Paper 4 (Uji T)

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 6

Studi Komparasi Sebaran Nilai Total Suspended Solid Di Pesisir Pasuruan

Dan Sampang Madura

Comparative Study of the Distribution of Total Suspended Solid Value in the Coastal Areas of
Pasuruan and Sampang Madura

Rida Pribady
Program Studi Teknik Sipil, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur
Jalan Raya Rungkut Madya, Surabaya, 60293, Indonesia
Email : ridapribady19@gmail.com

ABSTRAK

Kota Pasuruan dan kota Sampang Madura memiliki wilayah pesisir pantai yang sangat luas. Luas pesisir
pantai di kedua kota tersebut sekitar 34 ha. Dari luasnya pesisir pantai yang dimiliki kedua kota tersebut
mayoritas mata pencaharian masyarakatnya adalah nelayan dan berjualan di tempat wisata pesisir pantai.
Wilayah pesisir pantai ini lah yang harus dijaga kelestariannya oleh pemerintah sekitar karena memiliki
peran penting dalam perekonomian warga sekitar. Studi suspended solid ini adalah studi untuk
mengetahui residu dari padatan total yang tertahan oleh saringan dengan ukuran partikel maksimal 2μm
atau lebih besar dari ukuran partikel koloid. Partikel yang biasanya tersaring adalah lumpur, tanah liat,
logam oksida, sulfida, ganggang, bakteri dan jamur. Tujuan studi ini adalah untuk mengetahui tingkat
kekeruhan air laut yang berada di pesisir pantai Kota Pasuruan dan kota Sampang. Metode yang
digunakan dalam studi komparasi atau membandingkan nilai hasil penelitian adalah metode uji hipotesis
beda dua mean untuk nilai berpasangan atau biasa disebut uji t berpasangan. Dalam metode uji t
berpasangan ini terbagi menjadi 3 pengujian yaitu Paired Two Sample for Means, Two-Sample Assuming
Equal Variances, dan Two-Sample Assuming Unequal Variances. Studi ini mendapatkan hasil di mana
H0 di terima dengan tingkat kesalahan 0.01 di ke tiga uji tersebut dan di dalam tingkat kesalahan 0.05
terdapat dua hasil yaitu H0 di tolak dan H0 di terima di ke tiga uji tersebut.

Kata kunci : suspended solid, uji hipotesis, pesisir pantai

ABSTRACT

Pasuruan City and Sampang Madura City have very large coastal areas. The coastal area in the two cities
is around 34 ha. From the area of ​ ​ the coast that the two cities have, the majority of their livelihoods
are fishermen and selling in coastal tourist attractions. It is this coastal area that must be preserved by the
local government because it has an important role in the economy of the local people. This suspended
solid study is a study to determine the residue of total solids retained by the filter with a maximum
particle size of 2μm or larger than the colloid particle size. The particles that are usually filtered out are
mud, clay, metal oxides, sulfides, algae, bacteria and fungi. The purpose of this study is to determine the
level of sea water turbidity in the coastal areas of Pasuruan City and Sampang City. The method used in
comparative studies or comparing the value of research results is the two-mean difference hypothesis test
method for paired values ​ ​ or commonly called the t test. In this t-test method, it is divided into 3 tests,
namely Paired Two Sample for Means, Two-Sample Assuming Equal Variances, and Two-Sample

1
Assuming Unequal Variances. This study obtained results where H0 was accepted with an error rate of
0.01 in the three tests and in the error rate of 0.05 there were two results, namely H0 was rejected and H0
was accepted in the three tests.

Keywords: suspended solid, hypothesis testing, coastal area

1. Pendahuluan dua variabel untuk tiap kasus dan menguji apakah


selisih rata-rata tersebut bernilai nol.
Laut merupakan 71% bagian dari planet ini dan Kriteria data untuk uji t sampel berpasangan :
menyediakan banyak layanan bagi manusia. Mulai  Data untuk tiap pasang yang diuji dalam
dari mengurangi cuaca ekstrem hingga skala interval atau rasio.
menghasilkan oksigen yang kita hirup. Dari  Data berdistribusi normal.
memproduksi makanan yang kita makan hingga  Nilai variannya dapat sama ataupun tidak.
menyimpan kelebihan karbon dioksida yang kita Uji t berpasangan (paired t-test) umumnya
hasilkan. Begitu besarnya peran laut terhadap menguji perbedaan antara dua pengamatan. Uji
makhluk hidup di darat terutama manusia. Banyak seperti ini dilakukan pada Subjek yang diuji untuk
manusia yang tidak bertanggung jawab dengan situasi sebelum dan sesudah proses, atau subjek
cara membuang limbah ke laut yang yang berpasangan ataupun serupa (sejenis).
meneyebabkan pencemaran air laut. Pencemaran
ini dapat merusak dalam berbagai aspek seperti 2. Bahan dan Metode
ekosistem laut, tangkapan nelayan semakin
berkurang, dan berkurangnya peran laut bagi Lokasi Studi
manusia untuk menghasilkan oksigen. Di provinsi
Jawa Timur terdapat pantai di dua daerah yang Studi komparasi sebaran nilai suspended solid
memiliki tingkat kekeruhan air yang tinggi. dilakukan di dua daerah di provinsi Jawa Timur,
Daerah tersebut adalah kota pasuruan dan kota Indonesia. Dua daerah tersebut adalah di pesisir
sampang madura yang mana pesisir pantai yang pantai pasuruan dan pesisir pantai sampang
dimiliki kedua daerah tersebut tercemar limbah madura.
rumah tangga maupun limbah industri. Untuk Berikut adalah letak secara geografis ke dua
mengetahui tingkat kekeruhan air digunakan daerah tersebut.
metode suspended solid dalam metode tersebut air
akan disaring dengan tingkat saringan maksimal
2μm. Pengambilan sampel air dilakukan di 12 titik No Letak Geografis Wilayah
Tempat Studi
yang tersebar di masing-masing kedua pesisir .
pantai tersebut. Lintang Bujur
Setelah didapat data hasil studi dari ke dua pesisir
pantai tersebut maka dilakukan analisis Pesisir Pantai
perbandingan kedua data dengan metode uji t Sampang 7°13'17.28 113°14'20.02
berpasangan. Uji t sample berpasangan sering kali 1 Madura " "
disebut sebagai paired-sampel t test. Uji t untuk
data sampel berpasangan membandingkan
rata-rata dua variabel untuk suatu grup sampel Pesisir Pantai 7°39'26.75 112°59'29.73
tunggal. Uji ini menghitung selisih antara nilai 2 Pasuruan " "

2
Paired Two Sample for Means
yaitu t-test yang digunakan untuk menguji
perbedaan rata-rata (mean) 2 Variabel dari sampel
yang sama.

Two-sample Assuming Equal Variances


yaitu t-test yang digunakan untuk menguji
perbedaan rata-rata (mean) 2 variabel dari sampel
yang berbeda dengan meng-asumsi-kan kedua
sampel tersebut memiliki variance yang sama.

Two-sample Assuming Unequal Variances


yaitu t-test yang digunakan untuk menguji
perbedaan rata-rata (mean) 2 variabel dari sampel
yang berbeda dengan meng-asumsi-kan kedua
Gambar 2.1 Pesisir pantai Pasuruan sampel tersebut memiliki variance yang tidak
sama.

Dari ke tiga metode uji t berpasangan tersebut


untuk menghitung nilai t hitung menggunakan
rumus sebagai berikut.

D
t
SD / n
Di mana,
D : mean dari harga-harga Di
SD : deviasi standart dari harga-harga Di
n : banyaknya pasangan

3. Hasil dan Pembahasan

Dari studi komparasi sebaran nilai suspended


solid di pesisir laut Pasuruan dan pesisir laut
Gambar 2.2 Pesisir pantai Sampang Madura Sampang Madura di dapat hasil data studi sebagai
berikut.
Metode Pengolahan Data Studi

Dalam pengolahan hasil data studi ini dilakukan TSS DI PESISIR


TSS DI PESISIR
menggunakan 3 metode uji t berpasangan dengan NO SAMPANG
PASURUAN
tingkat kesalahan 0.01 dan 0.05. Di dalam 3 MADURA
metode tersebut memiliki hasil t hitung yang sama 1 87.4 45.9
tetapi memiliki t table yang berbeda-beda.
Perbedaan tersebut dikarenakan asumsi 2 82.3 44.1
pengolahan data.

3
3 45.7 32.8 P(T<=t) one-tail 0.027096317

4 53.2 64.8 t Critical one-tail 2.718079184

5 48.2 43.4 P(T<=t) two-tail 0.054192634

6 69.4 58.2 t Critical two-tail 3.105806516

7 87.3 37.8
Pada tingkat kesalahan 0.01 nilai t hitung lebih
8 77.4 53.2 kecil dari t tabel setengah sisi dan t tabel dua sisi
maka H0 di terima dengan begitu hipotesis data
9 71.9 59.5
studi komparasi sebaran nilai suspended solid di
10 54.2 37.3 pesisir laut Pasuruan dan pesisir laut Sampang
Madura benar.
11 56.8 34.8

12 32.1 72.7 Pengolahan data studi menggunakan uji t


berpasangan dengan metode paired two
sample for mean pada tingkat kesalahan 0.05
Paired Two Sample for Means
adalah sebagai berikut.
Pengolahan data studi menggunakan uji t
berpasangan dengan metode paired two TSS DI
TSS DI PESISIR
sample for mean pada tingkat kesalahan 0.01
PESISIR SAMPANG
adalah sebagai berikut.
PASURUAN MADURA
t-Test: Paired Two Sample for Mean 63.825 48.70833333
Means
Variance 323.8875 164.9299242
Observations 12 12
TSS DI
TSS DI PESISIR Pearson
PESISIR SAMPANG Correlation -0.220149518
PASURUAN MADURA Hypothesized
Mean 63.825 48.70833333 Mean Difference 0

Variance 323.8875 164.9299242 df 11

Observations 12 12 t Stat 2.154798849

Pearson P(T<=t) one-tail 0.027096317


Correlation -0.220149518 t Critical one-tail 1.795884819
Hypothesized P(T<=t) two-tail 0.054192634
Mean Difference 0
t Critical two-tail 2.20098516
df 11
t Stat 2.154798849 Jadi pada tingkat kesalahan 0.05 trdapat dua
kesimpulan yang mana t hitung lebih besar dari t

4
tabel setengah sisi maka H0 ditolak yang artinya maka H0 di terima dengan begitu hipotesis data
hipotesis data studi komparasi sebaran nilai studi komparasi sebaran nilai suspended solid di
suspended solid di pesisir laut Pasuruan dan pesisir laut Pasuruan dan pesisir laut Sampang
pesisir laut Sampang Madura tidak sama dan pada Madura benar.
t tabel dua sisi lebih besar dari t hitung maka H0
di terima dengan begitu hipotesis data studi Pengolahan data studi menggunakan uji t
komparasi sebaran nilai suspended solid di pesisir berpasangan dengan metode two-sample
laut Pasuruan dan pesisir laut Sampang Madura assuming equal variances pada tingkat
benar. kesalahan 0.05 adalah sebagai berikut.

Two-sample Assuming Equal Variances t-Test: Two-Sample Assuming Equal Variances

Pengolahan data studi menggunakan uji t


berpasangan dengan metode two-sample TSS DI
assuming equal variances pada tingkat TSS DI PESISIR
kesalahan 0.01 adalah sebagai berikut. PESISIR SAMPANG
PASURUAN MADURA
t-Test: Two-Sample Assuming Equal Variances
Mean 63.825 48.70833333

Variance 323.8875 164.9299242


TSS DI
TSS DI PESISIR Observations 12 12
PESISIR SAMPANG Pooled Variance 244.4087121
PASURUAN MADURA
Hypothesized
Mean 63.825 48.70833333 Mean Difference 0
Variance 323.8875 164.9299242 df 22
Observations 12 12 t Stat 2.368499627
Pooled Variance 244.4087121 P(T<=t) one-tail 0.013532061
Hypothesized t Critical one-tail 1.717144374
Mean Difference 0
P(T<=t) two-tail 0.027064122
df 22
t Critical two-tail 2.073873068
t Stat 2.368499627
P(T<=t) one-tail 0.013532061 Pada tingkat kesalahan 0.05 nilai t hitung lebih
t Critical one-tail 2.508324553 besar dari t tabel setengah sisi dan t tabel dua sisi,
maka H0 di tolak dengan begitu hipotesis data
P(T<=t) two-tail 0.027064122 studi komparasi sebaran nilai suspended solid di
t Critical two-tail 2.818756061 pesisir laut Pasuruan dan pesisir laut Sampang
Madura tidak sama.

Pada tingkat kesalahan 0.01 nilai t hitung lebih Two-sample Assuming Unequal Variances
kecil dari t tabel setengah sisi dan t tabel dua sisi

5
Pengolahan data studi menggunakan uji t Mean Difference
berpasangan dengan metode two-sample df 20
assuming unequal variances pada tingkat t Stat 2.368499627
kesalahan 0.01 adalah sebagai berikut. P(T<=t) one-tail 0.014022076
t Critical one-tail 1.724718243
t-Test: Two-Sample Assuming Unequal Variances P(T<=t) two-tail 0.028044151
t Critical two-tail 2.085963447
TSS DI
TSS DI PESISIR Pada tingkat kesalahan 0.05 nilai t hitung lebih
PESISIR SAMPANG besar dari t tabel setengah sisi dan t tabel dua sisi,
PASURUAN MADURA maka H0 di tolak dengan begitu hipotesis data
Mean 63.825 48.70833333 studi komparasi sebaran nilai suspended solid di
Variance 323.8875 164.9299242 pesisir laut Pasuruan dan pesisir laut Sampang
Madura tidak sama.
Observations 12 12
Hypothesized
4. Kesimpulan
Mean Difference 0
df 20 Dari hasil pengolahan data studi komparasi
t Stat 2.368499627 sebaran nilai suspended solid di pesisir laut
P(T<=t) one-tail 0.014022076 Pasuruan dan pesisir laut Sampang Madura
t Critical one-tail 2.527977003 dengan 3 macam metode uji t berpasangan yang
P(T<=t) two-tail 0.028044151 mana pada tingkat kesalahan 0.01 terdapat 6
macam nilai t tabel yang lebih besar dari t hitung
t Critical two-tail 2.84533971 dengan begitu mendapatkan kesimpulan bahwa
hipotesis dari kedua data tersebut benar. Pada
Pada tingkat kesalahan 0.01 nilai t hitung lebih tingkat kesalahan 0.05 terdapat 1 macam nilai t
kecil dari t tabel setengah sisi dan t tabel dua sisi tabel yang lebih besar dengan t hitung dan 5
maka H0 di terima dengan begitu hipotesis data macam nilai t tabel yang lebih kecil dari t hitung
studi komparasi sebaran nilai suspended solid di dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa pada
pesisir laut Pasuruan dan pesisir laut Sampang tingkat kesalahan 0.05 hipotesis dari kedua data
tersebut tidak sama. Semoga dengan hasil studi ini
Madura benar.
dapat menjadi pedoman untuk tetap menjaga
kelestraian laut karena tingkat kekeruhan air laut
Pengolahan data studi menggunakan uji t yang dimiliki kedua daerah tersebut sama.
berpasangan dengan metode two-sample
assuming unequal variances pada tingkat Daftar Pustaka
kesalahan 0.05 adalah sebagai berikut.
1. Novie Ardhyarini, 2019, “pengertian suspended
solid”, diambil dari laman
t-Test: Two-Sample Assuming Unequal Variances https://environmentalchemistry.wordpress.com/2012/0
1/11/total-suspended-solid-tss-2/ diakses pada tanggal
TSS DI 16 Desember 2020
TSS DI PESISIR 2. datariset.com, 2020, “uji t berpasangan”, diambil
dari laman
PESISIR SAMPANG http://datariset.com/olahdata/uji_sampel_berpasangan
PASURUAN MADURA diakses pada tanggal 16 Desember 2020
Mean 63.825 48.70833333
Variance 323.8875 164.9299242
Observations 12 12
Hypothesized 0

Anda mungkin juga menyukai