Keluhan Utama:
– Sejak ± 5 hari SMRS, pasien mengeluh tidak bisa buang air kecil, BAK sedikit-sedikit dengan
frekuensi BAK meningkat, rasa tidak lampias saat BAK. Demam (-), Mual (-), muntah (-).
Nadi : 82x/menit
Td : 150 / 90 mmhg
RR : 20 x/menit
Suhu : 36,6 °C
Palpasi : nyeri tekan suprapubik(+), tidak teraba adanya benjolan/massa, hepar dan
limpa tidak teraba membesar.
Rectal touche : Tonus spincter ani menjepit kuat, ampula recti tidak kolaps, mukosa licin,
nyeri tekan pada arah jam 9 (+), pool atas teraba, feses tidak ada, darah tidak
ada, lendir tidak ada.
P/
- Rawat Inap
- IVFD RL xx tpm makro
- injeksi rantidin 2x1 amp (IV)
- Injeksi ceftriaxon 2x1 gr (i.v)(skin test)
- Injeksi antrain 3x1 amp (i.v)
- Rencana operasi
Keluhan Utama:
– Sejak ± setengah jam SMRS, pasien mengeluh nyeri pada kepala post bertengkar. Adanya luka
pada bagian kepala ukuran 4x1 cm dan luka pada area mastoid ukuran 1x0,3 cm. Pergelangan
tangan bengkak dengan ukuran 4x6,5cm. Demam (-), Mual (-), muntah (-).
– Nadi: 90x/menit
– RR: 20 x/menit
– Suhu: 36,5 °C
- Hecting kepala
- Ciprofloksasin 3x1
- Neurodex 1x1
Keluhan Utama:
– Sejak ± 15menit SMRS, pasien mengeluh nyeri pada tangan kanan post bertengkar. Adanya luka
pada bagian antebracii ukuran 4x1 cm dan luka pada area humerus ukuran 1x0,3 cm.
Pergelangan tangan bengkak dengan ukuran 4x6,5cm. Demam (-), Mual (-), muntah (-).
– Nadi: 90x/menit
– RR: 20 x/menit
– Suhu: 36,5 °C
P/
- Hecting
- Ciprofloksasin 3x1
- Neurodex 1x1
Keluhan Utama:
– Sejak ± 15 menit SMRS, pasien mengeluh luka pada kaki kanan disertai nyeri post terjatuh dari
motor. Adanya luka pada bagian paha kanan ukuran 5x1 cm dan luka pada area lutut ukuran
5x0,3 cm. Pergelangan kaki bengkak dengan ukuran 4x6,5cm. Demam (-), Mual (-), muntah (-).
– Nadi: 90x/menit
– RR: 20 x/menit
– Suhu: 36,5 °C
P/
- Hecting
- Ciprofloksasin 3x1
- Neurodex 1x1
• Keluhan Utama
Pasien datang ke IGD dengan keluhan ada benjolan dan terasa nyeri pada kantong
kelamin sejak kemarin sebelum masuk rumah sakit. Benjolan juga dirasakan sebelumnya akan tetapi
masih dapat keluar masuk selama 6 bulan yang lalu. Adanya riwayat pernah diurut akan tetapi tidak ada
perubahan. Mual dan muntah (+). Demam (-). Pasien bekerja sebagai petani kebun dan sering
mengangkat barang-barang berat.
Area genitalis
Inspeksi : Tampak benjolan pada skrotum kiri berwarna seperti warna kulit sekitarnya.
Palpasi : Massa kenyal, batas atas tidak tegas, nyeri tekan (+), tidak dapat masuk ke abdomen, fluktuasi
(-)
P/ IVFD RL xx gtt/menit
• NGT
• Kateter
• Pro operasi
LANSIA/74TH
Keluhan Utama
Terasa nyeri dan ngilu pada daerah paha sebelah kanan
C. PEMERIKSAAN FISIK
1. Tanda-Tanda Vital
Keadaan Umum: Baik
Kesadaran : Compos Mentis
Tekanan Darah : 130/80 mmHg
Nadi : 112 x/menit
RR : 22 x/menit
Suhu : 36,4 °C
Status lokalis :
DIAGNOSIS KERJA
Close Fraktur femoral neck dextra
F. Penatalaksanaan
Infus RL 20 gtt/menit
Ceftriakson 3x1 g IV
Ketorolac 2x1 amp
Ranidin 3x1 amp
Immobilisasi dengan pemasangan bidai
Keluhan utama
Ibu, usia 24 tahun, G2P2A0, kontrol kehamilan ke bidan praktek, teratur di bidan,
dikatakan kondisi janin baik. Riwayat demam tidak ada.Riwayat diabetes mellitus tidak
diketahui. Riwayat hipertensi dan penyakit jantung tidak diketahui, Terdapat riwayat keputihan
selama hamil, tidak berbau, tidak gatal dan tidak diobati. Tidak mengkonsumsi rokok, jamu,
alkohol (-)
Pasien lahir secara spontan, cukup bulan, di RS Bhayangkara, dengan BB lahir 2100
gram, panjang badan 45 cm dan langsung menangis (menangis lemah). Riwayat lahir kurang
bulan pada saudara kandung yang pertama tidak ada,
Keadaan bayi:
- Lingkar Kepala : 30 cm
- Lingkar Dada : 29 cm
Ayah bekerja sebagai buruh, ibu pasien tidak bekerja (ibu rumah tangga). Penghasilan
keluarga rata-rata per bulan Rp.1.500.000, - menanggung 1 orang anak, biaya pengobatan
ditanggung BPJS. Kesan sosial ekonomi : menengah kebawah.
O/ PEMERIKSAAN FISIK
Kesan umum:
Kulit tampak kemerahan, tonus baik, gerakan letargi, tangis lemah, akral hangat, sesak
(+), retraksi (+) subcostal, sianosis (-), ikterik (-).
Tanda-Tanda Vital:
Tekanan darah :
Nadi : 172 x/menit
Napas : 76 x/menit
Suhu : 35,3oC
CRT : < 2 detik, akral hangat
Status pertumbuhan:
Berat badan lahir : 2.100 gram
Berat badan masuk : 2.100 gram
Panjang badan : 45 cm
Lingkar kepala : 30 cm
Lingkar dada : 29 cm
DARAH LENGKAP
Ht: 48%
Leukosit: 9.600 mm3
Hb: 15,6 gr/dL
Trombosit: 255.000 sel/mm3
Pemeriksaan radiologi: trakea masih ditengah, cor tidak membesar, sinuses dan diafragma
normal, pulmo: hili tertutup bayangan jantung, corakan bronkovaskuler normal, tampak
perbercakan retikulogranuler halus di parakardial kanan, tampak perselubungan opak
homogen di medial lapangan paru kanan
Obat-obatan
Intra Vena : Ampicilin 2 x 100 mg
Gentamicin 10 mg/36 jam
Pada hari keempat demam mulai turun tetapi pasien mengatakan gusinya berdarah secara tiba-
tiba, darah banyak dan berhenti sendiri, bibir luka (-), sariawan (-), bintik bintik merah dikedua
lengan, kaki, badan (-), mimisan (+) sebanyak 2 kali,nyeri belakang mata (-), nyeri sendi (-),
selain itu pasien juga mengeluh nafsu makan berkurang bahkan tidak makan sama sekali, mual
muntah (+) sehari lebih dari 2x, muntah air dan sedikit makanan, mencret (+) sejak 3 hari SMRS,
mencret dirasakan lebih dari 3 x sehari cair dan sedikit ampas sisa makanan. Pasien juga
mengeluhkan batuk batuk, batuk tidak berdahak, sesak (-), leher terasa nyeri apabila menelan,
BAB (-) 7 hari, BAK dirasakan lancar dan tidak ada keluhan. BAB berwarna hitam tidak ada.
Pasien tinggal bersama ayah, ibu dan adik nya, rumah sendiri, Lingkungan sekitar rumah
bersih. Menguras bak air rumah seminggu sekali dan menutup tempat penampungan air.
Lingkungan rumah belum pernah dilakukan fogging
Tetangga sebelah rumah ada yang sakit serupa dengan pasien, demam dan dirawat,
dikatakn tetangganya terserang demam berdarah.
I. PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan fisik dilakukan tanggal 23 november 2016 jam 07.00 WIB
Vital Sign :
Status Generalis
Ekstermitas
Superior Inferior
Akral dingin -/- -/-
Oedem -/- -/-
Sianosis -/- -/-
Gerak Dbn Dbn
CRT <2” <2”
Ditemukan lebih dari15 ptekiea dalam lingkaran dengan diameter 3 cm di bagian volar
lengan bawah dekat fossa cubiti.
A/
P/
Nonmedikamentosa :
Istirahat cukup
Banyak minum (air putih/ jus buah/ susu)
Medikamentosa :
Infus Ringer Laktat kocor 1 kolf, kemudian RL gtt xxx/m
Drip adona dalam RL 500 cc
Paracetamol 3x 500mg jika demam
Psidii capsul 3x1 caps
Ambroxol syr 3x1 ct