Anda di halaman 1dari 2

Teori resiko dan pendapatan

Konsep pendapatan daan risiko investasi

Pendapatan yang diperoleh dari suatu investasi dapat diukur atau dinyatakan dalam satuan rupiah
atau dalam satuan relatif (persentase). Laba perusahaan, laba per-saham, dividen per-saham atau
capital gain yaitu selisih harga jual saham dengan harga beli saham, merupakan pendapatan
investasi yang dinyatakan dengan satuan rupiah. Hal ini karena investasi yang besar pasti
menghasilkan pendapatan dalam satuan rupiah yang lebih besar daripada investasi yang kecil.
Sehubungan dengan permasalahan tersebut, maka pendapatan suatu investasi perlu diukur secara
relatif atau persentase. Profitabilitas, dividend payout ratio, yang merupakan perbandingan antara
dividen per-saham dan laba per-saham, dividen yield, yang merupakan perbandingan antara dividen
per-saham dengan harga per-saham, capital gain, yang merupakan selisih harga jual dengan harga
beli saham dibandingkan dengan harga beli saham, merupakan contoh pendapatan yang dinyatakan
secara relatif

Investor melakukan investasi dengan jangka waktu yang berbeda-beda, tergantung dari jenis
investasinya atau motivasi investor dalam berinvestasi. Pendapatan investasi dalam kaitannya
dengan jangka waktu investasi dikenal holding period return. Holding period return dapat dihitung
harian, bulanan, kwartalan, dan sebagainya

Kerangka analisis resiko dan tingkat pendapatan sangat penting bagi seorang investor yang
melakukan investasi. Dalam pengambilan keputusan investasi pada kondisi yang pasti, investor
cukup mempertimbangkan berapa hasil atau pendapatan aktual investasi tersebut.

Pendapatan yang diharapkan (expected return) untuk investasi tunggal

1. Pendapatan rata-rata hitung (arithmetic average return)

Menunjukkan pendapatan yang diperoleh secara rata-rata per-periode tertentu selama beberapa
periode

2. Pendapatan rata-rata geometric (geometric average return)

Merupakan pendapatan rata-rata majemuk yang diperoleh per periode tertentu selama beberapa
periode

Risiko (risk) untuk investasi tunggal

Risiko suatu investasi diartikan sebagai variabilitas hasil investasi yang sesungguhnya terhadap hasil
investasi yang diharapkan

Sikap investor terhadap risiko

a. risk seeker, yaitu sikap seorang investor yang berani mengambil risiko. Investor yang demikian
berani melakukan investasi sekalipun tambahan risiko yang ditanggung lebih besar daripada
tambahan hasil yang diharapkan.
b. indifferent to risk, yaitu sikap seorang investor yang tidak peduli terhadap risiko. Investor
demikian bersedia untuk melakukan investasi berapapun risikonya walaupun hasil yang diharapkan
tetap tidak berubah.

c. risk averter, yaitu sikap seorang investor yang menghindari risiko. Investor yang demikian hanya
bersedia melakukan investasi jika tambahan hasil yang diharapkan lebih besar dari tambahan risiko.

Expected return risk indifference curve

Jika hasil investasi diukur dengan expected return E(R) dan risiko diukur dengan standar deviasi,
maka dapat disusun suatu indefference curve yang merupakan kombinasi dari nilai E(R) dan σ(R).
Indifference curve ini menggambarkan risk-return trade off bagi seorang investor yang menghindari
risiko. Dengan kata lain, seorang investor yang berada pada sepanjang satu kurva indifference akan
memperoleh kepuasan yang sama atau memilki nilai utility yang sama. Investor yang berada pada
kurva indifference II memiliki tingkat kepuasan yang lebih tinggi daripada investor yang berada pada
kurva indifference I karena investor yang berada pada kurva indifference II bisa memperoleh
pendapatan yang diharapkan lebih tinggi pada tingkat risiko yag sama

Nilai utility dapat dihitung dengan rumus : U = E(R) – 0,005 A σ 2

Anda mungkin juga menyukai