Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Ms
EKOLOGI TUMBUHAN
ADZHAR AR SYAD
PENDIDIKAN BIOLOGI 2012
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSSAR
Professor Biologi..As.Ad
EKOLOGI TUMBUHAN- HAMKA, L.Ms
PERTEMUAN KE 3
Hokum termodinamika :
- Energy tidak dapat dimusnahkan dan diciptakan tetapi dapat diubah ke bnetuk
lain.
- Tidak ada perubahan energy yang betul betul 100%
Professor Biologi..As.Ad
EKOLOGI TUMBUHAN- HAMKA, L.Ms
-
Dokumen : daftar tumbuhan di suatu wilayah itu yang dilengkapi dengan
informasi morfologi maupun nomenklatur.
c. Dapat dikatakan bahwa ahli ekologi tumuhan berusaha mendapatkan pengetahuan
dasar, berbagai proses proses aturan yang ada pada vegetasi.
Professor Biologi..As.Ad
EKOLOGI TUMBUHAN- HAMKA, L.Ms
Pertemuan ke- 4
Tubifex tubifex mampu bertahan dgn baik pada lingkungan yang buruk.
- Organisme dapat berceritera mengenai lingkungan seperti penggunaan
organisme sbg indicator pencemaran lingkungan (bioindikator)
PENDEKATAN AUTEKOLOGI
- Ilmu tambahan:
a) Ilmu ilmu dasar seperti pengkonstruksian tumbuhan tumbuhan yang hidup
jutaan tahun yang lalu.
b) Penelitian dasar melahirkan ilmu ilmu dasar
c) Kadang ilmu sbg pekerja seni karena tidak ada manfaat langsungnya cukup
dia memahami mengenai fenomena fenomena lalu dia puas
d) Namun pada hakikatnya ilmu itu bias diterapkan dan bermanfaat bagi orang
lain
e) Pemetaan vegetasi termasuk fitogeografi karena mempelajari persebaran
tumbuhan dalam suatu tempat
f) Kalau di biologi ada pada dasar garis Wallace dan garis weber
g) Dalam pendekatan sinekologi dipelajari dinamika populasi. Dan aliran
energy. Bagaimana energi keluar masuk dalam suatu ekosistem yang
melahirkan ekologi populasi
PENDEKATAN AUTEKOLOGI
- Salah satu kajian dari pendekatan ini adalah ekologi fisiologi/ fisiologi
lingkungan
a. Bagaimana satu spesies beradaptasi dgn lingkungan alamiahnya
b. Dipelajari juga mengenai batas toleransi MH thdp spt pH, kandungan garam.
Ketinggian. Kemiringan
c. Distribusi ; kenapa tumbuhan A tidak ada di sana lalu tumbuhan B ada
- Interaksi biotik
a. Bagaimana terjadinya interaksi predasi dll
- Juga dipelajari mengenai fenologi
a. Kapan waktu berbuah
b. Kapan waktu berbunga
c. Kapan waktu tumbuhan berdaun/menggugurkan daun
KONSEP BARU
Faktor lingkungan dalam ekologi
- Ilmu tambahan:
a. Ada yang mengatakan pemisahan itu perlu untuk mempemudah kajian
Professor Biologi..As.Ad
EKOLOGI TUMBUHAN- HAMKA, L.Ms
Professor Biologi..As.Ad
EKOLOGI TUMBUHAN- HAMKA, L.Ms
Max
Min
Antar dua batas ini itulah rentang toleransi
Dalam rentang ini pula terdapat kondisi optimal
A B
Suhu
Sp A : merupakan steno termal
Sp B : merupakan steno termal
Sp C : merupakan euri termal
- Ketika hewan merupakan stenofatik sehingga relungnya sangat spesifik
- Ada dua konsep kisaran:
1) Kisaran fisiologi
Adalah kisaran kondisi dimana spesies dapat hidup dan tumbuh terbaik .
maksudnya optimum dalam isolasi.
Dalam arti ketika dia hidup sendiri /tidak ada interaksi dengan organisme
lain.
2) Kisaran ekologi
Adalah kisaran kondisi dimana spesies tumbuh bersama dalam kompetisi
dengan spesies lain.
Kondisi dimana spesies Co-eksis dimana dia bisa hidup dengan
berinteraksi organisme lain.
- Beberapa prinsip tambahan tentang hukum toleransi
a) MH mungkim memiliki rentang tolernasi yang sempit untuk suatu faktortapi
lebar untuk faktorlain
Contoh: konkretnya suatu sp bias bersifat stenotermal dan eurifatik
Professor Biologi..As.Ad
EKOLOGI TUMBUHAN- HAMKA, L.Ms
Professor Biologi..As.Ad
EKOLOGI TUMBUHAN- HAMKA, L.Ms
Tentu saja kelima faktor ini tidak bekerja secara tunggal yang berpengaruh secara
sendiri sendiri . menurut HOLOECEN. Melainkan bekerja sama, berindependensi.
SPESIES TAKSONOMIS :
Tampaknya ada perbedaan pandangan antara ahli taksonomi tradisional dengan ahli
biosistematik.
Bagi Taksonomi tradisional lebih melihat pada aspek kesamaan morfologi, sedangkan
ahli biosistematik lebih menekankan pada aspek tingkah laku kawin.
Professor Biologi..As.Ad
EKOLOGI TUMBUHAN- HAMKA, L.Ms
Professor Biologi..As.Ad
EKOLOGI TUMBUHAN- HAMKA, L.Ms
Clausen melakukan kajian terhadap transek (tegakan) *suatu komunitas yang telah
diberi batas batas secara tegas*. Ia melakukan transek sepanjang 323 Km. ia ambil itu dari
pantai sampai ketinggian (4400 m dpl) . dari dataran rendah sampai pegunungan yang tinggi.
Simpulan dari transeknya Claussen adalah :
1. kebanyakan spesies terdiri atas beberapa ekotipe.
2. Makin luas kisaran spesies, makin banyak ekotipe dalam spesies tersebut.
Artinya sp yang dikaji oleh Claussen memiliki rentang toleransi yang lebar. Setiap
kenaikan seratus meter terjadi penurunan 0,6 0C (BIASANYA MASUK SOAL UJIAN)
Logikanya adalah kalau dikaji tipe habitat, dari pantai ke puncak gunung pasti berbeda
dong. Satu meter, dua meter kan berbeda dong. Ketika berbeda, suhu jg berbeda dong,
panjang gel. Cahaya, dll. Jadi kan tadi dikatakan bahwa. Sementara ekotipe muncul dari
respon terhadap lingkungan yang berbeda. Artinya apa tumbuhan yang dikaji claussen
memiliki rentang toleransi yang lebar terhadap suhu, cahaya, dll ataukah Kosmopolitan.
BIOTIPE
Dalam suatu ekotipe ternyata individu individu juga tidak seragam. Variasi genetik individu
atau kelompok individu dalam ekotipe disebut BIOTIPE.
Ekofen ; yaitu populasi yang memiliki keunikan dialam yang disebabkan oleh faktor
nongenetis. Artinya bersifat plastis, kalau misalnya dipindahkan akan berubah.
ini juga ternyata ttg konsep ekotipe ini di koreksi oleh ahli dibelakang hingga lahir konsep
EKOKLINE (Ecocline)->ringkas dari buku Barber. Cari diperpus nanti kalau ada waktu kita
bahas, karena ini kayaknya penting.
PERTEMUAN KE 6
Professor Biologi..As.Ad
EKOLOGI TUMBUHAN- HAMKA, L.Ms
- Pedalaman (daun lebih panjang, biji besar, habitus tinggi kurus, tangkai bunga lbh
tegak)
- Rawa asin (daun pendek, biji kecil, habitus gemuk, tangkai bunga berbaring)
- Peralihan (memperlihatkan karakteristik morfologi intermediate)
Tanaman tanaman tersebut diambil dan ditumbuhkan di sebuah kebun uji. Hasilnya
adalah perbedaan lapangan adalah tetap.
Namun hal yg lebih penting adalah bahwa mereka menunjukkan bentuk gradasi kontinu
dari suatu bentuk ekstrim ekotipe ke bentuk lainnya. Artinya tidak ada batas yang
tegas antara dua ekotipe.
Pedalaman ---------------------------ecoton---------------------------------pantai
- Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa suatu ekotipe akan memiliki
gradasi yang kontinu bila sampel eksperimen diambil pada ekotip yang ekstrim.
- Begitupula sebaliknya.
- Variasi tegas akan ada ketika diambil dari ekotipe yang tegas /esktrim.
- Sementara bila diambil dari tempat yang bergradasi yang kontinu akan
menghasilkan variasi yang bergradai pula. Sehingga muncul wacana untuk
mengganti isitlah ekotipe dengan ekocline.
Professor Biologi..As.Ad
EKOLOGI TUMBUHAN- HAMKA, L.Ms
B
C
D
A
C B
D
E
KONSEP AKLIMATISASI
- Perubahan yang bersifat plastis dan temporal yang disebabkan oleh kondisi
lingkungan masa lalu.
- Artinya apa kondisi masa lalu memengaruhi
- Fenotif = genotif + lingkungan dominan + ling. Masa lalu.
- Fenotif adalah
Ada satu percobaan yang dilakukan oleh ahli yang mengambil biji pada satu sp.
Lalu dikecambahkan pada suhu yang berbeda lalu ditumbuhkan pada medium
yang sama. Lalu bila sudah besar diamati laju fotosintesisnya ternyata laju
fotosintesisinya berbeda. Laju fotosintesisnya berbeda berdasarkan suhu
perkecambahan. Namun sifat tersebut plastis atau tidak terwariskan.
Pertemuan ke 7
(18 November 2014)
MATRIKX TUGAS KELOMPOK
Klp
I II III IV V
Klp
I X 5 5 5 5
II 5 X 5 5 5
III 5 5 X 5 5
Professor Biologi..As.Ad
EKOLOGI TUMBUHAN- HAMKA, L.Ms
IV 5 5 5 X 5
V 5 5 5 5 X
Konsep ekoklien, sesungguhnya secara alamiah tidak ada perbedaan yang tegas
antara yang satu dengan yang lain bila diambil dari sampel yang bergradasi kecuali
diambil dari lingkungan yang benar benar tegas.
Meskipun konsep EKOTIPE dianggap dibuat buat. Namun tetap berguna dalam
rangka revegetasi (Penghijauan) juga reboisasi. Oleh karena dengan memahami
ekotipe dapat kita menentukan tumbuhan yang paling cocok untuk setiap kondisi
lingkungan yang akan dilakukan revegetasi.
Misalnya ada lahan yang harus direvegetasi. Katakanlah ini adalah laut. Maka
ada perbedaan topografi atau altitut. Kalau misalnya disini yang rusak. Maka untuk
menghijaukan tempat tersebut. Maka kalau kita ingin memperbaikinya harus
mengambil tumbuhan dari lingkungan yang tidak terlalu tegas untuk pertumbuhan
yang optimal.
Professor Biologi..As.Ad
EKOLOGI TUMBUHAN- HAMKA, L.Ms
Professor Biologi..As.Ad
EKOLOGI TUMBUHAN- HAMKA, L.Ms
Professor Biologi..As.Ad
EKOLOGI TUMBUHAN- HAMKA, L.Ms
3) STRUKTUR UMUR
Tentu yang dikaji adalah jumlah dan sebaran individu berdasarkan strata umur.
Tanap memandang lama hidup (apakah tumbuhan setahun/ratusan tahun) dikenal
8 fase stadium kehidupan tumbuhan
a) Stadium 1 :biji
b) Stadium 2 Kecambah /semaian
c) Stadium 3 Tumbuhan muda /anakan
d) Stadium 4 Tumbuhan remaja
e) Stadium 5 tumbuhan dewasa/fase dewasa
f) Stadium 6 Masa awal reproduksi
g) Stadium 7 kesuburan maksimum.
Maksudnya mengalami reproduksi baik secara generatif maupun secara
vegetatif.
h) Stadium 8 tua.
Struktur umur dapat dilakukan untuk menentukan memprediksi dinamika
populasi.
Jika suatu populasi menunjukkan sampai fase 4 atau 5 saja. Berarti populasi
tersebut dalama tahap perkembangan.
Komunitas seral adalah komunitas dalam tahap perkembangan. Belum sampai
pada klimaks. Ataukah memang dalam populasi tersebut berada pada keadaan
suksesi.
Jika dalam populasi menunjukkan 4 fase akhir saja. Kemungkinan popula si
tersebut dalam penyusutan. Dalam arti tidak dapat mengganti diri sendiri.
Jika suatu populasi menunjukkan ke 8 fase berarti suatu populasi tersebut
merupakan bagian dari komunitas yang stabil. Dalam arti komunitas yang telah
mencapai fase klimaks.
4) KELULUSHIDUPAN
Plothing logaritma jumlah yang lulus hidup pada tiap interval umur terhadap waktu
akan menghasilkan kurva kelulushidupan.
Log Scale
1000
100
10
Professor Biologi..As.Ad
EKOLOGI TUMBUHAN- HAMKA, L.Ms
0 age
Professor Biologi..As.Ad
EKOLOGI TUMBUHAN- HAMKA, L.Ms
A B A B
CDG C D E
Komunitas 1 komunitas 2
- Komposis berbeda
- Jumlah spesies sama
C. Kelimpahan
Professor Biologi..As.Ad
EKOLOGI TUMBUHAN- HAMKA, L.Ms
F. Keanekaragaman jenis
Kekayaaan jenis = jumlah jenis dalam suatu komunitas
Komposisi spesies = spesies apa saja yang ada di dalam suatu komunitas
Kemerataan spesies=
Keanekeragaman spesies = biasa dinyatakan dalam bilangan index dan ada
dua index yang biasa digunakan yaitu index simpson dan index Shannon-wiener.
a) INDEX SIMPSON
D=1-C
Dimana C adalah ∑𝑠𝑖 (𝑝𝑖 )2
𝑛
Pi =
𝑁
I = spesies i
n =jumlah individu sp I
N = jumlah individu seluruh spesies
Contoh =
B=90
B=50 A= 1
C=7
C= C99
D=3
50
C99
Komunitas 1 komunitas 3 Komunitas 3
Hitung dengan menggunakan index simpson
Jawab :
Komunitas 1:
50 50
C= ∑𝑠𝑖 (100 ) 2 + (100 ) 2 = 0,5
𝐷 = 1 − 𝐶 = 1 − 0,5 = 0,5
Komunitas 2:
1 99
C= ∑𝑠𝑖 ( )2 + ( ) 2 =0,98
100 100
𝐷 = 1 − 𝐶 = 1 − 0,98 = 0,02
Komunitas 3
90 7 3
C= ∑𝑠𝑖 (100 ) 2 + (100 ) 2 + (100 ) 2 =0,918
𝐷 = 1 − 𝐶 = 1 − 0,918 = 0,182
Professor Biologi..As.Ad
EKOLOGI TUMBUHAN- HAMKA, L.Ms
H’= - ∫ 𝑝𝑖 − log 𝑝𝑖
16 Desember 2014
DAUR NUTRIENT DAN POLA ALOKASINYA
Untuk komunitas seral alokasi karbon dalam tanah dominan dibanding dalam
biomassa tumbuhan sedangkan pada komunitas klimaks alokasi karbon dominan dalam
alokasi tumbuhan.
Bagaimana agar bisa karbon tetap bisa berpindah , padahal dinyatakan karbon
terkunci dalam tubuh tumbuhan?
Jawab :
Dalam hal ini serasa(luruhan daun) sangat penting. Apa artinya, artinya adalah
materi karbon termasuk materi organic yang lain. Sehingga harus menggugurkan daun
,menggugurkan batang, tentu tidak banyak. Lalu yang gugur tadi detfrifikasi. Lalu
menjadi karbon anorganik yang kemudian digunakan kembali oleh tumbuhan tersebut.
Selain iitu ini merupakan satu satunya cara mendaur materi pada suatu komunitas
yang klimaks.
Komunitas klimaks pertumbuhannnya sangat kecil. Seperti hutan belantar yang
relatif tidak tumbuh.
Nutrient digunakan dalam hal maintenance bukan untuk pertumbuhan
dikarenakan biomassa tumbuhan dalam komunitas klimaks tetap stabil.
Professor Biologi..As.Ad
EKOLOGI TUMBUHAN- HAMKA, L.Ms
Kalau komunitas yang seral, justru dalam tanah terkunci karbonnya. Kalau
dalam komunitas klimaks daurnya lambat, sedangkan pada komunitas seral cepat.
Hutan dalam komunitas klimaks. Kalau dirusak maka proses kembalinya sangat
lambat atau untuk pulih . Istilahnnya daya lentingnya rendah. Kalau komunitas seral
sangat cepat pulih bila dibabat.
Professor Biologi..As.Ad
EKOLOGI TUMBUHAN- HAMKA, L.Ms
Substrat yang terbentuk dari gunung merapi lebih jelek daripada kebakaran atau
tanah longsor.
4. Kehadiran organ pembiak
Kemarin saya katakan ada migrula. Kehadiran organ pembiak dipengaruhi oleh
tiga hal :
a. Berat-ringannya migrula
Yang paling mudah menyebar itu kan spora karena ringan maupun biji biji yang
ada seperti kapas. Yang mudah diterbangkan angina. Contoh buah alang alang
yang seperti kapas. Makanya yang paling mudah tumbuh adalah t. Graminae
dan paku pakuan. Tidak memiliki syarat hidup yang terlalu tinggi sehingga
dengan mudah menginvasi lahan lahan yang dapat dijadikannya tumbuh.
Tapi kemudian yang menjadi teka teki adalah suksesi yang terjadi pada gunung
Krakatau dimana tumbuhan dengan berat migrula yang sedang ada disana,
kalau tumbuhan pioneer seperti paku. Lumut dan graminae makanya mudah
dinalar. Dan juga keberadaan hewan disana .
b. Faktor penyebar.
1) Alat penyebar
2) Air
c. Ada tidaknya barrier (penghalang)
Bisa berupa gunung. Laut, sungai. Jadi kalau misalnya ada angin dari sana,
disini ada habitat rusak. Maka kemungkinan tumbuhnya migrula dihabitat rusak
itu tinggi bila tidak ada barrier.
5. Pola kerusakan komunitas
Dalam suatu komunitas ,bila yang rusak kecil namun banyak akan lebih cepat
pulih dibandingkan bila rusak besar dan terkonsentrasi.
6. Frekuensi gangguan komunitas
Jadi, lahan yang sering terbakar secara periodic,kana pi itu menyeleksi tanaman
di komunitas itu. Tanaman yang tidak tahan akan api akan hilang. Sudah barang
tentu akan terjadi penurunan. Jadi gangguan yang rutin sangat berpotensi
merubah komunitas.
7. Pengaruh iklim atau cuaca
Kalau terjadi kerusakan habitat didaerah kering. Tentu proses suksesinya lama
dibanding didaerah yang basah /curah hujan tinggi. Ataukah terjadi kerusakan
angin topan yang meluluhlantakan komunitas lalu masuk musim kemarau masa
masa pulihnya akan lama dibandingkan bila masuk musim hujan.\
MACAM SUKSESI :
a. Primer vs sekunder
Pembagian ini didasarkan pada kondisi awal substrat. Tentu awalnya yang dating
adalah tumbuhan pioneer.seperti tumbuhan yang tumbuh diatas gunung batu
maros. Itulah yang disebut proses nudasi. Terbentuknya substrat akbtn adanya
spora dari lumut dan debu yang tertahan oleh tetumbuhan. Maka terbentuk
substrat. Selain itu daun dari lumut yang gugur membentuk serasa yang akan lama
Professor Biologi..As.Ad
EKOLOGI TUMBUHAN- HAMKA, L.Ms
kelamaan menjadi substrat yang bisa ditumbuhan tumbuhan lain. Pada saat angina
membawa spora dimana spora hinggap maka akan tumbuha karena adanya subsstar
tadi.
1) Sukses primer, proses yang diawali dengan kondisi substrat yang steril seperti
yang terjadi digunung gunung batu atau daerah gunugn meletus. Tapi kalau
hanya kebakaran, banjir, tsunami, sekalipun banyak tanaman yang mati tapi
didalam tanaman ada organisme yang akan tumbuh menjadi individu baru.
b. Aautogenik vs allogenik
c. Progressif vs retrogressif
Professor Biologi..As.Ad
EKOLOGI TUMBUHAN- HAMKA, L.Ms
Professor Biologi..As.Ad