Oleh: DR. PM
Direktur Pengembangan Jasa Konstruksi
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
OUTLINE
Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK)
1 Dalam Penyelenggaraan Jasa Konstruksi
PP 22/2020
Peraturan Pelaksanaan UU No. 2/2017
Pasal 59
Standar K4 setiap produk Jasa Konstruksi
diatur oleh menteri teknis terkait
Standar K4 paling sedikit meliputi:
sesuai dengan kewenangannya
a. mutu bahan;
b. mutu peralatan;
c. K3;
d. prosedur pelaksanaan Jasa Konstruksi;
AYAT 4 AYAT 3 e. mutu hasil pelasanaan jasa konstruksi;
f. operasional dan pemeliharaan;
g. perlindungan sosial tenaga kerja;
h. pengelolaan lingkungan hidup
AMANAT PP NO. 22 TAHUN 2020 1) Dalam setiap Penyelenggaraan Usaha
Jasa Konstruksi, Pengguna Jasa dan
TERKAIT KESELAMATAN KONSTRUKSI Penyedia Jasa wajib memenuhi
Standar K4
2) Penyedia Jasa sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) termasuk Subpenyedia Jasa
dan pemasok
3) Pemenuhan Standar K4 harus dilakukan
dengan cara mengendalikan proses
Sumber daya Konstruksi harus memenuhi untuk menjamin hasil Penyelenggaraan
Standar Keamanan, Keselamatan,
Pasal
Pasal Usaha Jasa Konstruksi
25 4) Pemenuhan standar keamanan, standar
Kesehatan, dan Keberlanjutan. ayat 3 84
keselamatan dan kesehatan kerja, dan
standar keberlanjutan ditetapkan oleh
menteri teknis terkait.
TERTIB
Pemilihan PENYELENGGARAN JASA KONSTRUKSI
Penyedia
Keselamatan
Kontrak Konstruksi
Konstruksi Mutu
Konstruksi Berkeselamatan Adil dan Efisiensi yang
Terpadu Setara Berkualitas
PENERAPAN SMKK DALAM SIKLUS PENYELENGGARAAN JASA KONSTRUKSI
(Permen 14/2020 dan Permen 21/2020)
Memastikan terpenuhinya:
2
PENERAPAN SMKK SESUAI PERMEN 14/2020
Pemilihan Penyedia Jasa
-Permen PUPR 14/2020-
KEWAJIBAN PENGGUNA JASA
PERENCANAAN terkait Penerapan SMKK
PENILAIAN RISIKO =
keparahan (fatality) x kekerapan (frequency)
Risiko yang dimaksud adalah Risiko
Keselamatan Konstruksi untuk
menentukan kebutuhan Ahli K3 2 Menetapkan tingkat risiko pekerjaan
konstruksi
Konstruksi dan/atau
Petugas Keselamatan Konstruksi, tidak 3 Menetapkan biaya penerapan SMKK
untuk menentukan kompleksitas atau
segmentasi pasar Jasa Konstruksi.
Ketentuan di atas dicantumkan
dalam SPESIFIKASI TEKNIS/KAK
(untuk konsultan Pengawas / MK)
BIAYA
PENERAPAN SMKK " 1 BIAYA PENERAPAN SMKK harus memuat paling
sedikit:
a. Penyiapan RKK;
b. Sosialisasi, promosi, dan pelatihan;
c. APK dan APD;
PPK d. Asuransi dan perizinan;
e. Personel Keselamatan Konstruksi;
Wajib menetapkan HPS yang
memuat biaya penerapan SMKK f. Fasilitas sarana, prasarana, dan alat kesehatan;
dalam daftar kuantitas dan g. Rambu-rambu yang diperlukan;
harga/daftar keluaran dan harga h. Konsultasi dengan ahli terkait KK
dengan besaran biaya sesuai dengan i. Kegiatan dan peralatan terkait dengan pengendalian
kebutuhan sebagai item tersendiri Risiko Keselamatan Konstruksi.
Penilaian cukup “ada/tidak ada” pada 5 elemen RKK, isian tidak dievaluasi