Anda di halaman 1dari 8

MIKROBIOLOGI DAN PARASITOLOGI

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Patient Safety

Disusun Oleh

Mohamad Alviansyah (1910023)

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KEPANJEN

MALANG

2020
A. Virus
Virus adalah mikroba dengan ukuran yang sangat kecil. Mereka hidup dan
berkembang biak dengan cara menempel pada inangya. Ketika virus masuk kedalam
tubuh, mereka akan menyerang sel-sel ditubuh inanngnya menguasai sel-sel ditubuh
inangnya,dan terus berkembang biak didalam sel.
Cara penyebaran virus:
 Menghirup udara yang terkontaminasi bisanya ditularkan oleh seseorang yang
terinfeksi saat batuk dan bersin
 Melalui makanan atau air yang telah terkontaminasi virus dan bakteri
 Melalui kontak/ bersentuhan dengan cairan tubuh dari orang yang
sakit,termasuk darah, urine, muntahan, dan tinja.
 Bersentuhan dengan benda-benda yang tidak steril, seoerti gagang pintu,
mainan, atau toilet yang tidak bersih

Cara mencegah penyebaran virus

 Mencuci tangan rutin mencuci tangan dengan sabun setelah aktivitas diluar
ruangan,
 Menjaga kebersihan makanan salah satu strategi penting untuk memutus
rantai penyebaran infeksi virus adalah dengan menjaga higienitas dan
kebersihan lingkungan saat mengelola makanan
 Melakukan vaksinasi sangat penting untuk melindungi tubuh dari serangan
infeksi dari virus tertentu
 Hindari perilaku beresiko penyebaran bakteri dan virus bisa dicegah dengan
menghindari perilaku beresiko seperti tidak keluar rumah dan tetap menjaga
jarak.

Contoh:

 virus covid 19.


 Virus ebola
 Infueanza
B. Bakteri
Cara penyebaran bakteri:
 Menyentuh benda yang terkontaminasi bakteri tangan adlah media
penyebaran penyakit pasalnya manusia menggunakan tangan untuk
beraktivitas dan menyentuh banyak hal disekitarnya.
 Menyebar lewat udara bakteri bisa menyebar lewat udara sama seperti virus.
Penyebaran ini terjadi saat pengidap infeksi bakteri batuk atau bersin tanpa
menutup mulut
 Kontaminasi silang makanan proses memasak bisa menjadi sumber penularan
penyakit akibat bakteri. Misalnya proses memasak yang kurang bersih

Cara mencegah penyebaran bakteri

 Rutin mencuci tangan


 Menerima vaksin
 Menjaga kebersihan ketika mempersiapkan makananan
 Melakukan hubungan seksual yang aman
 Tudak berbagi barang pribadi, seperti pakaian,dan handuk.

Contoh bakteri:

 Tuberkolosis
 Infeksi sifilis
 Infeksi salmonela
C. Fungi
Cara penyebaran fungi
 Dari manusia ke manusia jamur bisa menular melalui kontak fisik antar
manusia. Apalagi kontak dengan orang yang sebelumnya sudah terinfeksi
jamur akan meningkatkan resiko jamur berpindah.
 Manusia dengan hewan jamur penyebab penyakit ini pun bisa menyebar saat
manusia melakukan komtak fisik dengan hewan. Ada beberapa jenis hewan
yang beresiko menularkan jamur,seperti anjing,kucing,dan sapi.
 Manusia dengan benda yang terkontaminasi fungi/jamur juga bisa menempel
diberbagai benda,seperti pakaian, seprai, dan handu milik orang yang sudah
terinfeksi.

Cara mencegah penyebaran fungsi

 Jaga kebersihan kulit. Gunakan sabun pada saat mandi.


 Segera keringkan kulit apabila basah atau berkeringat
 Ganti pakaian dalam dan kaos kaki setiap hari
 Jangan bertukar handuk,baju dan pakaian dalam dengan orang lain
 Gunakan pakaian yang mudah menyerap keringat saat olahraga

Contoh infeksi fungi:


 Dermatofitosis(ringworm)
 Tinea pedis (kurap kaki)
 Tinea cruris
 Kandidiasis kulit
D. Rickettsia
Thypus Penyakit yang disebabkan oleh bakteri genus rickettsia
Cara penyebaran
 Menyebar melalui kutu
 Melalui makanan dan minuman yang telah tercemar
 Disebarkan oleh kutu badan
 Melalui benda-benda yang sudah terinfeksi bakteri
 Melalui hewan seperti kucing dan tikus

Cara mencegah

 Menjaga kebersihan lingkungan


 Rajin membersihkan tubuh
 Menjaga kebersihan hewan peliharaan
 Rajin mencuci tangan

E. Protozoa
Merupakan organisme bersel satu yang dapat menular dari manusia pada manusia lain
melalui gigitan serangga, atau melalui makanan dan minuman yang terinfeksi feses
manusia yang terinfeksi parasite
Cara penyebaran

 Melalui lingkungan yang terinfeksi parasite


 Berenang disungai yang ditempati parasite
 Melalui hewan yang terinfeksi parasite
 Melalui kontak fisik dengan orang yang terinfeksi parasit
 Melalui makanan yang tidak matang sempurna

Cara pencegahan

 Mencuci tangan hingga bersih,terutama setelah menyentuh makanan mentah


atau buang air besar
 Memasak makanan sampai matang sempurna
 Mengomsumsi air dalam kemasan
 Berhati-hati jangan sampai tertelan air dari sungai,kolam,atau danau
 Melakukan hubungan seksual yang aman
Contoh protozoa

 Amoeba mengakibatkan penyakit amebiasis


 Flagellata penyebab giardiasis
 Siliata menimbulkan balantidiatis
 Sporozoa penyebab toksoplamosis

F. Helminth
Infeksi cacing adalah masalah kesehatan yang masih banyak ditemukan di Negara
berkembang salah satunya Indonesia. Salah satu infeksi caciing yang paling banyak
ditemukan adalah infeksi cacing soil transmitted helminth (STH).

Cara penyebaran
 Melalui sayuran yang kurang matang, kurang bersih serta mengandung telur
cacing
 Melalui air minum yang terkontaminasi telur cacing
 Melalui telur yang tertelan oleh anak-anak yang selesai bermain ditanah yang
terkontaminasi dan kemudian meletakkan tangan mereka dimulut atau makan
tanpa cuci tangan.

Cara pencegahan
 Tidak menggunakan feses untuk pupuk tanaman
 Menjauhkan sayuran dari kontak serangga
 Dalam hal mengonsumsi sayuran sebaiknya mencuci sayuran per lembar
dengan air mengalir
 Tidak sering mengonsumsi sayuran mentah
 Rajin mencuci tangan sesudah bermain dan sebelum makan

G. Metazoa
Adalah organisme bersel banyak yang terbentuk melalui spesialisasi fungsi kerja sel-
sel.

Cara penyebaran

 Dari hewan ke manusia


 Dari arthopoda
 Melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi
 Makanan yang mentah dan tidak bersih
Cara pencegahan

 Rajin cuci tangan


 Menjaga kebersihan lingkungan
 Tidak membuang air sembarangan
 Masak makanan dengan sempurna
 Menjaga kebersihan dan kehigienisan air minum

Contoh metazoa
 Echinococcus
 Cacing fliraia
 Ecterobius vermicularis
 Hymenolopis nana
DAFTAR PUSTAKA

Alodokter.com,(2018,7 Februari),ketahui perbedaan infeksi virus dan bakteri di sini.


Diakses pada 29 april 2019 dari https://www.alodokter.com/ketahui-perbedaan-
infeksi-virus-dan-bakteri-di-sini

Halodoc.com,(2019,12 Februari),berencana tes mikrobiologi, ketahui dulu cara


bakteri menginfeksi tubuh. Diakses pada 29 april 2019 dari
http://www,halodoc.com/berencana/tes/mikrobiologi/ketahui/dulu/cara/bakteri/mengi
nfeksi/tubuh

Alodokter.com,(2018,3 April),kenali penyebab dan cara mengatasi infeksi jamur


kulit. Diakses pada 29 april 2019 dari https://www.alodokter.com/kenali-penyebab-
dan-cara-mengatasi-infeksi-jamur-kulit

Pemkomedan.go.id,(2014,31 Oktober),penyebab, gejala, pencegahan serta pengobatan


penyakit tipes. Diakses pada 29 april 2019 dari https://pemkomedan.go.id/artikel-
12997-penyebab-gejala-pencegahan-serta-pengobatan-penyakit-tipes-.html

Alodokter.com,(2018, 22 Mei),infeksi parasit. Diakses pada 29 april 2019 dari


https://www.alodokter.com/infeksi-parasit

Adrianto,H,(2017),kontaminasi telur cacing pada sayur dan upaya pencegahannya,


(vol 13 no 2),105-114

Ruangpengetahuan.co.id,(2019, 4 Oktober),pengertian metazoan. Diakses pada 29


april 2019 dari https://ruangpengetahuan.co,id/pengertian-metazoa/

Anda mungkin juga menyukai