Anda di halaman 1dari 8

Analisis Volume Kendaraan Dalam Satuan Kendaraan Perjam Di Beberapa

Titik Jalan Kota Surabaya Menggunakan Metode Analisa Varians

Analysis of Vehicle Volume in Units of Vehicle per Hour at Several Road Points in the City of
Surabaya Using the Variance Analysis Method

Rida Pribady
Program Studi Teknik Sipil, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur
Jalan Raya Rungkut Madya, Surabaya, 60293, Indonesia
Email : ridapribady19@gmail.com

ABSTRAK

Surabaya merupakan kota metropolitan yang berpenduduk 10 juta jiwa. Meskipun kota metropolitan
Surabaya memiliki masalah yang belum terselesaikan yaitu kemacetan. Tingkat kemacetan di Surabaya
menempati urutan ke-20 di asia menurut ADB (Asia Development Bank) pada tahun 2019. Kemacetan
yang terjadi di Surabaya dikarenakan masih banyaknya masyarakat yang menggunakan kendaraan pribadi
sebagai alat transportasi untuk kegiatan sehari-hari. Bukan dari pada itu, kota yang berjuluk kota
pahlawan ini merupaka pusat perdagangan di provinsi Jawa Timur yang mana menjadi tempat keluar
masuknya kendaraan muatan yang menambah tingkat kemacetan. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui jumlah kendaraan yang melewati beberapa titik jalan yang ada di kota Surabaya dengan
harapan hasil dari penelitian ini dapat dijadikan acuan untuk mengatasi masalah kemacetan. Penelitian ini
menggunakan metode analisa varians atau biasa disebut uji F. Analisa ini mendapat hasil bahwa antara
table data kelompok tidak terdapat hubungan dengan data masing-masing jalan ketika dilakukan
pengujian data satu arah dan dapat dikatakan baris data penelitian volume kendaraan memiliki hubungan
dengan data masing-masing jalan, untuk kolom dapat dikatakan kolom data penelitian volume kendaraan
berbeda dengan data masing-masing jalan ketika dilakukan pengujian data dua arah.

Kata Kunci : Analisa varians, Metropolitan, Kemacetan.

ABSTRACT

Surabaya is a metropolitan city with a population of 10 million. Although the metropolitan city of
Surabaya has an unresolved problem, namely congestion. The level of congestion in Surabaya ranks 20th
in Asia according to the ADB (Asia Development Bank) in 2019. The congestion that occurs in Surabaya
is because many people still use private vehicles as a means of transportation for their daily activities. Not
from that, this city which is nicknamed the city of heroes is a trading center in the province of East Java
which is the entry and exit point for cargo vehicles which increase the level of congestion. Therefore, this
study aims to determine the number of vehicles that pass through several road points in the city of
Surabaya with the hope that the results of this study can be used as a reference for overcoming congestion
problems. This study uses the method of analysis of variance or commonly called the F test. This analysis
shows that the group data table has no relationship with the data for each road when one-way data is
tested and it can be said that the vehicle volume research data line has a relationship with the respective

1
data. for each road, it can be said that the vehicle volume research data column is different from the data
for each road when the two-way data test is carried out.

Keywords: Analysis of variance, Metropolitan, Congestion.

PENDAHULUAN

Kota Surabaya merupakan kota besar kedua setelah Jakarta di pulau Jawa, yang memiliki luas
wilayah 52.087 Ha dengan 63,45% atau 33.048 Ha dari total wilayah merupakan daratan dan selebihnya
sekitar 36,55% atau 19.039 Ha merupakan wilayah laut yang dikelola olah Pemerintah kota Surabaya
(Dinas Komunikasi dan Informatika Surabaya, 2019). Disamping berfungsi sebagai pusat kegiatan
pengendalian pemerintahan Propinsi Jawa Timur, juga sebagai salah satu kota perdagangan, industri, dan
pendidikan. Keadaan ini menyebabkan kegiatan masyarakat kota Surabaya cukup tinggi, sehingga hal
tersebut menimbulkan kegiatan transportasi yang cukup dinamis sehingga menyebabkan terjadinya
kemacetan.
Kemacetan yang parah sering terjadi di beberapa titik saja yaitu jalan Kenjeran, jalan HR
Soekarno, jalan Kedung Cowek, dan jalan Kertajaya. Keempat titik jalan tersebut menjadi langganan
kemacetan setiap harinya di wilayah Surabaya. Kendaraan yang melewati jalan tersebut sebagain besar
adalah kendaraan pribadi sebesar 62% dan kendaraan angkutan sebesar 38%. Kemacetan dimulai ketika
pagi hari dan sore hari karena waktu tersebut adalah waktu dimana kita memulai kegiatan dan
menyelesaikan kegiatan setiap harinya. Dampak dari kemacetan adalah waktu pengendara banyak tersita
saat perjalanan, menyebabkan polusi udara yang berlebihan, dan meningkatkan tingkat stress pengendara.
Penelitian ini dilakukan secara berkala karena keterbetasan biyaya sehingga waktu penelitian di
lapangan atau pengambilan data yang diperlukan cukup lama. Perhitungan volume kendaraan dilakukan
perjam selama 7 kali. Metode pengolahan data menggunakan analisa varians yang terdapat pada aplikasi
microsfot excel. Analisa varians yang digunakan adalah satu arah dan dua arah dengan tingkat kesalahan
atau alfa sebesar 0,01 dan 0,05. Digunakannya metode ini karena dapat menjelaskan dan menyimpulkan
data penelitian dengan hasil analisis secara terperinci.

METODE PENELITIAN

Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan di empat titik yang tersebar di wilayah Surabaya yaitu jalan Kenjeran, jalan
HR Soekarno, jalan Kedung Cowek, dan jalan Kertajaya. Berikut adalah table tata letak geografis dari
keempat titik tersebut.

Letak Geografis Wilayah


No. Titik Penelitian
Bujur (Longitude) Lintang (Latitude)

1 Jalan Kenjeran -7.247865 112.794582

2 Jalan HR Soekarno -7.268265 112.782561

2
3 Jalan Kedung Cowek -7.227662 112.774746

4 Jalan Kertajaya -7.278556 112.756806

Analisa Varians

Analisa varians (analysis of variance, ANOVA) adalah suatu metode analisis statistika yang
termasuk ke dalam cabang statistika inferensi. Dalam literatur Indonesia metode ini dikenal dengan
berbagai nama lain, seperti analisis ragam, sidik ragam, dan analisis variansi. Ia merupakan
pengembangan dari masalah Behrens-Fisher, sehingga uji-F juga dipakai dalam pengambilan keputusan.
Analisis varians pertama kali diperkenalkan oleh Sir Ronald Fisher, bapak statistika modern. Dalam
praktik, analisis varians dapat merupakan uji hipotesis (lebih sering dipakai)
maupun pendugaan (estimation, khususnya di bidang genetika terapan).
Secara umum, analisis varians menguji dua varians (atau ragam) berdasarkan hipotesis nol bahwa
kedua varians itu sama. Varians pertama adalah varians antara contoh (among samples) dan varians kedua
adalah varians di dalam masing-masing contoh (within samples). Dengan ide semacam ini, analisis
varians dengan dua contoh akan memberikan hasil yang sama dengan uji-t untuk dua rerata (mean).
Supaya sahih (valid) dalam menafsirkan hasilnya, analisis varians menggantungkan diri pada
empat asumsi yang harus dipenuhi dalam perancangan percobaan:
1. Data berdistribusi normal, karena pengujiannya menggunakan uji F-Snedecor
2. Varians atau ragamnya homogen, dikenal sebagai homoskedastisitas, karena hanya
digunakan satu penduga (estimate) untuk varians dalam contoh
3. Masing-masing contoh saling bebas, yang harus dapat diatur dengan perancangan
percobaan yang tepat
4. Komponen-komponen dalam modelnya bersifat aditif (saling menjumlah).
Analisis varians relatif mudah dimodifikasi dan dapat dikembangkan untuk berbagai bentuk
percobaan yang lebih rumit. Selain itu, analisis ini juga masih memiliki keterkaitan dengan analisis
regresi. Akibatnya, penggunaannya sangat luas di berbagai bidang, mulai
dari eksperimen laboratorium hingga eksperimen periklanan, psikologi, dan kemasyarakatan. Analisa
varians terbagi menjadi dua pengujian yaitu pengujian satu arah dan pengujian dua arah.

Analisa Varians Satu Arah

Dinamakan analisis varians satu arah, karena analisisnya menggunakan varians dan data hasil
pengamatan merupakan pengaruh satu faktor. Secara garis besar Analisis variansi satu arah atau yang
sering disebut sebagai rancangan acak lengkap adalah suatu prosedur untuk menguji perbedaan rata-rata/
pengaruh perlakuan dari beberapa populasi (lebih dari dua) dari suatu percobaan yang menggunakan satu
faktor,dimana satu faktor tersebut memiliki 2 atau lebih level. Tujuan dari uji anova satu jalur adalah
untuk membandingkan lebih dari dua rata-rata. Berikut adalah rumus analisa varians satu arah.

3
Dimana,
JKA : Jumlah kuadrat antar grup
dbA : Derjat bebas antar grup
KRA : Kuadrat rata-rata antar grup
JKD : Jumlah kuadrat dalam grup
dbD : Derjat bebas dalam grup
KRD : Kuadrat rata-rata dalam grup

Analisa Varians Dua Arah

Analisa varians dua arah yaitu pengujian hipotesis beda tiga rata-rata atau lebih dengan dua faktor
yang berpengaruh dan interaksi antara kedua faktor tersebut ditiadakan. Tujuan dari pengujian analisa
varians dua arah adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh dan berbagai kriteria yang diuji
terhadap hasil yang diinginkan. Berikut adalah rumus analisa varians dua arah.

Jumlah Kuadrat Total

4
Jumlah Kuadrat Baris

Jumlah Kuadrat Kolom

Jumlah Kuadrat Eror


(JKE) = JKT - JKB – JKK
Dimana,
k : Banyaknya kolom
b : Banyaknya baris
xij : Data pada baris ke-I, kolom ke-j
Ti : Total jumlah baris ke-i
Tj : Total jumlah baris ke-j
T : Total jumlah seluruh penelitian

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil dari penelitian analisis volume kendaraan dalam satuan kendaraan perjam di beberapa titik
jalan kota Surabaya menggunakan metode analisa varians adalah sebagai berikut.

Diketahui hasil data penelitian di lapangan sebagai berikut.

Waktu
(jam) Jalan Kenjeran Jalan HR Soekarno Jalan Kedung Cowek Jalan Kertajaya
1 7345 8345 6345 6873
2 7219 7849 6712 5986
3 7822 7756 6683 6237
4 7483 8134 6239 6521
5 7519 8462 6457 5889
6 7731 7993 6827 6673
7 7545 7844 6772 6315

Analisa Varians Satu Arah

Analisis data penelitian Volume kendaraan dengan metode Analisa varians satu arah
mendapatkan hasil sebagai berikut.
Anova: Single Factor

SUMMARY
Groups Count Sum Average Variance

5
JALAN KENJERAN 7 52664 7523.428571 43143.95238
JALAN HR
SOEKARNO 7 56383 8054.714286 72698.57143
JALAN KEDUNG
COWEK 7 46035 6576.428571 52075.28571
JALAN KERTAJAYA 7 44494 6356.285714 127638.9048

ANOVA
Source of Variation SS df MS F P-value F crit
Between Groups 13404557.43 3 4468185.81 60.47145057 2.46281E-11 3.00878657
Within Groups 1773340.286 24 73889.17857

Total 15177897.71 27

Dari hasil Analisa varians satu arah diperoleh 60,47145057 > 3,00878657 atau F hitung lebih besar
dibandingkan F table maka H0 ditolak dengan tingkat kesalahan sebesar 2,46281E-11. Dengan hasil
tersebut dapat dikatakan bahwa data kelompok volume kendaraan yang diambil dilapangan berbeda
dengan data masing-masing jalan.
Analisa Varians Dua Arah

Analisis data penelitian volume kendaraan dengan metode Analisa varians dua arah dengan
tingkat kesalahan 0,05 mendapatkan hasil sebagai berikut.
Anova: Two-Factor Without
Replication

SUMMARY Count Sum Average Variance


1 4 28908 7227 722362.6667
2 4 27766 6941.5 622071
3 4 28498 7124.5 622625.6667
4 4 28377 7094.25 764091.5833
5 4 28327 7081.75 1303080.917
6 4 29224 7306 427574.6667
7 4 28476 7119 491308.6667

JALAN KENJERAN 7 52664 7523.428571 43143.95238


JALAN HR
SOEKARNO 7 56383 8054.714286 72698.57143
JALAN KEDUNG
COWEK 7 46035 6576.428571 52075.28571
JALAN KERTAJAYA 7 44494 6356.285714 127638.9048

ANOVA
Source of Variation SS df MS F P-value F crit

6
Rows 318552.2143 6 53092.03571 0.656904371 0.684752109 2.661304523
Columns 13404557.43 3 4468185.81 55.28457797 2.78096E-09 3.15990759
Error 1454788.071 18 80821.55952

Total 15177897.71 27

Dari hasil Analisa varians dua arah diperoleh untuk baris 0,656904371 < 2,661304523 maka H0 diterima
dengan tingkat kesalahan 0,684752109, jadi dapat dikatakan baris data penelitian volume kendaraan
memiliki hubungan dengan data masing-masing jalan. Dan berikutnya untuk kolom 55,28457797 >
3,15990759 maka H0 ditolak dengan tingkat kesalahan 2,78096E-09, jadi dapat dikatakan kolom data
penelitian volume kendaraan berbeda dengan data masing-masing jalan.
Analisis data penelitian volume kendaraan dengan metode Analisa varians dua arah dengan
tingkat kesalahan 0,01 mendapatkan hasil sebagai berikut.
Anova: Two-Factor Without Replication

SUMMARY Count Sum Average Variance


1 4 28908 7227 722362.6667
2 4 27766 6941.5 622071
3 4 28498 7124.5 622625.6667
4 4 28377 7094.25 764091.5833
5 4 28327 7081.75 1303080.917
6 4 29224 7306 427574.6667
7 4 28476 7119 491308.6667

JALAN KENJERAN 7 52664 7523.428571 43143.95238


JALAN HR SOEKARNO 7 56383 8054.714286 72698.57143
JALAN KEDUNG
COWEK 7 46035 6576.428571 52075.28571
JALAN KERTAJAYA 7 44494 6356.285714 127638.9048

ANOVA
Source of Variation SS df MS F P-value F crit
Rows 318552.2143 6 53092.03571 0.656904371 0.684752109 4.014636507
Columns 13404557.43 3 4468185.81 55.28457797 2.78096E-09 5.09188952
Error 1454788.071 18 80821.55952

Total 15177897.71 27

Dari hasil Analisa varians dua arah diperoleh untuk baris 0,656904371 < 4,014636507 maka H0 diterima
dengan tingkat kesalahan 0,684752109, jadi dapat dikatakan baris data penelitian volume kendaraan
memiliki hubungan data dengan masing-masing jalan. Dan berikutnya untuk kolom 55,28457797 >
5,09188952 maka H0 ditolak dengan tingkat kesalahan 2,78096E-09, jadi dapat dikatakan kolom data
penelitian volume kendaraan berbeda dengan data masing-masing jalan.

7
Jadi dapat diketahui perbedaan tingkat kesalahan atau value antara 0,05 dan 0,01 letak
perbedaanya di F table tetapi tidak berpengaruh terhadap H0 karena keduanya memiliki hasil yang sama
dengan nilai F hitung yang sama pula.

KESIMPULAN

Penelitian ini mendapat hasil yang mana ketika dilakukan pengujian menngunakan metode
Analisa varians satu arah mendapat hasil bahwa data volume kendaraan berbeda dengan data
masing-masing jalan dan ketika dilakukan pengujian menngunakan metode Analisa varians dua arah
mendapat hasil untuk baris bahwa baris data penelitian volume kendaraan sama atau memiliki hubungan
dengan data masing-masing jalan, untuk kolom bahwa data kolom data penelitian volume kendaraan
berbeda dengan data masing-masing jalan.

DAFTAR PUSTAKA

1. Wikipedia, 2019, “luas wilayah kota surabaya”, diambil dari laman


https://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Surabaya diakses pada tanggal 8 Desember 2020
2. Google map, 2019, “letak geografis kota surabaya”, diambil dari laman
https://www.google.com/search?q=jalan+kenjeran&oq=jalan+&aqs=chrome.0.69i59j69i57j69i59l2j0i433i457j69i60
l2j69i61.4207j0j7&sourceid=chrome&ie=UTF-8# diakses pada tanggal 8 Desember 2020
3. Wikipedia, 2019, “Analisa varians”, diambil dari laman
https://id.wikipedia.org/wiki/Analisis_varians diakses pada tanggal 8 Desember 2020
4. Universitas Sriwijaya, 2014, “Analisa varians dua arah”, diambil dari laman
https://www.slideshare.net/trisupadmi7/analisis-varian-dua-arah diakses pada tanggal 8 Desember 2020
5. ceriastatistik.com, 2019, “analisa varians satu arah”, diambil dari laman
https://statistikceria.blogspot.com/2013/12/analisis-ragam-analysis-of-variance-anova-satui-arah-one-way.html
diakses pada tanggal 8 Desember 2020

Anda mungkin juga menyukai