Kesehatan jiwa menurut WHO, kesehatan jiwa bukan hanya tidak ada gangguan jiwa,
melainkan mencakup berbagai karakteristik positif yang menggambarkan keselarasan dan
keseimbangan kejiwaan mencerminkan kedewasaan kepribadian seseorang.
Perkembangan psikososial pada usia kanak - kanak usia 18 bulan - 3 tahun adalah
proses perkembangan kemampuan anak untuk mengembangkan kemandirian dengan cara
memberi kebebasan dan membiarkan anak untuk mempelajari dunianya. Jika anak tidak
diberi fasilitas untuk kebutuhannya, seperti selalu dilindungi atau dikendalikan, maka anak
akan merasa ragu – ragu, takut, tidak berani, dan malu untuk melakukan aktivitasnya
sehingga anak akan bergantung pada orang lain. Oleh karena itu orang tua dan pengasuh
harus mampu memahami dan memiliki kemampuan dalam menstimulasi anak untuk
mencapai tugas perkembangan yaitu kemandirian.
Masa anak usia dini sering disebut dengan istilah “golden age” atau masa emas. Pada
masa ini hampir seluruh potensi anak mengalami masa peka untuk tumbuh dan berkembang
secara cepat dan hebat. Perkembangan setiap anak tidak sama karena setiap individu
memiliki perkembangan yang berbeda. Makanan yang bergizi dan seimbang serta stimulasi
yang intensif sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan tersebut. Apabila
anak diberikan stimulasi secara intensif dari lingkungannya, maka anak akan mampu
menjalani tugas perkembangannya dengan baik.
B. KARAKTERISTIK
1) Mengenal dan mengakui namanya
2) Sering menggunakan kata “jangan/tidak/nggak”
3) Banyak bertanya tentang hal/benda yang asing baginya (api, air, ketinggian,
warna dan bentuk benda)
4) Mulai melakukan kegiatan sendiri dan tidak mau diperintah misalnya minum
sendiri, makan sendiri, berpakaian sendiri.
5) Bertindak semaunya sendiri dan tidak mau diperintah
6) Mulai bergaul dengan orang lain tanpa diperintah
7) Mulai bermain dan berkomunikasi dengan anak lain diluar keluarganya.
8) Hanya sebentar mau berpisah dengan orangtua.
9) Menunjukkan rasa suka dan tidak suka.
10) Mengikuti kegiatan keagamaan yang dilakukan keluarga
11) Mampu menyatakan akan buang air besar dan buang air kecil
12) Motorik kasar : Berdiri dengan satu kaki tanpa berpegangan selama paling sedikit
2 hitungan
13) Motorik halus : Mampu membuat garis lurus
14) Berbicara, berbahasa dan kecerdasan : Mampu menyatakan keinginan paling
sedikit dengan 2 kata.
.
C. TUJUAN KEPERAWATAN
1. Untuk Kognitif anak :
Mengenal dan menyebutkan nama.
Mengembangkan kemampuan komunikasi
2. Untuk Psikomotor anak :
Mengembangkan kemampuan kasar dan halus.
Melakukan kegiatan sendiri.
3. Untuk afektif anak :
Menunjukkan rasa suka dan tidak suka.
Melakukan kegiatan keagamaan bersama keluarga.
4. Untuk keluarga :
Menjelaskan perilaku yang menggambarkan perkembangan psikososial.
Menjelaskan cara menstimulasi perkembangan anaknya (kemandirian).
Mendemonstrasikan dan melatih cara memfasilitasi perkembangan
kemandirian anak.
Merencanakan tindakan untuk menstimulasi perkembangan kemandirian.
D. INTERVENSI KEPERAWATAN
1. Tindakan keperawatan bagi kanak-kanak
a. Latih anak-anak melakukan perawatan diri secara mandiri : mandi, makan,
berpakaian, toileting.
b. Latih anak-anak melakukan kegiatan rumah yang sederhana secara
mandiri.
c. Latih kedisiplinan dan tata krama.
d. Libatkan anak dalam kegiatan keagamaan.
e. Puji keberhasilan yang dicapai anak.
f. Tidak menggunakan kata yang memerintah tetapi memberikan alternatif
untuk memilih.
g. Hindari suasana yang membuatnya bersikap negatif (memisahkan dengan
orang tuanya, mengambil mainannya, memerintah untuk melakukan
sesuatu).
h. Tidak menakut-nakuti dengan kata-kata maupun perbuatan.
i. Berikan mainan sesuai usianya (boneka, mobil-mobilan, balon, bola, kertas
gambar dan pensil warna ).
j. Saat anak mengamuk (temper tantrum) pastikan ia aman dari bahaya
cedera kemudian tinggalkan, awasi dari jauh.
k. Beritahu tindakan - tindakan yang boleh dan tidak boleh dilakukan, yang
baik dan yang buruk dengan kalimat positif.
c. Masalah Keperawatan
Potensial mengembangkan kemandirian
d. Intervensi Keperawatan
a. Tujuan :
Untuk anak
1) Mengembangkan rasa kemandirian dalam melakukan kegiatan sehari
– hari
2) Bekerjasama dan memperlihatkan kelebihan diri diantara orang lain.
Tindakan keperawatan bagi usia toddler
Tugas Tindakan keperawatan
Perkembangan
Perkembangan a. Latih anak-anak melakukan kegiatan secara
yang normal mandiri.
kemandirian b. Puji keberhasilan yang dicapai anak
c. Tidak menggunakan kata yang memerintah tetapi
memberikan alternatif untuk memilih.
d. Hindari suasana yang membuatnya bersikap
negatif (memisahkan dengan orangtuanya,
mengambil mainannya, memerintah untuk
melakukan sesuatu)
e. Tidak menakut-nakuti dengan kata-kata maupun
perbuatan.
f. Berikanan mainan sesuai usianya (boneka, mobil-
mobilan, balon, bola, kertas gambar dan pensil
warna )
g. Saat anak mengamuk (temper tantrum) pastikan ia
aman dari bahaya cedera kemudian tinggalkan,
awasi dari jauh.
h. Beritahu tindakan-tindakan yang boleh dan tidak
boleh dilakukan, yang baik dan yang buruk dengan
kalimat positif.
Contoh :
Mau tidak permen Nonik diambil orang?
Kalau begitu Nonik juga tidak boleh
mengambil permen Tono.
Supaya cantik bila akan pergi Nonik harus
memakai baju yang rapi.
i. Libatkan anak dalam kegiaatan-kegiatan
keagamaan
b. Tujuan
Untuk keluarga
1) Menjelaskan perilaku yang menggambarkan perkembangan
psikososial
2) Menjelaskan cara menstimulasi perkembangan anaknya (kemandirian)
3) Mendemonstrasikan dan melatih cara memfasilitasi perkembangan
kemandirian anak
4) Merencanakan tindakan untuk menstimulasi perkembangan
kemandirian anaknya.
DAFTAR PUSTAKA
Potter, Patricia A. And Perry, Anee G. (1985). Fundamentals of Nurshing concept,
process, and practice. St.Louis:The C.V.Mosby Company
Spesialis Jiwa FIK 2005-2007 dan tim pengajar spesialis jiwa (2008). Draft Standar
Asuhan Keperawatan Program Spesialis Jiwa. Jakarta : Program Magister Keperawatan Jiwa
FIK UI