani bersama rangkap dua bermaterai cukup dan masing-masing
mempunyai kekuatan hukum yang sama
Pemilik Kapal/Diwakili PT BIMANTARA TRANS LOGISTIK
Penyewa Kapal/Diwakili CV BINA BANUA

METERAI (2)
TEMPEL CFB6AFF059142095

I
Ocis

6000 3
ENAM RIBU RUPIAH
1992

(MELATI KARTIKA PUTRI )


( FIRDAUS HERMAN)

Anda mungkin juga menyukai