Beruntung bagi kita yg tinggal di Nusantara Indonesia dengan Iklim Tropis. Lalat Tentara Hitam
ada dimana-mana.
Studi Kasus yg saya alami. Black Soldier Fly (BSF) Ternyata Terdapat juga di Pulau
Kalimantan.
Lalat Tentara Hitam (BSF) memiliki ukuran 7 kali lebih besar dari Lalat Biasa yg umumnya
hinggap di sampah dan sering menyantap makanan kita. BSF juga memiliki ukuran hampir 3 kali
lebih besar dari Lalat Biru.
Yang membedakan Lalat BSF dan Lalat biasa. Lalat BSF ngga memiliki mulut tongkat penyebar
penyakit Kolera seperti Lalat Biru dan Lalat Biasa.
Berbeda hal apabila disanding dengan Lalat Biru dan Lalat biasa apabila dalam bentuk Larva
Belatung diberikan kepada hewan unggas maka dapat menyebabkan Kelumpuhan pada Ternak.
memang lalat BSF sulit di temui. karena bukan seperti Lalat biasa dan Lalat biru yg biasanya
masuk ke rumah-rumah yg kotor dan berbau. Lalat BSF justru hanya berada di Luar Alam
sehingga Jarang Terlihat.
Ada banyak cara sebenarnya untuk mengundang lalat tentara hitam BSF. Tujuan kita disini
adalah mengambil telurnya yg kemudian dibawa ke ruangan khusus untuk di ternakkan.
Tetapi artikel hari ini hanya membahas bagaimana cara mengambil Telur BSF.
Bahan-Bahan Pemancing Terdiri dari Buah-Buahan Busuk, Sayur Layu, Kotoran Ayam, Kotoran
Sapi, Usus Ayam, dll. Semua Bahan dapat di Taruh di dalam Ember atau Kardus Bekas.
Lalu Pada Bagian Atasnya di Tutupi dengan Kayu, Karton, dll. Sebagai Tempat BSF Bertelur.
Kayu dapat di lubangi dengan Paku dan Palu atau bisa juga menggunakan Karton bekas Mi
Instan atau bisa gunakan bahan-bahan apa saja yg sekiranya memiliki celah sempit dan
berlubang-lubang.
Karena Lalat BSF berbeda dengan Lalat pada umumnya yg langsung menaruh telur di sumber yg
busuk.
Lalat BSF berbeda karena menaruh Telurnya di Tempat-tempat yg sempit, bercelah-celah dan
berlubang-lubang yg bersih. Umumnya di atas Kotoran sampah organik Tersebut.
Foto : Simpan kayu diatas ember. kayu sudah di Paku & di Palu berlubang-lubang sebagai
tempat BSF bertelur
Bentuk Telur BSF berwarna kuning.
Inilah yg nanti di bawa untuk di Panen Maggotnya atau di Ternakkan kembali menjadi BSF di
suatu ruangan khusus. Maggot atau Belatung dari BSF dapat diberikan dalam bentuk Fresh
kepada Ayam, Bebek, Ikan, Reptil, dll