Anda di halaman 1dari 2

Teori Sistem

Mungkin pendekatan yang paling umum untuk komunikasi kelompok kecil adalah teori sistem, karena
itu cukup fleksibel untuk mencakup beragam variabel yang mempengaruhi interaksi kelompok dan tim.

Salah satu cara untuk mendekati konsep sistem adalah dengan memikirkan tubuh Anda sendiri. Berbagai
organ membentuk sistem (pencernaan, saraf, peredaran darah) yang, pada gilirannya, membentuk
sistem yang lebih besar: tubuh Anda. Setiap organ bergantung pada berfungsinya organ-organ lain:
Perubahan pada satu bagian sistem menyebabkan perubahan pada bagian sistem lainnya. Selain itu,
sistem fisiologis tidak dapat diisolasi dari lingkungan yang mengelilinginya; untuk mempertahankan
berfungsinya sistem fisiologis Anda, Anda harus menyesuaikan diri dengan perubahan di luar tubuh
Anda. Penurunan oksigen pada ketinggian yang lebih tinggi akan menyebabkan Anda bernapas lebih
cepat, kenaikan suhu akan membuat Anda berkeringat, dan sebagainya. Dengan kata lain, tubuh Anda
adalah sistem terbuka yang terdiri dari unsur-unsur yang tidak tergantung. Ia menerima input dari
lingkungan (makanan, udara, air), memproses input tersebut (pencernaan dan oksigenasi) dan
menghasilkan output (menulis puisi, merancang halaman web, memasak makan malam yang luar biasa).
Seperti halnya tubuh manusia, kelompok kecil adalah sistem terbuka, yang terdiri dari variabel-variabel
yang saling bergantung, yang menerima input, memproses input, dan menghasilkan output. Sistem ini
juga menunjukkan sifat-sifat sinergi, entropi, dan kesetaraan, yang semuanya dibahas di bawah ini.

Kelompok Keterbukaan terhadap Lingkungan tidak beroperasi secara terpisah; mereka dipengaruhi
secara berkelanjutan oleh interaksi dengan lingkungan. Anggota baru dapat bergabung dan mantan
anggota pergi; tuntutan dari organisasi lain dapat mengubah tujuan grup. Bahkan iklim dapat
mempengaruhi kemampuan kelompok untuk bekerja: misalnya, badai salju dapat memaksa pembatalan
pertemuan atau hari yang indah di luar dapat menyebabkan pikiran di ruang rapat melayang.

Saling ketergantungan Komponen proses kelompok saling terkait sedemikian rupa sehingga perubahan
dalam satu komponen dapat mengubah hubungan di antara semua komponen lainnya. Pergeseran
dalam koordinasi atau komposisi dapat mengubah tingkat produktivitas grup.7 Kehilangan anggota grup
atau penambahan anggota baru menyebabkan perubahan yang dirasakan di seluruh sistem. Saling
ketergantungan dalam kelompok kecil membuat studi tentang komunikasi kelompok kecil menarik dan
sulit: Tak satu pun dari variabel yang terlibat dapat dipahami dengan benar dalam isolasi.

Perspektif Teoritis untuk Studi Komunikasi Kelompok

Variabel Input Dengan melihatnya sebagai bagian dari subsistem, kita dapat mengkategorikan variabel
komunikasi kelompok kecil sesuai dengan konsep sistem-teori input, proses, dan output. Variabel input
dalam sistem kelompok kecil meliputi hal-hal seperti anggota kelompok dan sumber daya kelompok, di
antaranya dana, alat, pengetahuan, tujuan, hubungan dengan kelompok atau organisasi lain, dan
lingkungan fisik.

Variabel Proses Variabel proses berhubungan dengan prosedur yang diikuti oleh kelompok untuk
mencapai tujuannya. Banyak dari variabel ini diwakili dalam Gambar 2.1, yang akan dibahas nanti dalam
bab ini.

Variabel Keluaran Variabel keluaran — hasil dari proses kelompok — berkisar dari solusi dan keputusan
hingga pertumbuhan dan kepuasan pribadi.
Sinergi Sama seperti Anda lebih dari gabungan berbagai bagian Anda (Anda adalah Anda, setelah
semua), kelompok harus dilihat lebih dari jumlah elemen mereka. Sinergi hadir ketika keseluruhan lebih
besar dari jumlah bagian-bagiannya. Ketika individu membentuk kelompok, mereka menciptakan
sesuatu — kelompok — yang sebelumnya tidak ada; kelompok lebih dari individu yang menyusunnya.
Dan, seperti yang kita pelajari di Bab 1, kinerja kelompok sering kali lebih unggul daripada kinerja
individu di dalamnya

Entropi Ukuran keacakan atau kekacauan dalam suatu sistem disebut entropi. Sistem cenderung
membusuk (mendapatkan entropi) jika tidak diimbangi oleh kekuatan yang berlawanan. Misalnya,
hubungan interpersonal yang dipisahkan oleh jarak cenderung menjadi dingin dengan cepat, kecuali jika
dipelihara secara aktif melalui visinya, pesan teks, panggilan telepon, dan media sosial lainnya. Jadi,
juga, kelompok dan tim mengalami entropi ketika mereka tidak bertemu bersama secara teratur.

Equifinality Prinsip equifinality menyatakan bahwa kondisi akhir suatu sistem dapat dicapai oleh banyak
jalur dan dari berbagai kondisi awal; ada lebih dari satu cara untuk mencapai tujuan. Ini adalah
karakteristik inheren dari sistem terbuka. Bahkan sistem (atau kelompok dan tim) yang memiliki kondisi
awal yang sama dapat mencapai kondisi akhir yang sangat berbeda.

Meskipun teori sistem tidak sepenuhnya menjelaskan fenomena kelompok kecil, itu berfungsi sebagai
strategi organisasi yang bermanfaat. Ini juga mengingatkan kita bahwa pemahaman penuh tentang
komunikasi kelompok melibatkan konteks atau lingkungan yang lebih luas di mana kelompok
beroperasi. Semua teori yang diidentifikasi dalam bagian ini adalah gambar tidak lengkap dari perilaku
manusia. Namun, masing-masing memberikan wawasan tentang labirin kekuatan yang memengaruhi
komunikasi kelompok kecil.

Anda mungkin juga menyukai