Anda di halaman 1dari 10

SILABUS MATA KULIAH PEREKONOMIAN INDONESIA

Dosen: Achma Hendra Setiawan

No. POKOK BAHASAN SUB POKOK BAHASAN REFERENSI


1. Gambaran Umum 1. Pendekatan Perekonomian Indonesia Booth & McCawley
Perekonomian 2. Ruang Lingkup Perekonomian Indonesia Tambunan: Bab 1
Indonesia 3. Pendekatan Kualitatif (Kronologis / Historis) Dumairy: Bab 1
4. Pendekatan Kuantitatif (Teoritis / Teknis) Faisal Basri: Bab 3
5. Krisis Ekonomi dan Reformasi Hal Hill: Bab 1
6. Karakteristik Perekonomian Indonesia Edy Suandi Hamid: Modul 1
7. Sekilas Perkembangan Perekonomian Indonesia Yustika: Bab 1
dan Konstelasi Dunia Machmud: Bab 1
8. Isu Perekonomian Indonesia Terkini: Perang Setiawan, A.H.: Bab 1
Dagang AS dan China, Pandemi COVID-19
2. Sistem Ekonomi 1. Definisi Sistem Ekonomi Dumairy: Bab 3
Indonesia 2. Klasifikasi Sistem Ekonomi Edy Suandi Hamid: Modul 1
3. Pengukuran Kadar “Isme” Machmud: Bab 2
4. Pendekatan Faktual-Struktural Sistem Ekonomi Setiawan, A.H.: Bab 2
5. Pendekatan Historis Sistem Ekonomi
6. Sistem Ekonomi Indonesia
7. Sistem Ekonomi Pancasila (SEP)
8. Sistem Ekonomi Kerakyatan dan Ekonomi Rakyat
9. Hubungan SEP dan Ekonomi Kerakyatan
3. Struktur Ekonomi 1. Perubahan Struktur Ekonomi Dumairy: Bab 4
Indonesia 2. Teori Perubahan Struktural: Arthur Lewis, Hollis B. Kuncoro: Bab 3
Chennery Tambunan: Bab 2
3. Empat Tinjauan Struktur Ekonomi
Machmud: Bab 3
4. Tinjauan Makro-Sektoral
5. Tinjauan Keruangan (Spasial) Setiawan, A.H.: Bab 3
6. Tinjauan Penyelenggaraan Kenegaraan
7. Tinjauan Birokrasi Pengambilan Keputusan
8. Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (data)
4. Kemiskinan dan 1. Definsi Kemiskinan Tambunan: Bab 3
Kesenjangan 2. Empat Pendekatan Utama Kemiskinan (Bappenas) Dumairy: Bab 5
3. Klasifikasi Kemiskinan (Berdasarkan Ukuran Edy Suandi Hamid: Modul 7
Pendapatan, Tingkat Kemiskinan, dan Pola Waktu) Hal Hill: Bab 10
4. Penyebab Kemiskinan Dipandang dari Sisi Ekonomi -
(Ansel M. Sharp) Kuncoro: Bab 6 & 7
5. Teori Lingkaran Kemiskinan (The Vicious Circle of Yustika: Bab 2
Poverty) - (Ragnar Nurkse) Machmud: Bab 11
6. Konsep Kemiskinan Menurut BPS (GK = GKM + Setiawan, A.H.: Bab 4
GKNM) Data BPS
7. Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) dan Indeks
Keparahan Kemiskinan (P2)
8. Distribusi Pendapatan Nasional
9. Indikator Distribusi Pendapatan Nasional (Kurva
Lorenz, Rasio / Koefisien Gini dan Kriteria Versi Bank
Dunia)
10. Isu Terkini Kemiskinan dan Ketimpangan di Indonesia
(Studi Kasus)
5. Ketenagakerjaan 1. Definisi Tenaga Kerja Dumairy: Bab 6
2. Konsep Dasar Ketenagakerjaan Edy Suandi Hamid: Modul 7
3. Sebaran Pekerjaan, Jam Kerja, dan Tingkat Upah Setiawan, A.H.: Bab 5
4. Pengangguran dan Kebijakan Ketenagakerjaan Machmud: Bab 10
5. Ketentuan Upah Minimum Kabupaten / Kota (UMK) UU No. 13/2003 tentang
6. Menaksir Nilai KHL Ketenagakerjaan
7. UMK di Provinsi Jawa Tengah (data) UU Cipta Kerja
8. Isu Terkini Ketenagakerjaan: UU Cipta Kerja, Media Massa
Outsourcing, Pekerja Migran. Data BPS
6. Pertanian, Masalah dan 1. Tahap-Tahap Pembangunan Pertanian Tambunan: Bab 5
Kebijakan 2. Pembangunan Pertanian di Indonesia (Revolusi Hijau) Dumairy: Bab 12
3. Modernisasi Pertanian Edy Suandi Hamid: Modul 2
4. Kebijakan Pembangunan Pertanian di Indonesia Hal Hill: Bab 7
(Ketahanan Pangan vs Kedaulatan Pangan) Machmud: Bab 8
5. Kebijakan Padi/Beras – Peran BULOG Yustika: Bab 4
6. Good Agricultural Practices (GAP) Setiawan, A.H.: Bab 6
7. Pertanian Organik
8. Indikator Kesejahteraan Petani dan Nelayan: Nilai
Tukar Petani (NTP) dan Nilai Tukar Nelayan (NTN) -
(data)
9. Isu Pertanian Terkini (Studi Kasus)
7. Industri, Masalah dan 1. Industri dan Industrialisasi Tambunan: Bab 4
Kebijakan 2. Keuntungan Sektor Industri Dumairy: Bab 13
3. Strategi Industrialisasi (Promosi Ekspor vs Substitusi Edy Suandi Hamid: Modul 2
Impor) Hal Hill: Bab 8 & 9
4. Masalah Industri Manufaktur di Indonesia
5. Kebijakan Pembangunan Industri di Indonesia Machmud: Bab 9
6. Klaster (Cluster) Industri di Indonesia Setiawan, A.H.: Bab 7
7. Peran UMKM dalam Perekonomian Indonesia Berita Resmi Statistik (BPS)
8. Kebijakan Startegis di Bidang UMKM
9. ACFTA dan UMKM
10. Isu Industri Terkini (Studi Kasus)
UJIAN TENGAH SEMESTER
8 Kebijakan Fiskal dan 1. Pengertian Kebijakan Fiskal Dumairy: Bab 10
APBN 2. Pengertian APBN Edy Suandi Hamid: Modul 3
3. Tahap-Tahap dalam Penyusunan APBN Hal Hill: Bab 4
4. Asumsi, Asas, Fungsi dan Prinsip Penyusunan APBN Machmud: Bab 6
5. Struktur dan Format / Postur APBN
6. Dana Perimbangan Pusat dan Daerah: DAU (Dana Setiawan, A.H.: Bab 8
Alokasi Umum), DAK (Dana Alokasi Khusus), Dana Stastitik Ekonomi Keuangan
Bagi Hasil, Dana Desa) Indonesia (SEKI-BPS)
7. Defisiit APBN: Surat Utang Negara (SUN)
8. Format dan Ikhtisar APBN (data)
9. Dampak Kebijakan Fiskal terhadap Perekonomian
Indonesia (Studi Kasus)
9. Kebijakan Moneter dan 1. Pengertian Kebijakan Moneter Edy Suandi Hamid: Modul 3
Perbankan 2. Instrumen dan Mekanisme Kebijakan Moneter Machmud: Bab 13
3. Strategi Kebijakan Moneter Yustika: Bab 3 & 11
4. Kerangka Kerja Penyasaran Inflasi (Inflation Setiawan, A.H.: Bab 9
Targetting Framework / ITF) UU No. 23/1999
5. Bank Indonesia dan Respon Kebijakan Moneter UU No. 21/2011
6. Konsep dan Penerapan BI 7-Day Reverse Repo Rate
7. Peran dan Fungsi Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
8. Dampak Kebijakan Moneter terhadap Perekonomian
Indonesia (Studi Kasus)
10. Investasi, Masalah dan 1. Definisi Investasi Dumairy: Bab 9
Kebijakan 2. Tujuan Investasi Edy Suandi Hamid: Modul 4
3. Perkembangan Investasi di Indonesia (data PMDN dan Hal Hill: Bab 2
PMA) Machmud: Bab 5
4. Determinan / Faktor Penentu Investasi Setiawan, A.H.: Bab 10
5. Permasalahan Investasi di Indonesia dan Indikator Yustika: Bab 9
Ease of Doing Business (EODB) Data BKPM (Badan
6. Kebijakan Investasi di Indonesia: PTSP (Pelayanan Koordinasi Penanaman
Terpadu Satu Pintu) dan OSS (Online Single Modal)
Submission)
7. Pro dan Kontra Penanaman Modal Asing (PMA) di
Indonesia
11. Otonomi Daerah 1. Definisi Otonomi Daerah Edy Suandi Hamid: Modul 8
2. Latar Belakang Otonomi Daerah Faisal Basri: Bab 4
3. Maksud dan Tujuan Otonomi Daerah Hal Hill: Bab 11
4. Perubahan Undang-Undang Otonomi Daerah (UU No. Tambunan: Bab 8 & 9
23 / 2014)
5. Indikator Keberhasilan Otonomi Daerah Setiawan, A.H.: Bab 11
6. Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Permasalahannya Yustika: Bab 5 & 6
7. Definisi Desentralisasi Media Massa
8. Desentralisasi Fiskal
9. Intensifikasi dan Ekstensifikasi Perpajakan
12. Neraca Pembayaran 1. Definisi Neraca Pembayaran Edy Suandi Hamid: Modul 4
Indonesia 2. Neraca Pembayaran Indonesia Dumairy: Bab 7
3. Transaksi Berjalan (Current Account) Tambunan: Bab 6 & 7
4. Neraca Perdagangan (Trade Balance) Hal Hill: Bab 5
5. Neraca Jasa-Jasa (Services Balance)
6. Transaksi Modal dan Finansial (Capital dan Bank Indonesia: Laporan NPI
Financial Account)
7. Unsur-Unsur Bukan Neraca dalam Neraca
Pembayaran
8. Perubahan Cadangan Devisa (Change in Reserves
Assets)
9. Dampak Defisit Transaksi Berjalan (CAD) Terhadap
Perekonomian Indonesia
13. Korupsi di Indonesia 1. Definisi Korupsi Edy Suandi Hamid: Bab 13
2. Jenis-Jenis dan Determinan Korupsi Setiawan, A.H.: Bab 13
3. Pro-Kontra Korupsi (Grease the Wheel vs Sand the Transparency International
Wheel Hypothetic) Data & Informasi KPK
4. Pengukuran Korupsi - Indeks Persepsi Korupsi (data) Data & Informasi ICW
5. Dampak Korupsi Terhadap Perekonomian Indonesia Media Massa
6. Peran dan Fungsi Komisi Pemberantasan Korupsi
(KPK) di Indonesia dalam Upaya Penanggulangan
Korupsi di Indonesia
7. Korupsi dan Desentralisasi (Otonomi Daerah)
8. Isu Terkini: Contoh Kasus Korupsi
14. Utang Luar Negeri 1. Definisi Utang Luar Negeri Edy Suandi Hamid: Modul 6
2. Motif Utang Luar Negeri Tambunan: Bab 6 & 7
3. Klasifikasi Pinjaman Luar Negeri Machmud: Bab 12
4. Manajemen Utang Luar Negeri (DJKN Kementerian Setiawan, A.H.: Bab 14
Keuangan RI)
5. Perkembangan Utang Luar Negeri Indonesia (data) Bank Indonesia: Statistik
6. Indikator Beban Utang Luar Negeri (% ULN Terhadap Utang Luar Negeri (SULNI)
PDB vs DSR) DSR = Debt Service Ratio
7. Pembubaran Cosultative Group on Indonesia (CGI)
8. Pembayaran Utang Luar Negeri dan Beban APBN
(Studi Kasus)
UJIAN AKHIR SEMESTER
DAFTAR PUSTAKA

Booth, Anne dan Peter McCawley (ed.), 1982. Ekonomi Orde Baru, LP3ES, Jakarta.
Dumairy, 1997. Perekonomian Indonesia, Penerbit Erlangga, Jakarta.
Faisal Basri dan Haris Munandar, 2009. Lanskap Ekonomi Indonesia: Kajian dan Renungan Terhadap Masalah-Masalah
Struktural, Transformasi Baru, dan Prospek Perekonomian Indonesia, Kencana Prenada Media Group, Jakarta.
Faisal Basri, 1995. Perekonomian Indonesia Menjelang Abad XXI: Distorsi, Peluang dan Kendala, Penerbit Erlangga,
Jakarta.
Faisal Basri, 2002. Perekonomian Indonesia: Tantangan dan Harapan bagi Kebangkitan Indonesia, Penerbit Erlangga,
Jakarta.
Hamid, Edy Suandi, 2007. Perekonomian Indonesia, Edisi Kedua, Penerbit Universitas Terbuka, Jakarta.
Hill, Hal., 2002. Ekonomi Indonesia, PT Rajagrafindo Persada, Jakarta.
Machmud, Amir, 2016. Perekonomian Indonesia: Pasca Reformasi, Penerbit Erlangga, Jakarta.
Mudrajad Kuncoro, 2009. Ekonomika Indonesia: Dinamika Lingkungan Bisnis di Tengah Krisis Global, UPP STIM YKPN,
Yogyakarta.
Setiawan, A.H., 2011. Perekonomian Indonesia, Edisi Pertama, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.
Tambunan, Tulus T. H. 2001. Perekonomian Indonesia: Teori dan Temuan Empiris, Penerbit Ghalia Indonesia, Jakarta.
Tambunan, Tulus T. H. 2006. Perekonomian Indonesia Sejak Orde Lama Hingga Pasca Krisis, PT Pustaka Quantum Prima,
Jakarta.
Yustika, Ahmad Erani, 2005. Perkonomian Indonesia: Deskripsi, Preskripsi, dan Kebijakan, Bayumedia Publishing, Malang.

Anda mungkin juga menyukai