Anda di halaman 1dari 3

Fungsi kurikulum

Sebagai rangkaian rencana demi terwujudnya tujuan pendidikan, tentu kurikulum


memiliki beberapa fungsi. Berikut adalah fungsi dari kurikulum.
1. Fungsi Penyesuaian
Kurikulum memiliki sifat mampu beradaptasi dengan perubahan yang terjadi dalam
lingkungan yang cenderung dinamis.
2. Fungsi Integrasi
Kurikulum mampu menjadi alat pendidikan yang dapat membentuk pribadi-pribadi yang
utuh serta berintegritas di masyarakat.
3. Fungsi Diferensiasi
Kurikulum merupakan alat pendidikan yang memperhatikan pelayanan kepada setiap
peserta didik yang mana mereka memiliki perbedaan masing-masing yang patut untuk
dihargai.
4. Fungsi Persiapan
Sebagai alat pendidikan, kurikulum berfungsi untuk membantu mempersiapkan peserta
didik untuk dapat menuju ke jenjang pendidikan berikutnya, serta siap untuk hidup
bermasyarakat apabila peserta didik tersebut tidak melanjutkan pendidikannya.
5. Fungsi Pemilihan
Kurikulum memfasilitasi para peserta didik dengan cara memberi mereka kesempatan
untuk memilih program belajar yang sesuai dengan minat serta bakatnya.
6. Fungsi Diagnostik
Kurikulum berfungsi untuk memahami dan mengarahkan potensi dari seorang peserta
didik agar dia dapat menggali terus potensinya dan memperbaiki kelemahannya.

Fungsi kurikulum untuk peserta didik


Bagi peserta didik, fungsi kurikulum adalah sebagai sarana untuk mengukur kemampuan
diri dan konsumsi pendidikan. Hal ini berkaitan juga dengan pengejaran target-target yang
membuat peserta didik dapat mudah memahami berbagai materi ataupun melaksanakan proses
pembelajaran setiap harinya dengan mudah. Selain itu juga diharapkan agar peserta didik
mendapatkan pengalaman-pengalaman baru yang di masa depan dapat dikembangkan sesuai
dengan perkembangannya, dan bisa menjadi bekal kehidupan nantinya. Selain itu, fungsi
kurikulum bagi peserta didik adalah mempermudah mereka dalam memetakan jadwal yang akan
mereka buat nantinya. Dengan jadwal ini, mereka dapat membagi waktu untuk mengerjakan
pekerjaan-pekerjaan yang harus dikerjakan sesuai dengan tuntunan guru atau pendidik nantinya.
Kurikulum akan mempermudah peserta didik dalam memetakan apa yang harus ia kerjakan dari
waktu ke waktu, sesuai denga evaluasi yang dilakukan oleh guru dalam 3 atau 6 bulan sekali.

Fungsi kurikulum untuk pendidik


Bagi pendidik ataupun guru, fungsi kurikulum akan sangat berguna dalam penerapan cara
mengajar nantinya. Pendidik atau guru akan merasa sangat terbantu dengan adanya kurikulum,
karena mereka dapat mengajar dengan mengikut struktur yang telah dibuat dalam penyampaian
materi maupun evaluasi yang akan dilakukan terhadap peserta didik nantinya. Fungsi kurikulum
disini juga bisa disebut sebagai pedoman kerja bagi pihak pendidik atau guru. Dengan adanya
kurikulum, pendidik atau guru dapat mengadakan evaluasi terhadap perkembangan peserta didik
dalam menyerap ilum dan pengalaman yang telah diberikan.

Fungsi kurikulum untuk orang tua


Orang tua tentunya menjadi salah satu faktor yang sangat penting dalam pendidikan
anaknya. Oleh karena itulah fungsi kurikulum pun sangat berpengaruh bagi orang tua peserta
didik. Orang tua merupakan sosok yang harus bersinergi dengan pihak sekolah dalam
pembentukan karakter maupun pembelajaran ilmu bagi peserta didik. Oleh karena itu, orang tua
diwajibkan untuk tahu kurikulum yang dipakai oleh sekolah anaknya. Karena nantinya orang tua
juga harus menuntun dan memberikan pengajaran pada anak sesuai dengan kurikulum yang
diterapkan. Selain itu, fungsi kurikulum lainnya bagi orang tua adalah sebagai gambaran
bagaimana anaknya belajar dan apa saja yang didapatkan anaknya selama di sekolah. Jadi, orang
tua juga bisa mengevaluasi anak maupun sekolah dalam penerapan kurikulum pembelajaran.
Yang paling penting, fungsi orang tua tentunya juga signifikan dalam mendukung penerapan
kurikulum, baik bagi anak yang merupakan peserta didik dan juga bagi pendidik dalam
memudahkan proses belajar mengajar.
Fungsi kurikulum untuk sekolah dan dinas pendidikan
Fungsi kurikulum bagi sekolah dan dinas pendidikan adalah untuk menyeragamkan
pengetahuan dalam suatu kelompok. Bagi sekolah tentunya dalam ruang lingkup sekolah, dan
dinas pendidikan dalam ruang lingkup yang lebih besar. Hal ini tentunya ditentukan dengan
berbagai pertimbangan dan keputusan yang terbaik untuk kehidupan dan kesejahteraan. Selain
itu, hal ini juga dapat menyesuaikan pendidikan yang memang dibutuhkan di sebuah tempat yang
tentunya memiliki letak geografis, keadaan sosial, dan budaya masing masing. Dimana di
Indonesia memiliki berbagai ragam budaya yang tentunya menjadi pertimbangan pula.

Anda mungkin juga menyukai