PENDAHULUAN
Latar Belakang
Industri farmasi merupakan salah satu industri yang hampir tidak pernah
berhenti 24 jam sehari, yang tidak terlepaskan dari kebutuhan energi, terutama adalah
energi listrik. Porsi pemakaian energi listrik serta alokasi dana untuk penyediaannya
termasuk salah satu yang terbesar dari industri ini. Hal ini dapat dilihat dari alat-alat
penunjang industri seperti mesin produksi, sistem tata udara, peralatan utilitas
penunjang produksi, dan peralatan perkantoran lainnya.
Dalam sektor industri banyak digunakan pembangkit energi listrik tenaga
diesel sebagai penambah daya listrik ataupun sebagai emergency power. Suplai PLN
dipakai sebagai main supply untuk memenuhi kebutuhan listrik di industri.
Sedangkan untuk emergency power didapat dari pembangkit energi listrik tenaga
diesel. Kedua sumber energi listrik tersebut tidak dapat bekerja bersama-sama
melainkan bergantian, bila supply dari PLN down atau mengalami gangguan maka
genset akan bertindak sebagai main supply. Sedangkan bila keadaan kembali normal
maka PLN akan bertindak sebagai main supply dan genset akan off. (Moh Arif, 2019)
Genset atau generator set merupakan pengganti sumber tegangan, apabila
terjadi pemutusan aliran listrik dari PLN (Perusahaan Listrik Negara). Genset juga
merupakan suatu kebutuhan bagi masyarakat, sehingga aktifitas kerja tidak akan
terhambat oleh adanya pemadaman listrik, baik itu di perkantoran, di akademik
maupun di pertokoan dan perumahan yang harus selalu membutuhkan pasokan listrik
setiap saatnya.
Dalam hal ini genset tidak setiap saat di gunakan dan hanya pada waktu-waktu
tertentu jika terjadi pemadaman listrik, maka dari itu perlu perawatan pada genset
agar tetap tahan lama dan selalu dalam kondisi yang stabil. Karena pemakain genset
yang digunakan sewaktu pemadaman listrik guna menjaga proses produksi maka
genset harus terjaga setiap saat untuk kelancaran proses produksi maka harus ada
perawatan dan perbaikan secara berkala.
Generator Set terdiri atas Mesin Engine (Motor Penggerak) dan juga
Generator / Alternator, seperti yang telah di jelaskan sebelumnya. Mesin Engine yang
satu ini menggunakan bahan bakar berupa Solar (Mesin Diesel) atau dapat juga
menggunakan Bensin, sedangkan untuk Generatornya sendiri merupakan sebuah
gulungan kawat yang di buat dari tembaga yang terdiri atas kumparan statis atau
stator dan di lengkapi pula dengan kumparan berputar atau rotor. Dalam proses
kerjanya, menurut ilmu fisika, Engine memutar Rotor dalam sebuah Generator yang
selanjutnya hal ini menimbulkan adanya Medan Magnet pada bagian kumparan
Generator. Selanjutnya Medan Magnet ini kemudian akan melakukan interaksi
dengan Rotor yang kemudian akan berputar dan akan menghasilkan sebuah arus
listrik dimana hal ini sesuai dengan hukum Lorentz. (Budi Saputro, 2017)
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini menjelaskan mengenai latar belakang pelaksanaan Praktik Kerja
Industri, tujuan Kerja Praktik , tempat dan waktu, sumber informasi dan sistematika
pembahasan.
Berisi tentang analisis dan pemecahan masalah terhadap hasil pengolahan data
yang ditentukan
BAB V PENUTUP
Pada bab ini akan dipaparkan kesimpulan serta saran dari karya tulis ini.
Adanya kesimpulan diharapkan dapat memberikan intisari kepada pembaca tentang
pembahasan dalam karya tulis ini, sedangkan saran diharapkan dapat memberikan
masukan yang berguna terhadap Universitas maupun perusahaan yang terkait agar
menjadi lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
Bab ini mencantumkan referensi-referensi yang digunakan dalam pembuatan
Laporan Kerja Praktik ini.