“JENIS-JENIS PENILAIAN”
OLEH :
Dosen pengampu :
UNIVERSITAS CENDERAWASIH
JAYAPURA
2017
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat
dan karunia serta petunjuk-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini. Makalah
ini disusun bertujuan agar kita mengetahui lebih dalam mengenai jenis-jenis penilaian dalam
pembelajaran.
Tidak lupa juga kami mengucapkan “terima kasih”, kepada Dosen pengajar mata kuliah
dasar-dasar penilaian pendidikan Bapak Alex A. Lepa, M.Si, dan Ibu Catur F. Djarwo,
S.Pd.,M.Pd yang dengan kerelaannya menyempatkan dan meluangkan waktu untuk mengajar
dan membimbing kami mahasiswa/i pendidikan kimia.
Demikian makalah ini, harapan kami semoga makalah ini bermanfaat untuk kita semua,
kritik dan saran yang membangun selalu kami nantikan demi perbaikan dalam makalah kami.
Penyusun
DAFTAR ISI
Bab 1 Pendahuluan
Bab 2 Pembahasan
A. Jenis jenis penilaian ………………………………………………… 2-11
Bab 3 Penutup
A. Kesimpulan ………………………………………………………… 12
B. Saran ………………………………………………………………. 12
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan penulisan makalah ini adalah untuk:
Mengetahui jenis-jenis tes
D. Metode Penulisan
Metode yang digunakan dalam penyusunan makalah ini adalah metode pustaka dan media
elektronik (internet), yaitu penulis mengumpulkan berbagai sumber referensi yang relevan
dengan materi yang disajikan dan kemudian dilakukan pengkajian terhadap materi tersebut.
BAB 2
PEMBAHASAN
A. Jenis jenis penilaian
Jenis-jenis penilaian terdiri dari dua jenis yaitu: penilaian hasil dan penilai proses.
1. Penilaian proses
Penilaian proses belajar adalah upaya memberi nilai terhadap kegiatan belajar-mengajar
yang dilakukan oleh siswa dan guru dalam mencapai tujuan-tujuan pengajaran. Dalam penilaian
ini dilihat sejauh mana keefektifan dan efisiennya dalam mencapai tujuan pengajaran atau
perubahan tingkah laku siswa. Penilaian proses dilakukan pada saat proses pembelajaran
berlangsung. Penilaian proses belajar-mengajar menyangkut :penilaian terhadap kegiatan guru,
kegiatan siswa, pola interaksi guru dan siswa, keterlaksanaan proses belajar mengajar
Penilaian proses belajar berkaitan dengan paradigma bahwa dalam kegiatan yang utama
terletak pada siswa. Siswa yang secara dominan berkegiatan belajar mandiri dan guru hanya
melakukan pembimbingan. Dalam konteks ini guru harus memantau kesukaran siswa dalam
proses belajar tersebut setiap pertemuan. Hasil belajar yang dicapai siswa melalui proses belajar
mengajar yang optimal cenderung menunjukkan hasil yang berciri sebagai berikut :
Beberapa kriteria yang bisa digunakan dalam menilai proses belajar-mengajar antara lain
sebagai berikut :
2. Penilaian Hasil
Sudjana (2005) mengatakan bahwa penilaian hasil belajar adalah proses pemberian nilai
terhadap hasil-hasil belajar yang dicapai siswa dengan kriteria tertentu. Hasil belajar siswa pada
hakikatnya merupakan perubahan tingkah laku setelah melalui proses belajar. Tingkah laku
sebagai hasil belajar dalam pengertian luas mencakup bidang kognitif, afektif, dan psikomotorik.
Penilaian dan pengukuran hasil belajar dilakukan dengan menggunakan tes hasil belajar.
Secara umum penilaian terhadap hasil belajar dapat dilakukan dengan:
a. Tes tertulis
b. Tes lisan maupun tes perbuatan
c. Pemberian tugas
d. Penilaian kinerja atau proyek
e. Penilaian sikap, dan
f. Penilaian berbasis portofolio.
Data hasil penilaian sangat bermanfaat bagi guru maupun bagi siswa.Oleh karena itu, perlu
dicatat secara teratur dalam catatan khusus mengenai kemajuan siswa.
Menurut Suharsimi (2008 : 6-8) guru maupun pendidik lainnya perlu mengadakan penilaian
terhadap hasil belajar siswa karena dalam dunia pendidikan, khususnya dunia persekolahan
penilaian hasil belajar mempunyai makna yang penting baik bagi siswa, guru maupun sekolah.
Penilaian Formatif
Tes formatif adalah tes yang diberikan kepada murid-murid pada setiap akhir program
satuan pelajaran. Fungsinya untuk mengetahui sampai di mana pencapaian hasil belajar murid
dalam penguasaan bahan atau materi pelajaran yang telah diberikan sesuai dengan tujuan
instruksional khusus yang telah dirumuskan di dalam satuan pelajaran.
Dalam penilaian formatif ini, jika tujuan-tujuan instruksional khusus telah dirumuskan
dengan tepat, distribusi tingkat kesukaran soal-soal (item tes) dan daya pembeda masing-masing
soal (discriminating power of a test item) tidak begitu penting. Yang penting adalah bahwa setiap
soal betul-betul mengukur tujuan instruksional yang hendak dicapai yang telah dirumuskan di
dalam program satuan pelajaran.
Penilaian formatif adalah penilaian hasil belajar yang bertujuan untuk mengetahui, sudah
sejauh manakah peserta didik “telah terbentuk” (sesuai dengan tujuan pengajaran yang telah
ditentukan) setelah mereka mengikuti proses pembelajaran dalam jangka waktu tertentu. Perlu
diketahui bahwa istilah “formatif” itu berasal dari kata “form” yang berarti “bentuk”. (Sudijono,
2005 : 71)
Penilaian formatif ini biasa dilaksanakan di tengah-tengah perjalanan program pengajaran,
yaitu dilaksanakan pada setiap kali satuan pelajaran atau subpokok bahasan berakhir atau dapat
diselesaikan. Di sekolah-sekolah penilaian formatif ini biasa dikenal dengan istilah “ulangan
harian”. Materi dari penilaian formatif ini pada umumnya ditekankan pada bahan-bahan
pelajaran yang telah diajarkan. Butir-butir soalnya terdiri atas butir-butir soal, baik yang
termasuk kategori mudah maupun yang termasuk kategori sukar (Sudijono, 2005 : 71). Penilaian
Formatif juga berguna dalam menganalisis materi pembelajaran, dan prestasi belajar siswa, dan
efektifitas guru Wally Guyot (1978)
Dari berbagai pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwasannya penilaian formatif adalah
penilaian yang dilakukan pada saat berlangsungnya proses belajar mengajar atau setiap akhir
pembahasan suatu pokok bahasan/ topik agar siswa dan guru memperoleh informasi (feedback)
mengenai kemajuan yang telah dicapai.
• Tujuan, Fungsi dan Manfaat Tes Formatif
(a) Tujuan Penilaian Formatif
1. Penilaian formatif adalah mengetahui sejauh mana program yang dirancang dapat
berlangsung, sekaligus mengidentifikasi hambatan. Dengan diketahui hambatan dan hal-hal yang
menyebabkan program tidak lancar, pengambilan keputusan secara dini dapat mengadakan
perbaikan yang mendukung kelancaran pencapaian tujuan program.
2. Untuk memastikan tujuan yang diharapkan dapat tercapai dan untuk melakukan perbaikan
suatu produk atau program.
(b) Fungsi Penilaian Formatif
1. Fungsi utama dari penilaian formatif adalah untuk mengetahui keberhasilan dan kegagalan
proses belajar mengajar, dengan demikian dapat dipakai untuk memperbaiki dan
menyempurnakannya.
2. Untuk mengetahui masalah dan hambatan kegiatan belajar mengajar termasuk metode belajar
dan pembelajaran yang digunakan guru, kelemahan dan kelebihan seorang siswa.
3. Untuk memperbaiki proses pembelajaran kearah yang lebih baik dan efisien atau
memperbaiki satuan atau rencana pembelajaran.
(c) Manfaat Penilaian Formatif
1. Bagi Siswa
a. Digunakan untuk mengetahui apakah siswa sudah menguasai bahan program secara
menyeluruh.
b. Merupakan penguatan bagi siswa. Dengan mengetahui bahwa penilaian yang dikerjakan sudah
menghasilkan skor yang tinggi sesuai dengan yang diharapkan, maka siswa merasa mendapat
“anggukan kepala” dari guru, dan ini merupakan suatu tanda bahwa apa yang sudah dimiliki
merupakan pengetahuan yang benar. Dengan demikian maka pengetahuan itu akan bertambah
membekas diingatan. Disamping itu tanda keberhasilan suatu pelajaran akan memperbesar
motivasi siswa untuk belajar lebih giat, agar dapat mempertahankan nilai yang sudah baik itu
atau memperoleh lebih baik itu.
c) Usaha perbaikan. Dengan umpan balik (feed back) yang diperoleh setelah melakukan tes
siswa mengetahui kelemahan-kelemahannya. Sehingga siswa mengetahui bab mana yang dirasa
belum dikuasainya. Dengan demikian ada motivasi untuk meningkatkan penguasaan.
d) Sebagai diagnosa. Bahwa pelajaran yang sedang dipelajari oleh siswa merupakan
serangkaian pengetahuan dan ketrampilan. Dengan mengetahui hasil penilaian formatif, siswa
dengan jelas dapat mengetahui bagian mana dari bahan pelajaran yang masih dirasakan sulit.
http://ukatsukatma.blogspot.co.id/2008/12/evaluasi-hasil-belajar.html
http://ezyzurriyati.blogspot.co.id/2015/02/jenis-jenis-penilaian-dalam-assesment.html
http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PEND._LUAR_SEKOLAH/196009261985031-
UYU_WAHYUDIN/Macam-macam_penilaian.pdf
https://ilammaolani.wordpress.com/tag/pembelajaran/