Anda di halaman 1dari 7

;PENDAHULUAN

Latar Belakang

Orde baru adalah suatu tatanan seluruh perikehidupan rakyat,


bangsa, dan negara yang diletakkan kembali kepada pelaksanaan pancasila
secara murni dan konsekuen. Orde baru merupakan sebuah istilah yang
digunakan untuk memisahkan antara kekuasaanmasa Soekarno (Orde
Lama) dengan masa Soeharto. Pemerintahan Orde Baru lahir secara
situasional setelah peristiwa Gerakan 30 September 1956/ PKI. Lahirnya
Orde Baru ada beberapa versi antara lain:
a. Berdasarkan versi pemerintahan Orde Baru di tandai oleh
keluarnya Supersemar(Surat Perintah Sebelas Maret 1966).
b. Lahirnya Orde Baru pada tanggal 10 Januari 1966 bersamaan
dengan tercetusnya Tritura. (Tri/Tiga Tuntutan Rakyat) ialah
tuntutan dari para mahasiswa yang mengadakan demonstrasi
terhadap pemerintahan Presiden Soekarno.
c. Orde baru lahir pada tanggal 23 Februari 1967 , sejak peristiwa
penyerahan kekuasaan dari presiden Sukarno kepada Jenderal
Suharto selaku pengembang Supersemar.
Orde baru lahir sebagai upaya untuk mengoreksi total
penyimpangan yang dilakukan pada masa Orde Lama, penataan kembali
seluruh aspek kehidupan rakyat, bangsa, dan negara
Indonesia,melaksanakan Pancasila dan UUD1945 secara murni dan
konsekuen dan menyusun kembali kekuatan bangsa untuk menumbuhkan
stabilitas nasional guna mempercepat proses pembangunan bangsa.

Rumusan Masalah
Bagaimana sejarah lahirnya Orde Baru ?
Bagaimana upaya dalam menuju pemerintahan Orde Baru?
Bagaimana dampak kebijakan politik dan ekonomi pada masa Orde Baru?

Tujuan

Untuk Mengetahui sejarah lahirnya Orde Baru


Untuk Mengetahui dalam menuju pemerintahan Orde Baru
Untuk Mengetahui kebijakan politik dan ekonomi pada masa Orde Baru
BAB II

PEMBAHASAN

Sejarah Lahirnya Orde Baru

Orde baru lahir karena dilatarbelakangi oleh beberapa hal, antara lain :

1. Terjadinya peristiwa Gerakan 30 September 1965.


2. Keadaan politik dan keamanan negara menjadi kacau karena peristiwa
Gerakan 30 September 1965 ditambah adanya konflik di angkatan darat
yang sudah berlangsunglama..
3. Keadaan perekonomian semakin memburuk dimana inflasi mencapai
600% sedangkanupaya pemerintah melakukan devaluasi rupiah dan
kenaikan harga bahan bakar menyebabkan timbulnya keresahan
masyarakat.
4. Reaksi keras dan meluas dari masyarakat yang mengutuk peristiwa
pembunuhan besar- besaran yang dilakukan oleh PKI. Rakyat melakukan
demonstrasi menuntut agar PKI berserta Organisasi Masanya dibubarkan
serta tokoh-tokohnya diadili.
5. Kesatuan aksi (KAMI,KAPI,KAPPI,KASI,dsb) yang ada di masyarakat
bergabungmembentuk Kesatuan Aksi berupa ³Front Pancasila´ yang
selanjutnya lebih dikenaldengan ³Angkatan 66´ untuk menghacurkan
tokoh yang terlibat dalam Gerakan 30September 1965.
6. Kesatuan Aksi ³Front Pancasila´ pada 10 Januari 1966 di depan gedung
DPR-GR mengajukan tuntutan’’TRITURA(Tri Tuntutan Rakyat).
7. Upaya reshuffle kabinet Dwikora pada 21 Februari 1966 dan Pembentukan
KabinetSeratus Menteri tidak juga memuaskan rakyat sebab rakyat
menganggap di kabinettersebut duduk tokoh-tokoh yang terlibat dalam
peristiwa Gerakan 30 September 1965.
8. Wibawa dan kekuasaan presiden Sukarno semakin menurun setelah upaya
untuk mengadili tokoh-tokoh yang terlibat dalam peristiwa Gerakan 30
September 1965 tidak berhasil dilakukan meskipun telah dibentuk
Mahkamah Militer Luar Biasa(Mahmilub)
9. Sidang Paripurna kabinet dalam rangka mencari solusi dari masalah yang
sedang bergejolak tak juga berhasil. Maka Presiden mengeluarkan Surat
Perintah Sebelas Maret 1966 (SUPERSEMAR) yang ditujukan bagi Letjen
Suharto guna mengambil langkah yang dianggap perlu untuk mengatasi
keadaan negara yang semakin kacau dan sulit dikendalikan.
Upaya Menuju Pemerintahan Orde Baru

Setelah dikelurkan Supersemar maka mulailah dilakukan penataan


pada kehidupan berbangsa dan bernegara sesuai dengan Pancasila dan
UUD 1945.Penataan dilakukan didalam lingkungan lembaga tertinggi
negara dan pemerintahan. Dikeluarkannya Supersemar  berdampak
semakin besarnya kepercayaan rakyat kepada pemerintah karena Suharto
berhasil memulihkan keamanan dan membubarkan PKI. Munculnya
konflik dualisme kepemimpinan nasional di Indonesia.
Hal ini disebabkan karena saat itu Soekarno masih berkuasa
sebagai presiden sementara Soeharto menjadi pelaksana pemerintahan.
Konflik Dualisme inilah yang membawa Suharto mencapai
puncak kekuasaannya karena akhirnya Sukarno mengundurkan diri dan
menyerahkan kekuasaan pemerintahan kepada Suharto.Pada tanggal 23
Februari 1967, MPRS menyelenggarakan sidang istimewa
untuk mengukuhkan pengunduran diri Presiden Sukarno dan mengangkat
Suharto sebagai pejabatPresiden RI. Dengan Tap MPRS No. XXXIII/1967
MPRS mencabut kekuasaan pemerintahan negara dan menarik kembali
mandat MPRS dari Presiden Sukarno .Tanggal 12Maret 1967 Jendral
Suharto dilantik sebagai Pejabat Presiden Republik Indonesia. Peristiwa
ini menandai berakhirnya kekuasaan Orde Lama dan dimulainya
kekuasaan Orde Baru. Pada Sidang Umum bulan Maret 1968 MPRS
mengangkat Jendral Suharto sebagai Presiden Republik Indonesia.

Dampak Kebijakan Politik dan Ekonomi masa Orde Baru

Dampak Positif Kebijakan Politik Pemerintahan Orde Baru

a. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi karena setiap program


pembangunan pemerintah terencana dengan baik dan hasilnya pun
dapat terlihat secara konkrit.
b. Indonesia mengubah status dari negara pengimpor beras terbesar
menjadi bangsa yang memenuhi kebutuhan beras sendiri
(swasembada beras).
c. Penurunan angka kemiskinan yang diikuti dengan perbaikan
kesejahteraan rakyat.
d. Penurunan angka kematian bayi dan angka partisipasi pendidikan
dasar yang semakin meningkat.
e. Perkembangan GDP per kapita Indonesia yang pada tahun 1968
hanya AS$70 dan pada 1996 telah mencapai lebih dari AS$1.000.
f. Investor asing mau menanamkan modal di Indonesia
g. Sukses menumbuhkan rasa nasionalisme dan cinta produk dalam
negeri
h. Pengangguran minimum

Dampak Negatif Kebijakan Politik Pemerintahan Orde Baru


a. Terbentuk pemerintahan orde baru yang bersifat otoriter,
dominatif, dan sentralis.
b. Otoritarianisme merambah segenap aspek kehidupan masyarakat,
berbangsa dan bernegara termasuk kehidupan politik yang sangat
merugikan rakyat.
c. Pemerintah Orde Baru gagal memberikan pelajaran berdemokrasi
yang baik dan benar kepada rakyat Indonesia. Golkar menjadi alat
politik untuk mencapai stabilitas yang diinginkan, sementara 2
partai lainnya hanya sebagai boneka agar tercipta citra sebagai
Negara demokrasi.
d. Sistem perwakilan bersifat semu bahkan hanya dijadikan topeng
untuk melanggengkan sebuah kekuasaan secara sepihak. Dalam
setiap pemilihan presiden melalui MPR Suharto selalu terpilih.
e. Demokratisasi yang terbentuk didasarkan pada KKN (Korupsi,
Kolusi, dan Nepotisme) sehingga banyak wakil rakyat yang duduk
di MPR/DPR yang tidak mengenal rakyat dan daerah yang
diwakilinya.
f. Kebijakan politik teramat birokratis, tidak demokratis, dan
cenderung KKN.
g. Dwifungsi ABRI terlalu mengakar masuk ke sendi-sendi
kehidupan bebangsa dan benegara bahkan pada bidang-bidang
yang seharusnya masyarakat yang berperan besar terisi oleh
personel TNI dan Polri. Dunia bisnis tidak luput dari intervensi
TNI/Polri.
h. Kondisi politik lebih payah dengan adanya upaya penegakan
hukum yang sangat lemah. Dimana hukum hanya diciptakan untuk
keuntungan pemerimtah yang berkuasa sehingga tidak mampu
mengadili para konglomerat yang telah menghabisi uang rakyat.

a. Dampak Positif Kebijakan Ekonomi Orde Baru


a. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi karena setiap program
pembangunan pemerintah terencana dengan baik dan hasilnya pun
dapat dilihat secara konkrit.
b. Indonesia mengubah ststus dari Negara pengimpor beras terbesar
menjadi bangsa yang memenuhi kebutuhan beras sendiri
(swasembada beras).
c. Penurinan angka kemiskinan yang diikuti dengan perbaikan
kesejahteraan rakyat.
d. Penurunan angka kematian bayi dan angka partisipasi pendidikan
dasar yang semakin meningkat.

b. Dampak Negatif Kebijakan Ekonomi Orde Baru


a. Kerusakan serta pencemaran lingkungan hidup dan summer daya
alam.
b. Perbedaan ekonomi antar daerah, antar golongan pekerjaan, antar
kelompok dalam masyarakat tersa semakin tajam.
c. Terciptalah kelompok yang terpinggirkan (marginalisasi sosial)
d. Menimbulkan konglomerasi dan bisnis yang erat dengan KKN
(Korupsi, Kolusi dan Nepotisme).
e. Pembangunan yang dilakukan hasilnya hanya dapat dinikmati oleh
sebagian kecil kalangan masyarakat, pembangunan cenderung
terpusat dan tidak merata.
f. Pembangunan hanya mengutamakan pertumbuhan ekonomi tanpa
diimbangi kehidupan politik, ekonomi, dam sosial yang demokratis
dan berkeadilan.
g. Meskipun pertumbuhan ekonomi meningkat tapi secara
fundamental pembangunan ekonomi sangat rapuh.
h. Pembangunan tidak merata, tampak dengan adanya kemiskinan
disejumlah wilayah yang justru menjadi penyumbang devisa
terbesar seperti Riau, Kalimantan Timur, dan Irian. Faktor inilah
yang selanjutnya ikut menjadi penyebab terpuruknya
perekonomian nasional Indonesia menjelang akhir tahun 1997.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Ciri-Ciri Pokok Kebijakan Pemerintahan Orde Baru

a. Bidang Politik
a. Lembaga kepresidenan terlalu dominanan
b. Rendahnya kesetaraan diantara lembaga tinggi negara.
c. Rekruitmen politik yang tertutup
d. Birokrasi sebagai instrumen kekuasaan.
e. Kebijakan publik yang tidak transparan.
f. Sentralisasi kekuasaan.
g. Implementasi hak asasi yang masih rendah.

b. Bidang Ekonomi
a. Kebijakan mengutamakan pertumbuhan ekonomi.
b. Pinjaman luar negeri.
c. Konglomerasi
d. Dwi fungsi ABRI
e. Politik Luar Negeri yang bebas aktif

B. Saran
Lakukan otonomi daerah kepada seluruh propinsi,sehingga
potensi-potensi yang ada pada dareah tersebut bisa dioptimalkan dengan
seefisien mungkin. Harus terjadi transparansi dalam sistem keuangan
sehingga masyarakat bisa mengerti.

DAFTAR PUSTAKA

http://rinahistory.blog.friendster.com/2008/11/indonesia-masa-orde-baru
http://id.wikipedia.org/wiki/Soeharto
http://www.indonesiaindonesia.com/f/2390-indonesia-era-orde-baru

http://adypato.wordpress.com/2010/06/16/kondisi-ekonomi-indonesia-pada-
masa-orde-baru

https://croisant.wordpress.com/2012/05/16/dampak-kebijakan-ekonomi-pada-
masa-orde-baru/

http://susifkipsejarah2011.blogspot.co.id/2013/05/makalah-orde-baru.html

Anda mungkin juga menyukai