Anda di halaman 1dari 2

1.

Proses pengelolaan pajak dan resiko suatu perusahaan bergantung pada


filosofis pajak yang ditentukan oleh BOD. BOD mempunyai peran yang besar
dalam mentapkan standar umum dalam pengelolaan pajak perusahaan,
penetapan standar ini berasal dari manajemen strategis perusahaan secara
keseluruhan;
2. Terdapat beberapa resiko yang harus dikelola oleh BOD, antara lain :
 Compliance Risk : berhubungan dengan resiko tax returns yang diisi oleh WP;
 Transactional Risk : berhubungan dengan resiko pajak pada transaksi stategis
dan irreguler;
 Operational Risk : berhubungan dengan transaksi rutin operasional perusahaan,
untuk mengelola resiko ini prosedur yang jelas dan rigid sangat diperlukan;
 Accounting and Financial Risk : berhubungan dengan dampak penerapan
perhitungan pajak pada akuntansi finansial.
Pengelolaan resiko dan implementasi di bidang perpajakan ini lebih lanjut akan
mempengaruhi Tax underpayment risk, company reputation, dan tax overpayment
risk.
3. Tax function structure dibagi menjadi 2 model, dan masing-masing meiliki
keuntungan dan kerugian. Rincian keuntungan dan kerugian masing-masing
model adalah sebagai berikut :

4. Dalam pelaksanaan tax function structure harus terdapat tax strategic plan.
Dalam tax strategic plan ini seharusnya terdapat pembagian tugas yang jelas
untuk masing-masing tax function resources. Seorang pemimpin pada devisi
pengelola pajak harus memiliki :
- Influence
- Strategies
- Relation
6. General control pada bagian tax function perusahaan :
- Rekonsiliasi : Kontrol terkait dengan pembuatan dan proses penyiapa Periodic
and Annual Tax Return
- Tax and process review : Kontrol terkait penerapan pajak pada setiap devisi,
anak perusahaan atau cabang. Proses review ini harus dilakukan secara rutin dan
periodik.
- Monthly Report : Pelaporan rutin terkait dengan penerapan pajak pada setiap
cabang atau anak persahaan
- KPI : Kontrol terkait dengan tugas dan tanggungjawab setiap pihak yang terlibat
pada proses pngelolaan pajak perusahaan.
7. Board Level Control : fungsi lebih kearah strategis
Managerial Level Control ;
8. Proses kerja tax function control dimulai dengan melakukan analisis challenges atau
tantangan yang ada pada organisasi, sselanjutnya menentukan metodologi yang
digunakan untuk mengelola tantangan dan permasalahan untuk tercapainya tujuan
utama (main goals) dari pengelolaan fungsi pajak perusahaan.
9. Manajemen data bertujuan untuk menentukan standard pengelolaan data, sehingga
data yang digunakan untuk pengelolaan pajak sehingga menghasilkan pengelolaan
yang akurat, relevan dan sesuai dengan ketentuan yang belaku. Pada kondisi saat ini
manajemen data telah dilakukan secara digital dan proses sharing data atau berbagi
data secara real time dan terstruktur melalui portal khusus yang terjamin akurasi dan
keamanan data tersebut.
10. di dalam konteks tax management aspek yang paling penting adalah bagaimana
kita mengkomunikasikan data untuk pengelolaan pajak. Ketika kita terlambat
mengkomunikasikan suatu data, hal ini akan mempengaruhi pemenuhan deadline yang
ada.

Anda mungkin juga menyukai