Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Diajukan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Praktikum Teknologi Pencapan 2 Dosen
Pengampu Sukirman, S.ST., MIL. Asisten Dosen Brilyan M.R.R.,SST. dan Desiriana
Oleh
KELOMPOK 2
GRUP : 3K2
2020
I. MAKSUD DAN TUJUAN
I.1. Maksud
Praktikum ini dimaksudkan untuk melakukan proses pencapan rintang zat warna
reaktif pada kain kapas.
I.2. Tujuan
Untuk mengetahui pengaruh waktu steaming dan baking terhadap hasil proses
pencapan rintang zat warna reaktif MCT dan VS pada kain kapas.
Hasil reaksi zat warna dengan air pada umumnya tidak dapat bereaksi dengan
serat, terutama pada sistim reaktif yang mengadakan reaksi substitusi kromofor
dengan zat warna merupakan sistem yang mempunyai berat molekul kecil dan
berbentuk sederhana seperti molekul zat warna asam celupan rata, sehingga
akan memberikan warna yang cerah dan mudah dihilangkan apabila tidak
terikat pada serat.
2.3.2 Penggolongan Zat Warna Reaktif
Menurut reaksi yang terjadi, zat warna reaktif dapat dibagi menjadi dua golongan:
Golongan I, adalah zat warna reaktif yang mengadakan reaksi substitusi
dengan serat dan membentuk ikatan psedo ester, misalnya: zat warna Procion,
Cibaron, Drimaren dan Levafik.Ikatan ini tahan terhadap kondisi alkali, tetapi
kurang tahan terhadap suasana Asam. Zat warna reaktif yang mengadakan
reaksi jenis ini adalah Golongan diklorotriazin.
Golongan II, adalah zat warna reaktif yang dapat mengadakan reaksi adisi
dengan serat dan membentuk ikatan eter ; misalnya : Zat warna Remasol,
Remalan dan primazin. Ikatan ini biasanya tahan terhadap suasana asam tetapi
kurang tahan pada suasana alkali. Salah satu zat warna reaktif yang
mengadakan reaksi adalah golongan vinilsulfon. Reaksi yang terjadi adalah
sebagai berikut :
Zw-SO2-CH2-CH2-Cl + NaOH Zw-SO2-CH=CH2 + NaCL +H2O
Zw-SO2-CH=CH2 + Sel-OH Zw-SO2-CH2-CH2-O-Sel
2.5 Alginat
Alginat adalah istilah umum untuk senyawa dalam bentuk garam dan turunan asam
alginat. Natrium alginat digambarkan sebagai produk dari karbohidrat yang telah
dipurifikasi, diekstraksi dari alga laut coklat dengan garam alkali.
Garam Natrium dari asam alginat berwarna putih sampai dengan kekuningan,
berbentuk tepung atau serat, hampir tak berbau dan berasa. Larut dalam air dan
mengental (larutan koloid), tidaklarut dalam alkohol dan larutan hidroalkoloid dengan
kandungan alkohollebih dari 30 %, dan tidak larut dalam khloroform, eter dan asam
dengan pH kurang dari 3.
Alginat sukar larut dalam air jika kandungan air di dalam senyawa yang
berpenetrasi dengan alginat diperlukan untuk hidrasinya. Keberadaan gula, pati atau
protein dalam air akan menurunkan laju hidrasi dan akan diperlukan waktu
pencampuran yang lebih lama. Kation garam monovalen (seperti NaCl) dengan
konsentrasi lebih dari 0.5 % juga mempengaruhi. Bahan-bahan ini sebaiknya
ditambahkan setelah alginat dihidrasikan dan dilarutkan. Kehadiran kation polivalen
dalam jumlah yang sedikit saja akan menghalangi proses hidrasi dan jumlah besar akan
menyebabkan pengendapan.
5.2 Resep Pasta Cap Zat Warna Reaktif MCT + Zat Perintang
40
- Zat Warna : × 100 = 4 gram
1000
100
- Urea : × 100 = 10 gram
1000
5
- Zat anti reduksi : × 100 = 0,5 gram
1000
6 00
- Pengental : × 100 = 60 gram
1000
80
- Zat perintang : × 100 = 8 gram
1000
20
- Na2CO3 : × 100 = 2 gram
1000
- Balance : 15,5 gram
Variasi Evaluasi
Diagram batang 1
Pada praktikum ini, dapat dilihat dari diagram batang 1, dan didapat ketuaan warna
yang paling baik pada waktu steaming 15 menit, karena proses fiksasi sangat baik yang
disebabkan oreh zat warna berdifusi dan berikatan dengan serat bagus. Kerataan warna
yang baik dihasilkan pada waktu steaming 10 menit. Karena jika waktu sebentar
ditambah suhu yang rendah bisa menyebabkan proses fiksasi berjalan dengan sebentar
yang mengurangi resiko terjadinya belang. Ketajaman motif yang baik ada pada waktu
15 menit yang semakin banyak waktu maka fiksasi semakin lama dan fiksasi semakin
banyak sehingga ketajaman motif tinggi. Hal itu disebabkan suhu yang tinggi maka
proses fiksasi yang dilakukan maka semakin besar kesempatan zat warna untuk
berdifusi dan berikatan ke dalam serat. Hand feel yang baik ada pada waktu steaming
15 menit, karena semakin lama maka proses fiksasi semakin tinggi yang menyebabkan
zat warna berdifusi dan berikatan dengan serat.
XI. KESIMPULAN
Dalam praktikum ini dapat disimpulkan bahwa titik optimum hasil pencapan rintang
pada kain kapas dengan zat warna reaktif pada motif reaktif berada pada waktu
steaming 15 menit.
DAFTAR PUSTAKA
Ir. Rasjid Djufri, M. Sc; G.A. Kasoenarno, Bk. Teks; Astini Salihima, S. Teks; Arifin
Lubis, S.Teks, “Teknologi Pengelantangan, Pencelupan dan Pencapan“,
Institut Teknologi Tekstil, 1973, Bandung.
Nn. Isminingsih, S. Teks. Msc. Dkk. 1978/1979. “Pengantar Kimia Zat Warna”. Bandung
: Institut Teknologi Tekstil
LAMPIRAN
Baking 3 menit
Steaming 10 menit
Steaming 15 menit