RMK Produksi
RMK Produksi
NPM : 203209064
Kelas : Akuntansi 1C
RMK
PRODUKSI
Pengertian produksi
Kegiatan melakukan atau mengerjakan untuk menambah nilai guna atau manfaat suatu
benda atau membuat benda baru yang lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan.
Faktor-faktor Produksi
1. SDA ( tanah, air, dan bahan mentah )
2. SDM ( tenaga kerja )
3. Modal
4. Kewirausahaan ( keahlian atau keterampilan seseorang )
Biaya Produksi
Yaitu total biaya yang dikeluarkan guna menghasilkan suatu barang yang akan di jual.
1. Ekstratif
Kegiatan menggali, mengumpulkan dan mengambil semua barang dari alam. Seperti
menangkap ikan dilaut, penambangan.
2. Agraris
Memanfaatkan SDA seperti tanah untuk peternakan, pertanian, perikanan, dan
perkebunan.
3. Industri
Memanfaatkan lapangan pekerjaan dan mengolah bahan mentah, seperti industri
makanan, pakaian, semen, dll.
4. Perdagangan
Aktivitas jual beli atau perpindahan barang antara produsen dan konsumen.
5. Transportasi atau pengangkutan
6. Jasa
Memberikan pelayanan terhadap kebutuhan masyarakat.
Kapasitas Produksi
output aktual
efisiensi= ×100
kapasitas efektif
output aktual
utilisas i= ×100
kapasitas desain
Ket:
- Output Aktual adalah Output yang dihasilkan oleh fasilitas produksi, biasanya tidak
melebihi jumlah kapasitas efisiensi.
- Kapasitas Efektif adalah Kapasitas Desain yang dikurangi dengan jumlah unit yang
cacat, waktu perawatan dan kapasitas yang hilang akibat pergantian model yang
menggunakan fasilitas produksi yang sama.
- Kapasitas Desain adalah tingkat output maksimum atau kapasitas layanan dari suatu
suatu operasi, proses atau fasilitas. Kapasitas Desain juga dapat dikatakan sebagai
output maksimun ideal yang tidak memiliki output cacat atau rusak.
Skala Produksi
Langkah-langkah
1. Produk apa yang akan diproduksi
2. Kapan kegiatan proses dimulai
3. Berapa jumlah produk yang akan diproduksi
4. Berapa jumlah dana yang dibutuhkan
5. Berapa banyak tenaga kerja yang diperlukan
6. Peralatan apa yang diperlukan
7. Berapa persediaan bahan baku yang diperlukan
Faktor
1. Sifat proses
a. Terputus-putus (dilakukan atas dasar jumlah pesanan).
b. Terus-menerus (tidak dilakukan atas dasar pesanan)
2. Jenis dan mutu produk (tahan lama, tergantung biaya persatuan, mempunyai
sifat permintaan musiman atau tidak)
3. Jenis produk baru dan lama
a. Lokasi berdekatan dengan sumber bahan baku atau dekat pasar konsumen
b. Jumlah produk yang akan di produksi
c. Bagaimana permintaan terhadap produk
Tahapan-tahapan
1. Routing (menetapkan urutan proses produksi dari bahan mentah sampai akhir,
penyususnan alat yang digunakan)
2. Scheduling (menentukan jadwal proses produksi)
3. Dispatching ( pemberian perintah untuk melaksanakan proses produksi)
4. Follow-up ( menentukan kegiatan agar tidak terjadi penundaan)