2/Apr-Jun/2013
25
Lex Administratum, Vol.I/No.2/Apr-Jun/2013
4 5
http:/emeidwsinanarhati.blogspot.com/2012/08/ju Prof. R. subekti, S.H.perlindungan hak asasi
rnal-reformasi.html manusia dalam kuhap, PT.pradnyaparamita, Jakarta,
hal4
6
ibid
26
Lex Administratum, Vol.I/No.2/Apr-Jun/2013
dirinya sendiri dan hak anak sebagai ketentuan hukum. Disinilah urgensi
segmen manusia yang harus dibantu advokasi dan perlindungan hukum
perjuangan bersama-sama orang anak untuk menciptakan tatanan dunia
dewasa. yagn lebih baik bagi anak.
Praktek perlakuan salah terhadap Hak-hak anak sebagai mana
anak, makin maraknya kasus perkosaan dimaksud dalam dokumen hukum
anak, kekerasan terhadap anak mengenai perlindungan hak-hak anak
(domestik dan disektor publik), masih belum cukup ampuh bisa
kekerasan psiskis dan mentalitas serta menyingkirkan keadaan yang buruk
beban yang berat, ekploitasi dan bagi anak. Pada kenyataannya, tatanan
penekanan anak dalam media iklan, dunia dan prilaku kehidupan
siaran televisi, dan kebijakan serta masyarakat masih menyimpan masalah
hukum yang tidak pro hak anak. anak. Bahkan keadaan seperti itu
Bahkan perlakuan aparatus penegak bukan saja melanda Indonesia, namun
hukum, apakah para hakim, jaksa, juga hampir pada seluruh muka jagat
polisi yang dalam praktek penegakan bumi ini.
hukum anak cendeung memidana Dengan mengembangkan realitas
anak. Padahal menurut prinsip hukum anak-anak dewasa ini, dimaksudkan
pidana, pidana bagi anak adalah pilihan untuk memberikan gambaran betapa
yang terakhir. masalah anak belum mereda dalam
Oleh karena itu, perkembangan pembangunan dunia
mengimplemntasikan hak anak yang pesat diantaranya termasuk di
diupayakan untuk meneguhkan Indonesia. Gambaran dimuka
tatanan, sistem dan konstruksi menunjukan bahwa perlindungan anak
struktural yang pro anak/hak anak. dan pelaksanaan hak-hak anak masih
Upaya ini sejalan dengan upaya perlu dimaksimalkan sebagai gerakan
reformasi hukum yang mengikis tesis global yang melibatkan seluruh potensi
hukum yang eksploitatif-destruktif negara bangsa-bangsa didunia.
terhadap anak. Anak juga mempunyai hak dan
Sosialisasi, promosi, dan penegakan kewajiban sebagai anak, dan hak anak
hak-hak anak perlu dilakukan terus tersebut antara lain setiap anak berhak
menerus dan sungguh-sungguh, untuk dapat hidup, tumbuh,
mengingat masalah anak belum berkembang, dan berispirasi secara
manjadi isu utama dalam wajar sesuai dengan harkat dan
pembangunan. Menegakan hak-hak martabat kemanusiaan, serta
anak membutuhkan komitmen dengan mendapat perlindungan dari kekerasan
orang dewasa yang memiliki kekuatan, dan diskriminasi, setiap anak berhak
kapital, kekuatan mendesak, dan atas suatu nama sebagai identitas diri
sumber daya pendukung lainnya. dan status kewarganegaraan dan anak
Karena kodratnya yang lemah dalam juga berhak beribadah menurut
masa pertumbuhan, bagaimanapun, agamanya, berpikir, dan berekspresi
anak tidak bisa dibiarkan mandiri sesuai dengan tingkat kecerdasan dan
secara total. Anak bukan orang dewasa usianya, dalam bimbingan orang tua,
dalam ukuran mini sehingga tidak anak juga berhak menyatakan dan
absah dibiarkan berjuang sendiri didengarkan pendapatnya, menerima,
menegakan hak-hak anak yang tertulis mencari, dan memberikan informasi
indah dalam dokumen formal ataupun sesuai dengan kecerdasan dan usianya
27
Lex Administratum, Vol.I/No.2/Apr-Jun/2013
28
Lex Administratum, Vol.I/No.2/Apr-Jun/2013
29
Lex Administratum, Vol.I/No.2/Apr-Jun/2013
30
Lex Administratum, Vol.I/No.2/Apr-Jun/2013
31
Lex Administratum, Vol.I/No.2/Apr-Jun/2013
32
Lex Administratum, Vol.I/No.2/Apr-Jun/2013
mengatur tentang hak waris anak, soal adalah melakukan legal reform agar
prinsip-prinsip pengasuhan anak juga persoalan anak bisa menjadi prioritas
batasan usia menikah bagi seorang yang dijalankan oleh negara.
anak. Demikian juga soal
kewarganegaraan seorang anak ada UU Nomor 23 Tahun 2002 Tentang
diatur dalam Undang-Undang Perlindungan Anak di Indonesia,
Kewarganegaraan tahun 2006. Lalu Sudah Efektifkah?
tentang batasan minimum anak Hukum sangat diperlukan dalam
diperbolehkan bekerja dan hak-hak masyarakat untuk mengatur kehidupan
yang dimiliki pekerja anak ada diatur sehari-hari. Hukum adalah kaidah/
dalam undang-undang norma yang muncul dikarenakan gejala
ketenagakerjaan. Dan banyak aspek sosial yang terjadi di masyarakat.
lain yang mengatur tentang persoalan Tanpa gejala sosial hukum tidak
anak yang tidak bisa disebutkan satu mungkin terbentuk dan sebaliknya.
persatu. Hukum yang terbentuk tidak hanya hal-
Dari gambaran di atas menunjukkan hal umum saja tetapi juga diperlukan
kompleksitas persoalan perlindungan dalam mengatur hal-hal tertentu dan
hukum anak sangat luas, dan tidak bisa khusus.
disederhanakan pada satu isu saja. Adapun fungsi hukum itu sendiri
Penting untuk memperluas cakupan adalah sebagai alat ketertiban dan
dan wawasan para penegak hukum keteraturan. Selain itu sebagai sarana
tentang pentingnya pemahaman yang untuk mewujudkan sosial lahir dan
komprehensif yang terkait dengan batin serta sebagai alat penggerak
hukum anak termasuk pembangunan. Dalam menjelaskan
mempertimbangkan tentang fungsi hukum tentu ada pula tujuan
amandemen kurikulum perguruan hukum itu sendiri, yaitu keadilan,
tinggi khususnya fakultas hukum dalam kepastian dan mencapai teori
memasukkan komponen ini dalam kegunaan. Keadilan yang dimaksudkan
mata kuliah sehingga keahliaan hukum adalah bisa menjembatani jika terjadi
anak bisa lebih meningkat yang pada benturan kepentingan antara individu/
akhirnya mampu memecahkan golongan satu dengan individu/
berbagai persoalan yang menyangkut golongan yang lain. Kemudian
perlindungan anak di Indonesia. kepastian yang dimaksudkan adalah
Karena masih bertebaranya sebagai alat penjamin
peraturan perundung-undangan yang individu/golongan ketika melakukan
mengatur masalah perlindungan anak suatu tindakan. Sedangkan yang
dan bahkan beberapa perundangan dimaksud dengan mencapai teori
masih bertubrukan dengan kegunaan adalah hukum digunakan
perundangan lain, maka perlu untuk memperoleh manfaat sebanyak-
dilakukan kompilasi perundang- banyaknya. Parameter manfaat di sini
undangan tersebut oleh badan negara yaitu bermanfaat untuk khalayak
yang berwenang selanjutnya dilakukan umum. Ketiga tujuan hukum tersebut
kajian untuk melihat harmonisasi bisa tercapai dan berjalan efektif dalam
antara perundang-undangan yang ada. kehidupan bermasyarakat apabila
Dengan demikian akan dapat dilihat terjadi keseimbangan antara keadilan,
tubrukan dan kekosongan hukum yang kepastian dan bermanfaat bagi orang
terjadi. Maka langkah berikutnya lain.
33
Lex Administratum, Vol.I/No.2/Apr-Jun/2013
34
Lex Administratum, Vol.I/No.2/Apr-Jun/2013
35
Lex Administratum, Vol.I/No.2/Apr-Jun/2013
36
Lex Administratum, Vol.I/No.2/Apr-Jun/2013
37
Lex Administratum, Vol.I/No.2/Apr-Jun/2013
38
Lex Administratum, Vol.I/No.2/Apr-Jun/2013
anak, bahwa anak yang bekerja pada pekerja anak dengan memberikan
dan terganggu tumbuh respon multidimensi sejak tahun 1992.
kembangnya dan tersita hak- Dukungan ILO-IPEC bersifat holistic
haknya akan pendidikan tidak dengan aktivitas bertingkat yang
dapat dibenarkan. langsung ditargetkan pada penerima
2. Kedua, melakukanadvokasi secara manfaat dan menciptakan lingkungan
bertahap untuk mengeliminasi yang kondusif bagi penghapusan
pekerja anak, dengan perhatian pekerja anak.
pertama diberikan kepada jenis Masalah perlindungan hukum bagi
pekerjaan yang sangat pekerja anak bukan sesuatu yang dapat
membahayakan, dalam hal ini diatasi seperti membalikkantelapak
perlu ada kampanye besar-besaran tangan. Prosesnya akan memakan
untuk menghapuskan pekerja waktu yang lama serta membutuhkan
anak. kerjasama yang serius antara
3. Ketiga, mengundangkan dan pemerintah pusat dengan pemerintah
melaksanakan peraturan daerah.
Perundang-undangan yang selaras Meskipun larang-larangan
dengan konvensi internasional, eksploitasi anak secara ekonomi
khususnya Konvensi Hak Anak dan maupun seksual anak ada dalam
Konvensi ILO lain yang undang-undangkan, tetapi pada
menyangkut anak. kenyataanya masih terjadi, contohnya;
4. Keempat, mengupayakan anak bayi yang diajak orang tuanya
perlindungan hukum dan mengemis, mengamen di pingir
menyediakan pelayanan yang perempatan lampu lalu lintas, buruh
memadai bagi anak-anak yang pabrik, menjual tubuh, dan yang lebih
bekerja di sektor informal, seperti buruk lagi tidak sedikit orang tua yang
di tempat pembuangan akhir (TPA) menyuruh, memaksa anak yang belum
sampah. dewasa buat kerja menjadi TKW dan
5. Kelima, memastikan agar anak- TKI, dan lain-lain.
anak yang bekerja memperoleh Maraknya tindakan eksploitasi anak
pendidikan dasar 9 tahun, secara ekonomi diasumsikan karena
pendidikan keterampilan melalui Undang-undang No.23 Tahun 2002
bentu-bentuk pendidikan Tentang Perlindungan Anak yang
alternatif yang sesuai dengan belum cukup memberi sanksi terhadap
kebutuhan. pelaku tindak pidana eksploitasi anak.
Seperti tampak pada analisis di atas, Oleh karena itu, pelaku eksploitasi
hubungan antara pekerja anak dengan anak secara ekonomi kurang takut atau
kemiskinan bersifat multidimensi dan meremahkan sanksi yang ada dalam
kompleks. UUPA tersebut. Untuk itu, diperlukan
ILO melalui Program Internasional tela'ah terhadap sanksi pidana
tentang Penghapusan Pekerja Anak eksploitasi anak secara ekonomi dalam
(the International Programme on the undang-undang perlindungan anak
Elimination of Child Labour/IPEC) terus no.23 tahun 2002. Atas dasar ini,
mendukung Pemerintah Indonesia dan
masyarakat madani untuk mengatasi
dimensi kemiskinan yang kompleks
39
Lex Administratum, Vol.I/No.2/Apr-Jun/2013
40
Lex Administratum, Vol.I/No.2/Apr-Jun/2013
apa yang menjadi haknya dan sadar Tim Pengajar Kelompok C Fakultas
akan bahaya yang mengintai Hukum Unsrat, Hukum dan HAM,
mereka. Manado, 2009
Titon, slamet,kurnia, reparasi terhadap
B. Saran korban pelanggaran HAM
Berdasarkan kekurangan-kekurangan diindonesia,
yang dimiliki oleh undang-undang yang PT.citraAdityabakti,bandung, 2005
telah ada saat ini yang telah berusaha http://library.walisongo.ac.id/digilib/g
memberikan perlindungan terhadap dl.php?mod=browse&op=read&id=j
pekerja anak, maka pemerintah perlu tptiain-gdl-lamaatussh-
membuat undang-undang baru yang 4562&q=Anak
khusus mengatur mengenai eksploitasi http://izabibie.blogspot.com/2008/11/
pekerja anak, dan diatur secara tegas perlindungan-anak-terhadap-
perihal hak-hak pekerja anak dan eksploitasi.html?m=1
sanksi terhadap pelanggaran hak-hak http:/emeidwsinanarhati.blogspot.com/201
pekerja anak. Dan dalam Pelaksanaan 2/08/jurnal-reformasi.html
hak asasi di indonesia perlu semakin
ditingkatkan disemua tingkat kegiatan, http:/www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=
usaha peningkatan pelaksanaan hak pengertianeksploitasi
asasi perlu dibarengi peningkatan anak&source=web&cd=9&cad=rja&ved
pemasyarakatan HAM itu sendiri. http://www.kpai.go.id/publikasi-
Apabila masyarakat sudah mengerti mainmenu-33/artikel/79-perlindungan-
makna hak asasi (sudah mengetahui hukum-eksploitasi-anak-dalam-
hak dan kewajiban), maka anggota pekerjaan-terburuk.html
masyarakat itu sendiri tidak mudah lagi http://emeidwinanarhati.blogspot.com/201
diperdayakan oleh oknum yang tidak 2/08/jurnal-reformasi.html
bertanggung jawab. http://kristya-
kembara.blogspot.com/2010/05/perlind
DAFTAR PUSTAKA ungan-hukum-terhadap-hak-anak.html
RahmanZainuddin, Hak-Hak Asasi http://www.gunadarma.ac.id/library/a
Manusia, Yayasan OborIndonesia, rticles/graduate/psychology/2007/A
Jakarta, 1994 rtikel_10502032.pdf
Hadi Setia Tunggal, S.H, Konvensi Hak-Hak http://www.kpai.go.id/publikasi-
Anak (convention on the rights of the mainmenu-33/artikel/79-
child), cetakan kedua, Harvarindo, 2000, perlindungan-hukum-eksploitasi-
hlm iii dan iv anak-dalam-pekerjaan-
Maulana Hassan Wadong. Advokasi terburuk.htmls
dan Hukum perlindungan anak. PT.
Gramedia Widya Sarana Indonesia,
Jakarta, 2000
Prof. R. subekti, S.H.perlindungan hak
asasi manusia dalam kuhap, PT.
Pradnyaparamita, Jakarta
Irma SetyowatiSoemitro, S.H. Aspek
Hukum Perlindungan Anak,
Cetakan Pertama, Bumi Aksara,
Jakarta, November, 1990.
41