Anda di halaman 1dari 11

KEBUTUHAN DASAR MANUSIA

MATERI KULIAH MENGGANTI ALAT TENUN PASIEN

KELOMPOK 2

DI SUSUN OLEH :

1. MONA VADIA PUTRI ANJANI


2. EKA HAMDAYANI
3. YASYFA AMALIA
4. NURUL HIDAYAH
5. IGN MAHARTA WIDIANTARA

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN PENDIDIKAN


PROFESI
JURUSAN KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN MATARAM
TAHUN AJARAN 2020

POLTEKKES KEMENKES MATARAM

PROGRAM STUDI DIV KEPERAWATAN

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur panjatkan kepada ALLAH SWT. Atas segala taufik, hidayah serta inayah-
Nya yang senantiasa tercurah sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah tentang
mengganti pakaian dan alat-alat tenun ini tanpa adanya halangan dan hambatan yang berarti.
Sholawat serta salam tidak lupa juga penulis panjatkan kepada junjungan kita Nabi
MuhammadSAW.
Penulis berharap makalah ini dapat dijadikan sebagai bahan referensi dan menjadi
gambaran bagi  pembaca mengenai ilmu pendidikan khususnya yang berkaitan dengan
mengganti alat tenun pasien. Dalam proses penyusunan makalah ini, penulis banyak
menemui hambatan dan juga kesulitan namun, berkat bimbingan, arahan, serta bantuan dari
banyak pihak, akhirnya makalah ini dapat terselesaikan dengan lancar dan tanpa melampaui
batas waktu yang telah di tentukan.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari sempurna.
Oleh karna itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi lebih
sempurnanya hasil makalah ini. Akhir kata, penulis hanya  dapat berharap agar hasil makalah
ini dapat berguna bagi semua pihak serta menjadi sesuatu yang berarti dari usaha penulis
selama ini

DAFTAR ISI

Halaman sampul........................................................................................... 1

Kata Pengantar............................................................................................. 2
BAB 1

PENDAHULUAN

A.LatarBelakang................................................................................................ 3

B.Permasalahan.................................................................................................. 3

C.Tujuan.............................................................................................................. 3

BAB II

PEMBAHASAN

A. Konsep Bed Making


a) Pengertian...................................................................................... 4
b) Tujuan............................................................................................ 4
c) Indikasi........................................................................................... 4
d) Kontraindikasi............................................................................... 4
B. Menyiapkan tempat tidur dengan pasien diatasnya
1. Alat dan Bahan.............................................................................. 4
2. Cara Kerja..................................................................................... 5
C. Menyiapkan Tempat Tidur Tanpa Pasien
1. Alat dan Bahan............................................................................. 6
2. Cara Kerja.....................................................................................7
D. Menyiapkan Tempat Tidur Pasien Pasca Operasi
1. Alat dan Bahan.............................................................................. 8
2. Cara Kerja..................................................................................... 9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan........................................................................................................ 10

B. Saran.................................................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Harus belajar teknik hygiene yang sesuai. Pemeliharaan hygiene perorangan


diperlukan untuk kenyamanan individu,keamanan dan kesehatan. Seperti pada orang sehat
memenuhi kebutuhan kesehatannya sendiri,pada orang sakit atau tantangan fisik memerlukan
bantuan perawat untuk memerlukan praktek kesehatan yang  rutin.
Selain itu,beragam faktor pribadi dan sosial budaya mempengaruhi praktek hygiene
klien. Perawat menetukan kemempuanuntuk melakukan perawatan diri dan memberikan
perawatan hygiene menurut kebutuhan dan pilihan klien. Ketika klien tidak mampu
mengganti kain tenun secara pribadi maka perawat memberikan bantuan penting atau
mengajarkan keluarga atau temannya bagaimana memberikan hygiene dengan cara dan pada
waktu yang tepat.

Mengganti alat tenun ( Bad Making ) atau yang lebih dikenal merapikan tempat  tidur
merupakan bagian personal hygiene karena tempat tidur  yang bersih dan rapi memberikan 
keamanan dan kenyamanan untuk peningkatan kesejahteraan pasien.

1.2 Permasalahan

            Adapun permasalahan yang kami angkat dalam makalah ini adalah bagaimana teknik-
teknik menganti alat tenun ( Bad Making ).

1.3 Tujuan

            Untuk mengetahui  bagaimana cara merapikan tempat tidur  ( Bad Making ) dengan
cepat dan efektif.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Konsep Bed Making


a) Pengertian
Bed making adalah penggantian alat tenun kotor dengan alat tenun yang bersih
pada tempat tidur pasien dengan pasien diatas tempat tidur dan pada tempat
tidur tanpa pasien
b) Tujuan
1) Mengontrol penyebaran mikroorganisme
2) Meningkatkan gambaran diri dan harga diri pasien dengan
menciptakan tempat tidur yang bersih, rapi, dan bersih.
3) Memberikan lingkungan yang bersih, tenang dan nyaman
c) Indikasi
1) Dilakukan pada pasien yang tidak sadar
2) Pada pasien yang lemah
3) Bila diperlukan sewaktu-waktu
d) Kontraindikasi
1) Pada pasien yang tidak ingin digantikan tempat tidur/alat tenunnya

B. Mengganti Alat Tenun Dengan Pasien di Atasnya


1. Alat dan Bahan
v Kantong linen
v Selimut mandi
v Alas matras
v Seprei bawah
v Selimut sarung bantal
v Bed seprei
v Perlak
v Kursi atau meja disamping tempat tidur
v Sarung tangan sekali paka
2. Cara kerja
1. Jelaskan prosedur tindakan kepada klien
2. Persiapkan alat dan bahan
3. Cuci tangan
4. Kumpulkan dan atur peralatan diatas kurdsi atau meja yang ada di
sampingan tempat tidur
5. Tarik gorden ruangan dan tutup pintu
6. Atur ketinggian tempat tidur pada posisi yang nyaman,rendahkan pengaman
tempat tidur disisi perawat
7. Longgarkan seprei atas pada kaki tempat tidur
8. Pindahkan bed seprei dan selimut terpisah dan letakan dalam kantong linen
9. Minta klien miring tidur membelekangi perawat
10. Tutup klien dengan selimut mandi,minta klien memegang tepi atas selimut
jika klien tidak mampu maka masukkan ke dalam bawah bahu
11. Dengan bantuan perawat lain selipkan menuju kepala tempat tidur
12. Posisikan klien disamping pada sisi tempat tidur yang jauh,menghadap
kebelakang pastikan pengaman terpasang
13. Longgarakan linen bawah,pindahkan dari bagian kepala sampai kaki
14. Gunakan seprei bersih untuk menyikap sebagai tempat tidur
15. Letakan suprei bersih pada sebagian permukaan tampat tidur
16. Pasang seprei sebagian dengan rapi sambil memperhatikan kondisi klien
17. Pasang perlak jika diperlukan pada daerah bokong
18. Naikkan pengaman tempat tidur pada pada area sisi kerja dan pindah kesisi
yang lain.
19. Rendahkan rel sampingdan bantu klien berguling perlahan kesisi yang
diatas lipatan linen
20. Longgarkan linen yang kotor dibawah matras lalu buka secara pelan agar
tidak mengenai linenbersih dan pakaian perawat
21. Bentangkan seprei bersih lipatan linen bersih secara berlahan diatas tepi
matras dari kepala ke kaki tempat tidur
22. Miter sudut dari sepri bawah apabila memasukan sudut pastikan seprei itu
halus dan bebes kerutan
23. Pasangkan perlak dengan seksema tanpa mengganggu kondisi klien
24. Minta klien tidur terlentang dan tetap kondisi rileks
25. Pasangkan selimut klien pada area kaki sampai terlihat rapi
26. Ganti sarung bantal yang kotor dengan yang bersih lalu kenakan di bawah
kepala klien dengan perlahan-lahan
27. Naikkan pangamn tempat tidur sambil memperhatikan kondisi klien dan
keraihan tempat tidur
28. Atur posisi tempat tidur yang nyaman
29. Buka tirai ruangan gorden dan pintu,atur kembali benda-benda pribadi klien
dalam jangkauan yang mudah di atas meja samping tempat tidur
30. Linen kotor masukkan dalam keranjang
31. Buka sarung tangan lalu cuci tangan
32. Catatat semua prosedur dan hasil temuan jika ada.

C. Menyiapkan tempat tidur tanpa pasien diatasnya


1. Alat dan Bahan

· Tempat tidur,kasur,bantal

· Seprei besar dan kecil

· Perlak

· Selimut

· Sarung bantal

· Keranjang/plastik tempat kain kotor

2. Cara Kerja

1. Cuci tangan

2. Letakkan seprei dengan lipatan memanjang dengan garis tengahnya untuk

menentukan tengah-tengah tempat tidur.

3. Masukkan seprei bagian kepala ke bawah kasur kira-kira 30 cm.


4. Masukkan seprei bagian kaki ± 25 cm, lalu kita membuat sudut dari kepala,

terus ke bagian kaki.

5. Masukkan sisi-sisi dari seprei ke bawah kasur

6. Letakkan perlak melintang ± 50 cm dari garis kasur bagian kepala, lalu

dimasukkan ke bawah kasur bersama-sama.

7. Letakkan selimut ± 15 cm dari garis kasur bagian kepala, masukkan selimut

bagian kaki ke bawah kasur bersama-sama.

8. Sarung bantal dipasang, bantal diletakkan dengan bagian yang tertutup

kejurusan pintu.

9. Bereskan alat-alat lalu cuci tangan

Ø Melipat Sisi dengan Cara “mitred corners”

Selipkan seprei di bagian bawah tempat tidur dan biarkan bagian sisi lepas. Angkat
sisi seprei, sekitar 45 cm (18 inchi) dari sudut ranjang. Selipkan bagian top sheet yang
tergantung lepas dekat sudut tempat tidur. Sisi seprei lipat ke bawah tempat tidur.

Ø Melipat Seprei atau Selimut di Tempat Tidur

Setelah seprei atau selimut dipasang di atas tempat tidurangkat dulu bagian tengah
bawah sekitar 30 cm (12 inchi) ke atas sebelum anda selipkan ke bawah kasur. Kemudian
lipat ke satu sisi sedemikian rupa sehingga merupakan ploi bara selipkan seprei atau selimut
tersebut ke bawah kasur.

Ø Mengganti Sarung Bantal

Masukkan tangan ke dalam sarung bantal, pegang sudut-sudut terjauh bantal tersebut
lalu lipatkan posisinya di dalam sarung bantal. Secara bertahap masukkan bantal ke dalam
sarungnya.

Ø  Oleh satu perawat

Tempatkan kursi memunggungi sisi bawah tempat tidur.Lepaskan alas pada satu sisi
tempat tidur, baru pada sisi yang lain.Angkat semua bantal kecuali satu.Lepaskan sarung
bantal, letakkan bantal di kursi.Mengganti alas tempat tidur (seprei)Rapikan penutup kasur.

Letakkan seprei bersihseparuh tergulung memanjang menyebelah gulungan seprei


kotor. Selipkan separuh seprei dan atur sudutnya dengan cara “mitre”.

Kalau menggunakan alas plastik gulung di setengah bagian tempat tidur lalu selipkan.
Jika menggunakan alas khsus yang prelu diganti, tempatkan dahulu yang bersih setengah
tergulung memanjang di samping yang kotor dan selipkan separuh sisanya. Kalau alas khusus
ini bersih, tarik dan selipkan.

Palingkan pasien sehingga berbaring pada punggung, melewati kain yang tergulung
terus ke sisi yang lain.tarik bantal perlahan ke sisi anda dan jaga agar kepala pasien tetap di
atas bantal.

Pergilah ke sisi lain tempat tidur, tarik dan angkat alas yang kotor, luruskan penutup
kasur. Kalau alas masih bersih dan tidak perlu diganti maka luruskan. “mitre” sudut-sudutnya
dan selipkan di bawah kasur. Tarik masuk alas khusus dan lapis plastiknya lalu selipkan.

10.  Kalau anda mengganti seprei, gulung seprei yang bersih.selipkan dan susun sudutnya
dengan cara “mitre”. Lepaskan kembali gulungan dan selipkan lapisan plastik dan alas
khusus tersebut.

11.  Gulingkan pasien agar berbaring terlentang di tengah tempat tidur. Tempatkan pada
posisi yang nyaman. Ganti sarung bantal apabila perlu dan tempatkan kembali.

Menggantikan selimut

12.  Angkat tutup atas atau selimut yang menutupi pasien, kalau memang ada. Ganti dengan
yang bersih apabila perlu. Bereskan tempat tidur, lipat tutup atas atau selimut dan “mitre”
sudutnya. Lipat tutup atas di atas bedcover. Ganti tutup atas dan duvet sesuai kondisi.

13.  Perhatikan agar pasien cukup nyaman.

Penanganan Akhir

Bersihkan semua peralatan.  Letakkan kembali perabot yang tadi dipindahkan. Jangan lupa

Ø  Oleh dua perawat

1.Tempatkan kursi memunggungi tempat tidur.

2.Lepaskan semua alas.

3.Angkat semua bantal kecuali satu.

4.Angkat selimut dan alas teratas secara terpisah. Lipat sepertiga atas sampai ketengah,juga
sepertiga bagian bawah.angkat bersama-sama dan letakan diatas kursi.masukkan kain
dikeranjang atau kantong plastik.biarkan pasien tertutup satu lapis alas dan selimut kalau
ruangan cukup dingin.

5.Palingkan kesatu sisi tempat tidur. Perhatikan agar kepalanya terletak di atas bantal dan
kakinya tertopang dengan baik .

6.pegang pasein kuat-kuat saat dia berada di pinggir tempat tidur,yang lain menggulung
setiap alas secara terpisah kebagian tengah tempat tidur. Kalau tidak dipasang yang
baru,bentulkan yang lama agar tidak berkerut.buang semua kotoran yang ada di atas.
D. Menyiapkan tempat tidur pasien pasca operasi

Tempat tidur pascaoperasi (aether bed) merupakan tempat tidur yang disiapkan untuk
klien pascaoperasi yang mendapat norkase (obat bius).

 Tujuan

Mengangkat klien.

Mencegah penyulit/komplikasi pascaoperasi.

 Persiapan alat

Tambahan satu selimut tebal pada alat tenun untuk tempat tidur terbuka.

Dua buah buli-buli panas atau warm water zack (WWZ) dengan suhu air 40-43°C.

Perlak dan handuk dalam satu gulungan, dengan handuk di bagian dalam.

Termometer air (jika ada).

 Prosedur pelaksanaan
1. Cuci tangan.
2. Pada tempat tidur terbuka, angkat bantal dan bentangkan gulungan perlak seta
handuk pada bagian kepala.
3. Pasang selimut tambahan hingga menutup seluruh permukaan tempat tidur.
4. Letakkan buli-buli panas di atas seprei dan selimut bagian kaki, arahkan mulut
buli-buli ke pinggir tempat tidur.
5. Angkat buli-buli panas sebelum klien dibaringkan setelah kembali dari kamar
bedah.
6. Lipat pinggir selimut tambahan bersama-sama selimut dari atas tempat tidur pada
salah satu sisi tempat masuknya klien sampai batas pinggir kasur, lalu lipat sampai
sisi yang lain.
7. Cuci tangan.

 Hal-hal yang harus diperhatikan


1. Alat tenun harus selalu bersih.
2. Buli-buli panas jangan sampai bocor (periksa dulu sebelum dipakai) dan tutupnya
jangan sampai lepas/kurang kencang.
3. Buli-buli panas jangan dapat dipakai kembali jika diperlukan kembali jika
diperlukan, anti airnya juga dapat dipakai kembali jika sudah dingin.
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dalam hal ini telah kami ketahui terdapat beberapa cara kerja untuk mengganti alat
tenun pasien,di antaranya menyiapakan tempat tidur tanpa pasien dan menganti alat tenun
dengan pasien diatas (ada pasien), sebelum melakukan tugas tersebut  terlebih dahulu kita
siapkan alat- alat dan bahan yang dibutuhka, dalam melakukan tugas ini jangan dengan
keadaan tergesah- gesah  dan dalam melakukannya jangan sampai adanya sikap- sikap atau
perilaku kita yang membuat pasien kecewa atau merasa tersinggung dan  hal ini  merupakan
suatu tugas bagi seorang Perawat untuk dilaksanakan dengan ikhlas.

B.  Saran

1.      Sebagai seorang perawat yang baik,harus mampu menguasai cara mengganti bed


making yang benar meskipun denggan adanya pasien pada bed.

2.      Sebagai seorang perawat yang baik harus mampu menguasai teknik penggantian laken
yang benar untuk mengurangi terjadinya ketidak nyamanan pada pasien.

3.   Pengetahuan mengganti laken yang benar harus diberikan kepada pasien,untuk


mengurangi lecet dan ketidak nyaman  yang mungkin terjadi dalam aktifitas sehari-
hari selama pasien berada di atas bed.
DAFTAR PUSTAKA

1.  sumber: materi skill lab Akper Kab. Purworejo


2. Pery, Anne Griffin, Potter, patricia A.,(1999). Fundamental Keperawatan Konsep
proses dan praktek.EGC: Jakarta
3. Pery, Anne Griffin, Potter, patricia A., Yasmin, Asih (editor). (1999). Buku Saku
Ketrampilan Dan Prosedur Dasar. EGC: jakarta
4. Taylor, C., Lilis, C., and LeMone, P., ( 1998 ). Fundamental of Nursing : the art and
science of nursing care ‘Lippincott.

Anda mungkin juga menyukai