d. Ketepatan Waktu
Dalam prinsip ini, organisasi harus membuat laporan dengan jadwal yang teratur sehingga
informasi tersedia tepat waktu bagi para pemangku kepentingan untuk membuat keputusan
yang tepat.
e. Kejelasan
Dalam prinsip ini, organisasi harus membuat informasi tersedia dengan cara yang dapat
dimengerti dan dapat diakses oleh pemangku kepentingan yang menggunakan laporan tersebut.
informasi harus disajikan dengan cara yang dapat dipahami oleh para pemanhku kepentingan
yang memiliki pemahaman yang wajar mengenai organisasi dan sekitarnya.
f. Keandalan
Dalam prinsip ini, organisasi harus mengumpulkan, mencatat, meyusun, menganalisis, dan
mengungkapkan informasi serta proses yang digunakan untuk menyiapkan laporan agar dapat
diuji, dan hal itu akan menentukan kualitas serta materialitas informasi. Para pemangku
kepentingan harus memiliki keyakinan bahwa laporan dapat diuji untuk dapat menetapkan
kebenaran isinya dan sejauh mana prinsip-prinsip pelaporan telah diterapkan dengan benar.
5. Pengungkapan Standar
Terdapat dua jenis pengungkapan standar yang berbeda, yaitu pengungkapan dtandar umum dan
pengungkapan standar khusus.
5. Profil laporan
Pengungkapan standar ini menyajikan gambaran keseluruhan tentang informasi dasar mengenai
laporan ataupun pendekatan untuk memperoleh assurance eksternal, misalnya peride pelaporan
(tahun fiskal atau tahun kalender), siklus pelaporannya (tahunan, atau kuartal) dan lain
sebagainya.
6. Tata Kelola
Pengungkapan standar ini memberikan gambaran keseluruhan tentang:
- Struktur tata kelola dan komposisinya
- Peran badan tata kelola tertinggi dalam menetapkan tujuan, nilai, dan strategi organisasi
- Kompetensi dan evaluasi kinerja badan tata kelola tertinggi
- Peran badan tata kelola tertinggi dalam manajemen risiko
- Peran badan tata kelola tertinggi dalam pelaporan keberlanjutan
- Peran badan tata kelola tertinggi dalam mengevaluasi kinerja ekonomi, lingkungan dan sosial.
7. Etika dan Integritas
Pengungkapan standar ini merupakan gambaran keseluruhan tentang :
- Nilai, prinsip, dan norma di organisasi
- Mekanisme internal dan eksternal untuk memperoleh masukan mengenai perilaku etis dan
taat hukum
- Mekanisme internal dan eksternal untuk melaporkan permasalahan tentang perilaku yang
tidak etis atau melanggar hukum dan masalah integritas.
Pengungkapan Standar Khusus
Laporan keberlanjutan organisasi menyajikan informasi terkait dengan aspek material, yaitu aspek
yang dampaknya diidentifikasi sebagai penting bagi organisasi. Aspek material adalah aspek yang
mencerminkan dampak ekonomi, lingkungan, dan sosial organisasi yang signifikan; atau yang
secara nyata memengaruhi penilaian dan pengambilan keputusan para pemangku kepentingan.
Pengungkapan standar khusus ini meliputi pengungkapan pendekatan manajemen dan indikator.
Pengungkapan pendekatan manajemen / Disclosure on Management Approach (DMA)
dimaksudkan untuk memberikan kesempatan bagi organsasi untuk menerangkan bagaimana
pengelolaan dampak ekonomi, lingkungan, dan sosial yang berkaitan dengan aspek material. DMA
merupakan informasi naratif tentang bagaimana organisasi mengidentifikasi, menganalisis, dan
merespon dampak aktual maupun potensial dari ekonomi, lingkungan dan sosial.
Panduan untuk DMA dibagi menjadi dua jenis, yaitu panduan generik dan spesifik aspek. Panduan
generik dirancang untuk digunakan dengan aspek manapun, sedangkan panduan DMA spesifik-
aspek dirancang untuk memberikan rincian tambahan tentang informasi yang akan dilaporkan
untuk aspek tersebut. saat melaporkan pendekatan manajemen, organisasi memulai dengan
membahas panduan DMA generik.
a. Pada pengungkapan DMA generik, DMA harus berisi informasi yang memadai untuk
menjelaskan tanggapan organisasi terhadap aspek material. DMA generik meliputi
pengungkapan standar berikut: alasan mengapa aspek yang telah disebutkan dalam pelaporan
tersebut bersifat material serta apa dampaknya, bagaimana cara organisasi mengatur aspek
material dan dampak dari aspek tersebut, dan lain sebagainya.
b. Pada panduan spesifik –aspek tersedia, organisasi akan menggunakannya untuk melaporkan
pendektana manajemen mereka untuk aspek-aspek tersebut secara lebih rinci. Setiap aspek
dalam panduan ini, meliputi beberapa indikator. Indikator memberikan informasi tentang
kinerja atau dampak di bidang ekonomi, lingkungan, dan sosial dari suatu organisasi terkait
dengan asek materialnya.
B. PELAPORAN TERINTEGRASI / TERPADU / INTEGRATED REPORTING
1. Pendahuluan
Pada pembahasan sebelumnya, dapat diketahui bahwa Sustainbability reporting merupakan
sebuah laporan yang membahas tentang aktivitas perusahaan terkait dengan ekonomi,
lingkungan, dan sosialnya yang penyajiannya terpisah dengan annual report. Laporan yang
terpisah ini tentunya akan membingungkan para pengguna laporan tersebut. kemudian
International Integrated Reporting Council (“IIRC”) ”), sebuah koalisi global regulator, investor,
perusahaan, pembuat standar, profesi akuntansi, dan lembaga swadaya masyarakat, merilis
kerangka (framework) Pelaporan Terpadu atau Integrated Reporting (“IR”), dimana integrated
reporting menyajikannya secara terpadu/teringtegrasi sehingga mempermudah stakeholder
mendapatkan informasi.
Kerangka Integrated Reporting diperkenalkan oleh The International Integrated Reporting
Council (IIRC) pada pertemuan G20 di bulan juni 2011. Mereka ditugaskan untuk membuat
Pelaporan Kerangka baru 2014 Kerangka harus berkomunikasi singkat bagaimana sebuah
perusahaan menciptakan nilai. Kerangka ini diselesaikan dan dipublikasikan pada Desember
2013.