Anda di halaman 1dari 2

Narkoba

Selamat siang untuk kita semua, kepada Bu Naniek selaku guru Bahasa Indonesia, kepada
teman-teman yang saya kasihi dan saya banggakan. Kiranya kita semua tetap dalam lindungan-
Nya dan izinkan saya di hari yang diperkenankan-Nya ini untuk menyampaikan pidato saya
tentang bahaya narkoba, terutama bagi kalangan remaja atau kaum muda.

Narkoba adalah sebutan atau istilah umum yang digunakan di Indonesia untuk menyebut zat-zat
obat terlarang. Narkoba adalah obat-obatan berbahaya yang disalahgunakan oleh masyarakat.
Narkoba meliputi zat narkotika, psikotropika, serta zat adiktif. Ada banyak jenis narkoba seperti
ekstasi, sabu-sabu, putaw, dan lainnya.

Mengapa narkoba sangat berkaitan erat dengan remaja? Hal ini terjadi dikarenakan pada masa
remaja inilah seseorang dapat mudah dipengaruhi oleh ajakan – ajakan yang dampaknya bisa
sangat berbahaya dikarenakan mereka yang tidak berpikir panjang. Rasa ingin tahu menambah
penasaran akan hal-hal yang berkaitan dengan narkoba itu sendiri. Hal ini yang menjadi awalan,
karena mereka berpikir untuk mencoba sekali saja dan akan mudah terlepas dari narkoba
tersebut. Sayangnya, kebanyakan mengalami ketergantungan dan bahkan menjadi bandar
narkoba.

Menjadi bandar narkoba merupakan salah satu bisnis yang dapat dikatakan menguntungkan.
Saya ambil contoh dari kasus yang berhasil ditangani Polda Jawa Tengah. Dari 1.210 kasus,
mereka mendapatkan 1.497 pelaku dan 1.432 berjenis kelamin laki-laki, sisanya perempuan.
Mereka mendapati bahwa harga per gram sabu-sabu lebih mahal dari harga 1 gram emas 24
karat. Emas harganya Rp 1.058.000 dan sabu-sabu Rp 1.300.00 dan masih banyak yang mau,
ujar Pak Agung selaku Direktur Ditresnarkoba Polda Jawa Tengah.

Tak heran jika data dari ILO menyebutkan bahwa di Indonesia diperkirakan ada sekitar 4 juta
orang yang menggunakan zat terlarang ini. Dengan kata lain, 1 dari 50 orang Indonesia adalah
pengguna atau mantan pengguna narkoba. Bahkan di ibukota, 3 dari 10 anak muda di bawah
umur adalah pengguna narkoba. Data ini begitu membuat hati kita sedih.

Narkoba juga ada di tempat-tempat tertentu, cenderung dipenuhi oleh kalangan remaja. Narkoba
yang dulu beredar di perkotaan saja, bahkan sekarang sudah mulai masuk ke desa-desa. Tak
heran bila siswa SMP sampai SMA juga terjerat dalam narkoba, mengingat mereka yang sedang
mencari jati diri mereka.

Halusinasi, penurunan berat badan, kerusakan syaraf, over dosis, hingga kematian adalah efek
samping berbahaya lainnya dari narkoba. Semua jenis narkoba yang di sebutkan tadi memiliki
efek yang mengerikan bagi tubuh. Ketergantungan atau sakaw hanyalah efek yang paling ringan.
Jika seseorang mulai ketergantungan, ia akan susah terbebas dari jerat narkoba. Oleh sebab itu
harga narkoba yang mahal tersebut tidak begitu berarti bagi seseorang yang sudah mengalami
sakaw atau ketergantungan tadi.
Kita sebagai remaja harus punya prinsip dan pegangan diri yang kuat untuk tetap menjauhi obat-
obatan terlarang. Tanamkan dalam diri kita bahwa narkoba bukanlah solusi dan pelarian. Tidak
ada istilah coba-coba atau rasa ingin tahu untuk barang yang satu ini. Kita bisa melampiaskan
energi yang berlebih pada hobi yang positif seperti ilmu pengetahuan, seni, dan olahraga.
Mulailah dengan mencari pergaulan yang sehat, sehingga lingkungan kita dapat mendukung kita
dan juga sebaliknya. Bila pergaulan kita sehat, rohani dan jasmani kita sehat, maka akan
menimbulkan cara pikir kita yang logis dan sehat juga.

Demikian yang dapat saya sampaikan, kiranya dapat dimengerti dengan baik dan dapat
dilakukan. Bila ada salah kata saya mohon maaf. Sekian dan terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai