Anda di halaman 1dari 6

 LK.

5 Aneka Ragam Kerajinan Pasar Global dan Keselamatan Kerja

Aneka kerajinan Contoh gambar Alat bahan Metode dan alat K3


pasar lokal
Kerajinan ukiran Gergaji, palu, satu Sarung tangan,
kayu set pahat ukir sepatu safety,
kacamata
transparan, masker,
dan juga sikap kerja
yang rapi, hati-hati,
teliti, dan fokus
penuh

Kerajinan wayang Tatah(pahat), Sarung tangan,


panduk(alas untuk masker, dan juga
memahat wayang), sikap kerja yang
palu(ganden), lilin rapi, hati-hati, teliti,
batik dan fokus penuh

Kerajinan bambu Gergaji, pisau, Kaca mata


bendo, pisau besar, pelindung, sarung
pisau kecil, kulit tangan, masker, dan
pembalut jari, juga sikap kerja
meteran, dan yang rapi, hati-hati,
penggaris teliti, dan fokus
penuh

Kerajinan perak dan Catakan lelehan Sarung tangan,


logam logam, tungku masker, baju yang
pembakaran, alat sesuai, dan juga
ukir, dan alat sikap kerja yang
penghalus rapi, hati-hati, teliti,
dan fokus penuh
Kerajinan keramik Penggilimg, meja Masker, sarung
putar, tali pemotong, tangan karet,
cetakan, pisau pahat, pakaian kerja, dan
butsir, dan sudip juga sikap kerja
yang rapi, hati-hati,
teliti, dan fokus
penuh

Kerajinan rotan Maje, pusut, Kaca mata


meteran, potongan pelindung, sarung
kuku, penjepit, sikat, tangan, masker, dan
palu, dan baskom juga sikap kerja
yang rapi, hati-hati,
teliti, dan fokus
penuh
 Lembar Kerja 1

Jenis Protein Kelebihan Kekurangan


Protein nabati  Di dalam sumber makanan protein Protein nabati tidak memiliki
nabati, juga mengandung berbagai kandungan asam amino yang
nutrisi lainnya, seperti karbohidrat lengkap. Protein nabati hanya
kompleks, serat, vitamin, mineral dan mengandung beberapa kandungan
zat-zat gizi lainnya. Sehingga dengan asam amino esensial, sehingga
mengonsumsi protein nabati, juga untuk memenuhi kebutuhan asam
sekaligus membantu Ibu dalam amino esensial yang diperlukan
memenuhi kebutuhan nutrisi harian yang oleh tubuh, Ibu harus mengonsumsi
diperlukan tubuh. beragam jenis protein nabati secara
bersamaan.
Menurut Dr. Campbell, Dr. T. Colin Jika hanya mengonsumsi protein
Campbell, seorang dosen Biokimia nabati saja, maka tubuh akan rentan
Nutrisi di Universitas Cornell, Amerika mengalami kekurangan sejumlah
Serikat, menyatakan bahwa protein nutrisi esensial, seperti zat besi,
nabati adalah protein berkualitas tinggi. lemak baik, vitamin B12 dan
Dengan mengonsumsi protein nabati omega 3. Padahal nutrisi tersebut
merupakan salah satu langkah yang tepat sangat dibutuhkan tubuh untuk
untuk menjaga kesehatan, karena proten sumber energi dan juga menjaga
nabati dapat menurunkan risiko terkena keseimbangan hormon.
penyakit kanker, penyakit
Protein hewani Asam amino esensial tidak dapat Sumber protein yang berasal
diproduksi oleh tubuh manusia dari hewan umumnya memiliki
sehingga harus diperoleh dari kandungan lemak dan kolesterol
konsumsi makanan yang yang tinggi, sehingga tidak baik
mengandung protein.    Protein untuk tubuh jika dikonsumsi
hewani merupakan sumber protein berlebihan. Terlalu banyak
lengkap, karena mengandung mengonsumsi protein hewani
sembilan asam amino esensial menyebabkan risiko penyakit
penting yang diperlukan oleh tubuh. jantung.
 Selain memiliki asam amino Kebanyakan protein hewani
esensial yang lengkap, protein mengandung kadar sodium yan
hewani juga memiliki kandungan tinggi, sehingga bisa memicu
vitamin B12 yang tidak ditemui tekanan darah tinggi, karena
dalam protein nabati. Vitamin B12 tingginya kadar sodium dalam
ini sangat berguna dalam darah.
pembentukan sel darah merah,
memperlancar sistem metabolisme
tubuh, dan menjaga sistem saraf tetap
sehat.
 Lembar Kerja 2

No Jenis unggas Ciri-ciri


1 Ayam Ukuran badan besar
Pertumbuhan cepat
Berdaging
Memiliki temperamen tenang dan lamban
Serta kaki berbulu.
2 Bebek Mempunyai postur tubuh yang besar.
Pakan yang diberikan sebaiknya mengandung gizi yang tinggi.
Pertumbuhannya sangat cepat.
Mempunyai leher yang pendek.
3 Enthog Kepala entok ini besar dan berjambul.
Pada bagian pangkal paruh dan mukanya terdapat benjolan-benjolan
seperti kutil.
Lehernya tidak terlalu panjang, namun leher entok jenis ini sangat kuat.
4 Angsa Ukuran tubuh angsa cenderung lebih besar dibandingkan dengan jenis
unggas pada umumnya.
Memiliki leher yang cukup panjang.
Berkembangbiak dengan cara bertelur.
Bulunya berwarna putih, cokelat, hitam maupun campuran.
5 Puyuh Bentuk tubuhnya lebih besar dari burung puyuh yang lain, badannya
bulat, ekornya pendek, paruhnya pendek dan kuat, tiga jari kaki
menghadap ke muka dan satu jari kaki ke arah belakang
Pertumbuhan bulunya lengkap setelah berumur dua sampai tiga minggu
jenis kelamin dapat dibedakan berdasarkan warna bulu, suara dan berat
badannya
 Lembar Kerja 3

No Nama penyakit Gejala Gambar


1 Avian Pada anak ayam umumnya umur
encephalomyelitis 1-2 minggu ditemukan gejala
antara lain ayam awalnya tampak
sayu, diikuti ataksia karena
adanya inkoordinasi dari otot-
otot kaki, sehingga ayam dapat
jatuh ke samping dengan kedua
kaki terjulur ke satu sisi, tremor
pada kepala dan leher terutama
bila dipacu, keadaan akan
berlanjut dengan kelumpuhan
dan diakhiri dengan kematian.
Pada ayam petelur gejala yang
terlihat hanyalah penurunan
produksi telur antara 5-10% dan
tidak diikuti gejala gangguan
syaraf. Pada ayam pembibitan
ditemukan adanya daya tetas
telur yang menurun dan anak
ayam yang ditetaskan akan
banyak tertular penyakit AE.
2 Avian influenza Gejala klinis yang terlihat pada
ayam penderita HPAI antara lain
adalah, jengger, pial, kelopak
mata, telapak kaki dan perut yang
tidak ditumbuhi bulu terlihat
berwarna biru keunguan. Adanya
perdarahan pada kaki berupa
bintikbintik merah (ptekhie) atau
biasa disebut kerokan kaki.
Keluarnya cairan dari mata dan
hidung, pembengkakan pada
muka dan kepala, diare, batuk,
bersin dan ngorok. Nafsu makan
menurun, penurunan produksi
telur, kerabang telur lembek.
Adanya gangguan syaraf,
tortikolis, lumpuh dan gemetaran.
Kematian terjadi dengan cepat.
Sementara itu pada LPAI, kadang
gejala klinis tidak terlihat dengan
jelas.
3 Cacar unggas Cacar dapat terjadi dalam salah
satu bentuk yaitu bentuk kulit
atau bentuk difterik, ataupun
kedua bentuk tersebut. Gejala
klinis bervariasi tergantung
pada : kepekaan inang/hospes,
virulensi virus, distribusi lesi dan
faktor komplikasi yang lain.
Gejala umum yang timbul adanya
pertumbuhan yang lambat pada
unggas muda, penurunan telur
pada periode bertelur,adanya
kesulitan bernapas dan makan.
4 Chiken anemia Pada kasus akut gejala klinis
syndrome muncul pada ayam umur 7-14
hari, ditandai dengan hambatan
pertumbuhan dan anoreksia. Pada
bagian muka, pial dan jengger
tampak pucat, bulu ayam berdiri
disertai dengan terjadinya
peningkatan mortalitas ayam
sekitar 5-16%, tetapi pernah
mencapai 60%.

Anda mungkin juga menyukai